Takdir Raja Perang - Bab 189 Ancaman dan Paksaan Kebajikan Abadi

“senior gurumu?” Nofan Ye mengerutkan alisnya.

“ya!” Jordy Wang menganggukan kepala dan berkata: “tentang hari ini, semuanya senior guruku yang mengaturnya, jadi, kamu tenang saja, guruku punya batasan dalam melakukan sesuatu, racun di panacea tidak akan mengambil nyawamu.”

“dan lagi, bukannya senior guruku menyuruh Lily Yu untuk memberimu sebutir panacea lagi?”

“panacea itu tidak bermasalah, anggap saja senior guruku mengganti rugi karena sudah menjebakmu.”

“......” mendengar ucapan Jordy Wang, wajah Nofan Ye menghitam.

Kalau tahu sejak awal seharusnya dia beri Ruly Gong panace yang dia dapat dari pelelangan saja!

Kalau Ruly Gong tahu pemikiran Nofan Ye sekarang, dalam hatinya pasti ‘campur aduk’!

Nofan Ye tidak bicara lebih, dengan bantuan papahan dari Ruly Gong, dia berjalan bersama Jordy Wang ke ruang tamu villa, disana dia melihat diatas sofa di ruang tamu, ada orang tua, sedang malas-malasan tiduran diatas sofa, tangannya memegang sebatang pipa rokok, sedang merokok disana, sangat senang.

Pose dan gerakan orang tua ini sangat tidak sopan, terlebih lagi di tengah ruang tamu villa dengan dekorasi mewah, terlihat agak tidak senada, seperti kakek tua dari desa yang baru pertama kali datang ke kota.

Pertama kali melihat, Nofan Ye langsung merasa, orang tua ini.... bukan orang baik!

Terlebih lagi sepasang mata orang tua yang masuk ke dalam, pupil mata yang dalam, sering memancarkan cahaya yang aneh.

Sangat jelas dia adalah rubah tua yang perutnya dipenuhi air hitam.

“Nofan Ye, ini adalah senior guruku, Kebajikan Abadi.” Jordy Wang memperkenalkan orang tua kepada Nofan Ye dengan sangat serius.

“bajik apanya? Aku rasa licik lebih cocok untuk senior gurumu.” Nofan Ye melirik sekilas orang tua, bicara dengan kesal, dia bicara blak-blakan, tanpa ragu sedikitpun.

“Nofan Ye, kamu tidak sopan denganku tidak apa, tapi kamu tidak boleh tidak sopan pada seniorku, kalau tidak, aku tidak segan-segan membunuhmu.” Orang tua itu belum bicara, tapi Jordy Wang sudah langsung bicara dengan wajah serius.

Dari tubuhnya keluar aura membunuh yang pekat.

Sebelumnya, walaupun Nofan Ye menyerangnya, ekspresinya sama sekali tidak peduli, tapi begitu Nofan Ye asal bicara tentang Kebajikan Abadi dengan ‘kritik yang jujur’, dia langsung marah besar.

Dari sini terlihat Jordy Wang begitu menghormati Kebajikan Abadi.

“tak apa, tak apa......” Kebajikan Abadi itu melambaikan tangannya ke Jordy Wang, berkata: “kamu keluarlah dulu, biar aku bicara dengannya.”

“baik!”

Begitu Kebajikan Abadi membuka mulutnya, Jordy Wang langsung menarik kembali aura membunuhnya, langsung menganggukan kepala dan keluar dari ruang tamu villa.

Di saat ini, Kebajikan Abadi juga berkata ke Ruly Gong: “kamu juga keluarlah dulu.”

Ruly Gong mengerutkan alisnya, dia tidak memperdulikan Kebajikan Abadi, malah melihat kearah Nofan Ye.

“hehe!” Kebajikan Abadi itu tertawa dan melanjutkan omongannya: “tenang saja, aku tidak akan melakukan apa-apa padanya, lagipula, kalau aku benar ingin membunuhnya, kamu juga tidak bisa menahanku, walaupun kamu sudah menggunakan sebutir panacea, dimataku kamu masih saja semut.

Raut wajah Rull Gong berubah, Kebajikan Abadi di depannya bisa langsung tahu kalau dia menggunakan panacea hanya dengan melihat?

Orang ahli macam apa ini?

“kamu tunggu aku di luar gih!” di saat ini, Nofan Ye membuka mulut.

“baik.” Ruly Gong baru menganggukan kepala, berkata: “kalau terjadi sesuatu, panggil aku, aku pasti akan langsung menyerang.”

Ruly Gong pergi setelah selesai bicara.

Kebajikan Abadi tersenyum jahat, melihat dan menilai Nofan Ye dengan teliti, seperti orang bejat yang memandangi seorang wanita yang , hanya kurang air liur yang mengalir di sudut bibirnya.

“katakanlah, sebenarnya apa maumu?” walaupun adalah Nofan Ye, tapi dilihat seperti itu oleh Kebajikan Abadi, membuat seluruh tubuhnya tidak nyaman, bahkan dia sampai merinding.

“bagaimana kalau kamu menjadi muridku?” kata Kebajikan Abadi.

“hah?” wajah Nofan Ye terkejut, merasa dirinya salah dengar, bertanya dengan nada yang tidak pasti: “kamu ingin aku menjadi muridmu?”

“benar, kamu, sangat cocok dengan tipeku.”

“e.......”

“bukannya kamu sedang menyelidiki kabar tentang manusia surga?”

“benar.”

“kalau kamu menjadi muridku, lamu bisa mengetahui semua data mengenai manusia surga.” Kebajikan Abadi bicara dengan senyam-senyum.

Nofan Ye mengerutkan alis, dari awal dia merasa, Kebajikan Abadi di depannya ini bukan orang baik, tanpa sebab ingin menjadikannya murid, pasti ada yang tidak beres!

Jadi, Nofan Ye tidak menyetujui Kebajikan Abadi dengan mudah.

Kebajikan Abadi melihat lagi Nofan Ye, bicara sambil tersenyum: “aku Kebajikan Abadi, di dalam lingkar manusia surga, adalah orang yang berbudi mulia dan paling dihormati, seorang yang terkenal, kamu tidak akan rugi jadi muridku!”

“dan lagi, aku beritahu kau, orang yang ingin menjadi muridku sangat banyak, tapi ekspetasiku tinggi, satupun tidak ada yang cocok, jadi, sekarang satu muridpun tidak ada.”

Kalau kamu menjadi muridku, berarti adalah penerusku satu-satunya, di masa depan bisa mewarisi pakaianku.”

“kamu macam-macam dengan panacea, dan mengutus Jordy Wang untuk menjebakku, memutar begitu jauh hanya demi membuatku menjadi muridmu?” Nofan Ye mengerutkan alis, bertanya ke Kebajikan Abadi.

“benar.” Kebajikan Abadi menganggukan kepala dengan wajah tulus.

“kalau aku menolak?” Nofan Ye bertanya.

“itu hanya bisa salahkan surga yang iri dengan pahlawan jenius.” Kebajikan Abadi bicara dengan wajah yang menyayangkan.

“surga yang iri dengan pahlawan jenius?” raut wajah Nofan Ye langsung berubah jadi sangat buruk, dia memelototi Kebajikan Abadi di depannya, dia sangat ingin menyerbunya, menghajar sampai giginya copot semua, berlutut untuk minta ampun.

Dia adalah seorang bos tim tentara bayaran Dragon, raja yang membuat dunia banyak kekuatan kegelapan, raja dari pembunuh, orang yang membuat berbagai dewa peperangan di berbagai dunia takut dengannya, sekarang malah dijebak oleh Kebajikan Abadi di hadapannya.

Dan lagi Kebajikan Abadi itu benar-benar tidak tahu malu, menggunakan kalimat ‘surga yang iri dengan pahlawan jenius’ itu, jelas sedang menggunakan nyawanya untuk mengancamnya.

Apakah ada orang yang menerima murid seperti ini? Orang tidak mau, malah mau membunuhnya?

Terlalu songong kan?

Kebajikan Abadi bicara ke Nofan Ye dengan sangat tulus: “kamu jangan salah paham, sebenarnya aku adalah orang yang sangat baik dan sangat pengertian, hanya saja, wajahku sangat tipis, tidak suka ditolak oleh orang, sehingga menjebakmu dengan rencana buruk begini.”

Apanya yang baik?

Kalau orang menolak jadi muridmu, kamu akan membunuhnya, apakah pengertian itu begini?

Nofan Ye terus merasa, dia sudah sangat jahat, pernah menjebat raja kekuatan gelap, raja dari dunia pembunuh, dewa perang dari berbagai negara, tapi melihat kebajikan abadi di hadapannya, dia tiba-tiba merasa dirinya sama sekali tidak jahat.

“kamu......” Nofan Ye melihat Kebajikan Abadi, matanya memancarkan kemarahan, dia sangat benci ditolak oleh orang.

“aku ingatkan kamu, pikirkan baik-baik baru bicara!” Kebajikan Abadi memotong pembicaraan Nofan Ye, dia hanya terlihat menghembuskan asap rokok dari mulutnya dengan pelan, asapnya itu berubah menjadi bentuk pedang.

Nofan Ye melongo melihat kejadian ini.

Dia bisa merasakan dengan sangat jelas, pedang yang dibentuk asap rokok begitu tajam.

Kalau ingin membelek leher orang, pasti sangat mudah.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu