Takdir Raja Perang - Bab 112 Anakku yang Baik

"Zayn?" Merry mengenal pria muda itu dan dia lalu mengerutkan keningnya sambil memasang ekspresi wajah yang menjijikkan.

"nona Merry, aku mendengar kabar kalau kamu sudah menjad kepala keluarga Ye. selamat atas hal ini!" kata pria muda itu setelah melihat Merry yang jijik padanya. dia kembali berkata dengan nada suara yang aneh: "namun, setahu aku, sekarang keluarga Ye sudah hampir bangkrut. aku tidak menyangka kamu masih sempat untuk datang menghadiri pesta ini pada kondisi seperti ini. kamu benar-benar hebat!"

"Zayn, apakah ada hubungan diantara masalahku dengan kamu? siapa yang berkata kalau keluargaku segera bangkrut? meskipun keluargamu sudah bangkrut, namun keluarga Ye masih bisa berdiri dengan baik di kota Sinabor ini."

"hehe! apakah benar?" Zayn tertawa dan berkata: "bukankah perusahaan entertainment sinabor merupakan salah satu dari 5 industri terbesar yang dimiliki keluarga Ye? hehe, ayahku telah membeli perusahaan itu sebagai hadiah ulang tahun untukku."

"Sekarang, akulah yang merupakan pemimpin perusahaan tersebut."

"dan juga teman baikmu, Novia sudah merupakan pacarku sekarang. oleh karena itu, aku dengan tulus menyambut kedatanganmu untuk menghadiri acara ulang tahun pacarku."

"Zayn berhentilah beromong kosong, Novia tidak mungkin menyukai pria brengsek seperti kamu." kata Merry dengan wajah yang pucat.

Zayn adalah tuan besar keluarga Yao di kota Sinabor. dia juga merupakan teman sekelas Merry. waktu itu, Zayn berusaha untuk mendapatkan Merry selama 2 tahun, namun Merry tetap saja tidak menyetujuinya. jadi, dia pun membenci Merry karena hal itu. dia sangat ingin membalas semua dendamnya kepada Merry jika ada kesempatan.

namun waktu itu, keluarga Ye merupakan keluarga terhebat di kota Sinabor. Zayn tidak berani bertingkah sembarangan dan dia menahan semua itu hingga sekarang.

kini, keluarga Ye sudah mulai jatuh karena kemunculan keluarga Chang.

Zayn tidak lagi merasa khawatir akan hal itu. oleh karena itu, dia pun meminjam kesempatan ini untuk menghina Merry.

dan selama beberapa hari ini, keluarga Yao merebut begitu banyak industri milik keluarga Ye. satu dari lima industri terbesar keluarga Ye juga telah direbut mereka.

"Novia, kenapa kamu masih belum ke sini?"

teriak Zayn dengan keras. dia tidak lagi beradu mulut dengan Merry dan hanya memasang senyuman datar pada wajahnya.

setelah perkataan itu terucap, seorang wanita yang memiliki bentuk tubuh indah dan cantik itu pun berjalan menghampiri mereka. meskipun dia terlihat tengah menahan semua itu, namun air mata sudah mulai bergelinang di matanya.

wanita itu menghampiri Zayn dan Zayn pun merangkulnya. Zayn lalu tersenyum kepada Merry sambil berkata kepada wanita yang ada di dalam pelukannya itu: "Novia, cepatlah katakan kepada teman baikmu ini kalau kamu adalah pacaraku sekarang."

"Mer....." wanita itu mulai berkata sesuatu namun dia tidak berani menatap mata Merry, dia lalu berkata dengan pelan: "aku.... aku sekarang adalah.... pacar dari tuan Zayn."

"Novia, kamu..."

ekspresi wajah Merry seketika berubah dan wajahnya yang cantik itu dipenuhi oleh amarah sekarang.

sangat jelas kalau wanita itu menerima ancaman dari Zayn dan dengan terpaksa mengakui kalau dirinya merupakan pacar dari Zayn.

wanita itu bernama Novia dan merupakan teman baik Merry. dia juga merupakan seorang artis terkenal di kota Sinabor.

karena perusahaan entertainment Sinabor merupakan milik keluarga Ye dan juga hubungannya dengan Merry juga tergolong baik. oleh karena itu, Novia pun mulai terkenal karena bantuan dari perusahaan entertainment Sinabor.

namun sekaran pemimpin perusahaan entertainment Sinabor telah berubah dan hal ini begitu tidak menjanjikan bagi Novia. dibawah ancaman Zayn, Novia terpaksa mengikuti semua permintaan Zayn.

"nona Merry, keluarga Ye segera bangkrut. jika kedepannya kamu tidak bisa lagi hidup dengan kehidupan miskinmu itu, janganlah lupa untuk datang mencari aku. aku akan menghidupi kamu karena kamu adalah teman baik Novia. harga yang akan aku berika juga tidak akan mengecewakan kamu."

kata Zayn dengan sombong sambil tertawa.

semua orang yang menghadiri pesta itu merasa kalau perkataan Zayn begitu keterlaluan. namun mereka tidak berani berkata apapun dan hanya bisa menyaksikan semua itu dari samping.

masalah keluarga Ye yang hampir bangkrut sudah diketahui oleh semua penduduk kota Sinabor.

keluarga Yao juga merupakan keluarga yang kuat di kota Sinabor. kali ini mereka merebut begitu banyak industri keluarga Ye dan mungkin saja mereka akan mencapai peringkat pertama di kota ini.

jadi, mereka semua tetap mendukung Zayn tanpa memperhatikan kebenaran yang ada.

beberapa orang mulai mencari perhatian lebih kepada Zayn dan berkata dengan nada bercanda: "Merry dan Novia dulunya bagaikan bunga di kelas kita, mereka merupakan gadis cantik di kota Sinabor ini. jika tuan Zayn bisa menyewa mereka berdua, kehidupannya pastilah akan sangat bahagia."

"nona Merry, kenapa kamu masih terlihat ragu? cepatlah terima tuan Zayn. kamu dan Novia merupakan teman baik, seharusnya kalian juga harus saling berbagi!"

"tuan Zayn, apakah kamu menyukaiku? aku tidak masalah jika harus berbagi dengan nona Merry dan juga nona Novia. aku juga tidak membutuhkan uang asalkan kamu memberiku makanan setiap harinya."

"jangan lagi merasa ragu, nona Merry. jika suatu hari nanti tuan Zayn tidak menginginkan kamu lagi, aku tidak masalah untuk menampungmu beberapa hari. haha........"

............

beberapa orang itu merasa kalau keluarga Ye tidak lagi memiliki harapan dan mereka membantu Zayn untuk menghina Merry. sekelompok orang itu mengatakan perkataan yang begitu kasar bagi Merry.

Nofan lalu mengedipkan matanya dan tatapannya seketika terlihat begitu sadis.

meskipun baginya Zayn, Patrick dan beberapa orang lainnya masih merupakan bocah, namun hatinya sudah tergerak untuk membunuh mereka.

Merry adalah adik kandungnya, bagaimana mungkin dia bisa menahan kalau adiknya dihina seperti ini oleh orang lain?

namun, Nofan tidak berkata apapun. di saat ini, Adrian pun melangkah ke depan dan berdiri di depan Zayn. dia masih kecil dan tentunya dia lebih pendek dibandingkan dengan Zayn. oleh karena itu, dia harus menegakkan kepalanya untuk menatap Zayn.

"apakah kamu adalah tuan Zayn?" kata Adrian sambil tertawa hina.

"siapa kamu?" Zayn sedikit terbengong dan menundukkan kepalanya untuk menatap Adrian.

"margaku adalah Pa dan namaku adalah Pah." kata Adrian.

"papah?" jawab Zayn.

"hm, anakku memanglah sangat sopan. kamu boleh memanggilku dengan panggilan papa sekali lagi." kata Adrian.

"dasar bocah, beraninya kamu mempermainkan aku? benar benar cari mati....." Zayn tersadar akan hal ini dan wajahnya terlihat begitu murung. dia lalu berteriak dengan keras kepada Adrian.

piak!

setelah dia mengatakan itu, Adrian langsung menampar wajahnya dengan kuat dan berkata dengan serius: "aku adalah papamu dan beraninya kamu memarahiku? kamu sangatlah kurang ajar?"

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu