Takdir Raja Perang - Bab 298 Tulang Punggung Seorang Tentara

Miguel sangatlah tegas, baru selesai berkata, ia pun melambaikan tangannya, dan segera berjalan kearah Nofan dan Sehun bersama puluhan petugas keamanan. Kemudian bersiap untuk menahan Nofan dan Sehun, lalu mengeluarkannya dari Villa Light Lake.

"Berhenti!"

Tetapi tepat di saat itu, terdengar suara yang sedikit 'Banci'.

Tanpa sadar, semua orang pun melihat kearah dari mana suara tersebut muncul. Hanya terlihat seorang pria yang berpakaian kemeja kotak-kotak dengan buru-buru lari ke Aula Utama.

Pria tersebut terlihat berusia sekitar empat puluh tahun. Ia berjalan sambil mengayunkan pinggangnya, persis seperti seorang wanita yang sedang berjalan.

"Kepala Divisi Miguel, apakah kamu buta? Apakah kamu tidak menyadari, ini adalah Tuan Sehun? Berani-beraninya kamu mengeluarkan Tuan Sehun dari sini? Kamu terlalu gegabah, tahu tidak?"

Setelah pria itu terburu-buru berjalan kemari, ia malah tidak pergi mengatur Miguel dan hanya berjongkok di sebelah Sehun.

Ia membentak Miguel mereka sambil membantu Sehun bangkit dari lantai, bahkan dari tadi wajahnya memasang senyuman yang seperti sedang menjilat Sehun.

Ia bernama Jesen, merupakan Direktur dari Villa Light Lake.

Kedudukan Miguel lebih rendah satu tingkat daripada Jesen.

Oleh karena itu dalam menghadapi bentakan Jesen, meskipun Miguel merasa sangat tidak senang, tetapi ia juga tidak membalasnya, dan berkata dengan sopan, "Mereka melanggar peraturan Villa Light Lake. Menurut peraturan, mereka seharusnya dikeluarkan dan tidak perizinkan untuk datang ke Villa Light Lake selama tiga bulan."

"Peraturan? Kamu membicarakan peraturan denganku? Miguel, apakah kamu bodoh?" Jesen berteriak sambil melotot sekilas kearah Miguel, "Aku beri tahu kamu hari ini, kata-kataku sendiri adalah peraturan di Villa Light Lake. Kamu hanya perlu menuruti apa yang telah kukatakan."

"Tuan Sehun adalah tamu terhormat di Villa Light Lake, bahkan bos saja harus menghormati Tuan Sehun. Kamu siapa coba? Berani-beraninya berkata bahwa kamu ingin mengeluarkan Tuan Sehun dari Villa Light Lake?"

"Lupakan saja, aku juga malas beromong kosong denganmu. Panggil dua orang untuk mengangkat Tuan Sehun ke ruang VVIP. Aku pergi memanggil dokter pribadi untuk datang kemari."

Berkata sampai sini, nada bicara Jesen pun berhenti sesaat.

Sebelumnya ia melirik sekilas kearah Nofan dulu!

Kemudian ia pun berkata kepada Miguel sambil menunjuk kearah Nofan, "Sebelumnya tangkap orang tidak tahu diri itu dulu dan menghantamnya dengan keras, lalu menahannya agar tidak kabur. Tunggu dokter pribadi selesai mengobati luka Tuan Sehun, aku baru membiarkan Tuan Sehun menghukumnya."

"Kepala Direktur Jesen, apa yang kamu lakukan bukannya terlalu kelewatan?" ujar Miguel dengan serius. Ia merasa sangat tidak senang dengan cara yang diajukan oleh Jesen dalam menangani masalah ini.

Mungkin karena ia pernah berada di militer untuk waktu yang lama, sehingga Miguel merupakan seseorang yang sangat mematuhi peraturan.

Patuh terhadap peraturan untuk hal apapun itu!

Baginya, jika masalah ini tidak ditangani sesuai dengan peraturan. Maka lain kali, siapapun itu pasti berani berkelahi di Villa Light Lake kan?

Apalagi cara yang diajukan oleh Jesen dalam menangani masalah ini tidak hanya merusak peraturan, tetapi juga membuat Villa Light Lake kehilangan reputasi baiknya dalam berpihak adil. Meskipun ia menjilat Sehun, tetapi itu bisa membuat banyak orang berpandangan buruk kepada Villa Light Lake.

"Hehe!" Jesen tersenyum dingin sambil melirik sekilas kearah Miguel dan berkata, "Miguel, apakah kamu lupa aku adalah atasanmu? Bukankah sebagai tentara, kalian selalu menganggap bahwa mematuhi perintah adalah kewajiban kalian? Perintah apapun yang kukatakan, kamu hanya perlu mematuhinya!"

"Jika kamu tidak mengikuti perintahku, kamu langsung pergilah dari sini."

"Villa Light Lake sama sekali tidak membutuhkanmu!"

Kretak!

Mendengar kata-kata Jesen, ekspresi kemarahan pun melintas sekilas di wajah Miguel. Tanpa sadar kepalan tangannya menjadi semakin erat, hingga terdengar suara gesekan tulang yang membuat orang merasa merinding.

Tetapi, pada akhirnya ia pun harus menahan amarah dalam hatinya!

Karena ia sangat membutuhkan pekerjaan ini!

Menjadi Kepala Petugas Keamanan di Villa Light Lake, gaji tiap bulannya itu sebanyak puluhan miliar.

Bukan karena ia menginginkan uang, tetapi karena ia membutuhkan uang. Rumahnya masih ada empat orang tua yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri, lalu istri yang sudah sakit bertahun-tahun dan berbaring di tempat tidur. Ditambah satu anak laki-laki dan perempuan yang sudah mau menginjak sekolah menengah atas.

Pengeluaran yang ia butuhkan untuk tiap bulan sebanyak miliaran.

Meskipun ia sanggup, tetapi tetap sangat sulit untuk menemukan sebuah pekerjaan dengan gaji yang sebanyak puluhan miliar.

Jadi, meskipun Miguel merasa sangat tidak senang dengan Jesen. Ia tetap harus menahan penghinaan ini dan memilih untuk diam demi kehidupannya. Tentara tegas yang pernah bangga akan negaranya pun tertakluk.

"Bergeraklah kalian!"

Setelah Miguel berbalik badan dan memberi perintah kepada puluhan petugas keamanan. Ia pun bersiap berjalan keluar dari Aula Utama.

Punggung belakangnya pun terlihat sedikit kesepian dan menyedihkan.

"Tunggu!"

Tetapi pada saat ini, Nofan tiba-tiba berteriak kepada Miguel.

Miguel pun berhenti dan melihat kearah. Lalu bertanya sambil mengerutkan dahi, "Ada apa denganmu?"

"Aku ingin beri tahumu, meskipun aku tidak mengetahui apa alasan yang membuatmu takluk. Tapi kamu tetap adalah seorang tentara. Tulang punggung seorang tentara harus kuat bagaikan gunung besar dan berpegang teguh pada prinsipnya untuk selama hidupnya." ujar Nofan kepada Miguel.

Melihat sosok kepergian Miguel yang pergi, membuatnya teringat kembali banyak veteran yang ia lihat di masa lalu.

Ia mengingat sebuah kalimat, pahlawan veteran yang memudar dari ingatan orang-orang!

Miguel yang berada dihadapannya sangat sesuai dengan gambaran veteran di matanya. Oleh karena itu, ini membuat Nofan sangat tersentuh.

Miguel merasa tercengang, tatapan matanya pun menunjukkan suasana hatinya yang berantakan. Ia merasa masalah hari itu tidak adil untuk Nofan, tetapi ia juga tidak bisa melakukan apapun.

"Huh!"

Miguel menghela nafas lalu berbalik badan lagi.

Namun tepat di saat itu, seorang pemuda yang mengenakan setelan jas formal berjalan masuk ke Aula Utama, lalu berkata kepada Jesen yang membantu Sehun bangkit dari lantai dengan nada bicara marah, "Pak Jesen, sombong sekali kamu!"

"Bo...Bos?" Melihat pemuda ini, ekspresi wajah Jesen pun berubah.

Pemuda ini bukanlah orang lain, ia adalah bos dari Villa Light Lake, Kyrie.

"Hem!" Kyrie mendengus dingin dan berkata, "Sepertinya aku tadi mendengar kamu berkata bahwa kata-katamu adalah peraturan dari Villa Light Lake, apakah itu benar?"

"Em, aku, aku..." Jesen pun bergumam dengan tubuhnya yang bergetar karena gugup.

"Melihat kamu sudah bekerja di Villa Light Lake selama sepuluh tahun lebih, maka aku tidak akan menyusahkanmu." Kyrie merenung sebentar sambil mengerutkan dahi dan berkata, "Tapi, mulai sekarang kamu bukan lagi Direktur Villa Light Lake. Sana pergi ke Divisi Keuangan untuk mengambil gajimu. Setelah itu pergi dari sini!"

"Bos, beri, beri aku satu kesempatan lagi..." Jesen pun buru-buru memohonnya.

Namun, Kyrie sama sekali tidak peduli dengannya.

Namun di saat ini, Sehun yang sekarat memaksa diri dengan seusaha mungkin berkata kepada Kyrie, "Kyrie, suruh orangmu untuk mengikuti apa yang telah Direktur Jesen katakan saja."

"Tenang saja, aku tidak akan merugikanmu. Aku akan mengganti rugimu, karena telah merusak peraturan sini."

"Bukankah kamu selalu menginginkan tanah di pinggiran timur Kota Bintang yang dimiliki oleh Keluarga Xiao? Aku akan membantumu untuk mendapatkannya, selama kamu membantuku untuk menyingkirkan bajingan ini."