Takdir Raja Perang - Bab 544: Pertarungan Fred

Melihat Fred yang marah besar di hadapan, Nofan dengan wajah santai, matanya juga menatap penuh hina.

"Aku hari ini datang untuk membunuhmu."

Ucap Nofan dengan pelan.

Mendengar perkataan Nofan, Fred terdiam sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak, melihatnya seperti melihat orang bodoh, berkata: "Nofan, kalau bukan ada Vino papa anak itu melindungimu, aku sudah membunuhmu hancur berkeping-keping.

Kamu tidak bersembunyi di bawah perlindungan Vino papa-anak ini malah datang kemari cari mati.

Kamu cari mati? Atau sudah hidup bosan?"

Sejak Nofan muncul, Fred pun memancarkan pikiran spiritualnya, merasakan dengan cermat, akhirnya menyadari yang datang hanya ada Nofan seorang.

Ini membuatnya merasa tenang.

Meskipun dia mengetahui dari mulut Bob bahwa kekuatan Nofan tidak lemah, tapi menurutnya, sekuat apapun Nofan, juga tidak mungkin menjadi lawannya.

Dia adalah seorang mutan super, setingkat dengan rahib fase dewa tanah setengah langkah.

Sesuai dengan kemampuannya, mana mungkin takut dengan Nofan?

Nofan tidak berbasa-basi dengan Fred, sedangkan memilih langsung menyerang Fred.

Sosoknya menyambar, langsung muncul di hadapan Fred, mengangkat tinjuan kanan, meninju belakang kepala Fred.

Kecepatan Nofan menyerang terlalu cepat, meskipun rahib fase Yuanying juga tidak akan sempat bereaksi, namun, Fred menyipitkan matanya, tatapan tajamnya menangkap jejak Nofan, dia tidak perlu menoleh kepalanya melihat, saat memutar badannya, menjulurkan tangan kiri menerima tinjuan Nofan.

Peng!

Tangan kiri Fred bergetar, Nofan dan kekuatan agungnya mundur beberapa langkah, seluruh lengannya menjadi kebas.

Bisa dilihat, seberapa kejam mutan super.

Meskipun cara Nofan gagal, namun dia tidak berkecil hati, dia menstabilkan dirinya, lalu tangan kanannya berubah menjadi gerakan tusukan pedang, sedikit pelan, dalam sekejap, satu per satu pedang terbang melayang dari tubuhnya.

Ada ratusan pedang terbang melayang ke arah Fred sana, ini adalah satu set pedang terbang, saat menyerang juga bisa membentuk formasi, kekuatannya tidak diduga.

Tatapan Fred menjadi dingin, menghadapi serangan membunuh ratusan pedang terbang, dia tidak berani ceroboh, tubuhnya bergetar, langsung mendorong perbedaan yang bisa dia munculkan, melihat belakangnya, ada sepasang sayap perak membentang.

Sedangkan di sekelilingnya, terdapat kilat yang bersinar.

Detik ini, Fred tampak seperti sakral sekali, sungguh seperti malaikat yang di dalam legenda.

Satu meter jarak dari luar tubuhnya, terlebih ada kerudung transparan, seperti mangkuk terbalik menutupi Fred.

Di atas kerudung itu, busur perak bersinar gemerlap, menambah pertahanan kerudung itu.

Peng! Peng! Peng!

Satu per satu pedang terbang yang Nofan layangkan menabrak kerudung yang menutupi Fred, lalu terdengar suara berat, meskipun pedang terbang Nofan sangat kuat, tapi ratusan serangan pedang terbang malah tidak berhasil memecahkan kerudung.

"Bunuh!"

Setelah menangkis ratusan pedang terbang dilayangkan Nofan, Fred berteriak kuat, langsung melancarkan serangan terhadap Nofan.

Melihat sepasang sayap di belakang Fred bergetar pelan, langsung ada kilat perak yang bersinar di sekitar tubuhnya, kilat perak ini mempunyai kekuatan yang tidak bisa dibayangkan, bisa menambah pesat kecepatan Fred, melebihi kecepatan suara.

Shiu!

Seiring sayap di belakang Fred bergerak, dia langsung berubah menjadi sebuah kilat perak, membentangi ruang kosong, mengarah Nofan.

Reaksi Nofan sangat cepat, dia langsung mendesak kekuatan gabungan spiritualnya, mengeluarkan sebuah perisai di depannya.

Perisai itu bergetar pelan, langsung menutupi di depan tubuh Nofan.

Perisai gabungan spiritual ini sangat kuat, hampir bisa disamakan dengan kekuatan pertahanan gerbang surgawi selatan yang dicapai Nofan.

Peng! Peng! Peng!

Fred melaju sampai ke hadapan Nofan, melayangkan tinjuannya dengan sekuat tenaga, dalam sekejap bisa melayangkan puluhan tinjuan, kekuatan setiap tinjuan bisa menghancurkan gunung, tinjuan demi tinjuan memukul di depan perisai yang dimunculkan oleh gabungan spiritual, menimbulkan serentetan suara.

Melihat perisai gabungan spiritual di hadapan Nofan yang sudah hampir hancur.

Ekspresi wajah Fred berubah suram, tatapannya menyorotkan aura membunuh sangat dingin, bisa dibilang dia sangat membenci Nofan.

Kalau tidak membunuh Nofan sampai hancur, sungguh sulit untuk melampiaskan kebencian di dalam hatinya.

"Hukuman langit, hujan petir."

Tinjuan yang berterusan dihadang oleh perisai yang digabungkan Nofan, Fred berteriak kuat, langsung melancarkan cara yang paling membunuh, dalam sekejap, sayap di belakangnya bergerak, kekuatan rahasia yang kuat terpencar darinya.

Dalam sekejap, di dalam bangunan besar itu, awan guntur berkumpul di atas awan, kilat perak menyambar dalam badai petir.

Duar!

Suara petir menggemparkan bumi, dapat terlihat sebuah petir selebar ember air menghantam dari langit, langsung menghancurkan gedung Sibalec.

Sedangkan Nofan dan Ftrd memang bertarung di lantai paling atas gedung, kilat perak itu membelah atap gedung, mengenai tubuh Nofan, kekuatan menakutkan itu langsung meledakkan Nofan menjadi tumpukan setan.

Nofan terluka berat, tubuhnya terhuyung mundur beberapa langkah, mulutnya mengeluarkan segumpal darah segar, nafasnya langsung tak beraturan.

Kekuatan Fred memang terlalu kuat, hampir setingkat dengan dewa tanah, meskipun kekuatan perangnya lebih lemah dibandingkan dengan rahib dewa tanah, namun dibandingkan dengan rahib dewa tanah tingkat bawah, Fred bisa dikatakan tidak akan bisa menang.

"Ayo jalan!"

Setelah menstabilkan tubuhnya, Nofan tanpa sedikitpun keraguan, memutar badannya dan lari, menuju ke pinggiran kota Aomen.

"Sekarang ingin lari? Sudah telat!"

Ucap Fred dengan dingin, sayap perak di belakangnya bergerak, kecepatannya sudah paling maksimal, langsung menyerang Nofan.

Kecepatannya terlalu cepat, meskipun Nofan berlari sekuat tenaga, Fred bisa mengejar Nofan tidak sampai semenit, setelah makan, sayap perak di belakangnya mengumbarkan aura misterius lagi, mengumpulkan semua kilat yang muncul di ruang kosong, membentuk sebuah bola kilat, seperti bom menghantam Nofan.

Nofan sibuk menggerakkan spritualnya, membentuk pelindung, menghadang bola kilat itu, kekuatan yang dipinjam bola petir, menjauhkan jarak dengan Fred lagi.

Ekspresi Fred sangat suram, terus mengejar Nofan.

Pertarungan mereka berdua sudah mengundang perhatian banyak sekali orang di Aomen, apalagi gedung Silabec hancur oleh petir, lebih menggemparkan banyak orang.

Banyak sekali orang mengangkat kepala melihat langit sedang mengejar bayangan dua orang itu, semua orang menunjukkan ekspresi terkejut.

Apalagi beberapa orang biasa, hampir terjongkok di atas tanah dan gemetaran, hidup di zaman teknologi, malah ada pertarungan antara iblis dan malaikat seperti zaman dulu, sedang berperang, perbedaan yang besar ini membuat orang mempunyai perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

Dengan saat ini, juga ada beberapa orang sangat hebat, terbang naik ke atas langit dari reruntuhan gedung SIlabec.

Orang-orang ini adalah orang kepercayaan Fred, hampir semuanya adalah orang kuat dalam mutan

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu