Takdir Raja Perang - Bab 553: Aku Richard Bukan Manusia Lagi

“kamu, masih belum berhak dipandang olehku.” Nofan melirik Richard, bicara dengan merendahkan.

“haha, bagus, bagus!” begitu Richard mendengar ucapan Nofan, langsung tertawa terbahak-bahak, raut wajahnya berubah menjadi sangat menyeramkan, matanya mengeluarkan aura membunuh yang pekat, bicara dengan terbata-bata pada Nofan dengan suara rendah: “karena kamu tidak memandangku, kalau begitu kamu juga tidak perlu punya mata, aku akan menyuruh orang untuk mencongkel matamu keluar sekarang.”

“kamu coba saja!” kata Nofan, menentang Richard.

Di matanya, Richard dan yang lainnya adalah sekelompok anak bandel, walaupun dia tidak tertarik untuk berargumen dengan Richard dan yang lainnya, tapi juga tidak boleh terlihat lemah di hadapan mereka kan?

Menghadapi provokasi Nofan, Richard hampir meledak karena marah.

Kelahirannya bukanlah di keluarga besar dari Kota Taoyuan, melainkan di sebuah keluarga yang miskin, sejak kecil sampai besar melalui kehidupan yang tidak berkecukupan dan menyedihkan, tapi satu bulan lalu, ada orang misterius yang menemuinya.

Orang misterius itu menyebut dirinya sebagai orang dari keluarga Kota Taoyuan, hidup di dalam tempat rahasia Taoyuan.

Sampai perubahan aneh di berbagai dunia kali ini, tempat rahasia Kota Taoyuan terbuka lagi, sehingga orang misterius itu punya kesempatan untuk keluar dari tempat rahasia Taoyuan.

Berdasarkan yang dikatakan orang misterius, leluhur Richard juga orang keluarga Taoyuan, karena suatu alasan, saat tempat rahasia Taoyuan tertutup, tidak sempat masuk ke tempat rahasia Kota Taoyuan, jadi berkelana diluar.

Orang misterius sangat kuat, menjadi salah satu orang besar di Kota Taoyuan dengan cara yang tidak terbayangkan, dan karena demikian Richard juga menjadi salah satu anak kebanggaan Kota Taoyuan, bahkan Rafael yang berasal dari keluarga kaya top juga menjadi pelayan Richard.

Richard yang pernah dihina orang, tiba-tiba menjadi orang kalangan atas, ini membuat kesombongannya melonjak naik.

Jadi setelah Rafael menceritakan konfliknya dengan Nofan yang dilebih-lebihkan, Richard langsung merasa martabatnya dihancurkan oleh orang lain, lalu memaksa Nofan untuk minta maaf, dia berbuat seperti ini, tujuan utamanya adalah menunjukkan kekuatannya pada orang-orang di tempat, supaya Rafael dari keluarga kaya top di sampingnya semakin menghormatinya.

Sangat jelas, dia salah orang.

Sudah mengusik Nofan!

Ini adalah kesedihannya!

Saat antara Nofan dan Richard sudah tidak bisa berdamai, saat konfrontasinya semakin memanas, Jessica langsung menyerbu kemari, berkata pada Richard: “tuan muda Richard, salah paham, semuanya adalah salah paham, kamu jangan marah, berikan aku martabat, jangan perhitungan dengan orang ini.”

Disaat bersamaan saat Jessica sedang membantu Nofan untuk mengucapkan hal baik pada Ricahrd, juga bicara dengan tidak senang pada Nofan: “paman, kamu jangan buat masalah lagi bisa tidak? Cepat minta maaf pada tuan muda Richard.”

Plak!

Namun, Jessica baru selesai bicara, Nofan masih belum membuat keputusan, Richard langsung mengangkat tangan, dan menampar wajah Jessica dengan sadis, bicara dengan dingin: “kamu itu apa, berhak untuk aku memberi martabat padamu?

Di mataku, kamu juga hanya wanita penghibur yang berharga sedikit saja.

Aku tidak membuat masalah denganmu demi bedebah ini, kamu harusnya berterima kasih, masih berani melompat keluar untuk melindungi bedebah ini?

Baiklah, sekarang lepas semua pakaianmu, dan berlutut padaku, aku tidak akan berargumen lagi dengannya, bagaimana?”

Jessica mendapat tamparan, dan mendengar ucapan Richard yang begitu menghina, raut wajahnya sangat buruk, tapi, dia juga tidak berani berseteru dengan Richard, karena dia tahu, di hadapan Richard, dia adalah semut.

Angel di sampingnya memapah Jessica, tatapannya dipenuhi ketakutan.

Dan disaat ini, orang-orang di sekitar memilih untuk menonton dengan diam, bahkan sengaja berteriak dengan irama, menyuruh Jessica telanjang.

“Bisa-bisanya Jessica mengusik tuan muda Richard, hari ini tamatlah dia.”

“haha, ini hanya bisa salahkan si Jessica yang tidak paham situasinya, tuan muda Rafael, tuan muda Li, tuan muda Feng tidak pernah mengejarnnya, tapi dia tidak jelas, malah mempermainkan tuan muda Rafael, tuan muda Li, tuan muda Feng dan lainnya seperti monyet, sekarang terjatuh sampai seperti ini, pantaslah.”

“menurut kalian apa tuan muda Rafael, tuan muda Li, dan tuan muda Feng akan keluar untuk membantunya?”

“kamu berpikir berlebihan, kamu kira tuan muda Rafael, tuan muda Li, tuan muda Feng mereka benaran menyukai Jessica? Hanya meinginkan tubuhnya Jessica saja, hanya saja, Jessica menjadi wanita penghibur tapi masih menginginkan nama baik, tidak ingin memberikan tubuhnya ke tuan muda Rafael, tuan muda Li, tuan muda Feng, sebaliknya bahkan mendapatkan tidak sedikit keuntungan dari mereka, mereka mana mungkin di saat ini melawan tuan muda Richard demi dia?”

........

Orang di sekitar semuanya berdiskusi, kebanyakan orang sedang mencemooh.

Jessica tidak mengucapkan apapun, hanya diam.

Melihat Jessica terus terdiam, Rafael yang berdiri di sisi Richard tiba-tiba tertawa, berjalan ke depan Jessica, lalu mengulurkan tangan untuk merobek pakaian luar Jessica, dan bicara sambil tersenyum dengan wajah yang tidak tahu malu: “Jessica, tuan muda Richard memandangmu, itu kehormatanmu, cepat lepas untuk tuan muda Richard.”

Saat tangan Rafael baru menyentuh pakaian luar Jessica, tiba-tiba muncul sebuah sentuhan dingin, melintas lewat, seperti listrik yang merobek langit malam, menghampiri dengan cepat.

“aaaaa.....”

Muncul sentuhan dingin, Rafael langsung mengeluarkan suara teriakan seperti babi yang dibunuh.

Tangan yang dia ulurkan ke Jessica, sudah dipotong dengan bahunya, darah segar menyembur keluar, pemandangannya sangat mengerikan.

Perubahan yang tiba-tiba ini membuat semua orang di dalam aula ketakutan sampai raut wajahnya berubah, apalagi para perempuan, semuanya ketakutan sampai teriak-teriak.

Siapapun tidak akan terbayang akan terjadi hal seperti ini, dan lagi para pemuda pemudi di dalam aula ini semuanya dimanja sejak kecil, tidak pernah melihat pembunuhan ayam dan bebek, sehingga saat mereka melihat darah langsung berkumpul menjadi satu.

Diantara orang-orang di tempat, hanya Richard yang tetap tenang.

Rafael berteriak kencang sambil mengangkat lengannya yang putus, rasa sakitnya seperti hampir membuatnya pingsan, dia melihat ke Nofan, matanya dipenuhi kebencian dan kemarahan, berteriak sambil menggigit gigi: “kamu, beraninya kamu melukaiku.....”

“tadi aku bukannya sudah bilang? Kalau tanganmu berbuat hal yang tidak baik, aku akan memotong tanganmu.” Nofan bicara dengan wajah datar.

“kamu, kamu.....” Rafael menggigit gigi, karena terlalu banyak kehilangan darah, seketika wajahnyapun jadi pucat seperti kertas, tidak terlihat tanda sirkulasi darah, dia memutar kepala dan melihat kearah Richard dan berkata: “tuan muda Richard, kamu, kamu harus membalaskan dendamku.

Orang ini sangat sombong, padahal dia tahu aku adalah orang yang berhubungan dekat dengan tuan muda Richard.

Bahkan turun tangan padaku dengan sadis di hadapanmu, ini artinya tidak memandangmu tuan muda Richard.”

Walaupun cara Rafael melakukan sesuatu sangat sombong, tapi pemikirannya juga sangat dalam, sejak awal sudah tahu jelas emosi Richard, sehingga, ucapan yang dia bilang, kebetulan menusuk ‘luka’ Richard.

Ternyata benar, mendengar ucapan Rafael, raut wajah Richard berubah jadi muram.

Dia merasa, kalau hari ini tidak membunuh Nofan.

Kehormatannya akan sangat jatuh.

Kalau begitu setelah ini, siapa yang bersedia untuk bergaul dengannya?

Jadi, Richard berkata pada Rafael: “Rafael, kamu tenang saja, aku pasti akan membalaskan dendammu.”

Ucapannya terhenti sebentar, Richard bicara ke pemuda satu lagi di sisinya: “Idris, kamu cepat bawa Rafael ke rumah sakit.”

“baik, tuan muda Richard!” pemuda yang bernama Idris tersadar, dia berusaha untuk tetap tenang, membopong Rafael keluar aula villa.

Nofan tidak menghalangi Idris membawa Rafael pergi, steelah dia menggunakan pedang terbang untuk memotong tangan Rafael, dia tidak melakukan pergerakan lagi.

Setelah menunggu Idris membopong Rafael keluar aula villa, Richard melihat kearah Nofan, bicara dengan aura membunuh yang pekat: “melukai orangku di hadapanku, kamu benaran tidak memandangku ya, bagus, bagus sekali, kalau hari ini tidak membunuhmu, aku Richard bukan manusia lagi.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu