Takdir Raja Perang - Bab 414 Kejanggalan

"Cepat masuk ke dalam !"

Setelah menemukan pintu keluar dari aula, Kiki segera berteriak kepada semua orang.

Namun, tiba-tiba Nia menghentikan semua orang, dia berkata: "tunggu sebentar !"

"Bos Nia, kenapa?" Kiki mengerutkan keningnya, dengan wajah bingung bertanya kepada Nia.

Nofan Ye, Brock, Valen Zhao, Pim semua melihat ke Nia, tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba menghentikan semua orang.

"Begitu jalan keluar terbuka, semua kelabang segera mundur dan masuk ke Sarkofagus, ini berarti, mereka pasti merasakan signal yang sangat berbahaya, atau, ada makhluk lain yang lebih menyeramkan di bandingkan mereka akan keluar, makanya, mereka mundur ke dalam Sarkofagus."

Nia menjelaskan kepada semua orang.

Sebelumnya dia sudah pernah bertemu dengan kelabang, bahkan sengaja menangkap kelabang untuk di selidiki.

Oleh karena itu, dia sudah sangat mengerti mengenai beberapa kebiasaan hidup leluhur kelabang.

Mendengar penjelasan Nia, ekspresi wajah semua orang berubah, mereka menjadi waspada.

Perkataan Nia sangat masuk akal, tidak peduli jenis binatang buas apapun, mereka sangat peka, asalkan merasa ada hawa bahaya mengancam, mereka akan segera melarikan diri.

Ribuan leluhur kelabang barusan, telah banyak yang dibunuh oleh Nofan Ye, Brock, Nia, Valen Zhao, dan Pim, tapi tidak ada tanda-tanda mereka akan mundur.

Namun begitu pintu keluar aula terbuka, mereka takut dan kembali masuk ke Sarkofagus.

"Kalau begitu bagaimana sekarang?"

Nofan Ye mengerutkan keningnya, bertanya kepada Nia.

"Yang penting kelabang itu sudah masuk ke dalam Sarkofagus, jadi sementara ini kita telah aman, sekarang lebih baik menunggu dan melihat, setelah yakin pintu keluar aman, baru kita masuk." kata Nia.

Lalu, dia mengedipkan mata kepada Kiki.

Kiki mengerti maksudnya, segera mengeluarkan sebuah kotak kayu yang halus, lalu di bukanya, dari dalam keluar puluhan ekor boneka serangga yang dibuat dengan indah.

Beberapa boneka serangga ini dikendalikan oleh Kiki dengan menggunakan benang sutra khusus, mereka semua merangkak masuk ke lorong di bawah peti mati gantung.

Meskipun semua leluhur kelabang telah kembali ke Sarkofagus, tapi Nofan Ye, Brock, Nia, Valen Zhao, Pim tidak berani merasa santai, mereka sangat waspada, termasuk memperhatikan setiap gerakan apapun dari dalam aula.

Saat ini, semua orang merasa waktu berjalan sangat lambat.

Hanya satu jam, tapi mereka semua merasa seperti melalui waktu bertahun-tahun.

Namun, dalam satu jam ini, sama sekali terjadi terjadi sesuatu, semua berjalan sangat lancar, termasuk boneka serangga yang di lepaskan oleh Kiki, semua telah kembali, tidak berkurang satu pun.

"Lorong pintu keluar seharusnya sudah tidak ada bahaya, ayok." setelah memeriksa boneka serangga miliknya, Kiki menarik sebuah kesimpulan.

"Huu !"

Mendengar perkataan Kiki, semua orang merasa lega.

Kemudian, mereka bersama memasuki lorong.

Tapi ketika Nofan Ye, Brock, Nia, Kiki, Valen Zhao, dan Pim masuk ke lorong pintu keluar aula, tutup peti mati gantung tiba-tiba terbuka, dan kemudian, seorang pemuda duduk di dalamnya.

Wajah pemuda ini terlihat pucat pasi, sepasang mata penuh darah, kelihatan aneh dan menyeramkan.

Namun hal yang lebih menakutkan adalah, setelah duduk di dalam peti mati, dia tersenyum mencibir, terlihat gigi-gigi putih kecil, di sela-sela giginya ini, ada belatung hitam yang samar-samar terlihat seperti cacing tanah sedang menggerogoti.

Melihat ini, sungguh membuat orang ketakutan luar biasa.

Dan pada saat pemuda ini duduk di dalam peti mati gantung tersebut, semua leluhur kelabang yang tadi bersembunyi di dalam Sembilan Sarkofagus mengeluarkan suara desis yang aneh.

Peng !

Pemuda ini melompat dari peti mati, dan berdiri di tanah, dia berjalan menuju salah satu Sarkofagus, lalu membukanya, dan menjulurkan tangannya ke dalam, kemudian langsung menangkap leluhur kelabang, dan memasukkannya ke dalam mulut.

Adegan ini, sangat menakutkan dan menjijikkan !

Jika orang yang bernyali kecil, begitu melihat kejadian ini, pasti akan mati terkejut.

Setelah memakan beberapa ekor leluhur kelabang, pemuda itu berjalan ke arah lorong di bawah peti mati gantung.

Nofan Ye, Brock, Nia, Kiki, Valen Zhao, dan Pim berjalan mengikuti jalan ke depan di sepanjang lorong di bawah peti mati gantung ini, dengan sangat lancar.

Sama dengan hasil penyelidikan boneka serangga milik Kiki, di sepanjang lorong pintu keluar ini tidak ada bahaya apapun.

Lorong ini sangat panjang, Nofan Ye, Brock, Nia, Kiki, Valen Zhao, dan Pim telah berjalan hampir satu jam, baru sampai di ujung lorong.

Di ujung lorong, adalah sebuah bangunan dengan dekorasi yang sangat indah, istana yang di dekorasi dengan sangat megah.

Di tengah istana, ada sebuah tripod kuno yang terbuat dari perunggu, mirip dengan semua peralatan yang digunakan oleh pengrajin kuno.

Selain itu, yang membuat terkejut Nofan Ye, Brock, Nia, Kiki, Valen Zhao, dan Pim adalah, api dalam mulut tripod ini, masih tetap menyala.

Selain tripod, seluruh dinding sebelah kiri istana ini, semuanya adalah lemari obat, dan terdapat ukiran huruf, menunjukkan obat apa yang terdapat di dalam lemari obat tersebut.

Nofan Ye berjalan kesana, dia melirik huruf yang terukir di lemari obat, huruf ini bukan merupakan gaya tulisan dari zaman kuno sampai sekarang, tampaknya merupakan karakter huruf permulaan zaman, jadi, Nofan Ye sama sekali tidak mengerti tulisan ini.

Dia sembarangan membuka salah satu lemari obat, dan didalamnya, terdapat puluhan tanaman ginseng yang berusia lebih dari ratusan tahun.

Selain itu, puluhan ginseng ini dipetik dengan sempurna, tidak ada akar batang yang rusak.

Saat Nofan Ye hendak memegang puluhan ginseng ini dengan tangannya, ginseng ini tiba-tiba berubah menjadi abu dan lenyap, hanya ada bau obat ringan yang tidak hilang dan tercium oleh Nofan Ye.

Sangat jelas sekali, ini karena, puluhan ginseng ini telah tersimpan terlalu lama, makanya bisa menjadi seperti ini.

Nofan Ye membuka lemari obat lainnya, didalamnya terdapat obat ramuan berbentuk seperti buluh, namun Nofan Ye bisa memastikan, kalau itu bukan buluh.

Tapi, sama seperti puluhan ginseng tadi, saat Nofan Ye ingin memegangnya dengan tangan, obat ramuan berbentuk buluh ini, segera berubah menjadi abu dan lenyap.

"Kalian cepat lihat kemari, ada begitu banyak pedang roh disini."

Tepat pada saat ini, Valen Zhao berteriak dengan keras.

Semua orang terkejut, segera berjalan ke tempat Valen Zhao berada, Valen Zhao berdiri di depan dinding kiri aula, di dinding ini, tergantung berbagai jenis pedang, semuanya berjumlah ratusan, selain itu, bukan pedang biasa, semua memiliki kekuatan spiritual.

Melihat ratusan pedang roh, seketika semua yang berada disana terkejut.

Harus diketahui, sekalipun di dalam golongan kultivasi, pedang roh sangat langka, bahkan di seluruh wilayah Shonan, juga tidak akan menemukan ratusan pedang roh seperti ini.

Apalagi kualitas pedang roh ini sangat tinggi.

"Sialan, ratusan pedang roh, untung, ini keuntungan yang sangat besar !"

Melihat begitu banyak pedang roh, Nia sangat bersemangat.

Sedangkan Pim melihat sekilas pedang roh bermata tajam, bergegas maju ke depan ingin mengambil pedang tersebut, namun ketika tangannya baru ingin menyentuh pedang itu, perubahan terjadi.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu