Takdir Raja Perang - Bab 329 Pesta Ulang Tahun

distrik Pluto pada kota Bintang.

Cafe Magenta, sebuah restoran kecil yang sangat standard.

di cafe Magenta inilah Jenny akan mengadakan pesta ulang tahunnya.

awalnya Jenny hanya ingin melewati hari ulang tahunnya dengan tenang. namun beberapa teman sekolahnya dulu malah meneleponnya dan meminta untuk ikut merayakan bersamanya.

sebelumnya, Jenny juga tidak pernah mengadakan pesta ulang tahun, oleh karena itu, pemikirannya sangatlah sederhana. dia berencana untuk berkumpul bersama para temannya di cafe Magenta ini.

jika diingat kembali, dirinya belum pernah bertemu dengan para teman sekolahnya setelah ia tamat.

kali ini, beberapa temannya duluan menghubunginya dan berkata ingin merayakan hari ulang tahun bersamanya. tentunya dia juga sulit untuk menolak, dia juga merasa senang akan hal ini.

bagaimanapun, dia sudah tamat selama beberapa tahun dan dia juga telah merasa rindu akan para temannya.

hal ini membuat dirinya merasa begitu terharu.

ketika Nofan tiba di cafe Magenta, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Jenny tiba di cafe Magenta lebih awal, dia sudah memesan sebuah ruangan pribadi. setelah mengetahui kedatangan nofan, dia pun segera pergi ke arah pintu untuk menyambut dirinya.

"Jenny, selamat ulang tahun. ini untuk kamu!"

Nofan lalu memberikan sebuah kado kepada Jenny sambil tersenyum.

"terimakasih kak Nofan!" Jenny terlihat begitu senang dan tatapannya terlihat begitu bahagia. ketika menerima hadiah dari Nofan, dia merasa seperti sedang memakan madu dan membuat dirinya merasa begitu manis.

"apakah para temanmu sudah datang?" tanya Nofan.

"belum!" Jenny lalu tersadar dari khayalannya dan kembali berkata: "mereka sudah meneleponku dan berkata kalau mereka akan segera tiba."

"oh.,," Nofan lalu menganggukkan kepala.

"kak Nofan, mari masuk dan duduk di dalam." kata Jenny.

"baik!"

Nofan segera masuk ke dalam ruangan tersebut dan mencari tempat duduk yang ada di dekat jendela. dia lalu mengeluarkan ponselnya dan memainkannya.

setelah puluhan menit berlalu, terdengar suara yang sangat bising. setelah itu, sekelompok pria dan wanita pun masuk ke dalam ruangan tersebut bersama Jenny.

sekelompok orang ini terlihat begitu bahagia dan tidak ada satupun dari mereka yang menyadari kehadiran Nofan di sana.

setelah masuk ke dalam, sekelompok orang yang berjumlah sekitar 20 personil itu pun mulai duduk di tempat masing-masing.

setelah itu, hanya tersisa Jenny dan seorang pria muda yang masih berdiri. sekelompok orang itu sengaja ingin mempersatukan Jenny dan pria muda itu di tempat duduk yang berdekatan.

saat ini, pria muda itu pun berkata dengan ramah: "Jenny, silahkan duduk!"

"hm....." Jenny terbengong dan segera melambaikan tangannya sambil berkata: "Zachary, silahkan duduk, aku akan duduk di sana saja!"

kata Jenny sambil menunjuk ke arah kursi kosong yang ada di samping Nofan.

tanpa memperdulikan ekspresi wajah pria muda yang bernama Zachary itu, Jenny langsung berjalan dan duduk di kursi kosong pada sisi Nofan.

pria muda yang bernama Zachary itu terbengong. setelah menyadarkan diri, ekspresi wajahnya terlihat begitu murung, dia lalu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Nofan dengan tatapan sadis sambil mengerutkan keningnya.

sekelompok pria dan wanita itu juga memasang ekspresi wajah yang penuh canggung.

saat ini, seorang pria muda yang memiliki penampilan nakal pun berdiri dan bertanya kepada Jenny sambil tersenyum: "Jenny, siapa orang yang ada disampingmu itu? kenapa dia terlihat begitu asing? dia sepertinya bukan teman sekelas kita kan?"

"oh, maaf, aku lupa memperkenalkan dirinya kepada kalian. dia adalah kak Nofan." Jenny segera memperkenalkan Nofan kepada semua orang yanga da di sana.

"ternyata dia adalah kakakmu?" pria itu terbengong dan segera menatap ke arah Zachary.

ekspresi wajah Zachary terlihat lebih membaik dibanding sebelumnya. dia lalu beranjak duduk tanpa mengatakan apapun.

seorang wanita yang duduk di samping Zachary pun berkata kepada Jenny: "Jenny, kamu terlihat semakin cantik setelah beberpaa tahun tidak bertemu denganmu."

"tidak, tidak!" Jenny berkata dengan begitu segan: "kak Lingga, kamu juga terlihat semakin cantik."

"haha, Jenny, aku sangat menyukai perkataanmu ini." wanita itu tertawa dan kembali berkata: "pada masa sekolah, kamu merupakan orang yang sangat akrab dengan semua orang dan perkataanmu selalu disukai oleh banyak orang. beberapa tahun telah terlewati dan kamu tidaklah berubah!"

"iya!"

"oh iya, apa pekerjaanmu sekarang?"

"hm, aku, aku...." wajah Jenny terlihat sediki memerah.

perusahaan tempat dirinya bekerja sekarang merupakan salah satu perusahaan terbesar di kota Bintang ini, dia juga merupakan presdir dari perusahaan tersebut.

meskipun dia sudah mulai menerima identitasnya ini, namun dia harus membuktikan kepada semua orang kalau dia bisa mendapatkan jabatan ini atas dasar kemampuannya sendiri.

namun dia selalu bersikap rendah hati, jadi, dia tidak begitu ingin mengatakan identitas aslinya.

dia khawatir kalau para temannya ini akan salah paham padanya.

oleh karena itu, setalah dia memikirkannya, dia pun berkata: "bukankah jurusan yang aku ambil ketika kuliah adalah jurusan sekretaris? pekerjaanku sekarang adalah menjadi sekretaris kak Nofan!"

setelah mendengar perkataan Jenny, Nofan mengerutkan kening. dia merasa sedikit terkejut ketika Jenny menjadikan dirinya sebagai alasan. namun, dia juga tidak begitu mementingkan hal ini!

tentunya Jenny tidak bisa menyembunyikan hal kecil itu darinya.

setelah mendengar perkataan Jenny, wanita yang bernama kak Lingga itu pun terbengong. begitu juga dengan semua orang yang ada di tempat tersebut. suasana di tempat itu menjadi begitu serius.

terkhusus pada Zachary, ekspresi wajahnya yang tadinya telah membaik itu kembali terlihat murung.

meskipun di zaman seperti ini semua orang sudah mulai menerima berbagai jenis pekerjaan, namun masih terdapat begitu banyak orang yang tidak bisa menerima pekerjaan wanita seperti sekretaris, public relation, tukang mijit dan sebagainya.

setelah mendengar kalau Jenny merupakan sekretaris Nofan, semua orang pun menatap Jenny dengan tatapan aneh.

beberapa dari mereka juga menatap ke arah Zachary di dalam waktu yang bersamaan.

saat ini, pria yang terlihat nakal itu pun berkata: "Jenny, dulunya kamu merupakan wanita tercantik di sekolah kita, aku bahkan mengira kalau kamu tetap bersikap begitu polos. aku tidak menyangka kalau kamu memilih untuk menjadi wanita seperti ini hanya karena uang. kamu benar-benar membuat kami merasa kecewa."

"kamu juga telah menyia-nyiakan niat baik tuan Zachary yang telah mengumpulkan kami untuk merayakan pesta ulang tahun bersamamu."

"kami tidak akan datang jika kami tahu kalau kamu adalah wanita seperti ini."

"Jason, apa yang kamu katakan?" meskipun Jenny merupakan orang yang memiliki sifat yang baik, namun dia merasa begitu marah ketika mendengar perkataan pria muda itu. dia kembali berkata: "sekretaris merupakan sebuah pekerjaan yang sangat normal dan mohon untuk tidak menghina pekerjaan ini hanya karena pikiranmu yang kotor itu."

"hari ini merupakan hari ulang tahunku, aku tidak ingin marah. aku juga memohon kepadamu untuk bersikap lebih sopan. kalau tidak, silahkan pergi dari sini!"

"dan juga, kamu berkata kalau Zachary mengundang kalian untuk merayakan ulang tahunku, apa maksudmu?"

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu