Takdir Raja Perang - Bab 519 Kamu berani memukulku

Wanita itu duduk di samping Nofan Ye.

Segera, pemuda yang mengikuti wanita tadi melihat Nofan Ye dan dengan angkuh berkata, “Hei, tempat duduk yang kamu duduki itu milikku. Cepatlah pergi.”

Nofan Ye melihat ke arah pemuda itu, kemudian mengerutkan dahinya dan tidak berkata apapun. Dia tidak ingin berkonflik dengan pemuda itu.

Tetapi dengan tingkah lakunya seperti itu malah membuat pemuda itu merasa tidak dianggap.

Pemuda itu sangat tidak senang kepada Nofan Ye, dia pun berkata sekali lagi, “Hei, aku sedang berbicara denganmu. Apakah kamu tuli? Cepatlah pergi. Tempat dudukmu ini, aku menginginkannya....”

Lalu, sebelum pemuda itu menyelesaikan perkataanya, Nofan Ye tiba-tiba berdiri dan mengulurkan tangannya mencekik leher pemuda itu.

Jika dia mengerahkan sedikit kekuatan lagi, maka dia dapat mematahkan leher pemuda itu dan membuatnya mati.

Pemuda yang lehernya dicekik Nofan Ye, mukanya memerah karena tidak bisa bernapas. Dia pun melawannya dan sepasang tangannya tidak berhenti memukul tangan Nofan Ye yang mencekiknya. Dia ingin melepaskannya.

Tetapi, tangan Nofan Ye seperti cengkeraman harimau. Seberapa kuatnya pemuda itu melawan, dia tidak bisa terlepas darinya.

Hanya saja, di saat ini, orang tua yang berada di samping pemuda tadi langsung sadar. Raut wajahnya berubah. Lalu, dia pun melangsungkan beberapa perlawanan kepada Nofan Ye.

Brukk!

Orang tua ini adalah seorang pembina,kekuatannya telah mencapai tingkat dasar Yuanyingg. Tangan kanannya diulurkan untuk melawan Nofan Ye.

Tangannya ini sangat lincah bagaikan naga yang bergerak di langit.

Sama sekali tidak bisa menebak pergerakan tangannya yang melawan Nofan Ye.

Pandangan Nofan Ye sangat dingin dan tanpa ekspresi. Menghadapi pukulan dari orang tua, dia sama sekali tidak perlu bergerak karena Valen Zhao yang berada di belakangnya telah berdiri dan melayangkan satu tinjuannya.

Kekuatan Valen Zhao saat ini, setelah menggunakan Buah dunia menjadi meningkat sangat besar dan sudah mencapai kekuatan perang level tertinggi dari Yuanyingg.

Tinjuan yang dia layangkan ke orang tua tadi, bergerak sangat cepat dan melebihi reaksi si orang tua. Orang tua itu baru saja merasakan tinjuan Valen Zhao yang bergerak ke arahnya, belum sepmat dia melakukan penangkisan, tinjuan Valen Zhao telah mendarat di wajahnya. Seketika langsung terlempar jauh.

Di saat tinjuan Valen Zhao yang berhasil melempar tubuh orang tua sangat jauh, lima hingga enam orang hitam bertubuh perkasa itu pun tersadar.

Lalu, lima orang hitam bertubuh kekar ini langsung bergerak bersamaan ke arah Nofan Ye.

Meskipun kekuatan lima orang hitam bertubuh perkasa ini tidaklah lemah, namun tidak ada apa-apanya di mata Valen Zhao.

Brak! Bruk! Brak!

Yang terlihat hanyalah tinjuan Valen Zhao yang sangat kuat dan lincah, seperti seekor harimau perkasa yang masuk ke kerumunan domba. Lima enam orang hitam bertubuh perkasa tadi, hanya sebuah kedipan mata saja, semua terkalahkan oleh Valen Zhao. Satu per satu dari mereka memegang perut mereka dan meraung kesakitan.

Keributan yang terjadi secara tiba-tiba di pesawat, menarik perhatian semua penumpang di sana.

“Apa yang terjadi? Mengapa orang-orang ini tiba-tiba bertengkar?”

“Dari mana asala pemuda itu? Tiket kepulangan ke China sangatlah sulit didapatkan. Dia juga membawa enam hingga tujuh body guard di sampingnya. Ini seberapa hebat sampai bisa mendapatkan begitu banyak tiket?”

“Aku kenal pemuda itu. Sepertinya dia adalah anak dari Fred Ye Big Four kota Aomen yang ada d China.”

“Fred Ye? Ouh, aku pernah mendengar tentangnya. Dengar-dengar, perubahan aneh banyak terjadi di beberapa tempat di China. Fred Ye yang berada di Gunung Song, kebetulan menemukan sebuah keanehan dan menjadi mutan. Jadi, setekah dia pulang ke Kota Aomen, langsung berjaya. Hanya dalam beberpa bulan saja, mulai dari orang yang tidak memiliki kedudukan, dia pun berubah menjadi salah satu personil dari Big Four kota Aomen.”

......

Ada yang mengetahui identitas dari pemuda yang berseteru dengan Nofan Ye, mata mereka memancarkan aura yang takut.

Sangat jelas bahwa pemuda ini tidaklah mudah diganggu.

Nofan Ye juga mengetahui banyak hal mengenai pemuda ini dari desas-desus orang sekitar. Ini membuatnya mengerutkan dahinya.

Kota Aomen merupakan kota yang sangat maju di China. Jika ingin berjaya di Kota Aomen bukanlah sesuatu yang mudah. Fred Ye yang sedang dibicarakan orang-orang hanyalah kebetulan mendapatkan keajaiban di Gunung Song dan menjadi mutan. Dia bahkan menjadi salah satu dari Big Four kota Aomen, ini sangatlah tidak mudah.

China tidaklah sama dengan Barat sana, di China banyak Rahib yang tersembunyi. Biasanya yang bisa menjadi orang berkedudukan tinggi di China, pada dasarnya memiliki latar belakang yang sangat wow, sebagian besar berasal dari orang-orang yang memiliki kekuatan praktik.

Jika Fred Ye murni hanya mutan biasa, maka tidak mungkin dia menjadi bagian dari Big Four kota Aomen.

Yang terpenting lagi adalah orang tua yang berada di samping pemuda ini merupakan seseorang yang telah mencapai level Yuanying. Di keadaan biasanya , seorang mutan yang bahkan tidak bisa dikalahkan Rahib fase Jindan, lebih tidak mungkin lagi bisa dikalahkan Rahib fase Yuanying.

Jadi, Nofan Ye sangat yakin bahwa ayah dari pemuda ini bukanlah seorang mutan biasa.

Ini membuat Nofan Ye tiba-tiba terpikir pada saat berada di Pengunungan Rockie bertemu dengan mutan dengan kedudukan super, ‘Zeus’. Meskipun Zeus merupakan mutan, namun dengan kekuatannya setara dengan Dewa Tanah.

Lebih tak perlu dikatakan lagi mengenai empat siluman pembunuh yang ada di Pegunungan Rockie. Terserah salah satu dari mereka, bukanlah siluman yang bisa dihadapi Nofan Ye saat itu.

Tetapi Zeus malah dapat menghadapi keempat siluman besar itu dengan sendirinya.

Dapat dipastikan bahwa kekuatannya seberapa mengerikan.

Memikirkan ini, Nofan Ye beranggapan bahwa jika benar Fred Ye karena menjadi mutan dan bangkit di Kota Aomen barulah menjadi salah satu dari Big Four Kota Aomen, maka kekuatan Fred Ye kemungkinan besar sepadan dengan Zeus.

“Lepaskan aku. Cepat lepaskan aku....” Pemuda yang berada di cengkeraman Nofan Ye terus melawan dan berteriak kepadanya, “Apakah kau tahu siapa diriku? Aku katakan padamu. Penerbangan ke China ini, tujuannya adalah Kota Aomen. Ayahu adalah salah satu dari Big Four Kota Aomen. Kamu berani menyentuh sehelai buluku, maka ayahku akan menghancurkanmu menjadi berkeping-keping.”

“Omong kosong!”, kata Nofan Ye dengan dingin.

Dia adalah Dewa Naga.

Sejak kapan Dewa Naga takut akan ancaman? Bahkan menerima ancaman?

Tidak peduli apapun itu, Nofan Ye mengangkat tangan satunya lagi dan melayangkan beberapa tamparan ke wajah pemuda itu. Kedua pipi pemuda itu terlihat bengkak dan darah segar mengalir dari sudut bibirnya.

“Ahhhhhhh......” Pemuda itu sangat kesal. Sejak ayahnya menjadi bagian dari Big Four Kota Aomen, kelakuannya sangat angkuh. Tetapi tidak pernah ada yang berani melawannya, bahkan menamparnya seperti yang dilakukan Nofan Ye saat ini.

Ini membuat pemuda itu merasa sangat malu.

“Kamu berani memukulku? Berani menampariku? Aku, Bob Ye bersumpah, jika kamu jatuh di tanganku, aku akan membuatmu merasakan penderitaan yang amat sangat menderita!”, kata pemuda itu terhadap Nofan Ye dengan nada bicara yang angkuh dan mempelototinya dengan kebenciaan yang mendalam.

Di saat ini, orang tua yang memiliki kekuatan awal Yuanying itu berdiri.

Lalu, dari tubuhnya terpancarkan aura membunuh yang sangat mengerikan.

Dia menjulurkan tangan kanannya, kemudian memperkuat tangannya dan bersiap menggunakan jurus tertinggi dari Rahib.

Tetapi bagaimana Valen Zhao akan membiarkannya membangkitkan jurus tertinggi seorang Rahib? Hanya dengan selangkah, dia langsung berada di depan orang tua tadi. Dengan kekuatan bagaikan harimau, tinjuannya melayang dengan cepat ke arah orang tua itu.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu