Takdir Raja Perang - Bab 235: Ternyata Jinso Adalah Seorang Praktisi

Nofan Ye melihat Jinso, dengan merasa lucu.

Jinso juga termasuk seseorang yang hebat, tidak bisakah dia melihat situasinya sekarang dengan jelas?

Sudah seperti ini saja, ternyata dia masih berani mengancamnya?

Meskipun Jinso di takuti oleh kekuatan yang Nofan Ye tampilkan keluar, ada ketakjuban dengan ketakutan di dalam matanya, tapi dia tidak putus asa.

Karena, dia masih memiliki kekuatan rahasia!

"Nofan Ye, tidak ada kebencian yang mendalam di antara kita, kita tidak harus melakukannya sampai ke titik dimana semuanya tidak akan berubah, begini, aku akan mundur selangkah lagi, selama kamu menyerahkan Panacea kepadaku, aku bisa membayarmu seratus milyar." Jinso menarik nafasnya dalam-dalam, dan membuat keputusannya yang terakhir.

Dia sudah mengakui kekalahannya.

Karena, tidak sampai di menit terakhir, dia benar-benar tidak ingin menunjukkan kekuatan rahasianya yang terkahir.

Mau tahu, dia bisa dari yang tidak memiliki apapun, menjadi bos yang berkuasa di Kyoto, itu karena dia adalah orang yang pintar, tahu bahwa tidak peduli kapanpun, semuanya harus ada sebuah 'kekuatan rahasia'.

Begitu siapapun menunjukkan kekuatan rahasianya, maka mereka juga tidak akan jauh dari kehancuran.

"Aku sudah meminum Panacea-nya, kalau kamu menginginkannya, aku hanya bisa membuangnya untukmu, apakah kamu mau?" kata Nofan Ye dengan mengejeknya.

"Apa, kamu, kamu......" mendengar Nofan Ye sudah meminum Panacea itu, tiba-tiba wajah Jinso berubah menjadi mengerikan, dia menatap Nofan Ye, dan berkata dengan menggertakkan giginya: "Nofan Ye, kamu, kamu......karena kamu sudah memotong jalanku untuk hidup, maka aku juga tidak akan memberimu jalan untuk hidup."

"Hari ini, aku akan membunuhmu."

"Aku tidak hanya akan membunuhmu, semua orang yang ada di tempat ini, semuanya harus mati!"

Jinso seperti seekor binatang buas yang di buat marah, dengan mengeluarkan auman yang tertekan, tiba-tiba dia mengangkat kepalanya, lalu kedua matanya langsung di tutupi dengan warna merah, yang terlihat seperti lumuran darah, penuh dengan kejahatan dan kekejaman.

Semua orang yang ada di tempat terkejut, siapapun juga tidak ada yang menyangka dengan perubahan Jinso.

"Apa-apaan ini? apakah Jinso anak ini sudah gila? ternyata dia mengatakan ingin menghabisi semua orang yang ada di tempat ini?"

"Aku akan pergi, bagaimanapun juga Jinso adalah bos yang berkuasa di Kyoto, apakah tekadnya akan selemah ini?" dia sudah gila,melihat empat puluh enam master yang di sewanya sendiri dengan jumlah uang yang besar di kalahkan oleh Nofan Ye?"

"Ah, akan ada seorang bos lagi yang berkuasa di Kyoto, yang bernama Nofan Ye ini, dia terlalu sombong di Kyoto akhir-akhir ini, tapi bos yang setiap kali selalu terjadi perselisihan dengannya, semuanya akan habis di tangannya, apakah dia adalah orang yang akan mengakhiri para bos?"

"Segera telepon dan beritahu keluarga kalian, bahwa Jinso sudah gila, dan rebut berapapun industri yang dia kuasai itu semampu yang bisa kalian rebut."

......

Semua orang membicarakannya, semuanya mengira Jinso sudah gila.

Tapi, hanya Nofan Ye yang menatap Jinso, dengan mengerutkan keningnya, dan menunjukkan ekspresi yang bingung.

Dia merasakan kekuatan spiritual dari tubuhnya Jinso.

Dengan kata lain, Jinso adalah seorang praktisi.

"Nofan Ye, kamu matilah untukku!" Jinso berteriak dengan suaranya yang dingin, dia melangkah keluar, dengan kecepatan yang meningkat dengan sangat ekstrim, meninggalkan sisa bayangan yang bertahan selama sepersepuluh detik di tempat itu, dan tiba-tiba dia sudah sampai di depan Nofan Ye, dengan mengulurkan tangan kanannya, lalu telapak tangannya yang terbuka menepak kepalanya Nofan Ye.

Di bawah tepakannya, ada kekuatan yang di berkati oleh kekuatan spiritual, bahkan sebuah prasasti akan terbelah berkeping-keping oleh tepakannya.

Kalau Nofan Ye tertepak oleh telapak tangannya ini, seluruh tulang tengkoraknya akan hancur dalam sekejap.

Perubahannya yang mendadak, membuat Nofan Ye terkejut.

Karena, dia melihat kekuatan spiritual yang berpancar keluar dari tubuh Jinso, Jinso seharusnya adalah seorang praktisi yang sudah mencapai tingkat yang lebih tinggi, dia masih lebih kuat di bandingkan dengan dia yang sebelumnya tidak menyembah Kebajikan Abadi sebagai gurunya.

Tapi Jinso seperti memiliki luka lama di tubuhnya, kekuatan spiritual yang berpancar di tubuhnya tidak stabil.

Reaksi Nofan Ye sangat cepat, dia melihat telapak tangan Jinso yang akan menepak bagian atas kepalanya itu, di saat dalam bahaya, dia menggelincirkan telapak kakinya, untuk mundur ke belakang sejauh empat atau lima meter, dan menghindari telapak tangannya yang mematikan itu dengan mudah.

Setelah sejak menyembah Kebajikan Abadi menjadi gurunya waktu itu, beberapa hari ini, kekuatannya sudah meningkat sangat banyak.

Jangankan luka lama yang ada pada tubuh Jinso, bahkan kalau tidak ada luka lama, dia juga tidak mungkin menjadi lawannya.

"Bunuh!"

Jinso berteriak dengan marah, seperti anjing gila, dengan menyerang ke arah Nofan Ye.

Jurus praktisinya sangat aneh, setelah menggerakannya, sifat membunuhnya sendiri akan di bangkitkan sepenuhnya, benar-benar menjadi seperti senjata pembunuh.

Ini adalah alasan mengapa Jinso tidak bersedia menunjukkan kekuatannya, karena begitu dia menggerakkan jurus praktisinya, dia akan kehilangan akal sehatnya, kecuali dia menghabisi semua orang yang ada di tempat, kalau tidak, dia bisa terus membunuh.

"Cari mati!"​

Ekspresi Nofan Ye cuek, pandangannya kejam, dan dia berteriak dengan suaranya yang pelan, dia menggerakkan《Jurus Yang Paling Tinggi Tentang Tindakan dan Konsekuensi》, dia tiba-tiba merasakan luka lama yang ada di bagian punggung Jinso.

Segera, pada saat yang bersamaan Nofan Ye menghindari serangan Jinso, dengan sebuah putaran dari kiri ke kanan, dan melompat ke belakang tubuh Jinso, memukul punggungnya dengan telapak tangannya.

Puff!

Jinso di pukul dengan keras oleh telapak tangan Nofan Ye, dia membuka mulutnya dan memuntahkan banyak darah.

Tapi semakin dia terluka, dia akan semakin gila, aura pembunuh yang kuat berpancar keluar dari tubuhnya, membuat dua pria tua hebat yang ada di sampingnya itu serta dua master lainnya, semuanya ketakutan.

"Mengaum!"

Jinso mengeluarkan aumannya dengan pelan, tubuhnya bergetar, baju pada tubuhnya semuanya terbuka, dan di belakang punggungnya terlihat, memiliki sebuah bekas luka pisau yang mengerikan, yang terus memanjang dari bahu kiri sampai ke tulang rusuk kanan, dan meskipun lukanya itu kelihatan sedikit sudah lama, tapi lukanya masih belum sembuh.

Di sekeliling lukanya mulai bernanah, dan kelihatan sangat menjijikan.

Pash!

Jinso menginjakkan kedua kakinya ke lantai, dan menyerang ke arah Nofan Ye sekali lagi, dengan membuka kedua tangannya, lima jarinya yang seperti pengait, seperti sepasang cakar binatang yang tiba-tiba mencabiknya, yang ingin mecabik-cabik Nofan Ye menjadi serpihan.

Tapi Nofan Ye tidak panik, dia mencondongkan tubuhnya ke sisi kiri dengan pelan, untuk menghindari serangan Jinso, pada saat yang bersamaan, dia mengangkat lutut kanannya, dan mengenainya ke dada Jinso, pukulan itu, memiliki tambahan kekuatan spiritual, kekuatannya sangat besar, bahkan Jinso adalah seorang praktisi, tubuhnya lebih kuat daripada orang biasa, kalau lutut Nofan Ye mengenainya, maka itu juga akan segera hancur.

Hampir pada saat yang bersamaan, lima jari Nofan Ye merapat, kedua tangannya persis seperti paruh elang, yang mematuk dengan luar biasa, dan dia memukul di sisi kepala Jinso.

Kalau orang biasa, yang bertemu serangan seperti ini, pasti akan mati di tempat.

Tapi Jinso belum mati, dia hanya mengeluarkan jeritan yang melengking, dia mundur lebih dari sepuluh meter dengan tubuh yang sempoyongan, dan terjatuh ke tanah dengan tiba-tiba, dia ingin berdiri lagi, tapi dia tidak memiliki kekuatan.

Setelah Jinso di pukul dengan keras oleh Nofan Ye, sebaliknya pikirannya perlahan-lahan mulai sadar, kedua matanya yang merah kembali normal, dia melihat Nofan Ye dengan terlihat terkejut, dan berkata: "kamu, kamu, ternyata kamu juga praktisi......"

Pash!

Tapi, Nofan Ye sama sekali tidak memberi tahu indentitasnya adalah 'seorang praktisi' kepada Jinso, dia menginjak dada Jinso dengan menaikkan satu kakinya, Jinso tiba-tiba batuk parah, dengan membuka mulutnya untuk memuntahkan banyak darah.

Nofan Ye menarik kerah baju Jinso, dan mengangkat Jinso, lalu berkata kepada Jecky: "tindak lanjuti di sini, aku serahkan kepadamu untuk membereskannya, aku memiliki perkataan yang ingin aku tanyakan kepadanya." Nofan Ye berkata kepada Jecky.

"Baik, baik, Tuan Nofan Ye tenang, aku pasti akan membereskannya dengan baik." Jecky mengembalikan kesadarannya dari yang terkejut, segera berkata kepada Nofan Ye.

"Hmm." Nofan Ye menganggukkan kepalanya, dan berkata lagi kepada Ria Chu yang ada di sampingnya: "Ria Chu, kamu tunggu aku sebentar."

"Baiklah." kata Ria Chu.

Nofan Ye membawa Jinso pergi ke ruangan khusus yang ada di dalam lobi.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu