Takdir Raja Perang - Bab 429 Apakah Kamu Sedang Menembakku?

“Apa… apa yang sedang kamu lakukan?” Raut wanita cantik itu langsung berubah drastis, menatap Jane Murong dengan ketakutan.

Dia tidak bodoh, apalagi setelah apa yang baru saja terjadi.

Dia tentu dapat melihat bahwa Jane Murong bukanlah orang yang dapat mudah dihadapi.

Makanya dia tidak berani bertingkah sombong di hadapan Jane Murong. Bahkan ketika berhadapan dengan mata Jane Murong, dia pun menjadi sangat ketakutan, dan tubuhnya sampai gemetar tak terkendali.

“Aku hanya ingin memberitahumu bahwa kamu dalam kehidupan ini adalah orang China, dimana merupakan berkah bagimu, dan penghinaan bagi China,” kata Jane Murong dingin pada wanita cantik itu.

Raut wanita cantik itu berubah menjadi tidak enak dipandang, tetapi dia tidak berani membantah Jane Murong.

Dia tahu, jika sekarang dia membantah.

Maka itu adalah cari mati!

Orang-orang di sekitar yang mendengar perkataan Jane Murong pun bersorak satu demi satu.

"Bagus, perkataanmu sangat bagus."

"Gadis ini lembut dan juga kuat. Dia sungguh sempurna. Yang terpenting adalah, dia benaran sangat cantik!”

"Kamu jangan berharap terlalu tinggi. Gadis itu sekali dilihat saja sudah ketahuan bukan orang biasa, jadi demi alasan apa dia bisa sampai memperhatikanmu, kan? Pada dasarnya sudah tidak ada harapan."

"Kalian lihatlah pria di sisi gadis itu. Dia tampak sangat familier, sepertinya dia adalah pria yang akhir-akhir ini telah membuat banyak kegemparan di Daerah Pinggiran Negeri Shonan, pria yang bernama Nofan Ye itu."

……

Pada saat ini, banyak orang telah mengenali Nofan Ye.

Semenjak Nofan Ye pulang ke Cina, dia pun hampir tidak pernah berhenti bergerak. Selain itu, Baru-baru ini, dia telah membuat tindakan yang sangat besar dan yang menggempar di Daerah Pinggiran Negeri Shonan.

Oleh karena itu, banyak orang yang pernah mendengar reputasi Nofan Ye.

"Nona Jane, bagaimana kamu bisa berada di penerbangan kelas ekonomi? Bagaimana kalau begini saja, aku akan memberikanmu tempat di kelas VIP." Sang pilot berjalan ke sisi Jane Murong dan berkata dengan penuh syukur padanya.

Setiap kali Jane Murong mengambil penerbangan ini, hampir semua tempat duduknya adalah di penerbangan kelas utama dan penerbangan kelas VIP.

Makanya, saat pertama kali melihat Jane Murong berada di kelas ekonomi, sang pilot pun tampak sangat terkejut.

"Tidak perlu!"

Jane Murong mengatakannya dengan raut datar.

Dia berada di kelas ekonomi tentu saja supaya dapat duduk bersama Nofan Ye.

Mengenai mengapa Nofan Ye duduk di kelas ekonomi, itu demi menghemat uang!

Sejak pulang ke China, Nofan Ye telah memboros uang bagaikan air yang mengalir. Bahkan jika kekayaannya sudah berada di luar bayangan orang biasa, dia juga enggan untuk memboros seperti ini.

Apalagi ketika dia harus membayar ratusan Triliun rupiah untuk meminta Yuna Lin melenyapkan Keluarga Yang di Kota Bintang.

Oleh karena itu, melihat kekayaannya berkurang, Nofan Ye pun merasa bahwa dirinya seharusnya menabung. Oleh karena itu, dia secara khusus memerintahkan Valen Zhao untuk membelikan kelas ekonomi untuk penerbangan kali ini.

"Baiklah. Kalau begitu aku akan pergi mengurusi pekerjaanku dulu. Jika Nona Jane ingin memerintahkan apapun, kamu boleh datang mencariku," kata sang pilot kepada Jane Murong. Kemudian dia kembali melanjutkan penerbangannya.

Pada saat ini, Nofan Ye berkata kepada Jane Murong, "Nona Jame, aku tidak menyangka bahwa kamu adalah gadis yang berani. Pantas saja kamu bisa menjadi kepala keluarga Keluarga Murong."

“Masa?” Jane Murong tertawa, lalu kembali lagi ke tampang polosnya dan berkata, “Hanya saja aku mempunyai batas diriku sendiri, selama dia tidak melewati batasku saja. Aku sejak lama adalah orang yang ramah dan mudah didekati.”

“Ha ha, kepribadian ini, aku suka!” seru Nofan Ye, tersenyum.

“Kamu suka aku?” Jane Murong tertegun sejenak. Lalu dia dengan serius bertanya pada Nofan Ye Fan, “Apakah kamu sedang menembakku?”

"Pfft..." Nofan Ye baru saja mengambil sebotol air dan meminumnya. Hasilnya, dia langsung menyemburkan air begitu mendengar perkataan Jan Murong. Dia berulang kali terbatuk, lalu segera berkata kepada Jane Murong, "Nona Jane, tolong jangan salah paham. Aku hanya bilang bahwa aku menyukai kepribadianmu. Kita bisa menjadi teman, tetapi tidak untuk pacaran."

"Apakah kamu membenciku?"

"Tidak, tidak..."

Nofan Ye pun berbincang secara santai dengan Jane Murong.

Bisa dikatakan bahwa Jane Murong memang gadis yang sangat tidak biasa.

Bahkan Nofan Ye yang berbincang dengan Jane Murong juga dapat dipengaruhi olehnya.

Pada awalnya, Nofan Ye mengkhawatirkan keselamatan Alice Li dan suasana hatinya pun sangat murung. Tetapi perbincangannya dengan Jane Murong malah membuatnya terasa sangat tenang.

Penerbangan dari Kota Shonan ke Kota MUA setara dengan menjangkau lebih dari belahan bumi. Oleh karena itu, jangka waktu penerbangannya adalah 36 jam.

Malam hari secara cepat telah tiba. Di kabin ekonomi berangsur-angsur tenang. Jane Murong juga sudah berhenti berbicara dengan Nofan Ye, sedang bersandar di kursi dan tertidur.

Pada saat ini, pesawatnya kebetulan melewati tepat di atas Alps Mountain, pegunungan yang paling terkenal di Negara Barat.

Nofan Ye tidak tertidur.

Dia melihat keluar jendela, dimana langit-langitnya sangat gelap.

Di dalam kokpit, setelah sang pilot dan co-pilot mengatur pesawat ke autopilot, mereka pun ikut beristirahat.

Hanya pesawat yang sedang terbang di langit malam yang gelap.

Tetapi pada saat ini, di puncak Alps Mountain, ada hal misterius yang telah terjadi. Di langit yang tinggi, secara samar telah muncul beberapa ilusi dewa dalam legenda, dan juga ada ilusi Kuil Guangming yang diproyeksikan dari lautan bintang di atas langit.

Kemudian, sebuah sorotan cahaya keemasan muncul dari puncak Alps Mountain, menembus awan dan menembak langsung ke arah peternakkan!

Sorotan cahaya emas ini mirip dengan sorotan cahaya abu Zhurong Peak.

Nofan Ye kebetulan sedang melihat ke luar jendela, dan melihat sorotan cahaya dari puncak Alps Mountain. Ini pun membuatnya tertegun dan mengerutkan keningnya.

Tetapi pesawatnya melaju sangat cepat, dimana dalam sekejap telah melewatinya.

“Sama seperti sorotan cahaya yang muncul dari Zhurong Peak, kan? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?” kata Nofan Ye sambil tenggelam dalam pikirannya.

Meskipun tidak ada bukti dan masuk akal, Nofan Ye merasa, maupun itu sorotan kolom cahaya abu Zhurong Peak, atau sorotan cahaya keemasan Alps Mountain, tampaknya ada sembunyi suatu rahasia yang sangat besar, dan bahkan ada hubungan tertentu diantaranya.

Seiring berjalannya waktu, malam telah berlalu dan fajar pun tiba.

Di ujung lautan awan, ada seberkas cahaya keemasan yang bersinar di langit fajar. Sungguh indah menyaksikan matahari terbit dari dalam pesawat.

Pada saat ini, orang-orang di pesawat juga perlahan-lahan terbangun.

Pesawat juga telah tiba di kota MUA. Dari jendela pesawatnya, dapat terlihat kemakmuran kota MUA.

Pesawat mulai mendarat secara bertahap-tahap. Ketika pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Internasional MUA, Nofan Ye dan Jane Murong pun turun secara bersamaan.

Setelah keluar dari bandara, Nofan Ye mengeluarkan pulpen dan kertas, lalu menuliskan sebuah nomor telepon dan memberikannya ke Jane Murong. Dia pun berkata, "Aku akan menunggumu selesai mengaturnya. Kemudian kita luangkan waktu lagi dan membicarakan mengenai bisnismu dengan Partai Iblis. Tentu saja, jika kamu di sini dan mengalami suatu masalah, kamu juga dapat mencariku! Selama itu bukan berada di luar batas kemampuanku, aku pasti akan membantumu.“

“Terima kasih!” Jane Murong terkikik mengatakannya. Dia pun mengeluarkan kartu namanya dan menyodorkan kepada Nofan Ye. "Di atas ini adalah nomor ponsel pribadiku. Jika kamu membutuhkann sesuatu, silakan hubungiku kapan saja.”

"Baiklah!" Nofan Ye mengangguk kepalanya dan mengambil kartu nama Jane Murong.

Namun, saat Nofan Ye bersiap-siap untuk pamit dengan Jane Murong dan pergi, tepat di ujung depan jalan di bandara, tiba-tiba muncul lautan orang, dimana terdapat ratusan orang bergegas menuju Nofan Ye dan Jane Murong dari lorong-lorong di sekitar jalan.

Pada saat bersamaan, Peter juga berjalan ke depan Nofan Ye dan Jane Murong. Lalu dia dengan dingin berkata, "Kalian berdua, hari ini jangan berpikir bahwa kalian dapat keluar dari bandara dengan selamat!"

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu