Takdir Raja Perang - Bab 524 Penderitaan Bob Ye

Dimas terlalu kejam.

Meskipun dia sekarang kelihatan seperti seorang anak kecil, tapi kenyataannya, dia sudah merupakan fosil hidup yang keberadaannya telah lama ada.

Dia layak meneriaki Andreas Gao sebagai orang yang tidak berpengalaman.

Setelah Dimas dengan satu gerakan mengalahkan Andreas Gao, dan segera berkata mengancam kepadanya: "pemula yuanying? Iya, kekuatan yang dipaksa cukup layak, pecundang kecil, jika kamu bersedia menjadi hewan peliharaan ku, maka aku akan membiarkanmu hidup."

Dimas sangat tulus menerima Andreas Gao sebagai hewan peliharaannya.

Dia terus berpikir ingin menjadikan orang sebagai hewan peliharaan, waktu itu ketika menghadapi 13 ksatria cahaya, dia ingin menjadikan mereka sebagai hewan peliharaannya.

Namun setelah dia menyadari bahwa 13 ksatria cahaya memiliki kekuatan spritual yang teguh, dia tidak punya pilihan lain selain menyerah.

Makanya, waktu dia bertarung melawan 13 ksatria cahaya, bukan karena kekuatannya yang lemah, tapi murni karena dia tidak bisa menaklukkan mereka, sehingga membuatnya merasa sangat frustasi, dan tidak punya keinginan untuk melanjutkan pertarungan dengan mereka.

Selanjutnya beberapa orang yang di temuinya, jika bukan orang Nofan Ye, maka beberapa orang yang di pandang rendah olehnya.

Jadi sampai saat ini, dia belum memiliki hewan peliharaan.

Dan sekarang bertemu dengan Andreas Gao si pemula yuanying, dia segera mempunyai pemikiran untuk menjadinya sebagai hewan peliharaan, supaya bisa membantunya menyelesaikan banyak permasalahan.

"Huh, bunuh saja aku, ingin menggunakan aib untuk menyuruhku tunduk pada mu, itu mustahil !"

Andreas Gao berkata sambil mendengus.

"Kamu ingin mati ? kalau begitu aku tidak akan membunuhmu, tapi ingin menyiksa mu pelan-pelan !" tatapan mata Dimas penuh dengan kebencian, sedang bersiap melakukan beberapa gerakan khusus untuk menyiksa Andreas Gao.

Namun tepat di saat ini, Nofan Ye dan Valen Zhao datang kemari.

"Hentikan !"

Nofan Ye berteriak dengan keras.

Mendengar suara Nofan Ye, Dimas terkejut, dan berkata: "barang tidak berguna ini barusan merencanakan perlawanan terhadapku, tidak baik-baik menyiksanya sebentar, aku akan sangat susah menghilangkan kebencian dalam diri ini !"

"Aku perintahkan kamu untuk melepaskannya !" Kata Nofan Ye dengan suara tegas.

Melihat wajah serius Nofan Ye, meskipun Dimas merasa tidak puas, tapi tetap dengan sungguh-sungguh melepaskan Andreas Gao.

"Terima kasih !" Andreas Gao melihat Nofan Ye, lalu berkata dengan sangat berterima kasih.

Tapi Nofan Ye mengabaikan Andreas Gao.

Sementara setelah melepaskan Andreas Gao, Dimas menunjuk ke arah Bob Ye yang sedang di injaknya, lalu bertanya kepada Nofan Ye, : "bagaimana dengan orang ini? Apakah juga harus di lepaskan?"

"Orang ini terserah kamu bagaimana ingin menyelesaikannya !" Kata Nofan Ye dengan acuh tak acuh.

Sebetulnya, Dimas sempat mengira kalau Nofan Ye juga ingin dia melepaskan Bob Ye, dia sudah merasa sangat kecewa, namun begitu mendengar Nofan Ye berkata terserah pada dia bagaimana membereskannya, seketika semangatnya bangkit kembali.

"Hihi !" Dimas melihat Bob Ye yang berada di bawah kakinya, lalu dia tersenyum bengis, segera mendesak keluar sebuah gerakan khusus, lalu memasukkan sebuah energi ke dalam tubuh Bob Ye.

"Aaaaaaaah...."

Langsung saja, Bob Ye merasa seperti ribuan semut sedang menggigit seluruh tubuhnya, dia merasa sangat tidak nyaman, dan terus mengeluarkan jeritan yang sangat menderita.

Melihat Bob Ye disiksa oleh Dimas, Andreas Gao bergegas ingin bertindak, namun Nofan Ye melangkah maju, tubuhnya berkilau, dan tiba di depan Andreas Gao, kemudian menghadangnya, lalu berkata : "jika kamu ikut campur lagi, kamu pasti akan mati."

"Teman sepembina, niat baikmu telah ku terima, kebaikan mu hanya bisa aku balas di kehidupan berikutnya, bagaimanapun juga, aku tidak bisa dengan mata kepala sendiri melihat Bob Ye mati, karena, kalau dia mati, maka aku juga tidak punya harapan untuk terus hidup di dunia ini."

Andreas Gao berkata kepada Nofan Ye.

Apa boleh buat, karena keluarganya jatuh ke tangan Fred Ye, jika Bob Ye mati, maka keluarganya akan dikubur hidup-hidup.

Jadi, meskipun Andreas Gao tahu dia bukan tandingan Dimas, tapi dia tetap memilih untuk menyelamatkan Bob Ye.

"Kamu tenang saja, dia tidak akan mati."

Nofan Ye ragu sejenak, lalu berkata kepada Andreas Gao.

Dengan itu, Nofan Ye berkata kepada Dimas : "biarkan dia tetap hidup."

"Mengerti !"

Dimas menganggukkan kepala.

Andreas Gao mengerutkan keningnya, ragu sejenak, lalu memilih mendengarkan perkataan Nofan Ye.

"Tua bangka Andreas, kamu tidak segera menyelamatkan ku, apakah kamu ingin melihat semua keluarga mu mati? Bob Ye sambil menahan sakit yang tak terungkapkan, sambil berkata kepada Andreas Gao.

"Janji ku pada ayahmu, hanya melindungimu agar tidak mati !" kata Andreas Gao dengan nada rendah.

Dia sangat mengkhawatirkan keluarganya.

Makanya, saat Fred Ye menggunakan keluarganya untuk mengancam dia, dia hanya bisa memilih tunduk padanya.

Tapi sekarang Bob Ye mengeluarkan kata ingin keluarganya mati, ini sudah sangat menyinggungnya, sebenarnya Andreas Gao masih berusaha agar Bob Ye menerima lebih sedikit siksaan dari Dimas, tapi sekarang pikirannya sudah terbuka, dia tidak peduli Bob ye mengalami siksaan seperti apa, yang penting Bob Ye tidak mati.

Bob Ye sangat marah, dia berteriak memaki Andreas Gao.

"Hei, masih punya tenaga memaki orang?"

Dimas menampilkan senyum jahat.

Kemudian, Dimas sekali lagi menggunakan sebuah gerakan khusus, menyiksa Bob Ye sampai dia mengerang dengan sangat menyedihkan.

Baru mulai, Bob Ye sangat angkuh, terus mencaci maki, mengancam, tapi ketika Dimas terus menyiksanya, pelan-pelan, dia mulai mengaku kalah.

"Meskipun kamu adalah sampah, tidak layak menjadi hewan peliharaan ku, tapi bagus juga kalau jadi budakku, bagaimana, apakah kamu bersedia menjadi budak ku?"

Dimas menampar bagian belakang kepala Bob Ye, lalu bertanya dengan bengis.

"Bersedia, aku bersedia....." kata Bob Ye dengan tergesa-gesa, lalu menganggukkan kepala dengan cepat.

Dengan kondisi saat ini, kamu masih berani menjawab tidak?

Orang-orang di sekitar sana tercengang melihat adegan ini, satu per satu melihat Dimas, lalu mau tidak mau mereka mulai mundur.

"Anak kecil ini, benar-benar sangat kejam, dia benar-benar menaklukkan Bob Ye yang sangat sombong akan kekayaan keluarganya, tindakannya sangat luar biasa."

"Jangan berpikir pria ini adalah seorang anak kecil, jika benar memperlakukan dia sebagai anak kecil, aku curiga, dia adalah seorang pendeta yang mempraktekkan teknik peremajaan, kamu perhatikan cara dia menangani masalah prilakunya nada bicaranya dan lain sebagainya, sedikitpun tidak sama seperti anak kecil berusia 8 tahunan?"

"Bob Ye kali ini sangat menderita sekali, di buat sampai kondisi seperti ini, dan menjadi budak orang lain."

"Jangan melihat Bob Ye yang sekarang dibuat sampai kondisi menyedihkan, setelah sampai di Kota Aomen, Bob Ye pasti akan segera melakukan tindakan balas dendam, jika saat itu tiba, Nofan Ye dan anak kecil ini, pasti akan mendapat siksaan yang lebih mengenaskan ratusan kali dari yang di rasakan Bob Ye sekarang."

……

Semua orang berdiskusi dan mengutarakan pendapat yang berbeda-beda.

Semua orang berdiskusi dan mengutarakan pendapat yang berbeda-beda.

Meskipun melihat Bob Ye mendapat pelajaran yang sangat menyedihkan dari Dimas, tapi semua orang justru merasa sangat bahagia.

Namun tidak banyak yang berani mengumbar kegembiraan ini, semua hanya di simpan dalam hati, karena, takut setelah berada di Kota Aomen, akan mendapat balasan dari Bob Ye.

Sebagian besar yang berada disini bukan orang biasa, tapi jika dibandingkan dengan Fred Ye salah satu dari Big Four kota Aomen, latar belakang mereka, sama sekali tidak ada apa-apanya. Tepat setelah Dimas memaksa Bob Ye menjadi budaknya, Nofan Ye dan Valen Zhao sedang membagikan hasil berburu mereka di hutan dengan rata kepada semua orang.

Dengan demikian, setelah melewati satu hari di pulau terpencil, akhirnya pesawat penyelamat yang dikirim oleh Perusahaan Tontine telah tiba, semua orang pelan-pelan naik ke dalam pesawat, lalu pesawat terbang menuju ke Kota Aomen.

Setelah melewati hampir sepuluh jam lebih, pesawat dengan aman mendarat di Kota Aomen.

Begitu turun dari pesawat, Bob Ye yang sebelumnya bermuka masam tiba-tiba tersenyum sinis di bibirnya, tatapan matanya dingin dan menyeramkan.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu