Takdir Raja Perang - Bab 165 Petunjuk Manusia Surga

"Prasasti kuno yang diselamatkan dari bawah sungai kuning? Petunjuk yang berhubungan dengan manusia surga?" Nofan tercengang sebentar, sangat terkejut.

Tapi cepat sekali, dia langsung bereaksi lagi.

Ekspresi wajahnya dalam sekejap menjadi dingin, dengan dingin bertanya Jacob: "Bagaimana kalian bisa tau aku sedang menyelediki manusia surga? Apakah kalian diam-diam mengawasiku?"

"Nofan, kamu sudah salah paham!" Jacob buru-buru menjelaskan: "Masalah Ruly, atasan pihak militer sudah memperhatikan kekuasaan dibelakang Mark dan Bobby, tau kalau manusia surga juga terlibat. Sedangkan berdasarkan perbuatanmu ini, dengan bantuan terhadap pekerja publik, pihak militer tentunya tidak sulit mengetahui kalau kamu sedang menyelidiki manusia surga."

"Jadi kalian pihak militer tau berapa banyak terhadap manusia surga?" Mendengar penjelasan Jacob, Nofan terdiam sebentar, lalu bertanya.

"Ini melibatkan rahasia negara, aku tidak bisa memberitahumu, tapi, kalau kamu bisa mendapatkan prasasti sungai kuning yang diberikan Daegang untukmu, maka kamu akan bisa mendapatkan petunjuk manusia surga."

Nofan mengerutkan alisnya, ragu selama beberapa menit, berkata: "Baik, deal."

"Baik, kalau begitu sekarang aku langsung bawa kamu pergi menjumpai nona Dalina, tapi aku harus mengingatkanmu dulu, sifat nona Dalina sedikit susah didekati, dan juga, nona Dalina juga sedikit jahat, kamu harus hati-hati sedikit, kalau tidak, kamu akan mendapatkan imbasnya." Jacob dengan berbaik hati mengingatkan Nofan.

Setelah setengah jam, mobil off-road yang dipakai kemiliteran berhenti di pinggiran kota bagian Utara di Kyoto, tepatnya di depan pintu sebuah vila yang dibangun di dekat gunung dan air.

Jacob menunjuk vila itu, berkata kepada Nofan: "Nona ada di dalam vila, kamu pergi sendiri saja."

Nofan melirik vila yang dibangun dekat gunung dan air yang berlantai tiga dan berdiri sendiri itu, mengerutkan keningnya, setelah turun dari mobil, langsung berjalan ke depan pintu vila.

Pintu depan vila terbuka, seorang wanita berparas cantik, memakai pakaian kerja dalam kemeja putih dan rok pensil, berdiri di depan pintu vila, tersenyum kepada Nofan dan berkata: "Halo, apakah kamu adalah tuan Nofan?"

"Ehn." Nofan mengangguk.

"Direktur sudah menunggu lama, ikut denganku." Ucap wanita berparas cantik itu sambil tersenyum.

Nofan mengikuti wanita cantik itu masuk ke dalam vila.

Permukaan vila ini luas sekali, tidak hanya ada lapangan golf yang kecil, ada kolam renang di luar ruangan, lapangan basket dan lainnya.

Sesampainya di aula vila tersebut, di dalamnya sudah terdapat puluhan pria dan wanita muda, semua pemuda disana tampak tampan, semuanya memakai jas dan sepatu kulit, tubuhnya mengeluarkan kecakapan elegan dan aura elegan kelas atas.

Sedangkan wanita muda disana, tidak hanya badannya bagus, wajahnya juga sangat cantik, dan juga, tidak sama seperti wanita penyembah emas di dalam masyarakat, wanita-wanita itu adalah wanita sopan yang sebenarnya, wanita kelas atas, latar belakangnya tidak biasa, tidak ada satupun yang kekurangan uang, tentunya juga tidak seperti wanita biasa lainnya begitu angkuh.

Saat ini, para pemuda dan wanita muda disana sedang bercanda tawa, berpendidikan dan pandai berbicara, suasananya bagus sekali.

Tapi saat Nofan mengikuti wanita cantik itu masuk ke dalam vila, pria dan wanita muda ini dengan bersamaan melihat ke arah Nofan, wajah mereka satu per satu menunjukkan tatapan hina dan tidak sudi kepada Nofan.

"Tuan Nofan, mohon tunggu disini sebentar, aku pergi panggil presdir Chu." Ucap wanita cantik itu kepada Nofan, melangkahkan kakinya, berjalan ke lantai dua vila.

Nofan tidak mempedulikan tatapan orang-orang itu, dia melihat sekilas aula di vila, mencari sebuah sofa yang dekat dengannya, lalu langsung duduk disana.

Duduk di atas sofa, Nofan sangat terboasa mengambil sekantong makanan ringan dan mulai memakannya.

Dia terlalu santai, sepenuhnya menganggap rumah sendiri.

Satu per satu tatapan pemuda dan wanita muda di dalam ruangan itu bertambah lebih hina lagi.

"Weh, jadi kamu si Nofan bangsawan tak berguna yang menyebut dirimu sendiri sebagai menantu Daegang, kesana kemari untuk menipu?" Salah seorang pemuda berjalan ke hadapan Nofan, dengan wajah tidak sudi berkata kepada Nofan/"

"Beng!"

Namun, Nofan melirik pemuda itu saja malas, langsung mengambil beberapa kacang dan mengunyahnya, membuat suara kunyah.

Diabaikan oleh Nofan, ekspresi wajah pemuda itu menjadi tidak bersahabat.

Statusnya tidak rendah, dia adalah garis keturunan keluarga Ouyang, namanya adalah Antoni Ouyang.

Dari kecil sampai besar, Antoni selalu melewati kehidupan yang dihormati banyak orang, siapa yang tidak segan dengannya saat bertemu dia? Meskipun pemimpin keluarga kelas satu di Kyoto, kakek da lainnya, bertemu dengannya juga harus hormat, kapan ada orang yang berani mengabaikannya?

Tapi saat ini, dia malah diabaikan oleh Nofan!

Sedangkan dia meskipun tidak begitu mengerti Nofan, tapi hari ini saat menerima undangan anak perempuan Daegang, sudah mendengar beberapa hal mengenai Nofan.

Isi yang dia dengar semuanya adalah rumor idak baik Nofan.

Contohnya, Nofan adalah bangsawan tak berguna keluarga Ye di Sinabor, pernah diusir dari keluarga Ye.

Contohnya lagi, akhir-akhir ini Nofan mentang dirinya adalah menantu Daegang, di Kyoto selalu menimbulkan masalah dimana-mana.

Jadi kesan Nofan sangat buruk bagi Antoni.

Ini salah satu alasan kenapa dia ingin menjadi "ketua" untuk memalukan Nofan.

Tapi Antoni tidak menyangka, Nofan terlalu kelewatan, berani-beraninya mengabaikan dia, ini membuat Antoni sangat kesal, terlintas sebersit cahaya kejam dari matanya, dengan dingin berkata: "Weh, Nofan, aku sedang berbicara denganmu kamu dengar tidak?"

Namun, Nofan masih tetap tidak mempedulikan Antoni Ouyang, meneruskan makan makanan ringannya.

"Bagus, bagus sekali, mengabaikan aku Antoni Ouyang, kamu, berani sekali!" Wajah Antoni marah sekali, kalau bukan disini adalah vila anak perempuan Daegang, dia sekarang akan langsung memukul Nofan.

Sih!

Antoni Ouyang menarik nafas dalam, dengan kejam berkata: "Nofan, dengar-dengar, kamu ada seorang adik belajar di universitas Yanjing bukan? Kamu percaya tidak, begitu aku menelepon, langsung bisa menyuruh orang menjemputnya ke rumah Ouyang?"

"Kalau kamu tidak ingin aku menelepon seperti itu, yang tau diri sedikit, langsung berlutut meminta maaf padaku."

"Aku bisa mempertimbangkan, tidak berhitungan denganmu!"

Plak!

Namun, perkataan Antoni Ouyang baru saja keluar dari mulutnya, Nofan langsung memberi sebuah tamparan, dengan keras pada wajah Antoni.

Antoni Ouyang dipukul, setengah bagian wajahnya langsung membengkak, jejak telapak tangan yang membiru tampaknya sangat menakutkan.

"Kamu, kamu berani memukulku? Disini?" Antoni yang saat itu menggelegar, jangan dulu bilang rasa sakit dari wajahnya, hatinya saja sungguh sudah mau runtuh.

Selama ini yang ada dia menampar orang lain di depan umum, hari ini pertama kalinya ditampar di depan banyak orang.

Dan juga orang yang menamparnya adalah seorang bangsawan tak guna, seorang penipu yang sementang menantu Daegang berbuat sesuka hati dimana-mana.

Orang ini, tidak akan bisa dimaafkan!

Sebersit kekejaman melintas di mata Antoni, satu kata demi satu kata berkata kepada Nofan: "Nofan, hari ini kalau aku tidak menghajarmu sampai lumpuh, namaku Antoni Ouyang, mulai hari ini ditulis terbalik."

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu