Takdir Raja Perang - Bab 412: Aura Gelap Yang Aneh

Walaupun Kiki langsung berteriak untuk menghentikannya saat melihat Sigit ingin membuka peti matinya.

Tapi, sudah terlambat!

‘drrkk’, hanya melihat Sigit meletakan tangannya diatas tutup peti mati dan mendorongnya dengan tenaga, tutup peti matinya sudah terbuka.

Saat tutup petinya terbuka, ada aura gelap yang bergerumul, keluar dari peti batu dengan mendeguk.

Sigit tidak sempat merespon terhadap perubahan mendadak, aura gelap sudah tertiup ke wajahnya.

Aura gelap itu sangat aneh, memiliki tingkat korosif yang sangat kuat.

Padahal baru sebentar saja, wajah Sigit langsung memborok.

“aaaaa......”

Sigit mengeluarkan suara teriakan yang parah, membuat kepala orang yang mendengarnya sakit, tapi sangat cepat, suara teriakannya berhenti, karena, tadi dia menghirup tidak sedikit aura gelap, setelah dia menghirup aura gelapnya, organ dalam tubuhnya mulai terkorosi.

Selama dua menit, Sigit benar-benar berubah menjadi genangan nanah.

Nofan, Brock, Nia, Valen, Kiki, Pim semuanya ketakutan melihat kejadian ini.

Nofan yang merespon duluan, langsung berkata: “cepat keluar.”

Disaat bersamaan dengan bicara, Nofan sudah memutar badannya dan berlari kearah luar.

Brock, Nia, Valen, Kiki, dan Pim juga tersadar, buru-buru mengejar Nofan.

Walaupun reflek mereka sudah sangat cepat, tapi sebelum sampai pintu keluar istana raja, didepan pintu istana raja ada sebuah tembok batu yang jatuh, menutup total jalan keluarnya.

Bruk!

Brock seperti tidak punya keraguan, langsung mengangkat tinju dan menggunakan seluruh tenaga untuk menghantam dinding batu itu.

Walaupun kekuatannya mengerikan, kekuatan tinjunya bisa membelah gunung dan menghancurkan batu.

Tapi dinding batu yang menutupi jalan keluar sangat tidak biasa, bahannya sangat spesial.

Sehingga, dinding batu itu tetap tidak bergerak walaupun Brock sudah memukulnya dengan sekuat tenaga.

Nofan melihat keadaan ini, langsung mengeluarkan bayonet hitamnya, dan langsung mengaktifkan lambang pengorbanan diatas bayonet.

Tak! Tak! Tak!

Nofan mengayukan bayonet hitamnya dengan sekuat tenaga, melemparnya ke dinding batu, ingin menghancurkan dinding batunya.

Tapi akhirnya sama seperti Brock, tetap tidak bisa menghancurkan dinding batunya.

“habislah, mati sudah kali ini.” Melihat Brock dan Nofan tidak bisa menghancurkan dinding batunya walaupun bekerja sama, Pim panik.

Walaupun dia sering bertemu dengan situasi besar, tapi barusan dia melihat kekuatan aura gelap dengan matanya sendiri .

Itu benar-benar sangat mengerikan!

Dia tidak takut mati!

Hanya tidak ingin mati dengan tersiksa seperti Sigit!

“padahal sejak awal sudah bilang pada Sigit, supaya jangan terlalu serakah, kali ini, tidak hanya mencelakai dirinya sendiri, kita juga harus ikut mati bersamanya.” Kiki juga panik seperti semut diatas panci panas, menyalahkan Sigit yang mengeluarkan aura gelapnya karena serakah.

“kak Nofan, sekarang bagaimana?” bahkan Valen pun juga panik, bertanya pada Nofan.

Nofan walaupun berusaha untuk tenang, tapi karena mendadak, dia juga tidak kepikiran ide, hanya bisa tidak berhenti menghantam dinding batu dengan bayonet hitamnya.

Brock juga tidak bicara satu katapun, mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghantam dinding batunya.

Aura gelap bergerumul, deras seperti air sungai, menekan kearah Nofan, Brock, Nia, Valen, Kiki, dan Pim.

Di saat genting seperti ini, Nia menggigit gigi, dia mengeluarkan sebuah batu giok berwarna emas sebesar telapan tangan, diatas batu giok ini, terukir banyak ukiran kuno, selain itu, diatasnya juga ada tiga retakan yang mengerikan.

Nia menggigit jari tengah tangan kirinya, meneteskan darahnya diatas batu giok emas itu.

Bzz!

Saat setelah darah Nia menetes diatas batu giok emas, giok emas itu mulai bergetar, ukiran kuno diatasnya mulai menyala, lalu, ada kekuatan tak terbatas yang menerobos keluar dari giok emasnya, di depan Nofan, berkumpul menjadi sebuah perisai, menahan aura gelap yang menekan kemari.

Giok emas di tubuhnya sangat tidak tenang, tidak hanya menahan aura gelap, juga tidak berhenti menghisap aura gelap.

Di saat inilah, delapan peti batu lainnya di aula juga berguncang dengan hebat, lalu setiap tutup petinya terbuka sendiri, semuanya mengeluarkan aura gelap yang besar.

Aura gelap tiba-tiba bertambah banyak, seketika, giok emas di tangan Nia, memunculkan sebuah retakan yang mengerikan, dan lagi, kekuatan perisai yang dikeluarkan giok emasnya juga jadi tidak stabil, rasanya seperti bisa hacur kapan saja.

“sial, kali ini merugikanku.”

“hei marga Ye.....”

“aku seharusnya tidak menyetujuimu untuk ikut datang dan terlibat masalah menyulitkan seperti ini.”

Wajah Nia seperti tidak rela dan menyesal, dia tampak membulatkan tekadnya, menggigit jari tengahnya dan meneteskan darahnya keatas giok emasnya lagi.

Seketika, retakan diatas giok emas berkilau lagi, dan jauh lebih menusuk mata dibandingkan tadi.

Bzz! Bzz! Bzz!

Dalam batu giok emas, ada suara petir, lalu melihat, kekuatan yang sangat besar keluar darinya, menambal diatas kekuatan perisai yang hampir hancur.

Tiba-tiba kekuatan perisainya menjadi stabil lagi.

Dan lagi, kecepatan perisai energi itu menghisap aura gelap, juga bertambah jadi beberapa kali lipat.

Nofan dan Brock tidak menyerah untuk menghancurkan dinding batu, tapi dinding batunya terlalu kuat, walaupun dia dab Brock, Pim, Valen menyerang dan menghantamnya bersama, juga tidak bisa menghancurkan dinding batu yang menghalangi jalan keluar.

Tapi di saat inilah, perisai energi sudah menghirup aura gelap seutuhnya.

Setelah perisai energi menghirup aura gelap, berubah seutunya menjadi perisai berwarna hitam, lalu perisai hitam itu berkumpul, berubah menjadi kristal hitam lalu hancur.

Di saat bersamaan dengan perisai hitamnya hancur, giok emas ditangan Nia juga ikutan hancur.

Melihat pecahan giok emas ditangannya, Nia merasa benar-benar sakit hati.

“tembok ini sudah tidak bisa dibuka, hanya bisa cari jalan keluar lain!” melihat Nia membereskan aura gelap, Nofan, Brock, Valen, Pim, dan Kiki menjadi lega, disaat bersamaan mereka juga menyerah untuk lanjut menghajar dinding batunya.

Ini juga hal yang tidak bisa diapa-apakan, empat orang menyerang bersama begitu lama, tidak ada hasil sedikitpun.

Kalau lanjut menyerang, hanya akan buang-buang waktu.

Dan lagi, tanpa ancaman dari aura gelap, mereka punya lebih banyak waktu untuk mencari jalan keluarnya.

Nofan, Brock, Nia, Valen, Pim, dan Kiki kembali lagi ke tengah aulanya.

Nia bicara pada Kiki: “Kiki, kamu cepat cari, apakah disini ada jalan keluar lainnya atau tidak.”

“ya!” Kiki menganggukan kepala.

Kemampuan teknik mekanismenya sudah mencapai tahap sempurna.

Kalau ada jalan keluar tersembunyi dalam aula, dia pasti bisa menemukannya.

Tapi saat Kiki sedang menilai aula, Valen tiba-tiba berteriak: “kalian cepat lihat, itu, sepertinya ada sesuatu yang memanjat keluar dari peti matinya.”

Mendengar perkataan Valen, Nofan, Brock, Pim, Kiki semuanya terkejut, melihat kearah sembilan peti batu di tengah aula secara bersamaan, kesembilan tutup peti mati itu sudah terbuka, ada suatu tubuh berwarna hitam yang memanjat keluar dair peti batunya.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu