Takdir Raja Perang - Bab 163 Musibah 

"Kakek Candra Zhao, tolong kamu pertimbangkan ini demi aku, jangan melakukan perhitungan dengan Nofan Ye." setelah James berjalan mendekat,dia segera berkata kepada Candra Zhao: "begini saja, aku yang traktir,aku akan menyiapkan meja di Restoran Emperor, semua orang akan makan bersama, dan kalau ada dendam apapun kita lupakan saja, bagaimana?

Candra Zhao mengerutkan keningnya, dan merenungkannya.

Meskipun dia keberatan dengan James, tapi kalau masalah hari ini, di selesaikan dengan seperti ini, dia benar-benar tidak akan bisa menghindarinya, oleh karena itu reputasi Keluarga Zhao juga akan hancur.

Pengaruh seperti ini sangat besar, dan bisa menggoyangkan pondasi Keluarga Zhao.

Jadi, setelah dia memikirkannya, bahkan kalau dia merasa sudah menyinggung James, dia juga tidak tidak bisa membiarkannya begitu saja, jadi, dia berkata kepada James: "Kepala Sekolah James, bukannya aku tidak maumemberimu harga diri, tapi anak nakal ini terlalu sombong, dia tidak hanya memukuli cucuku, dan masih berbicara tidak sopan kepadaku barusan."

"Kalau aku tidak memberikan sebuah pelajaran kepadanya, aku masih ada harga diri apa nanti untuk berdiri di Kyoto?"

"Tentu saja, karena kamu Kepala Sekolah James sudah bertindak, aku juga tidak bisa terlalu menyalahkanmu, selama anak nakal ini bersedia bersujud dan menyembahku tiga kali, aku akan mempertimbangkannya demi harga dirimu Kepala Sekolah James, dan melepaskannya terlebih dahulu hari ini."

"Ini......" James melihat ke arah Nofan Ye dengan wajah yang terlihat kesulitan.

Dia tahu bahwa Nofan Ye di kirim oleh pasukan militer ke Yanjing University sebagai direktur keamanan, latar belakangnya tidak sederhana, dan tidak boleh menyinggungnya dengan sembarangan.

Tapi Keluarga Zhao juga sangat bisa menghadapinya, dan pada akhirnya benar-benar akan bertarung sampai mati, dia juga tidak ada cara untuk menekan Candra Zhao.

Lagipula, kekuatan Keluarga Kong tidak ada di Kyoto.

"Hehe!" Nofan Ye tertawa dengan cuek, dan berkata kepada James: "Kepala Sekolah James, aku menghargai kebaikanmu, tapi masalah hari ini, biarkan aku yang menanganinya sendiri."

"Eh......baiklah, baiklah!" James ragu-ragu sejenak, dan menganggukkan kepalanya.

Awalnya dia tidak ingin menyeberangi banjir ini, begitu Nofan Ye mengatakan ini, dia juga memiliki jalan untuk keluar.

Pada saat itu, kalau benar-benar terjadi sesuatu, dia juga bisa menjelaskannya kepada pasukan militer.

Tapi begitu Kadita yang ada di sampingnya mendengar ini, dia tiba-tiba panik, dan segera berkata kepada James, "kepala sekolah, Nofan Ye adalah direktur keamanan sekolah kita, kalau terjadi sesuatu dengannya di sekolah, ini juga akan berurusan denganmu, kalau begitu nanti, takutnya Yanjing University kita akan kehilangan reputasinya."

"Tapi......" begitu James mendengarnya, dia merasa yang di katakan Kadita ada masuk akalnya juga, tapi melihat Candra Zhao sekilas, dia juga ragu-ragu.

Hatinya jelas sangat tahu, bahkan ada Keluarga Kong di belakangnya, tapi Candra Zhao mungkin tidak akan takut dengannya.

Mau tahu, Candra Zhao adalah seseorang yang kejam, waktu itu Keluarga Zhao masih belum menjadi keluarga kelas satu di Kyoto, dia pernah pernah bertarung dengan banyak keluarga kelas satu di Kyoto.

Benar saja, tidak menunggu James berbicara, Candra Zhao berkata dengan suaranya yang berat: "Kepala Sekolah James, masalah hari ini, adalah dendam pribadi antara aku dengan anak nakal ini, dan bukan terhadapmu, bahkan bukan terhadap Yanjing University, kamu tenang, tunggu aku menyelesaikan anak nakal ini, aku pasti akan datang ke rumahmu untuk meminta maaf, dan masih akan mengeluarkan enam biliar untuk di sumbangkan kepada Yanjing University."

"......"

James mengerutkan keningnya, dan dia tidak peduli dengan 'sumbangan enam biliar' yang ada di dalam mulutnya Candra Zhao, tapi sikap Candra Zhao sudah menjelaskannya, bahkan kalau dia menghentikannya dengan seluruh kekuatannya, Candra Zhao masih akan menyerangnya.

Karena Candra Zhao sudah mengatakan perkataannya sampai ke titik ini, apa yang bisa dia katakan?

"Kakek James......" Kadita khawatir, meskipun dia tidak berpengaruh apapun bagi Nofan Ye, tapi kalau Nofan Ye hari ini benar-benar di bunuh oleh Candra Zhao, dia seumur hidupnya akan merasa bersalah."

Nofan Ye memukul Kaneki Zhao waktu itu karena dia!

"Kadita, sudahlah, biarkan Nofan Ye sendiri yang menyelesaikan masalah ini." James memotong perkataan Kadita.

Saat ini, Candra Zhao berkata kepada Nofan Ye dengan dingin: "anak nakal, aku bertanya kepadamu lagi untuk yang terakhir kalinya, kamu bersujud dan menyembahku tiga kali, untuk mengubah pertarungan ini menjadi perdamaian, atau mati?"

"Haha!" Nofan Ye tertawa, dan berkata: "aku adalah pria yang sombong, bagaimana aku bisa berlutut kepada seekor anjing tua ini?"

"Karena kamu ingin cari mati, maka aku akan mengabulkannya." terlintas sebuah cahaya yang kejam di dalam mata Candra Zhao.

Tapi tepat pada saat ini, ponselnya tiba-tiba berdering.

Dia tercengang sebentar, dan melihat sekilas panggilan telepon yang tertera, itu adalah nomor telepon yang dia telepon sebelumnya, jadi, dia segera menekan tombol terima.

Teleponnya segera terhubung.

"Kakek, aku sudah menyelidiki informasi orang yang bernama Nofan Ye itu dengan jelas." pria di telepon itu berkata: "dia adalah kakak dari pemilik keluarga Ye saat ini di Sinabor, menurut rumor, dengan sebuah panggilan telepon darinya, dia bisa melenyapkan lima keluarga terkuat di Sinabor. masih ada lagi, beberapa hari yang lalu, terjadi konflik antara dia dengan Keluarga Li dan Mark Li, kemudian ada orang pasukan militer yang membantunya, dan katanya Nofan Ye adalah menantu Daegang."

"Menantu......Daegang?" mendengar perkataan pria di telepon itu, wajah Candra Zhao berubah drastis, dan bibirnya bergetar.

Dia melihat ke arah Nofan Ye, dengan wajah yang terlihat tidak percaya, muncul ketakutan di matanya yang dalam.

Dia benar-benar tidak menyangka, ternyata Nofan Ye adalah menantu Daegang.

Ini......sangat tidak bisa di bayangkan!

Kalau mau tahu, Daegang adalah Jendral Pendiri Umum, bahkan anaknya adalah Raja Perang Yundish.

Menantunya, ternyata adalah direktur keamanan Yanjing University?

Apakah ini lelucon?

"Kamu yakin?" setelah lebih dari sepuluh detik, Candra Zhao baru menstabilkan pikirannya, dan bertanya kepada pria di telepon itu.

"Yakin!" pria itu berkata: "pasukan militer itu seperti tidak menyembunyikan maksud dari indentitas Nofan Ye, jadi, beberapa keluarga kelas atas di Kyoto, dan para senior dari Keluarga Hidden, semuanya sudah tahu indentitas Nofan Ye."

Pash!

Begitu mendengar perkataan pria itu, tangan Candra Zhao bergetar, dan

ponselnya terjatuh ke tanah.

Dan tepat di saat ini, sekelompok orang itu juga gelisah, datang sebuah mobil off-road yang di gunakan oleh pasukan militer melaju dari jalan utama, dan berhenti di pintu masuk Yanjing University.

Kemudian, beberapa pria yang memakai seragam tentara, dan di lengkapi dengan senjata dan peluru asli turun dari mobil, lalu seorang pria paruh baya yang tampak seperti pemimpin dengan mengenakan seragam militernya, berjalan masuk ke kerumunan orang terlebih dahulu, berjalan ke samping Nofan Ye, lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Candra Zhao, dan berkata dengan dingin: "Candra Zhao, mengarahkan pistol ke menantunya Daegang, berani sekali kamu?"

"Jacob?"

Candra Zhao mengenali pria itu, wajahnya berubah drastis menjadi pucat seperti tidak ada darah sedikitpun.

Deg deg!

Tercengang lebih dari sepuluh detik, Candra Zhao baru mengembalikan kesadarannya, dia menekuk kedua lututnya, lalu berlutut di tanah, dan segera berkata kepada Nofan Ye: "maaf......maaf, iya, aku anjing tua ini memiliki pengelihatan yang buruk, aku tidak mengenali bahwa dirimu yang terhormat adalah menantunya Daegang, iya......ini adalah salahku, masih......aku masih berharap dirimu yang terhormat memaafkan aku, dan memberikan Keluarga Zhao-ku sebuah jalan untuk hidup."

Candra Zhao adalah seseorang yang ambisius dan kejam, bahkan sudah tua saja begitu, tapi pikirannya masih sangat waspada, setelah meyakinkan indentitas Nofan Ye adalah menantunya Daegang, dia segera mengaku kalah.

Bahkan dia mengerti, berlutut dan memohon kepada Nofan Ye sekarang, akan membuat harga diri Keluarga Zhao hilang, dan semua reputasinya juga akan hilang.

Dia juga tidak bisa memperdulikannya begitu banyak.

Karena, pada akhirnya bertarung sampai mati dengan menantu Daegang?

Ini hanya akan menggali kuburnya sendiri, dan akan membawakan musibah untuk Keluarga Zhao.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu