Takdir Raja Perang - Bab 140 Melewati Jalur Belakang

Kata-Kata Nofan Ye membuat seluruh orang mematung, mereka menatap satu sama lain, dan suasana terasa sungguh canggung.

"Itu.... permisi, di manakah aku harus melaporkan diri?"

Nofan Ye menatap Jongdae dengan tatapan penuh arti lalu bertanya.

"Mencari rektor Kadita di gedung kantor," Jongdae berkata.

"Terima kasih!" Nofan Ye menghampiri lalu menepuk pundak Jongdae dan berkata: "Kalian lanjut berbincang, aku akan melaporkan diri terlebih dahulu."

Setelah selesai berujar, Nofan Ye pun menuju ke gedung kantor.

Melihat bayangan punggung Nofan Ye, kedua netra Jongdae memancarkan tatapan sinis.

Ia yang merebut posisi manajer petugas keamanan dengannya?

Dalam lubuk hati Jongdae, muncul lah aura kebencian terhadap Nofan Ye.

Jongdae benar-benar bekerja keras demi mendapatkan posisi manajer petugas keamanan.

Akhirnya Jongdae menjadi manajer petugas keamanan, ia mengira jabatan serta gajinya akan ditingkatkan. Namun di pertengahan jalan muncul lah seorang Nofan Ye.

Ini membuat Jongdae berpikir bahwa Nofan Ye ingin menghancurkan segala yang ia inginkan.

Bagaimana Jongdae tidak membenci Nofan Ye?

"Kak Jongdae, ia mendengar kita akan melawannya. Kita harus bagaimana?"

Setelah Nofan Ye pergi menjauh, seluruh petugas keamanan menatap ke arah Jongdae.

Kini, Jongdae adalah ketua mereka.

Jongdae mengerutkan dahinya dan tidak melontarkan apa pun.

Namun Kun yang berada di sebelahnya pun bangkit dan berkata: "Teman-teman jangan cemas, lalu mengapa jika orang itu mendengar percakapan kita? Jika kita bersatu, tentunya ia akan mengundurkan diri."

"Benar, apa yang telah dikatakan oleh Kun memang benar, kita bersatu adalah sebuah kekuatan!"

Petugas keamanan yang lain mengangguk kepala, mereka merasa apa yang telah dikatakan oleh Kun memang benar.

Nofan Ye tidak peduli terhadap Kun, Jongdae, dan yang lain akan mengganggunya. Di dalam pandangan Nofan Ye, mereka sungguh lemah, sama sekali tidak membawa pengaruh terhadapnya.

Menuju ke gedung kantor Yanjing University, Nofan Ye menemukan nama Kadita yang berada di atas papan nama karyawan.

Kadita adalah salah satu rektor di Yanjing University, dan ia yang mengurus di bidang SDM.

Pejabat di Yanjing University harus melapor kepada Kadita.

Setelah Nofan Ye tiba di kantor Kadita, ia mengetuk pintu. Tapi Nofan Ye menunggu selama dua menit tetap tidak ada yang membalasnya.

Nofan Ye bersiap untuk pergi, namun pintu terbuka saat ia menggunakan tangan untuk mendorong pintu tersebut dengan pelan.

Kantor yang mempunyai dekorasi sederhana itu benar-benar kosong, satu orang pun tidak di dalam kantor tersebut.

Nofan Ye berpikir ia malas untuk kemari lagi, oleh karena itu ia memutuskan duduk di sofa dan menunggu kedatangan Kadita.

Detik dan menit berlalu dengan cepat, Nofan Ye pun tertidur karena merasa bosan.

"Aaaaa....."

Saat Nofan Ye baru saja tertidur, terdengar teriakan histeris dari seseorang yang membuat Nofan Ye membelalak kedua netranya saking terkejut, dan membuatnya langsung bangkit dari sofa tersebut.

Setelah itu, Nofan Ye melihat ada seorang gadis muda yang cantik tengah berdiri di hadapannya.

Gadis itu yang berteriak histeris.

Gadis itu memiliki paras wajah yang cantik, bentuk wajah yang kecil, kulit yang lembut serta halus. Paras wajahnya terlihat sempurna, dan kedua netranya yang terus bergerak.

Sepertinya gadis itu baru saja terbangun, karena ia tidak mengenakan sepatu di kedua kakinya.

"Apa yang telah terjadi?"

Nofan Ye benar-benar terkejut karena ia tidak tahu apa yang telah terjadi, dan ia bertanya kepada gadis tersebut.

"Tolong, pemerkosaan....."

Namun ia seperti tidak mendengar kata-kata Nofan Ye lalu berteriak dengan histeris.

Ia membalikkan tubuh lalu menuju ke tembok arah kiri, ia mendorong dengan pelan, dan ternyata tembok tersebut adalah sebuah pintu. Setelah ia mendorong pintu itu, ia pun langsung memasuki ruangan tersebut dengan cepat.

"Apa-apaan?" Nofan Ye benar-benar kebingungan.

"Apa yang telah terjadi?" saat itu juga, seorang pria bertubuh kekar memasuki kantor Kadita. Ia mematung sejenak saat melihat Nofan Ye, lalu ia bertanya dengan dingin: "Siapakah dirimu? Mengapa berada di kantor rektor Kadita? Apakah kamu melakukan sesuatu terhadap rektor Kadita?"

"Er....." Nofan Ye mematung sejenak lalu berkata: "Aku tidak melakukan apa pun!"

"Kamu benar-benar kemari di waktu yang tepat, Pak Kenzie. Orang ini memanfaati waktu istirahat siang dan ingin melakukan hal jahat terhadapku...." gadis itu bergegas keluar dari salah satu ruangan, bahkan ia belum mengenakan pakaian dengan rapi, dan membuat orang lain merasa ia terlihat sungguh berantakan.

Emosi pria bertubuh kekar itu kian memuncak saat mendengar kata-kata gadis cantik tersebut, kedua netranya menatap Nofan Ye dengan tajam, lalu ia berteriak: "Aku akan menghancurkan dirimu, karena kamu ingin memperlakukan hal jahat kepada rektor Kadita."

Setelah selesai berujar, ia pun menghampiri Nofan Ye.

Ia adalah Kenzie, salah satu orang yang menyukai gadis itu. Oleh karena itu, emosi Kenzie benar-benar memuncak saat mengetahui Nofan Ye ingin melakukan hal jahat terhadap gadis tersebut.

"Jangan salah paham, teman...." Nofan Ye berkata dengan cepat.

"Salah paham, endasmu!" Kenzie benar-benar tidak ingin mendengar penjelasan Nofan Ye, dan ia mulai mendaratkan sebuah hantaman ke arah wajah Nofan Ye.

Nofan Ye mengangkat tangan kanannya, lalu dengan cepat ia menahan hantaman dari Kenzie.

Setelah itu, Nofan Ye menggerakkan tangan kanannya dengan sekuat tenaga, dan pergelangan tangan Kenzie pun mengalami dislokasi.

"Aaaaaa......"

Kenzie berteriak kesakitan karena pergelangan tangannya mengalami dislokasi.

Meskipun emosinya tengah menggebu-gebu, namun ia tidak bisa membalas Nofan Ye lagi.

"Percaya kepadaku teman, ini semua adalah kesalahpahaman. Namaku Nofan Ye, manajer baru di departemen keamanan, aku kemari untuk melaporkan diri kepada rektor Kadita," kedua tangan Nofan Ye menggenggam pergelangan tangan Kenzie dengan erat, dan ia berkata dengan tulus: "Rektor Kadita tidak ada di kantor saat aku tiba, oleh karena itu aku memutuskan untuk menunggunya, tapi diriku justru ketiduran."

Lubuk hati Kenzie benar-benar berteriak histeris.

Menjelaskan saja jika ingin menjelaskan, mengapa harus terus menggenggam pergelangan tangannya?

Apakah Nofan Ye tahu ini sungguh kesakitan?

Mendengar kata-kata Nofan Ye, gadis itu mematung sejenak. Ia mengerutkan dahi untuk memikir, ia menatap Nofan Ye lalu berkata: "Kamu adalah Nofan Ye, manajer baru departemen keamanan?"

"Benar!" Nofan Ye mengangguk kepalanya.

"Er...." gadis itu mengeluarkan ekspresi canggung dan berkata: "Itu.... mohon maaf, sebelumnya aku mengira.... keke."

Ia adalah Kadita, rektor yang mengurus bidang SDM di Yanjing University.

"Tidak apa-apa, yang terpenting kalian sudah mengetahui ini hanya sebuah kesalahpahaman!" saat tengah berbicara, Nofan Ye menggenggam tangan Kenzie, dan pergelangan tangan Kenzie yang tengah mengalami dislokasi seketika terhubung kembali.

"Aaaaa....."

Kenzie berteriak kesakitan lagi saat sendi pergelangan tangannya terhubung kembali.

Kini, Kenzie tengah menangis deras. Ia benar-benar membenci Nofan Ye, kedua netranya memancarkan kebencian dalam waktu sekilas.

"Kamu tidak apa-apa kan, Pak Kenzie?" Kadita bertanya kepada Kenzie.

"Tidak.... tidak apa-apa!" Kenzie benar-benar tersenyum terpaksa, karena ia tidak ingin memalukan dirinya di hadapan Kadita.

"Oh, baguslah jika seperti itu. Pak Kenzie, kamu boleh bekerja lagi karena masalah ini sudah terselesaikan. Aku akan membantunya dalam pendaftaran terlebih dahulu," Kadita berkata.

"....." Kenzie mematung sejenak, meskipun ia merasa seperti dimanfaati oleh Kadita, tapi dalam lubuk hati ia menyukai Kadita. Oleh karena itu, ia tidak marah dengannya lalu meninggalkan kantor Kadita.

Setelah Kenzie pergi, Kadita mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam laci. Kadita melirik sekilas dokumen tersebut, lalu ia mengerutkan dahinya dan berkata kepada Nofan Ye: "Apakah kamu melewati jalur belakang, Nofan Ye?"

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu