Takdir Raja Perang - Bab 174 Informasi dari Daegang

Nofan Ye duduk di depan monitor, kemudian membuka sebuah halaman web dan login ke dalamnya.

Halaman web ini menyediakan fasilitas email di dalamnya.

Nofan Ye pun melihat ada pesan masuk ke dalam emailnya.

Data itu sangat lengkap, termasuk riwayat Kadita mulai dari lahir hingga saat ini. Semuanya tercatat dengan detail.

Di dalamnya bahkan terdapat data mengenai kedua orang tua Kadita, hingga informasi mengenai kakek buyutnya juga ada. Hanya saja tidak sedetail data Kadita.

Nofan Yemenggeser mousenya dan melihat lebih lanjut isi dari email.

Meskipun dia membaca dengan cepat, namun tidak satupun informasi yang terlewatkan.

Nofan Ye hanya menggunakan waktu dalam dua jam membaca habis data Kadita, sama dengan telah membaca riwayat hidup Kadita selama 20 tahun lebih itu.

Terkait dengan pengalaman, kebiasaan, sifat, dan lain-lain mengenai Kadita, semuanya dapat diketahui melalui data yang dikirim itu. Ini bahkan seperti lebih memahami Kadita daripada Kaditanya sendiri.

Kemudian, Nofan Ye menghabiskan tiga jam untuk membaca habis riwayat mengenai orang tua Kadita, kakek buyut, dan lainnya.

Keluarga Kadita sama sekali tidak sederhana. Keluarga Tan di ratusan tahun yang lalu merupakan sebuah keluarga besar dan terhormat, merupakan generasi terpelajar.

Pada zaman penjajahan oleh negara timur ke China, kakeknya merupakan orang pertama yang mengeluarkan ide untuk melawan para penjajah. Dia bahkan pernah memimpin beberapa perlawanan, merupakan pahlawan yang sangat luar biasa dan terhormat.

Setelah penjajah pergi, kakeknya kemudian bergerak di bidang pendidikan China dan memberikan hasil yang sangat penting.

”Dari data berikut, Kadita tidak memiliki riwayat yang istimewa, keluarganya juga sangat bersih. Tetapi dimana kekuatannya yang bisa dibandingkan denganku? Apa yang terjadi sebenarnya?”

Dahi Nofan Ye sangat berkerut, seperti halnya ornag yang terlarut dalam pikirannya.

Berdasarkan data Kadita ini, dia hanyalah orang biasa dan tidak memiliki keistimewaan sedikit pun.

Jadi, Nofan Ye tidak mengerti apa kekuatan itu, dan darimana datangnya, apa kegunaannya.

Nofan Ye tampak sangat bingung akan hal ini.

Kringg!

Di saat Nofan Ye sedang larut dalam pikirannya, tiba-tiba telepon genggamnya berbunyi.

Begitu lihat, itu adalah panggilan dari Jimmy. Nofan Ye segera menjawabnya.

Dengan cepat, telepon pun tersambung.

”Kak Nofan.”, panggil Jimmy dari seberang.

”Ada apa?”, tanya Nofan Ye.

”Tadi Letna Jenderal Lukas menghubungiku. Dia berkata bahwa Daegang memiliki sebuah data yang sangat penting dan menyuruhku memberikannya padamu.” Jimmy berkata lagi,”Data ini sangat penting, ini merupakan data rahasia milik negara.”

”Jadi, data ini tidak bisa dikirim melalui email. Hanya bisa diberikan langsung padamu.”

”Kapan kamu memiliki waktu luang? Aku akan memberikannya secara langsung padamu.”

”Apakah bisa sekarang?”, kata Nofan Ye setelahnya.

”Baiklah, aku akan segera datang.”, jawab Jimmy.

”Baiklah!”

Nofan Ye terlihat lega setelah mengakhiri panggilan.

Dia telah melihat keseluruhan data Kadita selama satu malam, dan dia merasa lelah.

Dengan sigap dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajah, kemudian lari ke halaman rumput rumahnya dan memukul dengan asal.

Seketika, dia sangat bersemangat.

Semangat ini membuat tubuhnya sampai bergemetaran.

Dia tahu data yang akan dibawakan Jimmy adalah data yang dijanjikan Daegang sebelumnya. Asalkan dia dapat mengatasi Dalina Chu, makan semua informasi mengenai militer akan diberikan padanya.

Nofan Ye sangat perduli dengan data tersebut.

Sehingga dia begitu buru-buru menyuruh Jimmy mengantarkannya kemari./Selang beberapa saat, Jimmy pun datang.

”Kak Nofan, ini adalah data yang diberikan Daegang padamu. Tetapi Daegang mengatakan bahwa kamu hanya boleh membacanya sekali di depanku. Setelah setelesai baca, aku akan membawanya kembali ke markas militer.” Jimmy kembali menjelaskan,”Karena data ini sangatlah penting, sehingga tidak boleh ada kesalahan. Mohon pengertian dari Kak Nofan.”

”Tidak apa!”, kata Nofan Ye menganggukkan kepala.

”Kak Nofan, data apa sebenarnya itu?”, tanya Jimmy yang penasaran.

”Lebih baik jikalau kamu tidak mengetahuinya.”, jawab Nofan Ye kepada Jimmy.

”Hmm........”Jimmy memanyunkan bibirnya dan berjalan menjauhi Nofan Ye dalam jarak 5 meter. Dia sama sekali tidak mengintip dan diam menunggu Nodan Ye membaca datanya hingga selesai.

Nodan Ye membuka data yang diberikan Jimmy padanya dan segera membacanya.

Meskipun datanya tidak banyak, hanya sekitar 2-3 lembar, namun wajah Nofan Ye berubah sangat drastis setelah membacanya.

”Baiklah, kamu boleh membawanya kembali!”

Setelah selesai membaca, Nofan Ye terdiam sebentar dan kemudian mengembalikan datanya kepada Jimmy.

”Baik!”, jawab Jimmy yang langsung menerima datanya dari tangan Nofan Ye dan segera berbalik untuk pergi.

Nofan Ye tiba-tiba berteriak,”Sebentar, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu.”

”Ada apa, Kak Nofan?”, tanya Jimmy yang kebingungan.

”Ini adalah hal mengenai Yanjing University, butuh berapa lama lagi untuk menyelesaikannya? Ada seorang temanku yang kembali dari luar negeri, begitu dia sampai di China, maka aku tidak bisa melanjutkan tugasku dengan Yanjing University.”, kata Nofan Ye setelah berpikir sesaat.

”Ini.......” wajah Jimmy berubah serius dan berkata,”Kak Nofan, sekarang kamu di Yanjing University hanya menunggu reaksi dari lawan. Jika lawan tidak bereaksi, maka kita tidak akan tahu keberadaannya. Jadi, tugas ini bukanlah bisa kita selesaikan dengan kecepatan yang kita inginkan.”

”Jika kamu membubarkannya sebelum lawan bereaksi, maka seluruh pengorbanan kita sebelumnya adalah sia-sia.”

”Bagaimana jika setelah aku sampai di markas militer, aku akan memberitahukannya pada Lukas agar dia dan Daegang berkompromi?”

”Boleh!” Nofan Ye mengangguk.

Setelah Jimmy pergi, Nofan Ye segera ke Yanjing University.

Secara keseluruhan, Yanjing University tampak normal dan tidak terjadi apapun. Sehingga, secara tidak sadar, waktu siang pun tiba.

Saat siang tiba, Merry Ye mendatangi Nofan Ye dan mengajaknya untuk makan siang bersama di kantin sekolah.

Nofan Ye tentu saja tidak akan menolak ajakan Merry Ye. Keduanya berjalan bersama ke kantin dan berbasa-basi di perjalanan. Merry mengatakan pada Nofan Ye mengenai keadaan Keluarga Ye di Sinabor.

Setelah Nofan Ye dan Merry Ye meninggalkan Sinabor, usaha Keluarga Ye di sana berkembang sangat pesat, tidak ada yang berani mencari masalah dengan Keluarga Ye.

Beberapa saat kemudian, keduanya sampai di kantin. Keduanya mengambil makanan, kemudian mencari tempat yang kosong untuk diduduki. Siang hari lebih ramai pengunjung, sehingga kantin sangat padat.

”Bukankah kamu pengurus satpam sekolah kami ya? Bagaimana bisa kamu makan bareng Merry?”

Pada saat Nofan Ye dan Merry Ye sedang berbincang seru, datanglah seorang anak muda kemari.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu