Takdir Raja Perang - Bab 239 Merebut Perusahaan Cahaya Jaya

Setelah pergi dari ruangan kantor Kadita, Nofan pun menerima panggilan dari Jimmy.

Jimmy memberitahu Nofan kalau para anggota organisasi Lucifer di kota Kyoto telah diusingkan dan kini kota Kyoto telah bebas dari bahaya.

Para atasan militer telah berdiskusi dan ingin mengangkay Nofan menjadi Jenderal Umum. Mereka ingin menyuruh Nofan untuk membentuk sebuah tim guna memberi pelayanan kepada para pasukan. Ini merupakan sebuah kehormatan yang sangat besar bagi Nofan, namun Nofan malah menolak semua ini.

Meskipun dia sangat ingin bekerja untuk negara, namun masih begitu banyak masalah pribadi yang harus ia selesaikan, misalnya pergi ke kota Bintang untuk menelusuri jatuhnya keluarga Yang.

Namun Jimmy juga sudah menduga sejak awal kalau Nofan akan menolak untuk bergabung dengan tim militer.

Oleh karena itu, dia juga tidak lagi membujuk Nofan.

Namun, dia memberitahu Nofan kalau para atasan militer berkata, Nofan boleh memilih untuk tidak bergabung dengan tim militer, namun Nofan harus menerima gelar yang telah mereka tetapkan untuknya: raja perang naga misterius.

Ini merupakan gelar spesial yang diberikan para atasan militer untuk Nofan. Meskipun Nofan tidak ingin menaati peraturan yang ada pada militer negara, namun dia memiliki hak untuk mengelola tim militer, ketika negara dalam kondisi bahaya, negara juga membutuhkan bantuan dari dirinya.

Setelah memikirkannya, Nofan merasa kalau gelar raja perang naga misterius ini tidaklah menganggu kehidupan pribadinya.

Setelah memikirkannya beberapa saat, Nofan pun menyetujinya.

“kak Nofan, aku sudah menyuruh orang lain untuk mengantarkan medali raja perang naga misterius ke kediamanmu. Kamu boleh menggunakan medali ini untuk menggerakkan tim militer yang ada di segala sisi negeri ini, termasuk pasukan militer dengan level A.”

Kata Jimmy.

“Hm!” Nofan sedikit terbengong dan terlihat terkejut.

Dia tidak menyangka kalau pihak militer memberi kekuasaan yang begitu besar kepadanya.

Setelah menutup panggilan itu, Nofan kembali menelepon Jinso, Natalia dan beberapa orang lainnya. Dia ingin melakukan hal yang sadis terhadap perusahaan Cahaya Jaya.

Dia termasuk orang yang sangat menepati janji. Sebelum dia pergi dari kota Kyoto ini, dia harus mewujudkan smeua janjinya. Dia ingin menghancurkan perusahaan Cahaya Jaya dalam waktu satu bulan. Meskipun beberapa hari ini dia sudah mulai menyerang para anggota perusahaan Cahaya Jaya, namun dia masih belum melakukan aksi yang besar. Yang ia lakukan masihlah merupakan aksi-aksi kecil.

Tentu saja, aksi-aksi yang Nofan anggap merupakan aksi kecil ini cukup membuat perusahaan Cahaya Jaya merasa kesusahan. Ini sangatlah menggeliat.

Setelah satu minggu berlalu, perusahaan Cahaya Jaya telah mengalami kekacauan. Ditambah lagi bantuan dari Jinso dan juga Natalia, Nofan berhasil membuat perusahaan Cahaya Jaya menjadi semakin kacau. Hal ini membuat Vicky sebagai pemimpin perusahaan Cahaya Jaya merasa hampir gila.

perusahaan Cahaya Jaya merupakan perusahaan yang diserahkan Logan Qin kepadanya dan hal ini merupakan hal yang sangat penting bagi Logan.

Jika perusahaan Cahaya Jaya direbut oleh Nofan, maka ketika Logan kembali ke kota Kyoto nanti, dia pastilah tidak akan membiarkan Vicky begitu saja.

Vicky juga mengetahui seberapa seramnya Logan.

Namun Vicky juga tidak bisa bertahan meskipun dia sudah menggunakan semua relasinya. Dia tidak bisa membuat perusahaan Cahaya Jaya tetap bertahan dan hanya bisa membiarkan perusahaan Cahaya Jaya jatuh di tangan Nofan.

Pada sore hari, Nofan pun menerima panggilan dari Ria. Ria mengajaknya untuk bertemu dan mengobrol bersama.

Tempat yang telah mereka tentukan adalah sebuah restoran kecil yang ada di salah satu gang kecil yang ada di kota lama Kyoto.

Restoran ini tidaklah besar, namun sangat cantik dan bernuansa kuno.

Ketika Nofan tiba di sana, Ria sudah tiba lebih awal dan menunggu Nofan beberapa saat di sana. Nofan naik ke lantai dua dan melihat Ria sedang duduk di salah satu kursi yang ada di dekat jendela.

Saat ini, matahari hampir terbenam dan sinar matahari pun menyinari wajahnya dan membuat wajahnya terlihat keemasan.

Aura dari Ria begitu cocok dengan suasana yang ada di sana sekarang.

Melihat kedatangan Nofan, Ria yang awalnya tengah menatap ke luar jendela pun mengalihkan pandangannya ke arah Nofan sambil tersenyum.

“Nofan, silahkan duduk!” kata Ria kepada Nofan.

“Iya!” Nofan menganggukkan kepala dan duduk di depan Ria.

“Kamu ingin makan apa?” Ria lalu memberikan menu kepada Nofan sambil berkata: “Pesanlah sesukamu, aku akan menraktirmu malam ini.”

“Baiklah!” kata Nofan dengan tidak segan. Dia lalu memesan beberapa makanan setelah melihat menu tersebut.

Setelah memesan beberapa makanan, Ria pun mengembalikan menu tersebut kepada pelayan yang ada di sana.

Mereka berdua pun mulai mengobrol.

Beberapa hari ini, Ria berusaha memperbaiki suasana hatinya karena suasana hatinya begitu kaku karena masalahnya dengan Michael.

Meskipun dia terlihat begitu lembut, namun dia memiliki hati yang tegar. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, dia sudah bisa mencari kembali suasana hatinya.

Setelah memutuskan hubungan dengan Michael, dia merasa begitu lega dan kini dia sudah menjadi orang dengan sifat aslinya. Dia merasa begitu lega ketika bertemu dengan Nofan kali ini, berbeda dengan sebelumnya.

“Apakah kamu memiliki rencana lain kedepannya?” tanya Nofan kepada Ria.

“Aku berencana jalan-jalan ke luar negeri.” Kata Ria setelah memikirkannya beberapa saat.

“Itu cukup baik!” Nofan menganggukkan kepala.

Ria lalu menatap Nofan dan setelah beberapa saat, dia kembali berkata: “Akan lebih baik jika ada yang menemaniku.”

Nofan sedikit terbengong, namun dia tidaklah bodoh. Dia langsung mengerti akan maksud perkataan Ria.

Ria sudah menyukainya sejak dulu dan Nofan juga memiliki sebuah perasaan terhadap Ria yang tidak bisa dijelaskan melalui perkataan.

Saat ini, Ria ingin mengajak Nofan untuk pergi keluar negeri, bagaimana mungkin Nofan tidak tersentuh akan hal ini? Namun, dia tidak bisa ikut pergi bersama Ria.

Begitu banyak hal yang harus ia lakukan seperti menelusuri jatuhnya keluarga Yang di kota Bintang.

Meskipun dia memiliki perasaan yang baik terhadap Ria, namun dia tetap saja merasa sedikit ragu karena hubungannya dengan Sunnee sangatlah kacau.

Melihat keraguan pada Nofan, Ria pun merasa sedikit kecewa. Dia berusaha tersenyum dan mulai mengalihkan topik pembicaraan: “Aku mendapatkan informasi kalau kamu akan pergi ke kota Bintang, apakah kamu akan pergi menemui Dalina? Hehe, meskipun aku akan ke luar negeri dan kita akan semakin jarang berkomunikasi, namun kamu harus ingat untuk mengundangku untuk menghadiri acara pernikahanmu dengan Dalina.”

“Kamu berpikir terlalu banyak, aku dan dia tidak…..” jelas Nofan.

“Siapa yang bisa menjelaskan semua ini? Intinya, kamu harus ingat untuk mengundangku, kalau tidak, aku akan marah.” Kata Ria sambil menghela nafas.

Nofan menatap Ria dan tidak tahu harus berkata apa.

Ria lalu mengelus matanya sendiri seolah-olah pasir masuk ke dalam matanya sambil berkata: “oh iya, aku baru saja berhasil mendapatkan sebuah proyek kerja sama dengan perusahaaan Birley. Aku memiliki kepercayaan diri yang cukup akan keberhasilan proyek ini. Aku memiliki sebuah rencana, ketika kamu menikah nanti, aku akan memberikan proyek ini sebagai hadiah untukmu. Ini juga bisa menjadi ganti rugi atas produk Garcia waktu itu.”

“Haiz….” Nofan menghela nafas.

Meskipun dia adalah ketua dari Tim Tentara Bayaran Dragon dan dia juga pernah berkuasa diatas beberapa ketua di luar negeri.

Meskipun dia begitu hebat, namun dia sangatlah tidak berdaya ketika menghadapi wanita yang ada di depannya ini.

Sambil mengobrol, mereka pun mulai menyantap makanan. Mereka lalu pergi dari restoran itu pada pukul 8 malam.

Nofan lalu menemani Ria untuk berjalan di jalanan.

“Nofan, waktu sudah larut, aku akan pulang dulu.” Kata Ria kepada Nofan setelah menatap ke arah jam.

“Baiklah, aku akan mengantarmu.” Kata Nofan sambil menganggukkan kepala.

“Tidak perlu lagi, aku datang dengan membawa mobilku sendiri.” Ria lalu menolak perkataan Nofan.

“Baiklah, berhati-hatilah ketika mengemudi nanti.”

“Aku akan berhati-hati.”

“Sampai jumpa!”

“Hm!” Ria tidak mengatakan sampai jumpa kepada Nofan, dia hanya menganggukkan kepala dan berjalan ke arah mobilnya sendiri. Setelah berjalan beberapa langkah, dia tiba-tiba berhenti dan berlari ke depan Nofan lalu menjijitkan kakinya dan memberi sebuah ciuman kecil pada bibir Nofan.

Setelah itu, dia berlari ke arah mobil nya dan pergi dengan wajah yang merah.

Setelah melihat Ria pergi, Nofan merasa begitu tidak berdaya. Dia lalu mengeluarkan kunci mobilnya dan ketika dia hendak pergi dari tempat itu, dia melihat sebuah bayangan tubuh yang tidak asing berada di depan salah satu hotel.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu