Takdir Raja Perang - Bab 572 Membunuh Yagyu Dengan Sekali Tinju

Meski tak kenal takut.

Tetapi Nofan Ye pun tidak bodoh.

Dia tentu tidak akan membiarkan ketiga orang itu mengeluarkan kartu andalan mereka untuk membunuhnya.

Oleh sebab itu, ketika menghadapi Yagyu yang sedang menyerang kemari, wajah Nofan Ye seketika menjadi dingin, dan dia pun memilih untuk melawannya.

Tubuhnya gemetar dan mengeluarkan energi yang dahsyat.

“Bunuh dia!”

Pada saat ini, Yagyu sudah berada di sisi Nofan Ye. Ia pun berteriak sambil mengeluarkan sebuah pedang bilah terbalik berwarna ungu. Pedang bilah terbalik yang terhunus itu tampak memiliki aura pedang yang amat besar.

Yagyu merupakan Master nomor satu di Kerajaan Matahari dan kekuatannya pun tak terukur.

Bahkan jika para praktisi Jindan yang menghadapainya, mereka pun akan langsung dibunuh dalam sekejap mata.

Namun, meskipun Nofan Ye hanya seorang praktisi Jindan, kekuatan tempurnya jauh melebihi orang-orang yang berada di tahap Jindan. Selain itu, dia juga merupakan seorang praktisi pemikiran.

“Tebasan Dewa!”

Begitu Yagyu berteriak, aura pedangnya yang megah itu langsung dilepaskan dari tubuhnya.

Kemudian dia mengayunkan pedang bilah terbalik, memperlihatkan serangan terkuatnya. Dalam sekejap, aura pedang yang tampak tak ada habisnya itu muncul dari langit yang kosong. Seluruh aura pedang ini mengalir menuju ke satu arah, yaitu ke dalam pedang bilah terbalik.

Tubuh Yagyu dalam sekejap tampak seperti kilatan halilintar yang mampu merobek langit-langit. Tusukan pedang bilah terbalik tampak sangat kuat, di mana dapat menembus cakrawala ini.

Dia tahu Nofan Ye itu hebat, makanya dia langsung mengerahkan seluruh kekuatannya, tidak mengekangnya.

“Gerbang Surgawi Selatan!”

Nofan Ye juga dapat merasakan kekuatan pedang Yagyu. Dia pun tak berani melengahkan kewaspadaan dan segera memulai metode praktisi pemikiran. Kemudian, dua portal besar muncul dari langit, melindungi sisi tubuh Nofan ye.

Bum!

Tusukan pedang Yagyu mengenai dua portal yang muncul dari kehampaan. Serangannya pun diblokir.

Hal ini membuat raut Yagyu berubah!

Dia jelas-jelas tahu seberapa kuat pedangnya ini.

Dua portal besar yang muncul dari kehampaan itu telah ditusuk oleh pedang Yagyu, tapi portal tersebut sedikit pun tak retak.

"Mati kau!"

Yagyu pun tampak terkejut, tidak menyangka bahwa serangan terkuatnya akan diblokir Nofan Ye dengan cara seperti ini. Nofan Ye pun berteriak dan melancarkan serangan balik.

Ia pun melihat Nofan Ye mengayunkan tinjunya, di mana energi yang tak berujung itu terkumpul pada kepalan tangannya.

“Jurus Alami· Petir!”

Nofan Ye menunjukkan Jurus Alam yang dipelajarinya sendiri. Begitu melayangkan kepalannya, Yagyu pun dihujani ledakan tinju besar yang tak terhitung jumlahnya.

Selain itu, tinjunya ini sangat kuat.

Setiap tinjunya ini dibentuk secara murni oleh kekuatan guntur.

Setelah Yagyu berhadapan dengan ledakan tinju besar tersebut, wajahnya langsung berubah drastis. Dia pun segera mengayunkan pedang bilah terbalik, lalu muncul aura pedang yang tak terbilang dari suatu kehampaan, berkumpul menjadi satu, membentuk bola yang menyelimuti dia yang memberinya pertahanan mutlak.

Bum! Bum! Bum!

Pada saat ini, tinjunya mengenai aura pedang yang melingkari dan menyelimuti Yagyu. Setiap tinjunya seperti ledakan guntur, yang membuat tanah berguncang disertai dengan suara gemuruh keras.

Meskipun aura pedang yang melingkari dan menyelimuti Yagyu memiliki perlindungan yang kuat, tetapi itu tidak dapat menahan serangkaian pukulan Nofan Ye. Setelah dipukul bertubi-tubi, dalam waktu kurang dari tiga menit, perlindungan Yagyu retak, pecah dan runtuh...

“Ah ah ah ah ah…”

Yagyu menjadi takut, tubuhnya pun dihantam tinju bertubi-tubi, bahkan jika ia sangat luar biasa dan memiliki tubuh yang jauh lebih kuat dari orang biasa, tetapi badannya yang sekuat beton itu juga tak berguna.

Setiap ledakan tinju yang mengenainya tubuhnya terasa seperti ratusan hingga ribuan guntur yang menyambarnya, kekuatannya itu pun sangat mengerikan.

Di bawah serangan yang begitu kuat, Yagyu sama sekali tak dapat melawannya. Tubuhnya langsung dihancurkan dan membuat tempat itu hujan dengan darahnya. Gambaran tersebut pun sangat menakutkan.

Hanya sekali tinju saja!

Yagyu, yang dikenal sebagai master nomor satu di Kerajaan Matahari, telah dibunuh.

Kekuatan tempur yang ditunjukkan Nofan Ye sungguh mengerikan.

Pada saat ini, tiga orang yang secara khusus diutuskan Tuan Gui untuk membunuh Nofan Ye pun tidak sempat mengeluarkan kartu andalan mereka.

"Jika kalian memberi tahu aku keberadaan Tuan Gui, aku bisa saja mempertimbangkan cara lain untuk membuat kematian kalian terasa tidak sakit!"

Nofan Ye menatap ketiga orang itu sambil berkata dengan nada dingin.

Wajahnya tampak dingin dan tatapannya tampak kejam.

Seakan-akan seperti dewa kematian.

Tiga pembunuh yang diutus Tuan Gui tercengang melihat Nofan Ye, menatapnya dengan tatapan takut.

Kekuatan mereka setara dengan kekuatan Yagyu.

Jika mereka dapat mengeluarkan kartu andalan mereka, mungkin mungkin saja bisa melawan Nofan Ye.

Tapi mereka membutuhkan waktu untuk mengeluarkan kartu andalan mereka, dengan kata lain, mereka yang saat ini bisa dihabisi dengan satu serangan Nofan Ye. Jika mereka berhadapan langsugn dengan Nofan Ye, mereka hanya akan bernasib sama dengan Yagyu, dibunuh dalam hitungan detik.

Wajah ketiga orang itu langsung menjadi pucat.

Sekarang mereka sudah tak dapat mundur lagi. Mereka pun tercengang di tempat, tak tahu harus berbuat apa lagi.

"Kalian keluarkan saja kartu andalan kalian, biarkan aku yang menghalanginya!"

Tepat pada saat ini, terdengar suatu suara yang dingin dan agung, tiba-tiba ada seorang pria misterius yang memakai topeng muncul di tempat ini.

Pria misterius itu mengenakan jubah hitam panjang sambil mengenakan topeng hantu.

Ia memberi orang perasaan aneh, menakutkan dan misterius!

Di mana dapat membuat orang ketakutan!

"Tuan Gui!"

Ketika melihat si pria misterius bertopeng tersebut, ketika orang itu pun terkejut dan berteriak padanya.

Dari ketiga orang itu, yang tertua bernama Hensen, yang pria bernama Marshall, dan yang gadis bernama Cella.

“Ya!” Pria misterius bertopeng itu mengangguk pada Hensen, Marshall dan Cella, lalu berkata, “Cepat keluarkan kartu andalan kalian!”

Si pria bertopeng itu adalah Tuan Gui, sosok paling misterius di Kerajaan Matahari. Rumor mengatakan bahwa seluruh Kerajaan Matahari berada dalam genggamannya.

Nofan Ye pun memandang Tuan Gui. Ia mengerutkan kening dan wajahnya seketika menjadi serius.

Dia sudah lama mendengar kabar mengenai Tuan Gui.

Dan sekarang, setelah melihatnya lebih detail, Nofan Ye menyadari bahwa dia tak dapat melihat kultivasi Tuan Gui, dan ini hanya ada dua kemungkinan, yang pertama adalah metode kultivasi Tuan Gui tidak seperti biasanya, yang kedua adalah bahwa kekuatan Tuan Gui tidak dapat diukur dan jauh di atasnya.

"Dewa Naga, aku awalnya tidak ingin secepat ini membunuhmu, tapi karena kamu yang mencari gara-gara, maka kamu harus dibunuh agar kamu tidak menghancurkan niat baikku!"

Tuan Gui mengatakannya pada Nofan Ye.

“Ha ha, bunuh aku?” Nofan Ye menyeringai dan berkata, “Di dunia ini, banyak sekali orang yang ingin membunuhku, tetapi pada akhirnya, orang-orang itu dikirim ke neraka dengan tanganku ini. Kamu Tuan Gui, bukan? Kalau begitu hari ini aku akan membuatmu menjadi hantu!"

Setelah mengatakannya, Nofan Ye tanpa ragu-ragu langsung menyerang. Ia mengangkat tangan kanannya, melayangkan tinjunya ke Tuan Gui.

"Jurus Alam· Listrik!"

Begitu Nofan Ye meninju, langit seketika tampak akan runtuh, kemudian muncul sebuah celah yang sangat besar. Dalam sekejap, sejumlah petir melonjak dari celah tersebut dan menyambar ke arah Tuan Gui.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu