Takdir Raja Perang - Bab 183 Jaminan dari Sky Building

Perkataan Nofan membuat suasana di aula menjadi tegang.

Semua orang tercengang.

Terutama Ruly, yang berada di samping Nofan, ia sempoyongan dan hampir terjatuh.

Seketika, hati Ruly kecewa.

Dia tiba-tiba merasa bahwa berada di sisi Nofan adalah keputusan yang salah.

“Kredit… kartu kredit?” Lily terdiam sesaat, senyum di wajahnya berangsur-angsur menghilang, perasaan api semangatnya seperti diguyur dengan air dingin, sekejap ia merasa lemas, dan tiba-tiba muncul aura menakutkan. Ia menatap Nofan dengan galak dan berkata: "Tuan, saya menyarankan Anda untuk berpikir lagi, jika anda menentang aturan Sky Building, anda akan berakhir tragis."

"Eh ..." Nofan menyentuh hidungnya dan berkata sambil tersenyum: "Nona, jangan terlalu serius, aku hanya bercanda."

"Lelucon ini sama sekali tidak lucu!" Lily mengerutkan keningnya, dan berkata dengan nada rendah.

“Baiklah.” Nofan cemberut, ia mengeluarkan kartu bank dan menyerahkannya kepada Lily, ia bertanya dengan santai: “Nona, aku telah mendapat pil ajaib ini dengan harga tinggi, Apakah Sky Building punya kebijakan preferensial untuk saya? Misalnya, menyiapkan beberapa pengawal untuk ku agar saya bisa pulang dengan selamat? "

"Aku telah mendapat Pil Ajaib ini, aku pasti akan diawasi oleh banyak orang."

"Jika aku tidak bisa pulang ke rumah, dan dibunuh. Aku takut ke depannya tidak akan ada orang yang berani datang lagi ke Sky Building untuk membeli barang lelang kalian."

Lily tidak langsung menjawab Nofan, ia malah mengambil mesin POS dari seorang anggota staf di sebelahnya, dan menggesek kartu bank Nofan di atasnya. Setelah berhasil menggesek uang 1.04 Kuadriliunnya, Dia merasa lega.

Harus diketahui, jika Nofan benar-benar tidak punya uang.

Meskipun Sky Building akan membayarnya, tapi itu akan berdampak besar pada dirinya.

Setelah Nofan melakukan pembayaran dengan lancar, ia pun lega.

“Sebenarnya, Sky Building tidak mengurus soal itu, tetapi apa yang anda katakan barusan ada benarnya juga.” Lily yang sedang dalam suasana hati yang baik, berpikir sebentar, dan berkata: “Begini saja, hari ini Sky Building akan menyiapkan orang untuk melindungi anda pulang ke rumah, Anda bisa pulang dengan tenang. "

“Baiklah, terima kasih Nona!” kata Nofan sambil mengangguk.

"Sama-sama!"

Setelah selesai membayar, ia mengambil Pil Ajaib itu, Nofan bersama Ruly berjalan berkeliling sekitaran Sky Building, awalnya ingin mencari Jordy, Namun ia tidak melihat Jordy, akhirnya ia pun meninggalkan Sky Building .

Saat mengendarai mobil, Ruly bertanya kepada Nofan: "Nofan, siapa kamu sebenarnya? Darimana kamu bisa punya uang sebanyak itu? 1.04Kuadriliun , uang itu cukup untuk membangun pasukan yang cukup kuat di Kyoto. "

“itu karena saat aku di luar negeri, aku menghasilkan uang dengan berinvestasi,” Nofan berkata dengan santai.

Tentu saja Ruly tidak percaya ucapan Nofan, tetapi karena Nofan tidak ingin mengatakannya, dia pun tidak bertanya lagi. Ia mengalihkan pembicaraan, dan mengatakan: "Kamu telah menyinggung Jinso di pelelangan hari ini, dia pasti tidak akan menyerah. Kekuatan Jinso sangat besar, dan aku khawatir ke depanya, hari-hari kita di Kyoto tidak akan berjalan baik. "

"Meskipun Sky Building telah menjanjikan keselamatanmu sampai pulang ke rumah."

"Tapi bagaimana setelah pulang ke rumah?"

“Oh, bajingan hina itu, tidak usah dipedulikan.” Wajah Nofan Nampak santai, dia sama sekali tidak peduli soal Jinso. Dengan pelan ia bilang, “jika ia berani berhadapan denganku, maka aku akan senang hati mengambil uang 1.04 Kuadriliun ku darinya. "

Mendengar kata-kata Nofan, Ruly merasa gelisah.

Dia tau kekuatan Nofan, jadi dia percaya bahwa Nofan tidak hanya membual, ia benar-benar mampu menghadapi dengan Jinso.

Pada saat ini, di sebuah ruangan pribadi di Sky Building, Jinso duduk di sofa dengan wajah kesal. Seorang lelaki tua mengenakan cheongsam toska masuk kedalam ruangan dan berkata kepada Jinso : "Bos, Nofan dan Ruly sudah meninggalkan Sky Building. "

"Tuan Li, maaf merepotkanmu, lakukanlah dengan rapih dan jangan meninggalkan jejak. bagaimanapun, orang yang bernama Nofan itu adalah menantu dari Jendral Daegang. Jika kita menyinggung Jendral Daegang, itu akan merepotkan kita." Kata Jinso dengan dingin

"Baik, saya mengerti!" Kata pria tua itu, berbalik dan pergi.

Bammm!

Tetapi pada saat ini, pintu ruangan yang ditendang oleh seseorang itu terbuka, dan Voxy melangkah masuk ke dalam ruangan itu.

“Voxy?” melihat Voxy yang menendang pintu dan langsung masuk, Jinso hanya bisa tertegun, dengan suara rendah,ia bertanya: "Apa maksudmu? Apakah kamu ingin melawanku di Sky Building? Apa anda tidak takut, organisasi Green Sword kalian kehilangan pemimpin? "

“Huh!” Voxy mendengus dingin dan berkata, “Jinso, aku datang ke sini karena salah satu penanggung jawab di Sky Building, Ray, meminta ku untuk memberi tahu mu bahwa Sky Building telah berjanji untuk mengawal Nofan pulang sampai ke rumahnya dengan aman. Jika ada peserta lelang yang berani mengganggu Nofan, Sky Building tidak akan segan-segan menghancurkan mereka! "

Mendengar kata-kata Voxy, wajah Jinso langsung seketika berubah.

Bahkan orang di sebelah Jinso, pria tua yang mengenakan baju cheongsam kuno itu, mengerutkan kening dan menunjukkan rasa takut yang lebih besar.

“Oke, Jinso, aku telah menyampaikan pesan ini padamu, mau dengar atau tidak, itu urusanmu, Sampai jumpa!” Mata Voxy dingin, siap untuk berbalik dan pergi, tetapi setelah dua langkah, dia berhenti tiba-tiba dan berkata kepada Jinso: “Ngomong-ngomong , Jinso, soal masalah kita malam ini, aku tidak akan melupakannya dengan mudah. Mulai hari ini, bersiaplah kamu untuk menanggung kemarahan organisasi Green Sword. "

Selesai berbicara, Voxy melangkah keluar dari ruangan.

Setelah Voxy benar-benar menghilang dari pandangannya, Jinso baru bereaksi. Dia ketakutan sampai mengeluarkan keringat dingin barusan.

Tentu saja, dia tidak takut dengan Voxy, ia takut dengan Ray, salah satu penanggung jawab Sky Buiding.

Ray sama seperti Lily, ia adalah salah satu penanggung jawab Sky Building. Hanya saja, Lily bertanggung jawab atas keuangan Sky Building, sedangkan Ray bertanggung jawab atas hukuman pelanggar aturan Sky Building, mereka yang menentang keagungan Sky Building, 99% akan mati di tangan Ray, bahkan keluarganya pun akan dimakamkan bersamanya.

Ray adalah pria yang benar-benar kejam, dan ada desas-desus yang mengatakan puluhan ribu atau ribuan orang telah mati di tangannya.

"Tuan, batalkan rencana sebelumnya, kita cari kesempatan di lain waktu menghadapi Ruly dan Nofan. Sekarang, cepat beritahu semua orang untuk bersiap berperang dengan organisasi Green Sword." Jinso berpikir sebentar, kemudian berkata pada lelaki tua yang mengenakan baju cheongsam kuno.

Meskipun dia tidak begitu menempatkan Voxy di matanya, namun pada kenyataannya, dia juga sangat takut pada Voxy.

Menyinggung organisasi pembunuh tingkat atas, jika ceroboh sedikit, bisa-bisa anda dibunuh

“Oke, aku akan segera pergi!” Pria tua yang mengenakan cheongsam kuno itu mengangguk. Namanya adalah Sugeng Li, seorang tetua yang disewa oleh Jinso.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu