Takdir Raja Perang - Bab 1 Kamu adalah Nofan Ye!

Kota Haloja, Bandara Prista.

Nofan Ye berjalan keluar dari bandara membawa sebuah tas berwarna hijau militer.

“Sudah 8 tahun, Kota Haloja telah banyak berubah.” Melihat jalan yang ramai dihadapannya, Nofan Ye meratapi.

8 tahun yang lalu, dia meninggalkan kampung halaman, meninggalkan China, dikirim ke sekolah militer kerajaan di Siberia.

Disana, dia menghabiskan waktu 2 tahun untuk menyelesaikan kursus yang tidak bisa diselesaikan orang lain dalam lima tahun, kemudian lulus dengan nilai luar biasa dalam teori pertarungan aktual.

Setelah lulus, dia sendirian menginjakkan kaki ditanah perang di Afrika ini.

Waktu itu, dia berusia 18 tahun. Ketika anak-anak lain berusia 18 tahun, masih sedang sekolah menegah atas, hawa militernya telah menyebar ke sebagian besar Afrika.

Kelompok tentara bayaran Dewa Naga yang dibentuknya juga menjadi mimpi buruk bagi pemberontak Afrika. Di zona perang Afrika, dimana ada Dewa Naga, semua pasukan akan mundur!

3 tahun kemudian, demi sebuah perjanjian, dia meninggalkan Afrika dan memasuki dunia pembunuh.

Sejak itu, dunia pembunuh menambah seorang dewa pembunuh lagi.

Penguasa narkoba di Negara Trimarkars, pejabat atas Negara Yodoswasi, Direktur Perusahaan Roma….

Satu per satu yang menghentakkan kaki dapat membuat dunia bergetar, ketiga orang hebat itu meninggal dunia dengan aneh, semua orang hanya tahu, orang yang membunuh mereka, kode nama Asuro!

Dalam waktu 5 tahun, nama Asuro menggemparkan dunia bawah tanah.

Di dunia bawah tanah, ada sebuah perkataan: orang yang sudah ditargetkan Asuro, langsung pergi mempersiapkan pemakaman saja.

Tidak ada yang tahu bahwa Asuro adalah Nofan Ye.

Dalam 8 tahun, Nofan Ye dari seorang pemuda kaya menjadi seorang raja kegelapan.

Tahun ini, Nofan Ye berusia 24 tahun, dia dengan bekas luka dan kebanggaan kembali ke China.

Demi seorang wanita, demi seorang wanita yang bahkan tidak pernah dia temui.

Memikirkan sampai disini, Nofan Ye tidak bisa menahan untuk tertawa pahit, dia tidak menyangka, perjodohan sejak kecil yang merupakan hal begitu tradisi akan terjadi padanya.

Jika bukan karena ada yang mengancam nyawanya, dia pasti tidak akan kembali.

“Kamu adalah Nofan Ye?”

Nofan Ye tepat sedang memikirkan bagaimana menghadapi tunangannya, di hadapannya muncul sebuah sosok yang cantik dan tinggi.

Seorang gadis berusia sekitar 18 atau 19 tahun menatap Nofan Ye dengan dingin. Dia mengenakan kaos putih yang terlihat bahunya, lalu mengenakan celana pendek jeans biru, dalam sekilas sudah dapat terlihat kaki indahnya, wajah wanita itu indah dan putih, ini adalah embrio kecantikan yang langka.

Jika wajahnya tidak dingin maka akan lebih cantik lagi. Nofan Ye membicarakannya didalam hati. Dia dapat merasakan permusuhan yang sangat besar dari gadis ini, tetapi dia bisa yakin bahwa dirinya belum pernah berjumpa dengan gadis ini sebelumnya.

“Kamu adalah…………” Nofan Ye sedikit ragu.

Sepasang mata indah Serrly Chu mengamati Nofan Ye dari atas ke bawah, setelah melihat jelas pakaian Nofan Ye, dia mengerutkan alis indahnya, orang seperti ini juga pantas menjadi kakak iparnya?

“Namaku Serrly Chu, adalah adiknya Ria Chu.” Serrly Chu berkata dengan datar.

Alis Nofan Ye terangkat, gadis ini ternyata adalah adik iparnya sendiri.

“Halo….” Nofan Ye mengulurkan tangan, menatap Serrly Chu sambil tersenyum, bagaimanapun nantinya adalah satu keluarga, dia harus meninggalkan kesan baik pada adik ipar.

Tetapi kedua tangan Serrly Chu dilipat, sepertinya tidak ada maksud untuk berjabat tangan dengannya.

“Kamu kembalilah, Haloja bukanlah tempat yang bisa kamu datangi.” Serrly Chu menatap Nofan Ye dengan dingin, dan nada bicara tidak menyembunyikan ketidaksukaannya.

Nofan Ye mengerutkan kening, lalu menarik kembali tangannya.

“Apa maksudmu? Haloja adalah milik keluargamu?” Nofan Ye bertanya dengan datar. Dari awal, dia sudah merasakan bahwa gadis ini ada maksud permusuhan terhadapnya, dan sekarang bahkan dengan nada bicara seperti ini.

“Haloja bukan milik keluargaku. Tetapi aku dapat menjamin, jika kamu bersikeras untuk berjumpa dengan Kakakku, maka kamu akan tahu, Haloja adalah milik keluarga siapa.” Nada bicara Serrly Chu masih sangat dingin. Di Kota Haloja, para pengejar Serrly Chu sudah dapat membentuk sebuah kelompok yang kuat. Selain itu, semuanya adalah orang hebat, asal memilih salah satu dari mereka, untuk memukul Nofan Ye bukanlah sebuah masalah.

Bahkan, sekarang di luar gerbang keluarga Chu, sudah ada keramaian untuk mematahkan kaki Nofan Ye.

Beberapa hari yang lalu, ketika Keluarga Chu mengekspos keluar informasi bahwa Ria Chu memiliki tunangan, orang-orang ini langsung berjaga di gerbang Keluarga Chu.

Selama Nofan Ye berani melangkah masuk, mematahkan kaki ataupun tangan adalah hal yang ringan.

Nofan Ye tersenyum datar, tidak peduli dengan ancaman Serrly Chu.

Sebelumnya, dia pernah bertempur sengit dalam tembakan, pernah menari diujung pisau yang tajam, pernah minum dan berbincang dengan dewa pembunuh.

Jika sekarang ketakutan karena sebuah perkataan, maka dia sudah bisa pulang dan menanam saja.

“Aku tidak peduli Haloja sebelumnya adalah milik keluarga siapa, tetapi setelah aku datang, Haloja hanya bisa menjadi milik keluargaku.” Nofan Ye mengucapkan kata demi kata, setelah itu, juga tidak peduli dengan Serrly Chu yang tertegun, langsung pergi dengan langkah besar.

Setelah beberapa saat, Serrly Chu baru tersadarkan, menggertakkan gigi dan berkata: “Cari mati!”

Villa Keluarga Chu terletak di Elite Garden.

Ini adalah tempat yang sangat terkenal di Kota Haloja, asal satu villa di tempat itu saja sudah bernilai dari ratusan miliar, dan villa Keluarga Chu adalah salah satu yang terbesar.

Pada saat ini, gerbang keluarga Chu terhenti 3 mobil mewah, 2 mobil Laferrari Aperta dan 1 Lamborghini silver.

Di samping mobil mewah, ada beberapa pemuda, seluruh tubuhnya mengenakan merek terkenal, gayanya sangat menarik perhatian.

Orang yang memimpin dari berberapa orang adalah seorang pemuda berambut hitam, dengan wajah tampan, tapi dingin.

“Kak Harondi, tunangan Ria Chu sebenarnya adalah orang seperti apa?” Seorang pemuda dengan rambut pirang bertanya.

“Dia bukan tunangan Ria Chu!” Mendengar kata tunangan, alis pemuda itu langsung berkerut dengan marah, “Seorang sampah yang diusir keluar dari rumah, memiliki hak apa untuk menjadi tunangan Ria Chu.”

Pria berpirang tertengun, diusir keluar dari rumah? Apa maksudnya?

“Pirang, kamu tidak tahu kan. Si Nofan itu ketika berusia 16 tahun, adalah seorang pemuda kaya yang terkenal di seluruh Kota Sinabor, melakukan segala jenis kejahatan di Kota Sinabor, dan kemudian dia menyinggung orang yang tidak seharusnya disinggung, lalu Keluarga Ye mengirimnya keluar negri, katanya mengirimnya pergi bersekolah, tetapi sebenarnya, semua orang tahu bahwa sampah ini diusir keluar.”

“Tidak disangka rumor sudah tersebar, dan sampah ini masih berani kembali, dan begitu kembali ingin menikahi nona besar Keluarga Chu. Benar-benar sedang mencari kematian untuk dirinya sendiri!” Pemuda satunya yang memakai merek Asmadi sedang menjelaskan sambil tertawa mengejek.

“Tidak heran, Keluarga Chu akan membuat rumor keluar, ternyata si Nofan itu, sebelumnya masih seorang pemuda kaya.” Pria berpirang berkata lalu tertawa. Siapapun dapat melihat, apa maksud Keluarga Chu mengekspos keluar informasi sebelumnya, Keluarga Chu pasti tidak menyukai Nofan Ye, jadi mengekspos keluar informasi, membuat para pengejar Ria Chu kemari, setidaknya dapat memberi Nofan Ye sedikit pelajaran, membuat Nofan Ye mundur.

Harondi dan lainnya tentu saja tahu bahwa Keluarga Chu sedang memanfaatkan mereka, tetapi demi Ria Chu, mereka bersedia!

Tepat pada saat ini, sebuah taksi berhenti di hadapan semua orang.

Nofan Ye keluar dari dalam taksi.

Pakaian yang dikenakan diseluruh tubuh-nya tidak sampai 400 ribu, tentu saja, Harondi dan lainnya bahkan melihatnya sekilas juga malas.

Sampai ketika Nofan Ye hendak memasuki gerbang Keluarga Chu, beberapa orang baru bereaksi.

“Berhenti! Apa namamu?” Teriak Pria berpirang.

Nofan Ye dengan wajah yang aneh, mengapa hari ini, semua orang sangat ingin tahu namanya. Tetapi mulutnya masih dengan sabar menjawab: “Namaku Nofan Ye.”

“Kamu adalah Nofan Ye!”

Beberapa orang berbicara dengan serempak, dan wajah terkejut.

Pemuda kaya legenda pertama di Kota Sinabor, berpakaian seperti ini? Apakah Keluarga Ye sudah terjatuh pada tahap seperti ini?

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu