Takdir Raja Perang - Bab 355 Hanya Sekelompok Ayam Dan Anjing Saja

Ada cibiran di wajah Sedong.

Dia merasa Nofan terlalu konyol, dia seorang diri datang ke Floating Clouds Mountain Villa, ternyata berani membual besar seperti ini dan bahkan mengancamnya.

Orang ini……

Apa dia bodoh?

Awalnya, Sedong membuat banyak persiapan untuk memulai pertarungan besar-besaran dengan Nofan di Floating Clouds Mountain Villa.

Ada ribuan orang menyergap di Floating Clouds Mountain Villa, di antaranya ada seratusanan master bela diri.

Dengan pertarungan sebesar ini, Nofan ternyata berani datang sendirian.

Belum lagi fakta bahwa dia masih menyandera Ria di tangannya, ini membuatnya berada di posisi yang lebih menguntungkan.

"Nofan, aku bisa dianggap menjalin persahabatan dengan Daegang, memandang wajah Daegang, aku akan menyarankanmu untuk cepat menerima usulan Tuan Sedong, kalau tidak, kamu pasti akan mati tanpa tempat pemakaman hari ini."

Seorang pria paruh baya duduk di sofa tidak jauh dari Sedong membujuk Nofan.

Dia bernama Zumi, orang terkaya di Kabupaten An.

Kabupaten An adalah sebuah kabupatan yang sedikit lebih terkenal di Shonan, karena itu, lingkaran pertemanan Zumi sangat luas, dia pernah berurusan dengan Daegang.

Itu juga karena dia pernah berurusan dengan Daegang, jadi saat ini, dia memberi Nofan beberapa kata, tapi dia tidak berani membantu Nofan, karena dia benar-benar tidak dapat menyinggung Sedong.

Nofan mengabaikan kata-kata Zumi, dan lanjut berkata pada Sedong, "Sedong, aku mengatakannya sekali lagi, lepaskan dia sekarang, aku bisa membuat kematianmu jadi lebih nyaman."

“Haha!” Mendengar kata-kata Nofan, Sedong tertawa terbahak-bahak lagi, dengan penasaran bertanya Nofan, “Nofan, aku tidak mengerti, sebenarnya dari mana datangnya keberanianmu untuk berbicara denganku seperti itu?”

"Sejujurnya, aku menyergap lebih dari seribu orang di dalam dan di luar Floating Clouds Mountain Villa, yang paling lemah adalah tentara bayaran papan atas, dan ada lebih dari 100 master bela diri di golongan praktisi."

"Selama aku mengatakan sepatah kata, aku bisa segera membuatmu mati tanpa pemakaman, apa kamu mengerti?"

“Ini hanya sekelompok ayam dan anjing, ini bukan apa-apa!” Nofan mengangkat bahu, dengan santai berkata.

Sudut mulut Sedong tertarik, menunjukkan senyum yang agak tidak berdaya dan kocak, tiba-tiba dia merasa dia benar-benar menaksir Nofan terlalu tinggi, sampah yang sama sekali tidak bisa memahami situasi dan hanya membual di sana, benar-benar tidak layak untuknya menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk mempersiapkan.

Orang yang lain di aula juga sama seperti Sedong, semuanya merasa bahwa otak Nofan kurang satu ons.

Jika bukan karena otaknya kurang, saat ini bisa sampai terjadi, apa dia masih tidak mengerti situasi dan keadaan saat ini? Apa gunanya kemenangan spiritual Ah Q?

"Orang yang bernama Nofan ini, seharusnya dia bukan benar-benar orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa, kan? Kalau tidak, situasinya sudah seperti ini sekarang, apa kamu masih tidak mengerti situasinya? Jangan katakan tidak ada jalan keluar di Floating Clouds Mountain Villa, bahkan jika kita begitu banyak orang di lobi ini menghajarnya bersama, juga bisa mengeroyoknya sampai mati, kan? "

"Aku benar-benar tidak mengerti bagaimana orang bodoh seperti ini bisa menjadi menantu Daegang?"

"Seorang wanita cantik seperti dewi Ria, takutnya pria yang seunggul dan seberentung Tuan Sedong di golongan praktisi pun akan tergila-gila dengannya, tapi dia sudah menjadi istri Nofan yang sebodoh ini, benar-benar sekuntum bunga yang tersangkut di kotoran sapi."

"Awalnya aku pikir ini pertarungan yang seimbang, tapi situasinya seperti ini sekarang?"

...

Orang-orang di lobi berbisik ketika berdiskusi.

Menurut kebanyakan orang, penampilan Nofan jelas seperti orang bodoh dengan otaknya memiliki kekurangan, bahkan tidak layak untuk bersimpati dengannya.

“Nofan, kamu jika tidak melihat peti mati tidak akan menangis ya? Jika begitu, aku juga terlalu malas untuk berbicara omong kosong denganmu.” Sedong berkata dengan dingin, “Serang, pertama-tama ukir wajah wanita ini!"

Mengikuti perintah Sedong, mengendalikan dua pemuda yang menahan Ria, mereka segera mengeluarkan pisau tajam dan bersiap untuk melakukannya.

Pada saat ini, Ria diikat terbalik dari atas ke bawah seperti bakcang, mulutnya ditutup dengan selotip, menghadapi pemuda yang memegang pisau tajam dan ingin melakukan sesuatu pada wajahnya, dia ketakutan hingga pucat, matanya yang indah penuh ketakutan dan kepanikan.

Penampilan sangat penting untuk wanita!

Ria menatap ke arah Nofan, sudah ada air mata di matanya yang indah.

“Ria, tenang saja, ada aku disini, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu.” Nofan saling berpandangan dengan Ria, berkata dengan nada yang sangat tegas,.

Meskipun situasi saat ini sangat kritis, tapi ketika Ria mendengar kata-kata Nofan, dia merasakan kehangatan di dalam hatinya, ada rasa percaya yang tidak bisa diucapkan.

Dia pun tidak panik lagi saat itu!

Pada saat kritis ini juga Nofan tiba-tiba meledak pecah dengan niat membunuh, membuatnya sangat mengerikan.

Perlu diketahui, Nofan berjalan dari tempat tinggalnya ke Floating Clouds Mountain Villa, dengan setiap langkah dia mengumpulkan niat membunuh, dia yang sekarang, niat membunuhnya sudah tidak terbayangkan, sekarang tiba-tiba dilepaskan, niat membunuh yang menakutkan hampir mengental menjadi intisari.

Semua orang di aula melihat tubuh Nofan dikelilingi oleh darah yang samar-samar.

Mendapatkan pengaruh niat membunuh mengerikan yang berasal dari Nofan, semua orang di tempat tidak bisa tidak menjadi takut dan kehilangan kesadaran selama enam tujuh detik.

Bahkan Sedong tercengang sekitar tiga detik, setelah itu dia baru pulih.

Tapi, Nofan malah menggunakan enam tujuh detik ketika semua orang di lobi dipengaruhi oleh aura membunuh, melangkah keluar, seperti cheetah yang tiba-tiba menyerang ke arah mangsanya, hampir dalam sekejap tiba di depan dua pemuda yang bersiap merusak wajah Ria.

Ketika dua pemuda itu melihat Nofan tiba-tiba muncul di depan mereka, pupil mata mereka membesar seketika.

Meskipun mereka bereaksi, tapi tubuh mereka sudah terlambat untuk melakukan sesuatu, ditendang di bagian dada oleh Nofan.

BANG!

Kedua pemuda itu seperti tertabrak mobil, tubuh mereka seperti layang-layang yang putus dan terbang, terjatuh ke tanah beberapa meter jauhnya, dada mereka menjadi cekung , tulang rusuk mereka benar-benar hancur.

Kedua pria muda itu batuk dengan kuat, memuntahkan banyak darah segar.

Tulang rusuk yang hancur menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru mereka, membuat mereka sangat sulit bernapas.

Seluruh proses ini selesai dalam waktu dua detik, tidak ada seorang pun di lobi yang bereaksi, bahkan ketika yang kuat seperti Sedong bereaksi, Nofan sudah menyelamatkan Ria.

"Ria, kamu baik-baik saja?"

Nofan menyelamatkan Ria, buru-buru mengulurkan tangan dan melepaskan selotip yang menutup mulut Ria, bertanya dengan lembut.

"Aku baik-baik saja!" Kata Ria cepat, meskipun dia sangat putus asa sebelumnya, tapi kemunculan Nofan membuatnya merasa aman.

"Adegan berikutnya tidak cocok untukmu, kamu tidur dulu sebentar, ketika kamu bangun, semuanya sudah berakhir." Nofan berkata pada Ria.

"Eh……"

Mendengar apa yang dikatakan Nofan, Ria tercengang sesaat, dia tidak sempat menghentikannya, tangan kanan Nofan menekan leher bagian belakangnya, dia langsung tertidur.