Takdir Raja Perang - Bab 148 Kaneki Zhao Yang Ngompol Karena Ketakutan

Peng! Peng! Peng!

Dengan bunyi tiga suara, hidung ketiga pria kekar itu patah ditinju oleh Nofan Ye, seluruh hidungnya terkulai, dan dua lubang hidungnya mimisan, terlihat sangat menyedihkan.

Dalam waktu kurang dari tiga detik, lima pria kekar itu telah disingkirkan oleh Nofan Ye.

Ini benar-benar......

Terlalu kuat.

Orang-orang di sekitar yang melihat adegan ini semuanya terkejut.

“Pria muda ini sangat kuat, melawan empat lima pria kekar sendirian itu tidak semudah meminum sup labu luffa.”

“Yang dipukul sepertinya adalah Kaneki Zhao, lima pria kekar di sampingnya dikabarkan adalah orang yang direkrut di dalam sebuah pasukan yang sangat kejam, masing-masing memiliki kekuatan militer yang mendekati Prajurit Peaker, bagaimana bisa dikalahkan dengan mudah?”

“Menurutku, pria muda itu mungkin orang seni bela diri.”

“Kuncinya adalah dia berani memukul Kaneki Zhao, apakah tidak tahu bahwa Keluarga Zhao adalah keluarga kelas satu di Kyoto? Selain itu, dikabarkan bahwa Kaneki Zhao sangat disayangi oleh Candra Zhao sang penguasa di Keluarga Zhao saat ini, dan Kaneki Zhao telah dididik sebagai penggantinya.”

......

Di antara sekelompok orang di sekeliling, banyak orang yang mengenali identitas Kaneki Zhao.

Ini membuat mereka sangat terkejut, tidak disangka, ada orang berani memukul Kaneki Zhao dengan kejam di Kyoto.

Keluarga Zhao adalah keluarga kelas satu di Kyoto, kekuatannya sangat besar, secara umum, meskipun Kaneki Zhao membuat masalah berkaitan dengan nyawa orang, selama latar belakang pihak lawan tidak besar, Keluarga Zhao bisa membantu menyelesaikannya.

Bahkan beberapa keturunan dari keluarga kelas satu di Kyoto juga tidak berani untuk bertindak kepada Kaneki Zhao.

Karena Keluarga Zhao dikenal sebagai keluarga yang menutupi kesalahan keluarganya, begitu memprovokasi Keluarga Zhao, sama seperti telah memprovokasi seekor anjing gila, Keluarga Zhao pasti akan membalas pihak lawan tanpa mempedulikan biayanya.

Jadi ketika meliihat Kaneki Zhao dipukuli, banyak orang merasa tak terbayangkan.

Setelah Nofan Ye menyingkirkan lima pria kekar itu dengan cepat dan mudah,dan dia berjalan menuju Kaneki Zhao.

“Kamu, kamu, apa yang ingin kamu lakukan?” raut wajah Kaneki Zhao berubah, matanya penuh dengan ketakutan, dan dia bertanya kepada Nofan Ye sambil melangkah mundur.

“Jangan panik, aku tidak ingin melakukan apa-apa, hanya ingin memperingatkanmu, jika tidak ingin mati, maka jangan memprovokasi aku!” kata Nofan Ye dengan dingin.

Setelah selesai berbicara, Nofan Ye berbalik badan dan mengikuti Ria Chu dan Serrly Chu pergi.

“Nofan, tunggu sebentar!”

Kadita baru saja sadar di tengah keterkejutan, dan menyusul Nofan Ye dengan cepat.

Mengenai Kaneki Zhao dipukuli oleh Nofan Ye, dia sepenuhnya berdiri di sudut penonton, dan tidak mempedulikan Kaneki Zhao.

Dari awal Kaneki Zhao sudah ngompol karena ketakutan, bau pesing muncul dari selangkangan celananya, sampai punggung Nofan Ye benar-benar menghilang dari pandangannya, dia baru tersadar.

Pada saat ini dia menyadari orang-orang di sekitar memandangnya dengan tatapan yang aneh, penuh dengan cemoohan, ejekan, menghina......

Kaneki Zhao merasa sangat terhina, kedua matanya merah, menunjukkan kebencian yang mendalam, dia menggertakkan giginya, dan berkata kepada dirinya sendiri : “Anjing, tunggu saja kamu, dendam hari ini, aku pasti akan membalasnya, tidak membunuh sekeluargamu, sulit bagiku untuk melampiaskan kebencian di dalam hatiku!”

“Ria, aku antar kalian pulang!” kata Nofan Ye terhadap Ria Chu.

“Iya!” Ria Chu mengangguk.

Nofan Ye menyetir dan mengantar Ria Chu dan Serrly Chu pulang ke rumah.

Kadita menyusul dari belakang, karena dia memakai sepatu hak tinggi, jadi dia tidak bisa menyusul Nofan Ye.

Melihat Nofan Ye mengemudi pergi, dia kesal dan menghentakkan kakinya, dan marah dengan cemberut : “Nofan, bajingan kamu, kamu......”

“Kamu jahat!”

“Tunggu sampai suatu hari nanti kamu jatuh di tanganku, aku pasti akan membuatmu tahu kehebatanku!”

Sambil mengatakan itu, Kadita melepaskan sepatu hak tingginya dan membuangnya ke tempat sampah yang berada di dekat tepi jalan, kemudian dia mengemudi mobilnya sendiri dengan sangat cemas dan menyusul Nofan Ye.

Nofan Ye melihat Kadita mengejarnya melalui kaca spion, tanpa sadar sudut bibirnya memancarkan senyuman kejahilan, menginjak pedal gas dan kecepatan mobil segera meningkat.

“Nofan, apakah kamu perlu menyulitkan Kadita?” Ria Chu mengerutkan keningnya dan bertanya.

“Eh......” Nofan Ye mengelus hidungnya dan berkata : “Wanita itu, jika tidak memberinya pelajaran, dia akan terus menggangguku.”

“Benarkah?” Ria Chu mengedipkan mata indahnya.

“Benar.”

“Baiklah, maka kamu harus ingat, ada waktu datang ke perusahaan!”

“Aku tahu.”

Kecepatan mobil Nofan Ye terlalu cepat, hanya melewati tiga lampu lalu lintas telah menyingkirkan Ria Chu.

Setelah setengah jam, Nofan Ye mengantar Ria Chu dan Serrly Chu kembali ke villa nomor delapan.

Kemudian dia mengeluarkan ponselnya, dan menelepon Kadita.

Begitu telepon terhubung, suara gusar Kadita terdengar dari seberang telepon, dan berkata dengan santai : “Nofan, sebenarnya apa yang kamu inginkan? Aku beritahu kamu, menjadi seseorang dan melakukan sesuatu harus mempunyai sedikit perasaan kasih sayang, ke depannya juga akan lebih baik, kamu sebaiknya jangan keterlaluan.”

Kadita adalah seorang wanita yang sangat pintar.

Sikap Nofan Ye dan seluruh masalah, setelah dia tenang dan memikirkannya, dengan mudah dia menyadari bahwa Nofan Ye sengaja menyulitkannya.

“Kepala Kadita, apa maksudmu? Kenapa aku tidak mengerti apa yang kamu katakan?” Nofan Ye pura-pura tidak mengerti dan berkata : “Aku menelepon ingin bertanya kepadamu apakah ada waktu, bagaimana kalau kita ke bar dan minum beberapa gelas?”

“Aku......” meskipun Kadita masih marah, tiba-tiba mendengar Nofan Ye mengajaknya minum di bar, dia terdiam sejenak, nada suaranya segera berubah menjadi sangat ramah dan berkata : “Ada, kamu katakan saja, dimana?”

Meskipun Kadita tahu Nofan mengajaknya minum di bar pasti memiliki niat lain.

Tapi sekarang dia ada permohonan kepada Nofan Ye, tidak bisa tidak patuh mendengarkan perkataannya.

Namun dia percaya, jika Nofan Ye membuatnya mabuk, pikiran kotor seperti memasukkan obat, dia tidak akan jatuh keperangkapnya.

Karena dia sudah memutuskan, setelah sampai di bar, meskipun air dia juga tidak akan meminumnya.

“Di dekat sini ada Holly Bar, aku akan menunggumu.” Kata Nofan Ye, kemudian menutup telepon dan pergi ke Holly Bar.

Setelah masuk ke dalam Holly Bar, Nofan Ye duduk di booth bar.

Tidak sampai 10menit, Kadita sudah datang.

Setelah dia berlari dengan sangat cemas, dia duduk di depan Nofan Ye dan berkata : “Nofan, katakan, sebenarnya apa yang kamu inginkan?”

“Bisakah aku melakukan apa yang aku inginkan?” kata Nofan Ye tersenyum tapi tidak seperti tersenyum, dan menatap tubuh Kadita dengan kedua matanya.

Orang ini benar-benar binatang buas!

Ketika Kadita melihat ekspresi Nofan Ye, beberapa pikiran jahat yang dia duga muncul di benaknya, dan bulu kuduk tubuhnya merinding.

Tapi setelah berpikir sejenak, dia berkata : “Bisa, kamu hanya perlu mengatakannya, tidak peduli pikiran apa, aku akan berusaha memuaskanmu.”

“Benarkah?” Nofan Ye mengeluarkan ekspresi di luar dugaan.

“Tentu saja.” Kadita menjawab dengan sangat santai, tapi ada kelicikan yang muncul di mata indahnya, tangan kanannya merogoh sakunya dan menekan tombol pintas untuk merekam di ponselnya.

Dia sudah memutuskan, selama Nofan Ye mengatakan sebuah pikiran yang jahat, setelah merekamnya dia akan berikan kepada James, dia tidak percaya, dengan kepribadian Nofan seperti ini, James masih akan bersikeras untuk meminta Nofan Ye mengambil alih manajer keamanan Yanjing University.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu