Takdir Raja Perang - Bab 474: Dewa Naga, Tidak Cepat Berlutut Memberi Hormat?

“Dewa Naga, melihat dewa, tidak cepat berlutut memberi hormat?” pria berambut emas itu bicara dengan dingin: “hari ini aku datang karena perintah dari dewa, datang untuk membantumu, untuk menolongmu, seharusnya kamu merasa berterima kasih, berlutut dengan tulus di hadapanku, menunjukkan penghormatan tertinggi pada dewa.

Lagipula, kamu seorang manusia biasa, bisa-bisanya menyebut diri sendiri sebagai ‘dewa’?

Panggilan Dewa Naga ini harus diubah, lain kali jadi Pembantu Naga!”

“hahahaha......”

Mendengar ucapan pria berambut emas, Nofan dongak dan tertawa terbahak-bahak, melihat pria berambut emas seperti melihat orang bodoh.

Setelah tertawa selama belasan detik, Nofan baru berhenti, bicara ke pria berambut emas: “kamu kabur dari rumah sakit jiwa mana? Okelah, hari ini aku berbuat satu kebaikan, menangkapmu dan mengembalikanmu ke rumah sakit jiwa.”

“dasar biadab, bodoh!” pria berambut emas bicara dengan dingin: “aku kira kamu adalah orang yang pintar, tapi ternyata kamu begitu bodoh, kamu tidak lihat jurusku barusan? Itu adalah berkat dewa padaku, adalah bukti yang paling bagus untuk menunjukkan keberadaan dewa, kamu malah menganggapku orang gila? Kamu ini sedang mencemari dewa!”

“e.....” Nofan terdiam sebentar, melihat dan menilai pria berambut emas dengan teliti, lalu, dia benar-benar tidak bisa menahan untuk tertawa terbahak-bahak lagi.

Pria berambut emas di hadapannya ini, mungkin orang bodoh ya?

Ucapannya tadi jelas-jelas untuk memprovokasi, tapi pria berambut emas itu malah menganggapnya betulan, ini benar-benar.....

Gila lucu sekali!

“masih tertawa? Hmph, karena kamu sebegitunya tidak menghormati dewa, kalau begitu aku akan mewakili dewa untuk memberi hukuman padamu, supaya kamu tahu, mencemari dewa adalah dosa besar, mati ribuan kali pun tidak cukup untuk membayar dosa!” tatapan pria beambut emas itu dingin, bicara sambil menggigit gigi.

Seiring suara pria berambut emas menurun, dia mengangkat tangan kirinya, menggambar di udara, tiba-tiba ada sinar emas yang muncul, membentuk sebuah simbol yang rumit di udara.

Simbol rumit ini perlahan bergerak, mengandung kekuatan iblis yang berubah-ubah.

Hanya melihat jari tangan pria berambut emas menekan dengan pelan, simbol rumit itu langsung menerobos langit, lalu simbol itu berubah menjadi sebuah cambuk petir, bergetar di langit, mencambuk kearah Nofan.

Kekuatan dari petir sangat menakutkan!

Namun, wajah Nofan malah tetap tenang, menghadapi cambuk petir yang menghampirinya, tatapannya dingin, energinya keluar dengan mengagumkan, mengibas dengan pelan, langsung membuat cambuk petirnya menghilang.

“beraninya kamu melawan?” pria berambut emas itu langsung bicara murka: “mengangkat tinggi tongkat emas di tangan, sekali lagi memancing petir di langit, langsung menyambar ke Nofan.”

“cari mati!”

Nofan bicara dengan dingin.

Lalu, tangan kirinya membentuk pose, menggerakan energinya menjadi perisai, menghadap petir yang menyambar dari langit.

Segera setelah itu, tangan kanannya memantik, ada aura pedang yang meledak keluar, menebas kearah pria berambut emas, kecepatannya sangatlah cepat, seperti latihan penerbangan yang merobek langit, ingin memenggal kepala pria berambut emas.

Raut wajah pria berambut emas berubah, langsung meluruskan tongkat emasnya untuk menghadang di depannya, ada sinar emas yang berubah menjadi perisai dan melindunginya, menahan pedang terbang yang ingin memenggal kepalanya.

“Dewa Naga, berani-beraninya kamu menyerangku, kamu ini sedang tidak menghormati dewa, karena demikian, aku akan mewakili dewa untuk menghabisimu, untuk melindungi martabat dewa yang tertinggi.”

Setelah pria berambut emas itu menghadang pedang terbangnya, dia bicara pada Nofan dengan aura membunuh yang membara.

“hanya denganmu, ingin menghabisiku?” Nofan tersenyum menghina dan berkata: “hari ini, walaupun dewa di belakangmu datang, aku tetap akan membunuhmu!”

Selesai bicara, Nofan tidak basa-basi lagi dengan pria berambut emas itu, langsung bergerak.

Dia juga malas mempedulikan asal dan tujuan dari pria berambut emas itu.

Hajar pria berambut emas itu sampai setengah mati baru bicarakan lagi.

Karena, dia benar-benar sudah tidak tahan dengan pria berambut emas yang terus mengoceh.

Latihan diri Nofan beberapa hari ini, walaupun kekuatannya tidak meningkat, tapi kondisinya sangat bagus, dan lagi, juga sudah lebih memahami lebih banyak tentang kekuatannya sendiri, kontrolnya menjadi lebih baik.

Kecepatannya menyerbu kearah pria berambut emas melebihi kecepatan suara, sudah hampir tidak sempat untuk mengedipkan mata.

Duar!

Sehingga, saat dia menyerbu sampai depan pria berambut emas, terjadi suara ledakan.

Dan dibelakangnya, ada kabut putih yang mengepul.

Dia melancarkan tinjunya langsung ke wajah pria berambut emas itu, kekuatan tinju ini, jauh lebih kuat berkali lipat daripada tinju sekuat tenaga Valen tadi.

Tapi reflek pria berambut emas itu juga sangat cepat, muncul halo emas, membentuk pertahanan sempurna, menahan tinju Nofan.

“dewa tertinggi, mohon anda tebarkan cahaya di dunia, segala iblis akan meleleh seperti salju di bawah sinar.....”

Setelah menahan serangan Nofan, pria berambut emas itu mengangkat tongkat emas, mulutnya menyanyikan serangkaian kalimat kutukan yang panjang, lalu, kubah langit diatas kepalanya, muncul bayangan malaikat yang samar, ada cahaya matahari yang sangat menusuk mata yang terpancar dari tubuh malaikat, menyinari semuanya.

Cahaya matahari ini terangnya sangat mengerikan, kekuatannya sangat besar.

Hanya melihat cahaya matahari ini menyentuh tanah sedikit, tanah dan batu langsung mengkristal.

Seperti yang bisa dibayangkan, Nofan yang diserang cahaya matahari ini mendapatkan tekanan yang begitu besar, dia seperti sedang berada di pusat ledakan nuklir, akan hancur berkeping-keping dalam sekejap.

Di saat inilah, Nofan menggunakan cara praktisi pemikiran, di belakangnya, muncul fenomena istana langit.

Dari tengah istana langit terpancarkan kekuatan hebat yang tidak bisa dilawan, sekejap langsung menahan sinar matahari yang tidak berhenti menyerang Nofan, lalu, memudahkan Nofan untuk bergerak, ada pergelangan tangan orang yang tebal dengan cambuk emas menyerbu keluar dari istana langit, mencambuk kearah pria berambut emas dengan sadis, seperti naga yang menggerakan ekornya.

Walaupun pria berambut emas langsung meminjam kekuatan tongkat emas untuk membentuk pertahanan, di sekitarnya berkumpul ulat sutera emas yang dibentuk dari halo emas.

Tapi, cambuk emas yang muncul dari fenomena istanal langit sangat tidak biasa, kekuatannya jauh lebih besar daripada perkiraan pria berambut emas, hanya melihat cambuk emas itu berayun, ulat sutera yang terbentuk dari halo emas langsung hancur.

“ukh.....”

Pria berambut emas itu langsung dipukul terbang oleh cambuk emas itu, terjatuh belasan meter jauhnya diatas tanah.

Dan tidak menunggu pria berambut emas untuk berdiri, cambuk emas itu memukul sekali lagi, memukul pria berambut emas itu dengan sadis.

Plak! Plak!plak!

Cambuk emas memukul terus-terusan, sangat cepat tubuh pria berambut emas itu langsung dipenuhi luka, darah dagingnya menjadi samar.

“berhenti, cepat berhenti.....”

“aku adalah pengikut dewa, aku mewakili cahaya, berani-beraninya kamu merendahkanku seperti ini, dewa tertinggi akan menjatuhkan hukuman untukmu.”

Pria berambut emas itu berteriak kesakitan, sambil berteriak ke Nofan dengan tegas.

“hehe!” Nofan tertawa, berhenti untuk memukuli pria berambut emas itu, bicara dengan dingin: “kalau tidak ingin mati, aku tanya apa, kamu jawab saja, kalau tidak, aku akan langsung menyuruh orang untuk memotongmu untuk kasih makan anjing.

Katakanlah, kamu sebenarnya siapa? Untuk apa datang kesini?

Dewa yang kamu sebut itu dewa apa?”