Takdir Raja Perang - Bab 104 Kamu Tahu Kamu Sedang Berbicara Dengan Siapa?

Tepat di saat Nofan Ye berencana untuk pergi meninggalkan keluarga Ye dengan membawa Merry Ye, untuk pergi menemui Bobi Ling, sebuah mobil Mercedes-Benz off-road berwarna hitam datang dan berhenti di pintu gerbang keluarga Ye.

Mobil pintu terbuka, seorang remaja turun dari mobil, dan penampilannya kelihatanya hanya sekitar empat belas atau lima belas tahun.

"Kamu yang bernama Nofan Ye?" remaja itu menatap Nofan Ye sekilas, dan bertanya.

"Kamu?" Nofan Ye melihat ke arah remaja itu, dan tanpa sadar dia mengerutkan keningnya.

"Namaku Adrian." remaja itu berkata dengan suaranya yang keras: "kakekku bilang, biarkan aku mengikutimu selama beberapa hari, tolong bimbing aku dengan baik."

"Eh......" Nofan Ye tertegun sebentar, dan bertanya: "siapa kakekmu?"

"Kalau aku bilang kamu juga tidak akan mengenalnya." remaja itu mengakat bahunya, dan berkata: "tapi, kamu harusnya mengenal kakek Lu-ku, dia yang memberikan saran kepada kakekku, dia mengatakan selama kamu membimbingku dalam beberapa hari, aku pasti bisa mengembangkan potensi yang ada pada diriku."

Nofan Ye sedikit berpikir sejenak, dan mengerti 'kakek Lu' yang ada di dalam perkataannya itu adalah Lukas Lu, jadi dia berkata: "kalau begitu kamu boleh ikut!"

Selesai berbicara, Nofan Ye langsung membawa Merry Ye untuk duduk bersama di atas mobil off-road, remaja itu segera mengikutinya,dan duduk di kursi pengemudi, lalu berkata kepada Nofan Ye: "kita mau pergi kemana?"

"Lapangan Berburu Sinabor!" kata Nofan Ye.

Bobi Ling mengundangnya untuk bertemu di tempat Lapangan Berburu Sinabor.

Lapangan Berburu Sinabor berada di daerah pinggiran timur Sinabor, yang terdiri dari dua atau tiga gunung besar yang terhubung, luas keseluruhannya lebih dari ratusan hektar.

Awalnya, Lapangan Berburu ini adalah industri keluarga Ye, tempat hiburan yang disediakan khusus untuk masyarakat kelas atas di kota Sinabor, keuntungan setiap tahunnya sangat banyak, tapi jatuhnya keluarga Chang, berpengaruh sangat besar terhadap keluarga Ye, Bobi Ling mengambil kesempatan ini, untuk merebut Lapangan Berburu Sinabor dari keluarga Ye.

Bobi Ling mengundang Nofan Ye untuk bertemu di Lapangan Berburu Sinabor, dia pasti ada niatan tidak baik.

Setelah setengah jam, Nofan Ye dengan Merry Ye, Adrian tiba di Lapangan Berburu Sinabor, di sepanjang perjalanan, Adrian sangat berinsiatif, dia mengendarai mobil, sambil berinisiatif mencari Merry Ye untuk berbicara, dan Merry Ye sangat tidak suka terhadapnya, dingin dan cuek.

"Lapangan berburu ini juga terlalu kecil? Lapangan Berburu Keluarga Huang di Kyoto baru sangat besar, kalau ada kesempatan, aku akan membawa kalian pergi bermain." Adrian melihat sekilas Lapangan Berburu Sinabor, tanpa sadar dia memancungkan mulutnya.

Saat ini, setelah seorang pria muda yang berpakaian jas hitam melihat Nofan Ye dengan Merry Ye, dia segera berinisiatif menyambut mereka, sangat sopan, berkata kepada Nofan Ye dengan hormat: "Tuan muda Nofan Ye, nona Merry Ye, Tuan muda Bobi Ling sudah menunggu kalian di dalam lapangan berburu."

"Hmm!"

Nofan Ye menganggukkan kepalanya, dan mengikuti pemuda itu untuk bersama-sama masuk ke dalam Lapangan Berburu Sinabor.

Di halaman rumput Lapangan Berburu Sinabor, terletak sebuah meja dengan beberapa kursi, seorang pemuda yang memakai pakaian olahraga sedang duduk di antara salah satu kursi, dengan membersihkan senapan perak yang ada di tangannya, kelihatannya dia sangat memeperhatikannya, dan serius.

"Tentukan harganya!"

Saat menunggu Nofan Ye, Merry Ye, Adrian berjalan ke tengah halaman rumput, pemuda yang duduk di atas kursi baru mengangkat kepalanya dan melirik Nofan Ye sekilas, lalu berkata dengan nada bicaranya yang datar.

"Oh?" Nofan Ye duduk di kursi tanpa terburu-buru, dengan wajahnya yang berpura-pura terlihat terkejut, bertanya kepada pemuda itu: "apa maksudmu?"

"Aku mau kamu menjual semua industri yang tersisa dari keluarga Ye di kota Sinabor kepadaku, kamu yang menentukan harganya, hanya saja jangan terlalu berlebihan, aku akan mencoba untuk memuaskanmu." pemuda itu berhenti mengelap senapannya, menyipitkan kedua matanya, dan berkata kepada Nofan Ye dengan wajahnya yang serius.

"Hehe!" Nofan Ye tersenyum dengan menghina, dan berkata: "begini, jual semua industrimu yang ada di Sinabor kepadaku, harganya terserah kamu yang menentukannya, selama kamu memiliki keberanian untuk mau, tidak peduli seberapa berlebihannya kamu, dan seberapa tinggi harga yang kamu ajukan, aku akan mencoba memuaskanmu."

"Nofan Ye, aku tidak bercanda denganmu."

"Kamu lihat penampilanku apakah seperti sedang bercanda?"

Wajah pemuda itu cuek dan kejam, dia menatap kedua mata Nofan Ye yang menyipit, dan terlintas cahaya yang dingin dari lubuk matanya.

Dia adalah Bobi Ling, seorang pria muda dengan indentitas yang sangat misterius.

Sejak datang ke Sinabor beberapa tahun yang lalu, dia segera mendirikan pijakan di Sinabor, dan dengan melalui berbagai cara, dia membuat keluarga Ye memakan banyak kerugian.

Meskipun keluarga Ye sangat kuat waktu itu, dan yang terkuat di Sinabor, tapi tidak berdaya menghadapi Bobi Ling.

Kemudian, keluarga Ye menyewa organisasi luar negeri dengan jumlah uang yang besar untuk menyelidiki indentitas asli Bobi Ling, tapi hasilnya, organisasi luar negeri yang di sewa dengan jumlah uang yang besar oleh keluarga Ye ternyata semuanya di lenyapkan oleh kekuatan misterius dalam beberapa hari, dan keluarga Ye juga mendapatkan peringatan.

Jadi sejak setelah itu, keluarga Ye jarang sekali terjadi perselisihan apapun dengan Bobi Ling.

"Nofan Ye, aku tahu kamu memiliki sedikit latar belakang militer, sangat tidak sederhana, juga karena ini, aku baru bisa mencoba cara damai sebelum beralih ke kekerasan denganmu, kalau kamu tahu cara menanganinya, tentukan harganya, kalau kamu tidak tahu cara menanganinya, maka kemungkinan kamu tidak akan bisa keluar dari Lapangan Berburu Sinabor ini.

Bobi Ling berkata dengan dingin, aura dingin yang berpancar pada tubuhnya membuat orang ketakutan.

Dia adalah karakter yang kejam, sikap dan gayanya dalam bekerja sombong dan kuat.

Dia tidak memiliki terlalu banyak perkataan omong kosong dengan Nofan Ye, dan langsung berbicara ke intinya.

Nofan Ye masih belum berbicara, Adrian yang berada di sampingnya sudah tidak tahan, dia berteriak dengan suaranya yang keras kepada Bobi Ling: "kamu pikir dirimu itu siapa? sangat berpura-pura, apakah kamu tidak pernah di pukuli dengan sangat baik?"

"Percaya atau tidak, tamparan tuan muda, bisa memukulmu sampai ayah dan ibumu tidak mengenalimu lagi."

"Nofan Ye, ini bocah dari keluarga siapa?" Bobi Ling melihat Adrian sekilas dengan cuek, dan bertanya kepada Nofan Ye.

Pash!

Tapi, baru saja dia mengeluarkan perkataannya itu, Adrian yang ada di sampingnya menggerakkan tangannya lalu memukulnya dengan sebuah tamparan.

Bobi Ling tidak menduga ternyata Adrian sangat kuat, dia langsung menyerangnya dengan tidak mengucapkan sepatah katapun, oleh karena itu dia tidak melakukan persiapan sedikitpun, langsung di tampar di bagian wajahnya dengan kuat oleh Adrian.

Pada saat ini, Bobi Ling langsung tercengang.

Jangan mengatakan rasa sakit yang datang dari wajahnya yang panas itu terlebih dahulu, di dalam hatinya, itu benar-benar--sial!

"Kamu cari mati!"

Bobi Ling melihat ke arah Adrian, dengan kedua matanya yang akan menyemburkan api, matanya yang marah seperti akan terpisah, dengan niat membunuhnya yang menyala.

Latar belakangnya sangat luar biasa, dari kecil sampai besar, masih belum pernah ada orang yang berani menamparnya, apalagi di tampar oleh bocah seperti Adrian ini.

Ini membuat Bobi Ling mendapatkan semacam perasaan yang malu dan hina.

Tepat pada saat ini, datang sekelompok pengawal yang berpakaian jas hitam dengan membawa kacamata hitam dari segala penjuru, sosok masing-masing dari mereka kuat dan tinggi, aura jahat terpancar dari tubuh mereka, kelihatan jelas, kalau pengawal-pengawal ini bukan karakter yang sederhana, mereka adalah orang kejam yang keluar dari pertarungan yang sengit.

"Aku cari mati? haha......" tapi, menghadapi Bobi Ling yang marah, Adrian tidak hanya tidak takut, sebaliknya masih tertawa dengan sinis, dan berkata: "sampah, kamu tahu kamu sedang berbicara dengan siapa? kamu tahu siapa tuan muda ini?"

"Sampah, biarkan aku memberitahumu, dengan perkataanmu yang barusan saja, hanya dengan tuan muda melakukan panggilan saja, kamu akan berakhir."

"Aku sarankan kamu satu kalimat, kalau tidak ingin mati, cepat berlutut dan meminta maaf kepada tuan muda."

krak!

Bobi Ling adalah orang yang sangat bisa menahan emosinya, dia tidak akan mudah marah, tapi Adrian benar-benar terlalu sombong, dan terlalu bisa membuat orang tersinggung, jadi, bahkan kalau dia bisa menahan emosinya, dia juga tidak akan bisa menahannya sama sekali, dia tiba-tiba mengepalkan kedua kepalannya dengan kuat, meremasnya sampai tulangnya membuat suara retakan.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu