Takdir Raja Perang - Bab 293 Permintaan Dalina yang Aneh

Keyn sungguh bingung.

Ia sungguh bingung mengapa Benny bisa begitu takut kepada Nofan.

Ia tidak tahan untuk mengingat Benny dan berkata, “Kak Benny, ia hanyalah menantu dari Pak Daegang, mengapa kamu harus begitu takut kepadanya?”

“Tuan Muda Sedong bilang hanya perlu membunuh si Nofan ini, maka ia akan sepenuhnya mendukungmu, Kak. Hingga saat itu, tidak hanya raja kekuasaan gelap di Kota Bintang, bahkan mendukungmu menjadi raja kekuasaan gelap di Shonan pun merupakan hal yang sangat mudah.”

“Tuan Muda Sedong dan Pak Daegang, siapa yang kamu pilih? Bukankah hal yang sangat mudah untuk menyerah atas seseorang?”

Keyn mengira Benny tidak melihat jelas keadaan sekarang. Oleh karena itu, ia menggunakan kata-kata singkat untuk memberi tahu keadaan sekarang kepada Benny.

Ia merasa dengan seperti ini, Benny akan langsung mengetahui antar Sedong dan Daegang, siapa yang harus ia serahkan?

Prakk! Prakk! Prakk!

Sedangkan dengan tatapan Keyn yang penuh harapan, Benny pun berjalan ke samping Keyn dan meninggalkan beberapa kali tamparan pada wajah Keyn.

Tamparan Benny ini sama sekali tidak ada belas kasihan, apalagi tenaganya sangatlah besar.

Wajah Keyn yang awalnya telah ditampar keras oleh Valen dan membengkak itu, terlihat seperti kepala babi.

Sekarang ia menerima lagi beberapa kali tamparan Benny, rasa kesakitan itu benar-benar hampir membuat Keyn jatuh pingsan di tempat.

Hal yang terpenting adalah setelah Benny memberi beberapa tamparan kepada Keyn, ia sepertinya belum sepenuhnya terlampiaskan, lalu maju lagi dan memberi beberapa tendangan kencang kepada Keyn.

“Keyn, kalau kamu mati pun, jangan juga menarik diriku.” Benny pun berteriak kencang kepada Keyn, “Siapa itu Sedong? Apakah aku membutuhkan dukungan darinya? Pak Daegang adalah Jenderal pendiri umum, bagaimana bisa dibanding dengan Sedong si sampah itu?”

“Aku beri tahu kamu, kalau kamu ingin menjilat Sedong, maka kamu pergi saja. Aku tidak akan menghalangimu.”

“Tapi sejak dini, kita berdua tidak ada hubungan lagi.”

Benny adalah orang yang sangat pintar.

Ia memang menyukai sepupu perempuan Keyn, tapi ia bukanlah orang yang rela menyerah akan masa depannya demi cintanya.

Dan kali ini, semua kekuasaan di belakangnya bertemu dengan masalah besar dan hampir saja tidak dapat melewati krisis kali ini. Untung saja ada Brock yang membantunya, tidak hanya membuat kekuasaan di belakanganya melewati masa-masa krisis, apalagi membantu ia mengalahkan musuhnya yang bertahun-tahun, Greg.

Oleh karena itu, bisa diketahui bahwa Brock adalah tokoh yang sangat hebat!

Tapi Nofan adalah orang yang cukup membuat Brock takut, apalagi Brock ada memberi peringatan kepada Benny untuk jangan menyinggung Nofan.

Benny bukanlah orang bodoh. Dari sikap Brock, ia sudah bisa menebak bahwa Nofan adalah tokoh yang kejam, serta memiliki latar belakang yang sangat dalam.

Jadi Benny tidak banyak ragu, dan langsung berjaga jarak dengan Keyn.

Ia tidak ingin ikut terlibat ke dalam masalah ini karena Keyn!

Nofan mengerutkan dahinya. Sebelumnya Valen sudah membantu Benny untuk meminta mohon, bagaimana mungkin ia tidak memaafkannya?

Lagi pula ia hari ini datang memberi ajaran untuk Keyn dengan tujuan utama untuk memaksa Sedong muncul. Untuk Benny, ia sama sekali malas untuk mengurusnya.

Keyn seketika putus asa setelah menerima pukulan kejam dari Benny, serta Benny sendiri bermaksud untuk memutuskan hubungan antar ia dengan dirinya.

Tapi setelah mengingat Sedong, ia agak percaya diri, lalu berteriak kencang kepada Nofan. “Si Nofan, kalau kamu berani, berikanlah ponselku, agar aku bisa menghubungi Tuan Muda Sedong. Tuan Muda Sedong pasti akan segera datang membunuhmu.”

“Benarkah?”

Nofan memberi kode kepada Valen.

Valen langsung mengambil ponsel keluar dari kantong celana dan memberikannya kepada Keyn.

Keyn sibuk menghubungi Sedong, tapi nomor telepon bisa-bisanya adalah ‘nomor kosong’.

Hal ini membuat Keyn makin tercengang!

“Sepertinya kamu dipermainkan oleh Sedong!” ujar Nofan cuek.

“I-ini, ini, ini....” Keyn panik. Ia tidak mengerti mengapa Sedong memberikan nomor kosong untuknya. Ia segera menghubungi lagi nomor itu beberapa kali, sayangnya nomor itu tetaplah nomor kosong!

“Sedong itu menipuku? I-ia, mengapa ia harus menipuku?” Batas akhir mental Keyn benar-benar hancur.

Nofan tidak lagi peduli kepada Keyn. Setelah ia mengerutkan dahi dan berbalik badan keluar dari Klub Matey, Valen pun mengikutinya di belakang.

Melihat Nofan yang membawa Valen pergi, Benny pun terdiam sesaat, lalu sibuk bertanya kepada Nofan, “Pak Nofan, bagaimana kamu ingin mengatasi Keyn sampah ini?”

“Terserah kamu!” ujar Nofan asal.

“Aku mengerti, aku pasti akan membuat Pak Nofan merasa puas!” ujar Benny.

Meskipun wajahnya memasang senyuman, tapi hatinya sedang berteriak.

Jika Nofan bilang cara bagaimana mengatasi Keyn, ia hanya perlu mengikuti perintahnya beraksi.

Tapi Nofan menyerahkan kepadanya, dan ini membuat dirinya bingung.

Ia sangat suka kepada sepupu perempuan Keyn. Oleh karena tu, dari sisi cinta, ia masih ingin menolong Keyn.

Tapi jika ia melakukan itu, ia takut Nofan akan marah.

Nofan dan Valen keluar dari Klub Matey bersama, lalu naik mobil pulang ke rumah. Dalam perjalanan, Nofan terus berpikir bagaimana cara untuk melawan Sedong.

Hal ini sangat jelas sekali. Sedong memperalat Keyn untuk membuat Guntur menjadi cacat karena ingin memecah belah hubungan antar Nofan dan Benny. Tapi Sedong sama sekali tidak sangka, karena adanya Brock, Benny sama sekali tidak berani mencari masalah dengan Nofan.

Jadi menyebabkan rencana Sedong menjadi gagal.

Tiba di rumah, Nofan langsung menghubungi beberapa nomor, dan mulai mengaktifkan jaringan hubungan yang ia atur di Kota Bintang untuk mencari tahu keberadaan Sedong.

Hari kedua, Nofan pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Guntur. Kondisi luka Guntur cukup termasuk stabil.

Saat Nofan selesai mengunjungi Guntur dan ingin meninggalkan rumah sakit, ia pun menerima panggilan dari Dalina yang mengajaknya bertemu di Villa Light Lake Kota Bintang.

Nofan memikirkan dirinya juga tidak ada kerjaan lagi, ia pun membawa Valen menuju Villa Light Lake.

Villa Light Lake merupakan salah satu klub pribadi mewah di Kota Bintang. Dari delapan keluarga besar di Shonan, juga hanya Kakek Xiao yang berhak pergi kesana.

Keluarga Xiao memang merupakan keluarga pertama dari delapan keluarga besar Shonan. Kota Bintang juga merupakan wilayah milik Keluarga Xiao. Entah kekuasaan manapun yang tiba di Kota Bintang, juga harus memberi hormat kepada Keluarga Xiao. Meksipun ada beberapa orang-orang yang melatih diri tidak menganggap Keluarga Xiao, tapi mereka juga tidak ingin mencari masalah dengan mereka.

Setengah jam kemudian, Nofan yang mebawa Valen pun tiba di Villa Light Lake.

Villa Light Lake didirikan disamping Danau Ming dengan memiliki permukaan yang sangat luas. Seluruh bangunan villa itu didirkan dengan gaya timur kuno dan juga gaya barat eropa.

Di tempat parkir terbuka di depan pintu Villa Light Lake terdapat mobil terkenal yang sangat mewah di dunia ini.

Nofan dan Valen yang tiba di Villa Light Lake pun menghubungi Dalina. Tak sampai semenit, Dalina langsung keluar dari villa itu. Ia terkekeh dan berjalan ke samping Nofan, lalu menggandeng lengan Nofan, sambil berbincang sambil membawa mereka berdua masuk ke dalam Villa Light Lake.

Untuk Valen yang terus mengikuti Nofan, Dalina hanya meliriknya beberapa kali dan tidak begitu peduli kepadnaya.

“Kamu bilang, kamu menyuruhku datang kesini demi membantumu menghajar orang?”

Setelah mendengar kata-kata yang diucapkan Dalina kepada dirinya, Nofan seketika kehilangan kata-kata!