Takdir Raja Perang - Bab 115 Kenapa Orang Yang Kamu Cari Sampah Sekali?

Keenan mengarahkan pistol ke arah Jacob.

Baginya, dia sudah menang dalam situasi ini, wajahnya sudah menunjukkan senyuman dingin yang sangat senang.

Bagi sebagian orang besar yang berpengetahuan biasa, sehebat apapun seni bela dirimu, begitu diarahkan oleh pistol, pasti akan mampus.

Namun, Jacob tidak takut, kedua matanya menyipit, seperti raja serigala yang berdiri tegak, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat sengit, dia berkata dengan dingin dan kejam, "Simpan senjatamu, sudah saatnya menghancurkan anggota tubuhmu."

Shew!

Begitu suaranya keluar, kaki Jacob menyelinap, langsung berlari ke arah Keenan.

Dia bagaikan seekor serigala, berlari dengan cepat!

Memang jarak diantara dia dengan Keenan juga tidak sampai 10 meter, hampir tidak sampai 2 detik, dia sudah berlari ke hadapan Keenan.

"Cari mati!"

Ekspresi wajah Keenan berubah, dia tidak menyangka Jacob yang dia arahkan pistol masih berani bergerak, dalam sekejap sedikit tercengang, saat dia tersadar, saat akan menarik pelatuknya, tiba-tiba merasa tangan yang memegang pistol tenggelam.

Peng!

Melihat tangan kanan Jacob terulur, dalam sekejap menahan tangan Keenan yang memegang pistol, dengan kuat menekannya, mengarahkan pistol ke bawah lantai.

Keenan menarik pelatuk, langsung menembak ke atas lantai, meskipun begitu, suara tembakan yang memekik tetap membuat semua orang yang ada di ruangan terkejut, apalagi beberapa perempuan sampai menjerit, satu per satu ketakutan sampai wajah memucat.

Saat menggunakan tangan kanannya menahan pistol Keenan, tangan kiri Jacob meninju dada Keenan.

Keenan mengerang kesakitan, titik mematikan di tubuhnya seperti diserang, seluruh tubuhnya bergetar dan menyusut, pistolnya juga terlepas, langsung direbut oleh Jacob.

Melihat kedua tangan Jacob yang bergerak, tidak sampai 3 detik, pistol yang berhasil direbut Jacob dari tangan Keenan sudah menjadi hancur berkeping-keping di atas lantai, lalu, Jacob maju selangkah, tangan kanannya menarik kerah baju Keenan.

Peng!

Jacob menarik dengan cepat kerah baju Keenan lalu menjatuhkannya ke atas tanah.

Keenan langsung berteriak kesakitan, bagian wajahnya terluka parah, segumpal darah keluar dari mulutnya.

Tidak menunggu Keenan berdiri, Jacob menginjak bagian belakang kepala Keenan, wajah Keenan berdempetan dengan lantai, tidak bisa bergerak, selain suara erangan kesakitan, tidak ada lagi suara lain yang bisa keluar.

Tenaganya tidak kecil, tapi hanya sebelah kaki Jacob saja bisa membuatnya tidak bisa bergerak, seperti sebuah gunung menimpa diatas badannya, bahkan bergerak pun tidak bisa.

Orang di sekeliling yang melihat kejadian ini pun tercengang, siapapun tidak menyangka, Keenan yang awalnya galak sekali bisa-bisanya dikalahkan oleh Jacob dengan mudah, waktu dari seluruh proses tidak sampai 3 menit, ini sungguh......terlalu membuat orang tidak bisa mempercayainya.

"Apakah mataku rabun? Keenan dikalahkan dengan seperti ini saja? Ini.....Ini sedang syuting film seni bela diri bukan?"

"Satu orang melawan 30-an orang, hanya beberapa menit saja bisa mengalahkan semuanya, bukankah ini lebih kuat daripada guru seni bela diri yang ada di dalam film bioskop? Sebenarnya apa latar belakang anak kecil ini, kenapa dia bisa mempunyai orang sehebat ini disebelahnya?"

"Kali ini, Zayn benar-benar sial, takutnya akhirnya akan miris sekali, tidak, dia sekarang pun sudah sangat menyedihkan."

"Belum tentu, memangnya Keenan ini siapa? Hanya seorang preman besar saja, tapi keluarga Yao adalah keluarga nomor satu di Sinabor, mereka berdua memang tidak bisa dibandingkan, kalau Zayn benar-benar diganggu, keluarga Yao turun tangan, anak kecil ini tetap hanya ada jalan mati."

......

Sangat banyak orang terkejut oleh kekuatan berperang yang ditunjukkan Jacob.

Setelah Jacob menginjak wajah Keenan di atas tanah, Adrian dengan tersenyum dingin berjalan ke arah Zayn.

Zayn yang saat ini, masih tercengang belum sadar, awalnya, dia melihat Keenan membawa 30-an orang kemari, masih mengira bisa menang, dalam hatinya sudah berpikir mau bagaimana menghina Adrian, tapi tidak disangka, Jacob malah semudah ini mengalahkan semua orang yang dibawa Keenan.

Dan juga, bahkan Keenan sudah mengeluarkan pistol, masih tidak bisa mengalahkan Jacob.

"Weh, ini adalah orang paling hebat yang kamu kenal? Kenapa tidak guna sekali?" Adrian berjalan ke hadapan Zayn, setelah berkata dengan wajah penuh mengejek.

"Aku, aku....." Mendengar suara Adrian, Zayn baru tersadar, matanya penuh dengan ketakutan, dengan panik mundur beberapa langkah, menjauh dari Adrian.

"Kalau tidak begini saja, aku beri kamu satu kesempatan lagi, kamu langsung telepon papa kamu saja, suruh dia bawa kemari semua kekuatan perang keluarga Yao kalian." Adrian berkata dengan wajah seperti tersenyum tapi tidak tersenyum.

"Kamu, kamu yakin?" Ucap Zayn dengan gemetaran.

"Tentu saja!"

"Baik, aku sekarang juga menelepon papaku, bocah kecil, kamu akan membayar atas semua kesombonganmu."

Adrian melejitkan bahunya, wajahnya tidak peduli.

Sebelum menjadi penjaga kakek Adrian, Jacob adalah raja tentara di daerah tentara Barat Laut, ada julukan "Raja Barat Laut, Jacob".

Di seluruh Sinabor, sama sekali tidak ada orang yang bisa menyentuh Jacob.

Jadi, Adrian pun bisa sesombong ini.

Saat Zayn menelepon, segerombol orang sudah datang ke dalam club.

Segerombolan orang ini datang ke club, langsung mengusir semua orang di dalam club, hanya dalam 2 menit, seluruh ruangan menjadi kosong, lalu tiga orang lelaki tua masuk ke dalam club.

Aura ketiga lelaki tua itu memancarkan paksaan, itu adalah aura yang dipupuk sejak lama, setiap orang mempunyai aura yang membuat orang merasa takut,

Melihat ketiga lelaki tua ini, Patrick langsung berjalan ke sebelah kiri orang tua itu, lalu berkat: "Kakek, akhirnya kamu sudah datang, cucumu hari ini diganggu habis-habisan oleh orang lain, kamu harus membalaskan dendam cucumu ini......."

"Kakek, kenapa, kenapa kakek bisa datang?" Saat ini, Zayn yang awalnya ingin menelepon juga mengenali orang tua yang berdiri ditengah, tidak sempat tercegang, langsung menyambutnya.

Melihat kondisi Zayn yang menyedihkan, ekspresi orang tua yang berjalan ditengah itu menjadi marah, menyipitkan pupilnya, memancarkan niat ingin membunuh.

Setelah ketiga orang tua itu masuk ke dalam ruangan, lelaki tua yang berdiri ditengah itu, yang juga kakek Zayn, Adelio Yao melihat seluruh ruangan, lalu tatapannya terjatuh pada Nofan yang duduk di sofa di sudut ruangan, dengan dingin berkata: "Nofan, Sandy sudah mati, kalian keluarga Ye juga terseret oleh keluarga Chang, ditakdirkan akan mampus."

"Sinabor yang sekarang, sudah bukan hal yang bisa kalian kuasai seperti dulu."

"Kalian demi membalas dendam karena kami membeli aset keluarga Ye, sengaja membawa orang tentara datang kemari, menghina dan mengganggu cucuku, bukankah terlalu keterlaluan?"

"......" Wajah Nofan tercengang.

Dia keterlaluan?

Dia tidak melakukan apa-apa.

Bagaimana bisa keterlaluan?

"Nofan, keluarga Pei membeli aset keluarga Ye kalian, itu karena persaingan bisnis keluarga, kamu datang kemari mengganggu cucuku, apa mengira keluarga Pei tidak ada orang? Jangan mengira kamu ada hubungan dengan tentara, kami keluarga Pei akan takut padamu."

Saat ini, kakek Patrick, Penrod Pei juga berbicara.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu