Takdir Raja Perang - Bab 249: Sejahat Apapun Orangtua Tidak Akan Melukai Anaknya

Marco An tertegun.

Dari saat dia melihat Guntur Han, dalam hatinya memiliki firasat buruk.

Setelah mendengar kata-kata Guntur Han, wajah dia berubah menjadi lebih pucat lagi, tidak ada kehangatan sama sekali.

Tubuhnya mulai gemetar dengan sendirinya.

Walaupun dia masih belum tahu sebenarnya apa yang terjadi, tetapi dia dapat yakin, pasti Hans An telah menyinggung Guntur Han.

Dan, itu adalah jenis masalah yang sangat parah.

“Tuan......Tuan Guntur, aku, aku......” Suara Marco Han bergetar, bicaranya gagap, dia hampir tidak ragu, langsung bergegas ke samping Hans An, dia menendang Hans An berkali-kali, dan berteriak: “Kamu anak durhaka, apa yang telah kamu lakukan?”

Hans An awalnya memang sudah sangat malang, pipinya bengkak seperti kepala babi, kedua tulang lututnya juga sudah hancur, sekarang ditendang lagi oleh Marco An, dia langsung jatuh ke lantai, tidak bisa bangun lagi.

Dia sangat bingung, sama sekali tidak mengerti apa situasinya.

Marco An adalah ayahnya, kenapa bisa tiba-tiba memukulnya? Bukankah tadi katanya mau menyiksa dan menghancurkannya?

Dan lagi, mengapa ayahnya memanggil Guntur Han 'Tuan Guntur'?

“Ayah, aku adalah putramu, Hans An, kenapa kamu memukulku?” Hans An sambil menjerit kesakitan, sambil berkata kepada Marco An.

“Kamu anak durhaka, sudah menyinggung Tuan Guntur, masih tidak tahu apa kesalahanmu? Cepat berlutut dan bersujud kepada Tuan Guntur untuk meminta maaf, dan memohon kepada Tuan Guntur untuk mengampunimu.” Marco An berteriak, langsung menarik kerah baju Hans An, dan menyeret Hans An ke hadapan Guntur Han, memaksa Hans An berlutut lagi.

Dalam hati Hans An sudah hancur.

Dipukul oleh ayah kandungnya sendiri, dan dipaksa berlutut oleh ayah kandungnya sendiri.

Perasaan ini, benar-benar......

Benar-benar sangat hancur!

Pada saat ini dia bahkan merasa, dia sudah tidak dekat lagi dengan ayah kandungnya sendiri!

Kelompok preman yang dibawa Marco An, serta orang yang menonton di luar kantor, semuanya juga tercengang.

Semuanya tercengang, benar-benar tidak berani percaya apa yang telah mereka lihat.

“Apa yang terjadi? Mengapa Direktur Marco memukul Tuan Muda Hans?”

“Direktur Marco tadi memanggil orang itu Tuan Guntur, jangan-jangan orang itu adalah Guntur Han?”

“Anjir, dia benar-benar Guntur Han, sebelumnya aku pernah melihat dia sekali, jangan-jangan, Tuan Muda Hans kali ini telah menyinggung Guntur Han?”

“Ada sangat banyak desas-desus yang mengatakan, Direktur Marco menjadi pion Guntur Han secara sukarela, karena itu dia mendapatkan dukungan Guntur Han untuk Grandsilver Group kita, jadi, Grandsilver Group kita baru bisa berkembang begitu pesat dalam satu tahun terakhir ini.”

……

Orang-orang yang suka 'gosip', mulai membahasnya.

“Marco An, tidak ada gunanya aku mengampuni putramu, semuanya tergantung keinginan Tuan Nofan.” Guntur Han ragu-ragu, dan berkata: “Jika Tuan Nofan ingin putramu hidup, maka putramu bisa hidup, jika Tuan Nofan ingin putramu mati, maka putramu harus mati.”

Mendengar kata-kata Guntur Han, Marco An baru melihat ke Nofan Ye yang duduk di sampingnya, matanya penuh dengan rasa terkejut.

Grandsilver Group dapat berkembang pesat dalam satu tahun terakhir, itu karena Marco An diam-diam bekerja sama dengan Guntur Han, mendapatkan dukungan dan bantuan dari Guntur Han.

Karena itu, Marco An jelas mengetahui seberapa dalam dan menakutkan latar belakang Guntur Han.

Tetapi dilihat dari situasi saat ini, Nofan Ye yang duduk di sampingnya jelas lebih hebat dari Guntur Han, karena sikap Guntur Han di depan Nofan Ye, seperti Marco An di depan Guntur Han.

Marco An adalah orang yang cerdas, sangat cepat langsung menanggapi, buru-buru berkata kepada Nofan Ye: “Tuan......Tuan Nofan, jika putraku menyinggung kamu, aku mewakilinya meminta maaf padamu, harap kamu menoleransinya, jangan......jangan permasalahkan masalah ini dengan seorang anak kecil.”

“Anak kecil?” Nofan Ye melihat ke Marco An, berkata dengan dingin: “Apakah kamu menganggapku sebagai orang idiot? Orang yang sudah berumur 20 tahunan, kamu bilang dia adalah anak kecil?”

“Eh, aku, aku......” Ekspresi Marco An berubah drastis, bicaranya menjadi gagap.

“Sudahlah, kamu juga tidak usah banyak bicara lagi, aku memberimu dua pilihan, yang pertama adalah kamu bunuh putramu sendiri, aku bisa menganggap tidak terjadi apa-apa, Guntur Han juga akan terus mendukung perkembangan Grandsilver Group, yang kedua adalah kamu langsung membunuhku sekarang, kamu pilihlah sendiri!”

Nofan Ye menyela pembicaraan Marco An, berkata dengan suara rendah.

Mendengar kata-kata Nofan Ye, Marco An tertegun, dalam sesaat, sama sekali tidak tahu harus berbuat apa.

Dia melihat ke arah Guntur Han.

Namun, Guntur Han mengabaikannya, sama sekali tidak menghiraukannya.

“Tuan Nofan, kamu, kamu coba pertimbangkan apakah dapat toleransi sedikit, selama dapat menyelamatkan nyawa putraku, tidak peduli apa pun syaratnya, dapat di diskusikan pelan-pelan.” Marco An menarik nafas dalam-dalam, berkata kepada Nofan Ye dengan suara bergetar.

Tidak peduli seberapa cacat Hans An.

Dia masih tetap putranya.

Seperti kata pepatah, sejahat apa pun orangtua tidak akan melukai anaknya, apalagi dia adalah manusia!

Mengenai membunuh Nofan Ye, dia sama sekali tidak berani memikirkannya.

Harus diketahui, bahkan Guntur Han saja begitu hormat dan merendah di depan Nofan Ye, kekuasaan Nofan Ye pasti sangat besar sampai tidak terbayangkan.

Dengan kemampuannya, sama sekali tidak bisa membunuh Nofan Ye, bahkan jika bisa membunuhnya, dia juga tidak mampu menanggung 'pembalasan dendam' setelah membunuh Nofan Ye, sampai saat itu mungkin tidak hanya Hans An yang akan mati, mungkin seluruh Keluarga An juga akan terlibat.

“Kamu pikir kamu sedang membeli sayur di pasar? Tawar-menawar denganku?”

Nofan Ye berkata dengan dingin.

“Tidak, tidak, tidak, Tuan Nofan, aku tidak bermaksud begitu, aku.....” Marco An buru-buru berkata.

“Aku sama sekali tidak peduli apa maksudmu, aku memberimu tiga detik lagi, jika kamu masih tidak bisa membuat pilihan, maka biarkan aku membantumu memilih.” kata Nofan Ye dengan ganas.

Kemudian, dia langsung mulai menghitung!

“Tiga, dua......”

Pikiran Marco An kosong.

Bahkan jika dia adalah orang tingkat pahlawan di Kota Bintang, telah melalui banyak peristiwa besar.

Saat ini, dia sudah kehilangan akal, tidak tahu bagaimana memilihnya.

Baginya, dua pilihan yang diberi Nofan Ye, yang satu akan mengambil nyawa putranya, dan yang satu lagi akan mengambil nyawa seluruh keluarganya.

“Aku, aku pilih yang pertama.”

Setelah menarik nafas dalam-dalam, Marco An berkata.

Meskipun katanya sejahat apa pun orangtua tidak akan melukai anaknya, tetapi di depan hidup dan mati seluruh keluarganya, yang dapat dia lakukan, hanya merelakan nyawa Hans An.

Terlebih lagi, masalah hari ini memang disebabkan oleh Hans An.

“Aku beri kamu waktu satu jam, jika satu jam kemudian, putramu masih hidup, aku akan menghabisi seluruh Keluarga An!” Ekspresi Nofan Ye dingin, berkata dengan acuh tak acuh.

Setelah mengatakannya, dia langsung menggendong gadis yang sedang tidur di sofa, dan berjalan keluar dari kantor Marco An.

Guntur An melirik Marco An, berkata dengan datar: “Marco An, aku lihat dari kerja sama kita selama satu tahun, aku berbaik hati mengingatkan kamu, jangan menipu Tuan Nofan, kalau tidak, Keluarga An akan benar-benar dihabisinya.”

Mendengar kata-kata Guntur Han, tubuh Marco An tidak bisa menahan untuk tidak kaget.

Dia tahu jelas sifat Guntur Han, Guntur Han berkata seperti itu, pasti bukan menakut-nakutinya, tetapi menyatakan fakta.

Ini membuat Marco An merasa ketakutan, bekeringat dingin dari kepala hingga kaki.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu