Takdir Raja Perang - Bab 366: Aku Tidak Ingin Bunuh Orang Hari Ini

“Oke!”

Supir wanita itu tersenyum, mata indahnya berbinar, sangat cantik.

Terhadap pria sukses dan kaya seperti Carlos, sangat jarang ada wanita yang tidak suka.

Jadi, 'kode' Carlos membuat supir wanita senang.

Jika dia bisa bersama dengan Carlos, dia tidak akan mengendarai bus lagi, tetapi mobil sport miliaran.

Memikirkan hal ini, dia langsung sangat senang.

Nofan Ye dan Ria Chu duduk di barisan paling belakang bus, hembusan angin malam, menikmati ketenangan saat ini.

Mereka tidak peduli dengan pembicaraan antara supir wanita dan Carlos.

Tetapi saat ini, di antara tiga pria kekar itu, pria kekar yang memimpin tiba-tiba melangkah maju, berjalan ke samping supir wanita, dan berkata kepada supir wanita: “Berhenti!”

“Oh, baiklah!”

Supir wanita mengira dia ingin turun, jadi, dia langsung memberhentikan busnya.

Tetapi saat supir wanita memberhentikan busnya, dan bersiap untuk membuka pintu bus, pria kekar itu tiba-tiba memegang bahu supir wanita itu.

“Apa yang kamu lakukan?” Bahunya tiba-tiba dipegang pria kekar, supir wanita terkejut, sambil berteriak kepada pria kekar itu, sambil mencoba menyingkirkan tangan pria kekar itu.

Namun, tangan pria kekar itu seperti tang penjepit, tidak peduli bagaimana supir wanita melepaskannya, juga tidak bisa menyingkirkan tangan pria kekar itu.

“Kalau tidak mau mati, jangan macam-macam.” Pria kekar itu berteriak kepada supir wanita, tangannya yang satu lagi mengeluarkan pisau lipat dari kantongnya.

“……” Melihat tampang pria kekar yang ganas dan pisau lipat di tangannya, supir wanita langsung ketakutan sampai tidak berani bicara, dia seperti menggigil, tubuhnya gemetar, mata indahnya penuh dengan ketakutan.

“Cepat berdiri dari kursimu!” Pria kekar itu berteriak kepada supir wanita.

Supir wanita tidak tahu apa yang ingin dilakukan pria kekar itu, dia dengan patuh berdiri dan berjalan dari kursi pengemudi ke posisi lorong.

Pada saat supir wanita itu baru berdiri di lorong, tangan pria kekar yang menekan bahu supir wanita itu tiba-tiba menjambak rambut supir wanita, dan setelah tangannya yang satu lagi menyimpan pisau lipat, dia mau membuka celana supir wanita itu.

“Kamu, apa yang kamu lakukan?”

Dia menyadari pria kekar itu ingin membuka celananya, supir wanita sangat terkejut, dengan cepat berusaha kabur.

“Aku membuka celanamu, kamu pikir apa yang sedang aku lakukan?” Pria kekar berkata dengan sangat angkuh: “Aku sarankan kamu lebih patuh sedikit, selama kamu bekerja sama, dan melayaniku dengan enak, aku jamin aku tidak hanya tidak akan melukaimu, tetapi akan membuatmu menjadi sangat enak.”

“Tetapi, kalau kamu tidak patuh, jangan salahkan aku kasar terhadapmu.”

“Mengerti tidak?”

“Kamu, kamu, kamu jangan sembarangan, zaman sekarang adalah masyarakat di bawah aturan hukum!” Mata supir wanita menunjukkan tatapan ketakutan, dan memohon kepada pria kekar: “Begini, kalau kamu menginginkan uang, aku bisa memberikannya padamu, aku mohon lepaskan aku.”

Plak!

Namun, pria kekar tidak mengatakan apa-apa, mengangkat tangan yang tadinya ingin membuka celana supir wanita, langsung menampar beberapa kali pada wajah supir wanita, kedua pipi supir wanita langsung dipukul sampai bengkak, dan dia menjerit kesakitan seperti babi yang akan dibunuh.

Pada saat ini, supir wanita melihat ke Carlos, dan berkata: “Pengacara Carlos, tolong bantu aku, selama kamu menyelamatkanku, kedepannya aku akan menjadi wanitamu, terserah itu pacar atau simpanan.”

Menurut supir wanita, jika dia benar-benar dilecehkan oleh pria kekar itu di sini, hidup dia akan benar-benar berakhir.

Tetapi menjadi simpanan Carlos, dia memang sudah bersedia dari awal.

“Hei, sobat, jangan melakukan tindakan melanggar hukum karena impulsif, begini saja, lihat dari harga diri aku, Carlos, lepaskan wanita cantik ini, kalau hanya nafsu, aku beri kalian masing-masing Rp2 juta, nanti setelah turun dari bus, kalian carilah pelacur untuk melampiaskan nafsu.”

Carlos benar-benar berdiri pada saat ini, dan berkata kepada pria kekar yang menahan supir wanita.

Namun, pria kekar itu hanya tersenyum dingin kepada Carlos, dua pria kekar lainnya yang bersama pria kekar itu maju, dan langsung meninju dan menendang Carlos dengan keras.

“Ka, kalian bahkan berani memukulku? Apakah kalian tahu siapa aku? Aku adalah Carlos......”

“Aduh, ah ah ah ah ah......”

“Jangan, jangan pukul lagi, kak, kak, aku salah, aku tidak ikut campur lagi, aku mohon kalian jangan pukul aku lagi, aku bisa memberi kalian banyak uang, aku juga bisa memanggil semua simpananku dan membiarkan kalian mempermainkan mereka.”

Saat Carlos baru dipukuli, masih sangat teguh, tetapi saat dua pria kekar itu memukulnya berkali-kali, dia sudah tidak tahan, dia sambil menjerit kesakitan seperti babi yang akan dibunuh, sambil memohon belas kasihan.

Plak! Plak! Plak!

Pada saat ini, pria kekar yang menjambak rambut supir wanita sedang menampar supir wanita dengan keras, supir wanita itu dipukul sampai terus menjerit kesakitan, dan sudut mulutnya pun mulai berdarah.

“Kak, jangan pukul lagi, aku mohon jangan pukul lagi, aku turuti kamu, jangan khawatir, aku pasti akan melayanimu dengan enak, setiap kali aku melakukannya dengan para pacarku, mereka semua memuji teknik aku bagus, aku jamin kamu akan puas, jangan pukul aku lagi, aku mohon......”

Supir wanita juga menyerah.

Bahkan Carlos saja sudah tunduk, dia mana berani melawan lagi, terlebih lagi, dia memang bukan wanita yang bersih dan suci, sebaliknya dia adalah wanita yang sangat liar.

Setelah ditampar puluhan kali oleh pria kekar itu, malah membuat dia merasa tertarik oleh 'keangkuhan dan kekasaran' pria kekar itu, bahkan dalam hatinya sedikit berharap pria kekar di depannya melakukan penyerangan terhadapnya dengan sangat liar.

Supir wanita itu tunduk, pria kekar itu baru berhenti menampar supir wanita.

Pada saat ini, dua pria kekar yang memukul Carlos itu juga berhenti, dan melihat ke siswi yang duduk di dekat mereka.

“Gadis kecil, kalau tidak ingin dipukuli seperti pria dan wanita berengsek ini, maka tahu diri sedikit dan cepat layani aku, aku paling suka siswi muda sepertimu.” kata salah satu dari dua pria kekar kepada siswi itu.

Siswi itu langsung ketakutan sampai wajahnya pucat, tubuhnya langsung gemetar, tidak tahu harus berbuat apa dalam situasi seperti ini.

Tetapi saat ini, pemuda yang rambutnya dicat pirang berdiri, dan berkata dengan dingin pada dua pria kekar itu: “Tolong jadilah orang baik, sudah menggertak wanita dewasa, bahkan sampai siswa pun tidak mau melepaskannya, bukankah ini terlalu berengsek?”

“Bocah, sialan kamu cari mati!”

Kedua pria kekar itu tertegun, sama sekali tidak menduga pemuda yang rambutnya dicat pirang berani menghentikan mereka, mereka tidak mengatakan apa-apa, langsung menyerang, dan menghajar pemuda berambut pirang itu.

Pemuda berambut pirang itu mana mampu melawan dua pria kekar itu, dia langsung dipukuli sampai memar dan bengkak.

Tetapi bahkan jika pemuda berambut pirang itu sudah sekarat, dia tetap meraih kaki kedua pria kekar itu dengan tangannya, tidak membiarkan mereka melukai siswi itu.

Tetapi pada saat ini, Carlos tiba-tiba bangkit dari lantai, maju dan menendang pemuda berambut pirang itu, dan berkata kepada dua pria kekar itu: “Kedua kakak, aku bantu kalian mengurus bocah ini, kalian bermain dulu, tunggu kalian selesai bermain, bisakah biarkan aku bermain juga, aku juga suka gadis sekolah.”

“Hei, kamu benar-benar bajingan bertopeng!”

Pada saat ini, pria kekar yang menahan supir wanita berkata kepada Carlos dengan jijik.

Dia adalah pemimpin dari tiga pria kekar, namanya Samur.

Dan dua pria kekar lainnya, bernama Salim dan Saleh.

Mereka bertiga adalah bandit bernama Shijiacun di Kota Bintang, mereka bertiga telah melakukan banyak perbuatan jahat, bahkan telah membunuh banyak nyawa.

Salim dan Saleh melihat Carlos, dan melihat ke Samur, bertanya maksud Samur.

Melihat Samur mengangguk, mereka berdua baru berkata kepada Carlos: “Baiklah, tunggu kami sudah puas, aku bisa membiarkan kamu bermain juga.”

“Terima kasih kedua kakak.” Carlos sangat senang, kemudian, dia menginjak pemuda berambut pirang di lantai dengan keras, dan berteriak: “Sampah sepertimu, ketika dewasa nanti hanyalah sampah masyarakat, kenapa tidak mati saja?”

Pemuda berambut pirang awalnya sudah dipukul oleh Salim dan Saleh sampai sekarat, sekarang kepalanya diinjak dengan keras lagi oleh Carlos, dia langsung pingsan di tempat.

Pada saat ini, Salim dan Saleh baru menyingkirkan pemuda berambut pirang itu, dan berjalan menuju siswi yang sudah ketakutan dari awal.

“Aku tidak ingin bunuh orang hari ini, kalian cepat turun dari bus, lalu berlutut dengan patuh, dan tunggu tim penegak hukum datang.” Pada saat Salim dan Saleh berjalan menuju siswi itu, Nofan Ye yang duduk di barisan paling belakang bus tiba-tiba berdiri, dan berteriak dengan dingin kepada Samur, Salim, dan Saleh.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu