Takdir Raja Perang - Bab 110 Raja dari Organisasi Tegal

"bersikap tenanglah jika kamu tidak ingin dihajar lagi." kata Nofan sambil melototi Adrian.

"yasudahlah, aku juga malas untuk pergi bersamamu." kata Adrian sambil mengelus lehernya sendiri. dia tidak ingin dihajar oleh Nofan di depan umum lagi.

"Merry, jagalah bocah ini dengan baik." kata Nofan kepada Merry sambil membalikkan badannya.

pada jalan umum CT308 yang menghubungkan kota Sinabor dengan Kyoto, terlihat sebuah mobil berlaju kencang dan pria misterius yang memenangkan batu giok Amber tadi itu pun duduk di bagian belakang mobil sambil melepas jubah hitamnya dan juga menampakkan wajahnya yang ganteng itu.

namun wajahnya terlihat pucat dan terlihat seperti kondisi orang sakit yang telah berbaring di tempat tidur selama beberapa tahun.

dia memegang batu giok amber itu sambil tersenyum datar.

"aku tidak menyangka kalau kedatanganku ke kota Sinabor kali ini bisa mendapatkan keuntungan sebesar ini." kata pria misterius itu: "aku sudah mendapatkan dua dari tiga harta karun. jika aku menemuka permata biru, aku sudah bisa membuka semua rahasia ."

"tuan, di depan ada orang!"

kata pria yang sedang mengemudi itu secara tiba-tiba.

pria misterius itu lalu mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria sedang berdiri di depan mobil mereka dengan jarak sekitar 500 meter.

pria itu bukan merupakan orang lain, melainkan Nofan.

melihat Nofan di sana, pria misterius itu terbengong sebentar dan mengerutkan keningnya. ekspresi kebingungan terlihat pada wajahnya dan setelah merasa ragu beberapa saat, dia pun berkata: "berhentilah."

mobil itu pun berhenti di depan Nofan dengan jarak sekitar 10 meter. setelah membuka pintu mobil, pria misterius itu pun berjalan turun dan menatap ke arah Nofan: "tuan besar Ye, apakah ada masalah? kenapa kamu menghalangi jalanku?"

"oh?" Nofan sedikit terkejut dan tidak menjawab pertanyaan pria misterius itu. dia lalu bertanya balik padanya: "kamu mengenal aku?"

"aku tidak hanya mengenalmu, aku juga tahu kalau kamu adalah Asura, pemimpin dari Tim Tentara Bayaran Dragon." kata pria misterius itu dengan tenang.

setelah melihat pria misterius yang telah mengetahui identitas aslinya, Nofan pun berkata dengan tatapan yang dingin: "siapa sebenarnya kamu?"

"aku adalah Jordan, si raja sakit." kata pria misterius itu dengan jujur.

"kamu adalah salah satu raja dari 13 raja dari organisasi Tegal?"

Nofan terlihat begitu terkejut.

organisasi Tegal merupakan organisasi yang sangat kuat dan menyeramkan. organisasi ini juga terkenal akan kemisteriusannya dan susah untuk ditebak.

yang bisa ditemui oleh Nofan hanyalah raja ke-13 dari organisasi tersebut.

namund ia juga tahu kalau raja ke-13 bukanlah merupakan pemimpin dari organisasi tersebut meskipun kedudukan raja ke-13 tidaklah rendah. mungkin dia hanyalah merupakan seorang asisten ketiga ataupun keempat.

waktu itu, yang pernah Nofan temui hanyalah raja Yudi yang juga merupakan raja dari 13 raja organisasi Tegal.

di bawah kendali raja Yudi, Tim Tentara Bayaran Dragon akhirnya bisa bekerja sama dengan organisasi Tegal dan mengalahkan sebuah organisasi terkuat di luar negeri.

setelah merasa ragu untuk beberapa saat, Nofan pun berkata: "dikarenakan dulunya kita memiliki hubungan kerja sama, maka segera berikan baru giok Amber itu kepadaku. aku akan melepaskanmu jika kamu memberinya padaku. kalau tidak, aku akan membunuhmu tanpa ampun!"

"Sombong!"

sebelum Jordan berbicara, pria yang tadinya mengendarai mobil itu pun memarahi Nofan.

Nofan pun menatapnya dengan tatapan yang membunuh.

dia adalah Asuro, siapa yang berani memarahinya?

"Denis, Mundurlah!"

namun di saat ini, Jordan pun menatap ke arah pria kekar itu.

"baiklah!"

pria kekar itu tidak berani melawan Jordan dan segera berjalan mundur.

setelah berpikir selama beberapa saat, Jordan pun menatap Nofan dan berkata: "Nofan, organisasi Tegal tidaklah takut akan ancamanmu, namun aku juga tidak ingin menjadi musuh bagimu. aku juga akan memberikan batu giok Amber ini padamu, namun apakah aku akan memberinya padamu begitu saja?"

"apa yang kamu inginkan?" tanya Nofan.

"darah suci salib." Jordan kembali berkata: "aku merasa kalau barang itu juga tidak berguna bagimu. bagaimana kalau kita barter saja?"

"untuk apa kamu meminta darah suci salib itu?" tanya Nofan kebingungan.

darah suci salib merupakan peninggalan berharga dari organisasi Fort di luar negeri.

organisasi Fort merupakan organisasi keagamaan yang sangat jahat. para pengikut organisasi itu begitu gila dan sering melakukan pembunuhan terhadap orang yang tidak berdosa. namun organisasi itu telah dikalahkan oleh Nofan pada tiga tahun yang lalu.

"kalau begitu, silahkan katakan kepadaku untuk apa kamu ingin mendapatkan batu giok Amber ini?" tanya Jordan dengan tersenyum.

"hehe!" Nofan tersenyum dan mengeluarkan ponselnya sambil menelepon sebuah nomor misterius. setelah berkata beberapa kalimat, dia pun mematikan panggilan itu dan berkata kepada Jordan: "tiga hari kemudian, akan ada orang yang memberikan darah suci salib kepadamu."

"aku mempercayai janji dari Asuro!"

kata Jordan sambil memberikan batu giok Amber itu kepada Nofan.

setelah memastikan keaslian batu giok Amber itu, Nofan pun pergi dari tempat itu.

tatapan Jordan telrihat begitu aneh ketika menatap kepergian Nofan.

"raja, kamu membiarkannya pergi begitu saja? bukankah batu itu sudah kamu cari sejak lama? kenapa kamu memberinya dengan mudah?" tanya pria kekar itu.

"kita akan mati di sini jika tidak diberikan padanya!" kata Jordan.

"aku tidak percaya, aku bahkan bisa membunuhnya dalam sekejap."

"hehe, begitu banyak orang yang memiliki pemikiran yang sama denganmu. namun mereka semua sudah menjadi hantu gentayangan sekarang!"

"ini....." pria kekar itu terbengong. meskipun dia tahu kalau Jordan tidak sedang membohonginya, namun dia tetap merasa tidak puas dan tidak merasa kalau dirinya bukan merupakan lawan Nofan.

"ingatlah untuk bersikap lebih tenang jika kamu bertemu dengan Asuro kedepannya, kalau tidak aku juga tidak bisa menolongmu nanti!" kata Jordan dengan datar.

"aku mengerti." pria kekar itu menganggukkan kepala.

Jordan tidak lagi berbicara dan kembali ke dalam mobil. setelah mobil itu kembali berkendara, dia menatap ke luar jendela sambil berpikir di dalam hati: "Asuro, apakah tujuan kamu menginginkan batu itu adalah untuk mencari tahu semua rahasia di Sanxia juga? apakah kamu juga memiliki hubungan dengan... langit?"

setelah menerima batu giiok Amber, Nofan segera kembali ke keluarga Ye.

setelah sampai di rumah, Merry dan Adrian juga sudah kembali.

"paman, bocah itu bahkan memukulku di depan umum hari ini. cepatlah cari keadilan untukku dan hajarlah dia." kata Adrian kepada seorang pria kekar yang ada di sampingnya ketika melihat kedatangan Nofan.

pria kekar itu adalah ajudan dari kakek Adrian dan dia bernama Jacob.

pria kekar itu sengaja didatangkan oleh kakeknya untuk menjaga keamanan Adrian.

namun Jacob tidak melakukan perintah dari Adrian dan dia malah berkata kepada Nofan: "Nofan, tujuan kedatanganku kali ini selain untuk mejaga keamanan Adrian, aku juga akan membantumu menyelesaikan semua masalah pada keluarga Ye. Letnan Jenderal Lukas berharap kamu bisa menyelesaikan semua masalah keluarga Ye dengan baik, lalu pergi ke Yanjing University untuk menjalankan tugas negara yang sangat penting."

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu