Takdir Raja Perang - Bab 93 Philip yang Tidak Senang

"Hehe."

Nofan tertawa dingin, sama sekali tidak mempunyai maksud untuk mempedulikan Peter.

Senyuman Peter berubah menjadi canggung, dengan canggujng menarik telapak tangannya.

Gambaran ini, sekali lagi membuat penonton disana saling memandang, takjub tanpa alasan.

Itu adalah Peter Li! Direktur dari perusahaan Evergrande! Bisa-bisanya diabaikan oleh Nofan seperti ini!

"Sebenarnya apa status orang ini! Bisa-bisanya membuat Peter begitu hormat padanya!"

Tatapan Veronica melihat Nofan yang tenang, rasa penasaran dihatinya semakin bertambah, pertama kali bertemu Nofan di pesawat, Veronica hanya mengira Nofan adalah orang biasa.

Tapi Nofan menggunakan aksi dirinya memperbaharui pengetahuan Vernoca, sepertinya meminjam kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan bahaya yang membajak!

Ini adalah hal yang diam-diam papanya beritahu kepadanya setelah Veronica kembali ke Kyoto, Veronica baru menyadari dirinya pernah berada di ambang kematian.

Sedangkan saat Veronica merasa Nofan hanya seorang tentara yang teguh dan rela berkorban, Nofan menggunakan aksinya merusak cara pandang Veronica, mempunyai hubungan dengan tokoh bisnis besar di Kyoto, bisa membuat Peter menunduk......

Ini semua sedang memberitahunya bahwa Nofan bukan hanya seorang tentara.

"Pa! Kamu sedang apa! Dia tadi sudah memukulku! Dan juga mau membunuhku! Papa harus membantuku membalas dendam!"

Philip yang merangkak di atas lantai, wajahnya sangat marah, sama sekali tidak mengerti, kenapa papanya malah begitu hormat terhadap bajingan ini!

"Tutup mulutmu!

Peter menunduk menatap Philip dengan tajam, lalu Philip pun terbodoh sebentar, sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya.

Tapi karena keseriusan Peter, Philip memilih untuk diam.

Peter memutar kepalanya melihat Nofan, wajahnya memasang senyuman lagi, dengan maaf berkata: "Mengenai masalah anakku, aku sudah mengerti saat perjalanan kemari, tuan Ye mengajarinya dengan baik, anak durhaka yang berbuat sesuka hati memang membutuhkan tuan Ye menghajarnya dengan kejam!"

"Dan juga, kalau tuan Ye ada hal yang tidak puas boleh mengatakannya langsung, aku pasti akan berusaha mengganti kerugian tuan Ye."

Suara permintaan maaf dan hormat Peter, membuat Philip merasa dadanya seperti tertusuk, menahan rasa kesalnya.

Dari kecil sampai besar, di Kyoto, Philip selalu bersikap angkuh dan sombong, berbuat sesuaka hati, sama sekali tidak pernah mengalami kekalahan, meskipun ada, juga hanya pertandingan diantara anak orang kaya.

Tapi hari ini, Philip benar-benar kalah, dan juga kalah begitu aneh.

Nofan tersenyum, melirik Peter yang dingin sekali berkata: "Kalau aku tidak salah ingat, anak anda tadi sepertinya menyuruh anda membalas dendam untuknya bukan?"

Peter langsung menggeleng, dengan tersenyum marah berkata: "Hanya ucapan sembarangan anak durhaka, tuan Ye jangan keberatan! Kalau tuan Ye merasa tadi masih belum cukup mengajarinya, boleh lanjut menghajar anak ini! Aku tidak akan menghentikan!"

"Pa!"

Wajah Philip memerah, dalam keadaan marah, langsung terpingsan.

"Sungguh anak tak berguna! Maaf sudah membuat tuan Ye melihat aib kami!"

"Kalian masih tidak mengangkat anak brengsek ini ke dalam mobil?! Masih diam disini membuatku malu saja!"

Peter melirik Philip, matanya terlintas sebersit kabut, begitu perintahnya terucap, begitu banyak satpam yang lukanya sudah membaik dengan hormat mengangkat Philip pergi.

"Direktur peter, ingat jaga baik anakmu, kalau lain kali melakukan hal ini lagi, maka tidak akan selesai sesantai tadi lagi." Nofan melirik Peter, berjalan ke luar kerumunan orang sana.

Karena sudah menghajar Philip, dan juga sudah membuat Peter menunduk dan meminta maaf, tujuannya sudah tercapai, yang sisanya Nofan juga malas berhitungan lagi.

"Tenang saja tuan Ye, aku janji setelah pulang nanti akan mengajari anak durhaka itu, tidak akan membiarkannya berbuat sesuka hati!"

Wajah Peter serius, berkata dengan sangat yakin.

Nofan tertawa pelan, sama sekali tidak percaya dengan perkataan Peter, tapi baginya juga tidak apa-apa, asalkan lain kali Philip masih berani mengganggunya, maka akhirnya tidak akan hajaran semudah ini!

