Takdir Raja Perang - Bab 242 Ramalan Cuaca Berkata Kalau Besok Akan Turun Hujan

"tidak, tidak, meskipun aku tidak ikut campur akan hal ini, aku juga tidak akan bisa lagi melihat matahari di besok hari." kata Nofan dengan wajah yang penuh canda: "ketika aku masuk ke dalam hotel ini, aku telah melihat laporan cuaca pada televisi. seingat aku, laporan tersebut mengatakan bahwa besok akan hujan dan matahari tidak akan muncul."

Ferdianto lalu menggepalkan tangannya dan terdengar suara yang berasal dari tulangnya. ekspresi wajahnya menjadi begitu murung.

dia merasa begitu tidak senang terhadap Nofan.

harus diketahui kalau bukan karena waktu itu dia pernah mengalami sedikit pertentangan dengan Nofan di the sky building dan pada akhirnya dia menyerah, dia juga tidak perlu mendapatkan Natasha dengan cara yang seperti ini.

dan juga waktu itu dia membantu Vicky, namun dia tetap saja bertemu dengan Nofan.

meskipun dia tidak begitu perhatian pada Vicky namun karena hal ini, Logan sudah tidak begitu ingin menghiraukannya lagi.

hari ini, ketika dia baru saja ingin membuka baju Natasha, dia malah kembali dihalangi oleh Nofan.

namun Nofan memiliki deking yang tidak bisa ia lawan, yaitu Jordy.

oleh karena itu, dia hanya bisa menahan amarahnya terhadap Nofan.

saat ini, dia sudah tidak lagi bisa menahan amarahnya itu.

"hei Nofan, akan ku katakan sekali lagi. cepatlah pergi, apakah kamu tidak ingin pergi?" teriak Ferdianto dengan nada yang penuh ancaman.

"bukankah pertanyaan ini lebih cocok ditujukan kepadamu?" kata Nofan dengan tenang.

"kamu cari mati!""

tatapan Ferdianto terlihat begitu dingin dan setelah dia mengatakan itu, dia pun bergegas menyerang Nofan.

dia merupakan praktisi dan orang biasanya sama seperti seekor semut baginya.

dia merasa kalau dia bisa menewaskan Nofan seperti menewaskan seekor semut.

tentu saja, ketika dia mulai berkasi, Nofan juga mulai bergerak.

meskipun Nofan bergerak lebih lama dibanding dirinya, namun Nofan berhasil sampai di depannya hanya dalam satu langkah. dia lalu mencekik leher Ferdianto dengan tangan kanannya.

Ferdianto terbengong, dia telah berhasil ditangkap oleh Nofan di bawah sepengetahuannya sendiri.

saat ini, jika Nofan menambah sedikit tenaganya, mungkin lehernya akan segera hancur dan dia akan mati.

"kamu, kamu, kamu...." Ferdianto menatap Nofan dengan tatapan yang penuh ketakutan. dia lalu berkata dengan tidak percaya: "kamu juga merupakan seorang praktisi? dan kamu bahkan lebih hebat dari aku? bagaimana mungkin?"

"apakah ada hal yang tidak mungkin? di dunia ini, terdapat begitu banyak orang yang lebih hebat dari pria brengsek seperti kamu." kata Nofan dengan ekspresi wajah yang jijik.

Ferdianto terbengong selama beberapa detik, dia lalu tersadar dan kembali berkata: "dari mana kamu berasal?"

"Goa Golga!" kata Nofan dengan datar.

"tidak mungkin!" Ferdianto mengerutkan keningnya dan memasang ekspresi kebingungan sambil berkata: "seingat aku, goa Golga hanya menerima satu murid dan orang itu adalah Jordy. kamu?"

"guruku adalah Kebajikan Abadi." kata Nofan.

"Kebajikan Abadi?" Ferdianto merasa aneh, dia lalu menatap Nofan dan menggelengkan kepala sambil berkata: "kamu adalah murid dari kebajikan abadi? bagaimana mungkin? bukankah semua murid dari kebajikan abadi telah meninggal?"

"aku baru saja mengangkatnya sebagai guruku beberapa hari yang lalu."

"guru yang baru saja kamu angkat beberapa hari yang lalu? lalu kenapa kamu bisa begitu hebat?"

"karena aku sangatlah jenius dan kamu adalah pria brengsek yang tidak berguna!" kata Nofan dengan percaya diri.

"kamu...." Ferdianto merasa begitu marah ketika dihina oleh Nofan. namun dia sekarang tengah dicekik oleh Nofan, dia tidak bisa melawan. oleh karena itu, dia hanya bisa menahan semua amarahnya.

setelah memikirkannya, Ferdianto pun berkata kepada Nofan: "aku merupakan murid dari kuil Qingteng, kamu tidak boleh menyakiti aku. cepat lepaskan aku."

"hehe, apakah aku harus mendengar perkataanmu?" kata Nofan sambil tersenyum.

"apa yang ingin kamu lakukan?"

"tadinya, kamu bahkan ingin membunuhku, menurutmu apa yang ingin aku lakukan sekarang?"

setelah mendengar perkataan Nofan, Ferdianto mulai merasa takut akan aura pembunuhan dari tubuh Nofan. dia pun segera berkata: "Nofan, janganlah bertingkah sembarangan. jika kamu berani membunuhku, maka ini akan menyebabkan pertentangan diantara gua Golga dengan kuil Qingteng."

"kenapa rupanya? paling-paling kuil Qingteng nantinya akan hancur." kata Nofan dengan sombong.

ekspresi wajah Ferdianto terlihat begitu pucar, meskipun dia merasa kalau Nofan sedang membual, namun dia tidak berani mengatakannya. karena dia telah merasakan aura pembunuhan dari tubuh Nofan.

meskipun dia meruapkan seorang praktisi, namun dia bisa bergabung dengan kuil Qingteng juga karena relasinya.

dia sebenarnya hanyalah merupakan seorang playboy!

setelah merasakan aura pembunuhan dari Nofan, ini layaknya seperti aura seorang manusia serigala yang baru saja keluar dari gunung yang haus akan darah. dia pun lemas dan mulai gemetaran. dia lalu terkencing di dalam celana.

setelah mencium aroma amis, Nofan pun mengerutkan kening dan berkata: "tenang saja, aku tidak akan membunuhmu. aku ingin menyuruhmu untuk menghubungi Logan!"

"beberapa hari kedepan, aku akan pergi ke kota Bintang, katakan kepada Logan jikalau ia ingin merebut kembali perusahaan Cahaya jaya, maka datanglah ke kota Bintang untuk menemui aku."

"tentu saja, meskipun kamu bisa lolos dari kematian, namun kamu juga tidak bisa hidup dengan tenang. meskipun aku tidak membunuhmu, namun aku akan membuatmu menjadi cacat."

"jangan... jangan...." Ferdianto semakin panik.

Nofan tidak lagi omong kosong dengannya. dia lalu mengangkat kaki kanannya dan menggunakan lututnya untuk menendang bagian bawah perut Ferdianto. hal ini akan membuat Ferdianto tidak lagi bisa menggunakan semua keahlian yang telah ia latih sebelumnya.

brakk!

setelah itu, Nofan pun melempar Ferdianto seperti layaknya melempar seekor anjing yang sudah mati.

"Nofan, beraninya kamu membuatku menjadi cacar. keluarga ku tidak akan membiarkanmu begitu saja. kak Logan akan membalas semua dendamku padamu. dan juga pemimpin kuil Qingteng pastilah akan pergi ke goa Golga karena hal ini. jika itu terjadi, kamu pastilah akan dimusnahkan."

setelah merasakan urat nadinya telah hancur karena Nofan, Ferdianto merasa begitu kecewa dan tatapannya terlihat begitu penuh dendam.

setelah itu, Nofan pun menghampirinya dan memijak mulutnya. mulutnya pun hancur karena injakkan dari Nofan.

mulut telah hancur, urat nadi pada bagian bawah perut telah putus. kedua hal ini membuat Ferdianto kesakitan hingga jatuh pingsan.

"cepatlah bawa pergi pemimpin kalian ini, kalau tidak aku juga akan membuat kalian seperti dirinya!"

kata Nofan kepada para ajudan pribadi Ferdianto yang tengah berbaring di atas lantai.

para ajudan itu pun segera bangkit berdiri sambil menahan rasa sakit pada tubuh mereka. mereka lalu mengangkat Ferdianto yang telah jatuh pingsan itu dan pergi dari tempat tersebut.

setelah mereka semua pergi, Nofan pun hendak menolehkan kepalanya untuk menatap Natasha. tiba-tiba sebuah pelukan mendarat pada bagian belakang tubuhnya.

"Nofan, aku mau, cepat berikan padaku...."

terdengar suara Natasha pada telinga Nofan. nafasnya begitu panas dan tercium aroma yang harum.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu