Takdir Raja Perang - Bab 192 Menggali Pemakaman Leluhur Keluarga Lain?

"Kenapa?" Nofan Ye tertegun sejenak sambil bertanya dengan bingung.

"Uhuk… uhuk…" Kebajikan Abadi dengan canggung terbatuk dan berkata, "Karena aku menggali kuburan leluhur Keluarga Xiang dari Kota Koto.

Pfft!

Mendengar kata-kata Kebajikan abadi, Nofan Ye sedikit lagi hampir akan menyembur ludahnya.

Nofan Ye tahu Kebajikan Abadi bukanlah Manusia Surga yang benar.

Bisakah kamu menggali kuburan leluhur orang lain?

Apakah ini bisa dikatakan Manusia Surga?

Tunggu-tunggu!

Nofan Ye tiba-tiba terpikir suatu hal yang buruk. Dengan suaranya yang hampir bergetar, dia bertanya pada Kebajikan Abadi, "Guru, barang-barang antik yang kamu sebutkan sebelumnya itu bukan hasil curian menggali makam leluhur Keluarga Xiang, kan?"

“Kamu memang layak menjadi muridku, sangat pintar,” kata Kebajikan abadi sambil tersenyum.

Pintar kepalamu!

Nofan Ye saat ini, singkatnya…

Ingin menjadi gila!

Mengakui guru yang rendah ini, singkatnya akan merendahkan martabatnya sebagai manusia.

Selain itu, Nofan Ye juga mengetahui sesuatu mengenai Keluarga Xiang dari Kota Koto. Dikatakan bahwa Keluarga Xiang dari Kota Koto merupakan keturunan Raja Western Chu yang hebat. Seluruh keluarganya di zaman modern ini merupakan tokoh terhormat yang memiliki kemampuan Raja Perang.

Dalam keluarga seperti ini, pasti tersembunyi kekuatan yang sangat besar, kan?

Bahkan ketika Nofan Ye kembali ke China, dia menempatkan Keluarga Xiang dari Kota Koto sebagai keluarga yang tidak boleh sampai dibuat tersinggung

Jika Keluarga Xiang dari Kota Koto mengetahui kuburan leluhur mereka telah digali oleh orang dan benda pemakaman leluhur mereka telah dijual, bukankah Keluarga Xiang dari Kota Koto akan menjadi penuh dengan amarah?

Meskipun Nofan Ye merasa sangat terbebani, tetapi ketika memikirkannya, karena dia telah menjadi murid guru seperti ini, maka dia hanya dapat mengakuinya saja. Bagaimanapun juga, jika dia benaran akan berperang dengan Keluarga Xiang di Kota Koto, dia juga tidak akan panik. Mereka hanya merupakan tokoh terhormat yang memiliki kemampuan Raja Perang, kan? Ketika Nofan Ye berada di luar negeri, dia berhasil mengalahkan tokoh yang memiliki keahlian Raja Perang, dan itu sangat banyak.

"Oh iya. Muridku, masih ada satu hal lagi. Aku ingin mengingatkanmu bahwa Keluarga Xiang di Kota Koto itu tidak semudah yang kamu lihat. Mereka adalah filsif the Hundred Schools of Thought, salah satunya mengenai strategi peperangan,” kata Kebajikan Abadi.

“……”

Mendengar perkataan Kebajikan Abadi, Nofan Ye benaran ingin menjadi gila.

Awalnya, Nofan Ye mengira bahwa dia bisa berurusan dengan Keluarga Xiang dari Kota Koto, tetapi Nofan Ye merasa bahwa dirinya telah berada dalam bencana begitu mendengar perkataan Kebajikan Abadi.

Nofan Ye akhirnya mengerti mengapa Kebajikan Abadi begitu ketakutan. Pastinya karena Keluarga Xiang dari Kota Koto memiliki kemampuan yang setara dengan Kebajikan Abadi.

"Guru, coba kutanyakan sesuatu padamu, apakah orang-orang Keluarga Xiang di Kota Koto tahu bahwa kamu yang menggali kuburan leluhur mereka?" tanya Nofan Ye setelah memikirkannya sejenak.

“Untuk sementara tidak," kata Kebajikan Abadi.

"Baguslah!" Nofan Ye dapat menghela napas lega.

"Namun, orang-orang Keluarga Xiang di Kota Koto sudah menggila dan sedang berusaha untuk mencarikannya." Kebajikan Abadi dengan marah berkata, "Aku jelas-jelas berniat baik, membiarkan beberapa barang leluhur mereka dapat dibebaskan dari kegelapan. Tetapi mereka malah menyalahkan orang yang berniat baik. Dasar tidak tahu diri.”

“……”

Nofan Ye segera menutup mulutnya. Bahkan jika dirinya adalah murid Kebajikan Abadi, dia tetap membenci Kebajikan Abadi.

“Jika menggali makam leluhur orang lain adalah tindakan baik dan bahkan terlihat begitu tenang, Nofan Ye pun merasa mungkin juga hanya Kebajikan Abadi seorang yang dapat melakukannya..

"Jika kamu meminum obat ini, semua racun pada tubuhmu akan disembuhkan. Selain itu, di sini masih terdapat sepuluh pil ajaib. Semuanya akan kukirimkan padamu."

"Aku besok akan meninggalkan Kyoto dan kembali ke Goa Gota. Aku memerlukan waktu tiga tahun agar dapat keluar."

"Jika kamu memiliki suatu masalah, kamu boleh meminta bantuan Jordy Wang. Selain itu, semua barang antikku ada di tangannya. Ketika saatnya tiba, dia akan meminta orang untuk mengirimkannya kepadamu."

Kebajikan Abadi menyerahkan pil merah kepada Nofan Ye sambil mengatakannya.

Nofan Ye mengambil pil tersebut dan bertanya, "Guru, apakah kamu akan menutup dirimu selama tiga tahun? Apakah kamu ingin menyerang ranah pelatihannya?"

“Menyerang kepalamu!” Kebajikan Abadi mengerutkan bibirnya dan berkata, "Jika aku tidak menutupnya, bukankah orang-orang Keluarga Xiang dari Kota Koto akan berlari ke Goa Golga dan mencari masalah denganku begitu mengetahui aku yang menggali kuburan leluhur mereka?”

"Guru, kamu benar-benar orang yang hebat." Setelah mendengarkan perkataan Kebajikan Abadi, Nofan Ye Fan pun terdiam dan mengajukan jempol padanya. Namun, setelah memikirkannya, Nofan Ye tiba-tiba menjadi bingung. Dia pun bertanya, "Tapi guru, jika kamu beneran bukan menutup dirimu, mengapa kamu harus bersembunyi di Goa Golga selama tiga tahun?"

"Alasannya sangat sederhana. Jika dalam waktu tiga tahun kamu tidak dibunuh oleh Keluarga Xiang, maka aku pasti akan baik-baik saja begitu aku keluar."

Kebajikan Abadi mengatakannya dengan wajah egois.

"......" Seluruh wajah Nofan Ye berubah menjadi suram. Jika bukan karena dia tidak dapat mengalahkannya, dia saat ini bisa saja menginjak Kebajikan Abadi ke tanah.

"Baiklah, waktu sudah tidak pagi lagi. Kamu sudah pergi!" Kebajikan Abadi berkata kepada Nofan Ye, “Ingatlah untuk rajin mempelajari ‘The Tractate of Induction’. Setelah tiga tahun, jika kamu masih hidup, aku akan memeriksa PR-mu setelah aku keluar.”

"Selain itu, saat itu tiba, masih akan ada pertandingan yang besar."

“Selama kamu bisa menang dalam pertandingan besar itu, maka kamu akan diakui sebagai Manusia Surga. Kalau tidak, hanya ada jalan kematian yang menunggumu."

Nofan Ye merasa bahwa dirinya berada dalam bencana besar berkat Kebajikan Abadi. Bahkan jika dia bisa bertemu dengannya, bahkan jika setelah tiga tahun dia masih hidup, dia pasti akan berada dalam bencana karena Kebajikan Abadi.

Dengan guru seperti ini, dia pastinya akan ditakdirkan untuk mati.

Nofan Ye keluar dari aula vila tersebut. Jordy Wang menyampiri Nofan Ye dan dengan ramah berkata, "Jika kamu bisa keluar hidup-hidup, itu berarti kamu telah berjanji menempati kondisi sang guru. Mulai saat ini, kamu adalah juniorku."

“Tenang saja. Untuk kedepannya, aku akan menjagamu.”

"Jika kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa datang mencariku. Aku akan berbicara dengan para anggota keluarga. Untuk kedepannya, Keluarga Wang akan menjadi pendukungmu."

"Ya. Terima kasih senior." Nofan Ye menganggukkan kepalanya, menerima niat baik Jordy Wang.

Ruly Gong, yang berdiri di samping, merasa agak bingung. Dia pun tampak bingung begitu melihat Nofan Ye dan Jordy Wang. Dia tidak mengerti mengapa dua orang yang sebelumnya saling bertarung bisa tiba-tiba menjadi damai.

Selain itu, bahkan menjadi junior-nya.

Perubahan ini membuat orang sangat terkejut, bukan?

Setelah berbincang beberapa kata, Nofan Ye meninggalkan Perumahan Pigeon bersama dengan Ruly Gong.

Ruly Gong pun tidak dapat menahan rasa penasarannya. "Nofan Ye, apa yang sebenarnya terjadi padamu di aula vila itu?" tanya Ruly Gong kepada Nofan Ye.

"Aku dibuat dalam bencana oleh si tua bangka," kata Nofan Ye sambil mengerutkan bibirnya.

"Eee..." Ruly Gong tertegun sejenak. Dia merasa menggunakan kata tua bangka untuk menggambarkan Kebajikan Abadi sangat cocok.

Di Perumahan Pigeon. Setelah kepergian Nofan Ye dan Ruly Gong, Jordy Wang pun kembali ke dalam aula vila.

“Guru, selamat atas keberhasilan mendapatkan murid yang baik." Jordy Wan dengan sangat sopan berkata pada Kebajikan Abadi.

"Aku akan kembali ke Goa Golga dan menutup diriku selama tiga tahun. Tolong kamu bantu aku menjaganya. Selain itu, jika kamu melihat gurumu pada hari itu, tolong minta dia agar pergi menjenguk Keluarga Xiang di Kota Koto, memperingatkan para orang tua dari keluarga Xiang. Jika mereka berani menyerang Nofan Ye, aku, sang Kebajikan Abadi, akan menghapus Keluarga Xiang dari dunia ini," kata Kebajikan Abadi dengan wajah serius, dimana terlihat berbeda dari sebelumnya. Aura yang dipancarkannya pun begitu menakutkan.

"Baiklah! Jordy Wang tertegun sesaat. Ini pertama kalinya dia melihat sisi serius dan menakutkan Kebajikan Abadi.

Kebajikan Abadi pun melambaikan tangannya, mengisyaratkan Jordy Wang untuk pergi.

Setelah Jordy Wang pergi, Kebajikan Abadi bangkit dari sofa, berjalan hingga ke depan pintu masuk aula vila. Dia pun menatap bulan di langit. Wajahnya tampak linglung, seolah-olah sedang mengingat kejadian yang terjadi begitu lama.

Untuk waktu yang lama, dia pun bergumam pada dirinya. "karena dia adalah keturunanmu, aku akan menjaganya dengan baik. Aku tidak akan pernah memikirkan yang asli Kali ini, meskipun dunia adalah musuh, aku akan berjuang untuknya."

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu