Takdir Raja Perang - Bab 349: Pria yang membuat Kak Karin Tidak Berani Membunuh Lagi

Nofan menggendong Karin ke lantai atas Sea Clouds Bar.

Lantai atas Sea Clouds bar semuanya tertutup rapat, selain karin sendiri, orang lainnya tidak berhak kesana.

Seluruh lantai atas sangat luas, didekorasi dengan sangat bagus oleh Karin, sama seperti bawaan tiga ruangan dengan satu teras, diatas teras, ada berbagai macam tanaman.

Setelah Nofan menggendong Karin ke lantai atas, langsung ke kamarnya Karin.

Beberapa jam kemudia, diatas kasur besar di kamar Karin, Nofan dan Karin yang sudah selesai mengurus masalahnya setengah duduk diatas kasur, wajah Karin saat ini merah, pupil matanya menjadi buram dan senang, ditubuhnya, sudah tidak ada lagi kesombongan dan sikap bossy-nya seperti biasanya.

Karin yang sekarang terlihat sangat imut, lembut seperti air.

“hari ini kerjamu sangat bagus, pasti sudah sangat lama tidak menebarkan bibit cinta ya?” Karin melihat Nofan dengan menggoda sambil bicara.

“e....” wajah Nofan canggung.

“tadinya, aku sih sangat marah, beberapa hari ini terus berpikir bagaimana membunuhmu, tapi, melihatmu belakangan ini tidak menjalin asmara, jadi tidak perhitungan denganmu.”

“.........”

“cukup, katakanlah, hari ini datang mencariku, ada masalah apa?”

“aku butuh kamu untuk membantuku membunuh beberapa orang.” Nofan berpikir sejenak, baru bicara.

“orang apa?” Karin terdiam sejenak, lalu bertanya.

“beberapa pembela diri!” Nofan mengoper sebuah daftar nama ke Karin.

Karin menerima daftar namanya dan melihat sekilas, tidak bisa tidak mengerutkan alis, menunjukkan bola mata putihnya ke Nofan, berkata: “apa kamu sedang bercanda denganku? Kamu sudah jelas tahu aku sudah tidak bisa membunuh, kamu malah mengatur beberapa orang yang menjengkelkan ini untukku?”

“sekarang aku curiga, apakah kamu sengaja ingin aku mati, lalu menikah dengan Alice Li si orang hina itu?”

“Nofan, hari ini kulempar kata-kataku disini, selain dia Alice Li bersedia menjadi selir, kalau tidak, selamanya dia jangan harap untuk menikah denganmu.”

“ehm ehm....” Nofan batuk dua kali, bertanya dengan sangat penasaran pada Karin: “Kak Karin, saat kita berdua kenal, kamu sudah tidak membunuh lagi. Aku belum pernah menanyakannya padamu, sebenarnya kenapa tidak membunuh lagi?”

“karena seseorang.” Karin asal bicara.

“siapa?” Nofan bertanya lebih dalam lagi.

“saat kamu di luar negeri, pasti pernah mendengar nama panggilannya—Lord Paul.”

“dia? Diketahui sebagai salah satu dari tiga top pendekar pedang terbesar di dunia, aku punya jodoh untuk bertemu sekali dengannya.” Nofan terkejut, bertanya dengan lebih penasaran lagi: “Kak Karin, aku dengar-dengar biasanya orang yang kalah dari Lord Paul, punya dua pilihan, yang pertama adalah seumur hidup tidak memakai pisau lagi, yang satunya adalah dipotong-potong sampai mati dengan pisau tajam oleh Lord Paul, kamu.....”

“kamu rasa aku akan kalah dari Lord Paul? Cuih, hanya dia, bisa menerima satu tusukan dariku kah?” Karin bicara dengan sangat sombong.

“kalau begitu kenapa?”

“dulu aku punya seorang teman, punya hubungan dengan Lord Paul, tapi Lord Paul yang sesat itu, malah membunuhnya.”

Nofan mengerutkan alisnya, bertanya dengan sangat kebingungan: “kak Karin, tadi kamu juga sudah bilang, Lord Paul bukan tandinganmu. Dari sifatmu, kalau Lord Paul membunuh temanmu, seharusnya kamu pasti akan menghancurkannya sampai jadi debu, kenapa malah terbalik tidak pakai pisau lagi demi Lord Paul?”

“karena permintaan temanku sebelum meninggal, adalah sebelum Lord Paul mati, aku tidak boleh memakai pisau.” Karin bicara dengan agak sedih.

Di saat ini, tampaknya dia sedang mengingat masa lalu.

Nofan sudah kenal dengan Karin beberapa tahun, ini pertama kalinya melihat Karin mengeluarkan ekspresi yang begitu sedih.

Jadi, dia tidak memotong ucapan Karin!

Setelah sekitar lima menit, Kari baru tersadar dari mengingat masa lalunya, lalu berkata ke Nofan: “tidak apa, kamu tenang saja, walaupun aku tidak pakai pisau, ingin membunuh beberapa orang yang kau berikan padaku, juga tidak besar masalahnya.”

“heihei, tapi, kalau kamu ingin efisien, harus memuaskan aku sekali, supaya aku punya tenaga!”

“e......”

“kenapa, tadi memakai terlalu banyak, sudah tidak bisa? Tubuhmu sudah kosong?”

“kak Karin, kamu nakal!”

........

Pagi hari kedua, saat cahaya matahari yang hangat menyinari wajah Nofan, Nofan baru membuka matanya.

Lalu, dia melihat Karin yang tidur menyandar padanya.

Karin yang tertidur lelap sangat cantik, seperti bidadari, seketika Nofan sampai tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Nofan sudah pernah bertemu banyak wanita cantik, wanita seperti Ria, Dalina, Natalia, semuanya merupakan wanita cantik yang top, tapi dibandingkan dengan Karin, malah kalah sangat jauh.

Dalam kesan Nofan, yang bisa menyaingi kecantikan Karin, hanya Alice!

Tidak berapa lama, Karin juga bangun.

Nofan dan Karin bermain sebentar diatas kasur, mereka berdua baru bangun, setelah mencuci muka dan sikat gigi, sarapan bersama, Nofan baru berjalan keluar dari Sea Clouds Bar.

Di depan Sea Clouds Bar, Valen sedang tertidur di bangku supir.

Sampai Nofan mengetuk jendela mobil, Valen baru bangun, setelah melihat Nofan, buru-buru membuka pintu mobilnya.

“Kak Nofan, kemarin malam kamu lelah sekali ya?”

Valen melihat Nofan sekilas, bicara sambil meledek.

“cepat setir mobilnya!” Nofan bicara dengan kesal ke Valen.

“hei hei” Valen tertawa, langsung menginjak gas, dan bertanya ke Nofan: “kak Nofan, sekaran kita kembali ke villa kan?”

“ya!”

Nofan menganggukan kepala.

Kemarin malam dia datang kesini mencari Karin, adalah demi Karin turun tangan membantunya untuk membereskan beberapa masalah tersembunyi.

Daftar nama para pembela diri yang dia berikan pada Karin, semuanya adalah pemimpin dalam golongan praktisi yang hubungannya lebih baik dengan Sedong, sepenuh hati ingin mengurangi pendukung Sedong untuk jadi Shonan Deity.

Tidak perlu bahas orang-orang ini akan menghalangi kerjasama Nofan dan Keluarga Xiao, bahkan akan berdampak sangat besar bagi Nofan untuk mendorong Finn ke posisi Shonan Deity, kali ini lebih mungkin menjadi kekuatan perang Nofan saat resmi berperang secara keseluruhan dengan Sedong di Floating Clouds Mountai Villa.

Makanya Nofan memilih Karin untuk turun tangan.

Kekuatan yang disusun Nofan di Shonan tidak kecil, selain agen intelijen, ada juga seperti agen pembunuhan, badan keuangan, organisasi militer dan lain-lain.

Tapi yang akan dibunuh kali ini semuanya adalah pemimpin dari golongan partisi, agen pembunuhan di tangan Nofan masih belum bisa menjalankan misi dengan level itu, jadi, Nofan hanya bisa meminta Karin untuk turun tangan.

Walaupun Karin tidak bisa memakai pisau, tapi dengan kemampuan Karin, ingin membunuh beberapa pemimpin golongan partisi itu, sama sekali bukan hal yang sulit, hanya saja butuh menggunakan kekuatan mental dan fisik.

Baru kembali ke Villa Benua Oranye, Nofan sedang duduk istirahat di sofa ruang tamu.

Tiba-tiba, handphonenya berbunyi, dia mengambil handphonenya dan melihat display handphonenya, ternyata Natalia yang menelepon, ini membuatnya tertegun.

Kerjasama dia dengan Natalia sudah selesai, seharusnya mereka berdua sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi, tidak akan ada komunikasi apapun.

Jadi, melihat Natalia meneleponnya, Nofan merasa sangat aneh.