"Ehn?"

Penonton juga dengan sangat tau diri memberi jalan untuk Nofan, berjalan lurus ke Veronica dan Mery yang berdiri di kejauhan.

Saat melihat dua wanita ini, hati Nofan tiba-tiba tergerak, sudut bibirnya tersungging membentuk senyuman, dengan pelan menghentikan langkah kakinya, memutar badannya melihat ke arah Peter.

Peter yang barusan menghela nafas lega berencana pergi, wajahnya langsung menjadi kaku lagi, terpaksa bertanya: "Tuan Ye, masih ada hal yang tidak puas?"

Nofan berkata dengan santai: "Aku ingat villa di daerah timur nomor 9 sepertinya tidak ada yang tinggal bukan? Tidak tau apakah Direktur peter bisa menjualkan villa ini untukku?"

Wajah Peter menghitam, sesaat mengerti maksud Nofan.

Ini bukan mau membeli, jelas-jelas ingin Peter memberi Nofan sebuah villa!

Hati Peter pahit, wajahnya malah menunjukkan senyuman yang sangat senang berkata: "Tuan Ye terlalu segan, hanya sebuah villa saja. Aku Peter paling tidak kekurangan rumah, villa nomor 9 itu anggap saja sebagai permintaan maaf anakku yang lancang itu."

"Tuan Ye hanya perlu membawa barang masuk saja, administrasi lainnya aku akan menyuruh orang menyelesaikannya."

Meskipun mulut Peter berbicara dengan santai, tapi sebenarnya hatinya sedang berdarah!

Klub rahayu adalah komplek ternama nomor dua di Kyoto, benar-benar tanah per meternya adalah emas, sangat mewah, setiap viillanya bisa terjual dengan harga mahal, dan juga tidak hanya mempunyai uang baru bisa beli.

Setelah daerah villa Rahayu berdiri, Peter menggunakan komplek ini tidak tau sudah menaikkan berapa banyak asetnya, terlebih lagi Peter juga menggunakan kesempatan ini untuk berhubungan lebih dekat dengan sangat banyak orang penting.

Dihitung kasar, sebuah villa klub Rahayu setidaknya bernilai 2 triliun!

"Direktur Peter dermawan sekali! Kalau begitu aku disini berterimakasih dulu."

Nofan tersenyum pelan, dengan santai menerima villa Peter ini, selesai berbicara, Nofan tanpa ragu, meninggalkan kerumunan orang yang berseru terkejut.

"Sebenarnya apa asal usul orang ini! Hebat sekali! Bisa-bisanya membuat Peter menunduk, dan juga memberikan sebuah villa!"

"Peter adalah orang pelit yang terkenal di Kyoto, dulu kita demi membeli villa disini tidak tau sudah menggunakan berapa banyak hubungan, hari ini dia malah memberikan satu dengan mudahnya!"

"Tidak terbayang, sebenarnya apa status orang itu!"

......

Begitu Nofan pergi, seluruh penonton dalam sekejap pun ikut bubar.

Dalam waktu bersamaan, reputasi Nofan dan juga masalah ini juga ikut bubar.

"Antar dua orang ini pulang!"

Saat bayangan Nofan menghilang, wajah Peter tadi semakin hitam, semakin suram.

Menyuruh satpam mengantar dua pemuda si rambut hijau dan rambut merah, Peter pun langsung naik ke mobil dan pergi.

"Sebuah villa!"

Di dalam mobil, Peter memikirkan kerugian sebuah villa, hatinya juga sedang berdarah.

"Semakin lihat kamu semakin marah! Yang lain tidak kamu ganggu! Malah mau menggangu orang kejam itu!"

"Orang yang hanya bisa membuat masalah saja!"

Peter melihat Philip yang pingsan di sebelahnya, dalam sesaat marah sekali, langsung melayangkan sebuah tamparan ke wajah Philip.

"Pa!"

Philip langsung tersadar, kebetulan sedang melihat ekspresi wajah Peter yang suram dan menakutkan.

Tubuh Philip langsung melemah, hampir saja tergelincir dari tempat duduk.

"Apa sudah tau salah?" Peter bertanya dengan dingin.

Philip menundukkan kepalanya, sama sekali tidak berani menatap mata Peter, dengan rendah berkata: "Sudah tau salah!"

Plak!"

Peter memukul kepala Philip lagi.

"Tau apanya! Kalau tau kamu tidak akan mengganggu orang itu!"

Kepala Philip semakin tertunduk, merasa sangat takut, ini pertama kalinya dia melihat papanya begitu marah!

Melihat Philip yang hanya mengangguk tidak berani berbicara, emosi Peter semakin meningkat.

Seperti apa orang tua, maka akan seperti itu juga seorang anak tumbuh.

Dia kenapa bisa mempunyai anak pengacau seperti ini?

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu