Takdir Raja Perang - Bab 290 Tidak Lebih dari Orang Mati

Guntur dibuat cacat?

Nofan pun tercengang sesaat setelah mendengar berita ini.

Ia tidak sangka ada orang yang beraksi kepada Guntur!

Harus diketahui, saat Keluarga Zhang dimusnahkan, Keluarga Jiang kehilangan kekuasaan, Guntur hanya menggunakan kesempatan ini untuk merebut sebagian besar usaha Keluarga Zhang dan Keluarga Jiang di Kota Bintang. Lagi pula Keluarga Xiao selalu hormat kepada Guntur, sama sekali tidak ada niat untuk menyinggungnya.

Saat ini di Kota Bintang, ada siapa yang berani menyentuh Guntur?

Sedong Yan?

Hanya perlu berpikir sesaat, Nofan pun dapat langsung menebak bahwa orang yang menyerang Guntur adalah Sedong Yan.

“Dasar Sedong Yan, aku saja belum memberi ajaran untukmu dan kamu bisa-bisanya datang mencari diriku terlebih dahulu. Kalau begitu, aku akan pergi bertemu denganmu.”

Sepasang mata Nofan menyipit dan menunjukkan rasa kesal melalui tatapan.

Lalu ia baru berkata kepada pacar Guntur yang berada di seberang sana. “Aku akan mencari orang untuk merawatmu dan Guntur, kalian akan baik-baik saja, kamu jangan panik dulu!”

“T-terima kasih, Pak Nofan!” ujar pacar Guntur dengan suaranya yang gemetar.

Setelah memutuskan panggilan, Nofan pun menghubungi beberapa nomor, yang merupakan ‘kaki tangan’ yang ia atur di Kota Bintang.

Pacar Guntur mencari dirinya, tentu karena sadar akan adanya hal-hal yang berbahaya.

Sedangkan Guntur adalah anak buahnya, ia tentu tidak akan duduk diam melihat Guntur mengalami kecelakaan, jadi ia pun segera menyuruh orang untuk melindungi Guntur!

Masalah ini juga berjalan sesuai tebakan Nofan. Setelah Guntur dibuat cacat oleh Sedong Yan, ia pun diawasi banyak orang, lalu mencari kesempatan untuk membunuh Guntur. Selain orang-orang Sedong Yan, di dalam orang-orang itu juga terdapat musuh yang disinggung Guntur saat ia bekerja di Kota Bintang.

Setelah mengatur anak buahnya pergi untuk melindungi Guntur, Nofan pun berkata kepada Valen, “Kita tidak kembali ke rumah dulu, langsung pergi ke Klub Matey!”

“Baik!”

Valen mengangguk, lalu berputar balik menjalankan mobil menuju lokasi dimana Klub Matey berada.

Saat Nofan menyuruh orang untuk melindungi Guntur, Valen pun sudah mendengar Nofan bilang bahwa Guntur dibuat cacat.

Meksipun Valen tidak kenal lama dengan Guntur, tapi setelah Nofan menyuruh mereka datang ke Kota Bintang, karena mereka berdua harus bekerja sama untuk banyak hal, sehingga hubungan mereka berdua pun pelan-pelan menjadi baik.

Setelah mengetahui Guntur dibuat cacat, Valen tentu juga sangat marah, dan ingin segera membalas dendam untuk Guntur!

Untuk Nofan yang minta antar dirinya pergi ke Klub Matey, dikarenakan ia sudah mengetahui rincian dari masalah Guntur melalui sebuah jalur informasi.

Sedong tidak melakukannya sendiri untuk membuat Guntur cacat, melainkan meminta bantuan dari pemilik Klub Matey. Saat Guntur membawa temannya ke Klub Matey, Sedong juga kebetulan berada disana, lalu membiarkan pemilik Klub Matey untuk membuat Guntur jadi cacat.

Klub Matey merupakan beberapa klub mewah yang jarang ditemukan pada Kota Bintang, dan pemilik klub itu dipanggil sebagai Keyn Nie.

Keyn Nie juga merupakan tokoh besar di Kota Bintang. Namanya juga tidak kalah terkenal dibanding dengan Guntur. Hanya saja beberapa hari ini Guntur menelan sebagian besar usaha milik Keluarga Zhang dan Keluarga Jiang, sehingga jaraknya dengan Keyn juga menjadi jauh.

Oleh karena itu juga, hubungan mereka berdua yang sangat baik sebelumnya, tiba-tiba Keyn menjadi sangat iri dengan Guntur!

Saat Sedong mencari Keyn untuk melawan Guntur, Keyn langsung menyetujuinya tanpa ragu. Karena Guntur dan Keyn sudah berteman lama, maka Guntur tidak lagi berwaspada, sehingga ada celah kosong yang dapat dipergunakan, dan dirinya berakhir menjadi cacat karena Sedong yang memperalat Keyn.

Dengan cepat, Nofan dan Valen tiba di Klub Matey!

Klub Matey masih beroperasi dengan normal!

Ditambah hari sudah mau malam, kebetulan tiba pada waktu dimana jenis tempat hiburan seperti ini memiliki jumlah pengunjung terbanyak.

Oleh karena itu, meskipun Klub Matey yang begitu mewah, jumlay pengunjungnya juga sangatlah banyak.

Setelah Nofan dan Valen memberhentikan mobil, mereka pun berjalan ke pintu besar Klub Matey. Tapi saat baru tiba di depan pintu, mereka pun ditahan oleh dua pemuda dengan setelan jas hitam yang bertugas di depan pintu.

“Apakah kalian berdua memiliki kartu anggota klub kita?” Salah satu dari mereka membuka mulut dan bertanya.

“Tidak punya!” ujar Nofan datar.

“Kalau begitu, apakah sebelumnya Anda sudah melakukan reservasi di situs web?”

“Tidak!”

“Eh....” Pemuda itu tercengang sesaat dan sibuk berkata, “Kalian berdua harusnya baru pertama kali datang ke klub kita. Kalau ingin masuk ke dalam klub kita, kalian harus memiliki kartu anggota klub kita, atau melakukan reservasi di situs web sebelumnya.”

“Kalau kalian tidak memiliki kartu anggota ataupun reservasi, maka kita tidak boleh membiarkan kalian masuk.”

“Kalian segera pergi lah!”

“Bagaimana kalau aku hari ini harus masuk?” ujar Nofan dengan memasang ekspresi menakuktkan.

Pemuda itu agak tercengang saat mendengar ucapan Nofan, lalu tersadar kembali beberapa detik kemudian. Ia memasang raut wajah aneh memandang Nofan dan berkata, “Mengapa ucapan Tuan terdengar seperti sengaja mencari masalah dengan kita?”

“Benar, aku memang datang untuk mencari masalah!”

“Haha! Tuan sepertinya masih tidak tahu siapa Bos klub kita? Aku beri tahu kamu, Bos klub kita adalah Keyn Nie yang terkenal di Kota Bintang. Datang membuat kekacauan di tempat kita, kamu seperti mencari mati. Aku menyarankan untukmu, agar segera pergi dari sini!”

“Aku memang datang untuk bertemu dengan Keyn Nie!” ujar Nofan tegas, lalu mendorong pemuda itu dan berjalan lurus ke dalam Klub Matey.

“Dasar bajingan yang cari mati!”

Kedua pemuda itu sadar bersama dan langsung berteriak kencang, lalu berlari cepat kearah Nofan dan bersiap memberi pukulan untuk Nofan.

Tapi di saat ini, Valen melangkah kakinya, menyerang balik serangan dari mereka, lalu memberi serangan lagi kepada mereka. Ia langsung mengeluarkan kedua tangannya dan menarik kerah kemeja kedua pemuda itu. Seketika kedua pemuda itu bagai anjing mati yang diangkat oleh Valen, lalu dilempar sejauh empat lima meter dengan kencang. Kedua pemuda yang terbaring di lantai pun berteriak sakit.

Nofan dan Valen sama sekali tidak peduli bagaimana dengan keadaan kedua pemuda itu, lalu langsung berlangkah besar masuk ke dalam Klub Matey.

Tapi aksi mereka jelas tidak biasa. Tidak hanya menarik perhatian orang-orang sekitar, bahkan para petugas keamanan dalam Klub Matey juga menemukan masalah melalui rekaman kamera. Sekelompok petugas keamanan pun langsung keluar dari dalam sana, menghalang Nofan dan Valen.

Nofan tidak mengatakan apapun!

Valen bagai singa yang marah, berlangkah besar melewati mereka.

Ia sama sekali tidak bermaksud untuk menunjukkan rasa belas kesal, lalu langsung menendang terbang dan mendorong jatuh setiap petugas keamanan yang ia ketemu, berakhir ia menyelesaikan mereka semua dengan tangannya sendiri.

Para petugas keamanan ini hanyalah orang-orang yang dilatih beberapa bulan di dalam perusahaan petugas keamanan biasa, sama sekali tidak ada kemampuan untuk berkelahi. Bagi Valen, mengalahkan mereka merupakan hal yang mudah!

Nofan bagai tengah berjalan santai di halaman, sambil menaruh kedua tangannya di belakang punggung, lalu berjalan di ‘jalan’ yang dibukakan Valen untuknya dan masuk ke dalam Klub Matey tanpa terburu-buru.

Di saat Nofan dan Valen masuk ke dalam aula Klub Matey, seorang pria paruh baya kebetulan membawa sekelompok orang masuk ke dalam, lalu mengepung Nofan dan Valen dengan cepat. Apalagi pria paruh baya itu, memasang raut wajah yang terlihat sangat buruk sekarang.