Takdir Raja Perang - Bab 53: Kartu Perlindungan

Ibukota, KCP Bank Citi di China

Nofan Ye turun dari mobil, melihat bangunan di depan mata yang terlihat tidak menarik, dalam hatinya tidak berhenti menghinanya.

Tidak disangka KCP Bank Citi di China begitu sulit ditemukan.

Dalam beberapa tahun ini dia menghasilkan banyak uang, tetapi pengeluarannya juga tidak kecil, sebelum kembali ke China, dia transfer sejumlah uang ke rekeningnya di Bank Citi, awalnya dia tidak berencana untuk melakukan pengeluaran di China, tidak disangka sekarang sudah terpakai.

Tempat tinggal boleh merepotkan Jimmy, tetapi makanan, pakaian dan mobil tidak mungkin terus menerus bergantung pada Jimmy, karena dia tetap harus menghabiskan uang, maka itu dia menggunakan uang ini.

“Halo tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?”

Barusan melewati pintu berputar langsung ada pelayan yang menyambutnya dan berbicara dengan bahasa Inggris yang lancar.

Nofan Ye mengerutkan alis, “Aku adalah orang China.”

“Maaf.” Agnes langsung ganti dengan bahasa Mandarin dan meminta maaf dengan ekspresi canggung.

Nofan Ye menganggukkan kepala, kemudian mengeluarkan kartu bank dari dalam dompetnya dan memberikan kepada Agnes, “Tolong keluarkan semua uang di dalam.”

“Haha.”

Nofan Ye barusan selesai mengatakannya, langsung terdengar suara tawaan di samping.

“Tuan Muda Darren, aku sedang bekerja, bisakan jangan mengganggu pekerjaanku di waktu bekerja?” Agnes mengerutkan alisnya, dia langsung memarahi ke arah suara itu.

Nofan Ye melihat ke arah yang dinamakan Tuan Muda Darren, dia hanya melihat seorang pria berjarak 3 hingga 4 meter darinya dengan pakaian putih semuanya sedang menatapnya dengan tatapan menertawakan.

“Agnes, kamu lanjut bekerja.” Darren dengan ekspresi merendahkan, “Aku tidak pernah melihat nasabah dari Bank Citi yang mau menarik semua uang di dalam sekali transaksi, lucu sekali.”

“Darren!” Agnes sekali lagi berteriak dengan nada yang berat, Darren tetap tertawa tanpa henti, kemudian melihat Nofan Ye dari atas hingga bawah, lalu berjalan ke sisi Darren berkata sambil tertawa: “Teman, lucu tidak?”

Nofan Ye mengerutkan alis, dia hanya mau menarik uang saja, dia mengabaikan Darren dan langsung berkata kepada Agnes: aku sedang buru-buru, jadi tolong lebih cepat.”

Ekspresi Darren berubah menjadi sedikit buruk, dia tidak menyangka Nofan Ye mengabaikannya.

Agnes berdiri di tempat awal dan tidak tahu harus melakukan apa, jika sekarang dia langsung pergi membantu Nofan Ye melakukan transaksi ini, takutnya Darren benar-benar bisa mencari masalah dengan Nofan Ye, jika dia tidak pergi, Nofan Ye malah sedang buru-buru, dia hampir kesulitan hingga meneteskan air matanya.

Sebelumnya dia sama sekali tidak mengenal Darren, tidak disangka setelah bertemu dengannya sekali, Darren langsung seperti lalat yang menempel padanya, bahkan juga ikut ke tempat kerjanya, tetapi dia malah tidak bisa memarahinya.

Identitas Darren tidak biasa.

uangnya sebanyak 140 miliar ditambah dengan identitas Darren, membuatnya langsung ditinggal oleh kepala bagian dan rekan kerjanya, bahkan ada orang tidak berhenti membujuknya demi mendapatkan hati Darren.

Jika bukan karena pekerjaan di depan matanya ini terlalu sulit didapatkannya, dia sejak awal sudah tidak mau melakukannya lagi.

“Tuan Muda Darren, bisakah jangan mengganggu nasabahku?” Agnes langsung mengganti nada bicaranya, jika dilanjutkan begitu terus, takutnya tanpa dia mengundurkan diri, dia juga akan dipecat.

Darren tertawa,”Agnes, apa yang enak dari bekerja, bagaimana jika kita pergi menonton film? Jadi kamu tidak perlu takut aku mengganggu kamu bekerja lagi.”

“Tuan Muda Darren!” Agnes menaikkan suaranya, “Tolong kamu hormati pekerjaan orang lain, ya?”

Saat mengatakannya, tatapan mata Agnes terlintas oleh sebuah keputusan, dia langsung berkata kepada Nofan Ye: “Tuan, silakan ikut saya ke ruang VIP, transaksi anda akan segera saya proses.”

Nofan Ye belum melakukan apapun, tetapi ekspresi Darren sudah berubah, dia dengan menghina berkata, “Orang seperti ini bisa masuk ke dalam ruang VIP?”

Setelah mengatakannya, tatapan mata Darren terhenti kepada Nofan Ye, dia berkata dengan sombong: “Bocah, jadi orang harus tahu diri, sekarang aku mau kamu cari orang lain untuk melakukan transaksi ini, mengerti?”

Nofan Ye mengerutkan alisnya, Agnes yang berada di sampingnya tiba-tiba meledak.

“Darren!”

Agnes berteriak dengan kuat.

“Kuberitahu kamu, aku tidak menyukaimu, nj*r apa kamu tidak mengerti? Kamu enyahlah dari depan mataku, setiap hari berkeliaran di depan mataku, kamu tidak jijik, aku merasa jijik.”

Seluruh lobi seketika berubah menjadi hening, semua orang dengan terkejut melihat Agnes.

Hei... kamu ini seorang wanita, tetapi di sini berkata dengan begitu kasar, apakah baik?

Wajah Darren merah seperti pantat kera, tatapan mata semua orang membuatnya merasa sangat terhina.

Agnes malah terlihat tenang dan menghela napas, kemudian menarik Nofan Ye, “Ayo kita ke ruang VIP, jangan pedulikan kodok yang tidak tahu diri ini.”

Nofan Ye dalam sekejap tidak fokus kemudian selanjutnya mengikuti Agnes pergi, ceritanya dia pertama kali melihat wanita berani seperti ini di China, dia bisa dibandingkan dengan teman perangnya si Rose Elvira, gadis itu kelihatan lemah lembut, tetapi di medan perang selamanya terlihat seperti seekor anjing gila, apapun semua bisa dilakukannya.

Dalam tatapan mata Darren yang sedang marah, Agnes dan Nofan Ye berdua masuk ke dalam ruang VIP.

Setelah pintu tertutup, Agnes seperti kelinci yang terkejut, dia melepaskan tangan Nofan Ye dan tidak berhenti meminta maaf.

Melihat Agnes di depan mata dengan ekspresi bersalah, Nofan Ye dalam hati menghela napas, dia tetaplah seorang gadis, dia bukan Rose yang gila tetapi memiliki mata yang bersih itu.

“Aku ingin dalam waktu yang paling cepat mendapatkan barang yang kuinginkan.”

Sepatah kata Nofan Ye membuat Agnes kembali dalam kondisi kerja.

Saat nominal saldo di dalam kartu bank muncul di layar, Agnes terkejut hingga melebarkan mulutnya, dia melihat Nofan Ye dengan tatapan tidak percaya, “Tuan Nofan, semua... mau ditarik?”

Canda apaan, sebanyak triliunan, semua mau dikeluarkan, apakah bisa muat dalam satu mobil?

“Sangat banyak?” Nofan Ye mengerutkan alisnya.

Dia memang menghasilkan sejumlah uang, tetapi hanya ada 200 juta saja, kenapa...

Tidak, tapi perempuan itu yang bilang mau membuatkannya untukku.

Nofan Ye tersenyum pahit, sekarang juga tidak mungkin menyuruh Agnes berhenti, perempuan itu pasti dari awal sudah mendapatkan kabar, dia ingat sepertinya nominal saldo yang dilacak secara otomatis di rekening Bank Citi sepertinya adalah 200 milyar.

“Tuan Nofan,... semuanya mau ditarik?” Agnes bertanya sekali lagi, baginya Nofan Ye sudah berubah menjadi orang kaya generasi kedua misterius.

Nofan Ye memijat pelipisnya lalu tersenyum pahit berkata: “Berikan aku 200 juta saja.”

Sudah sampai ini juga tidak ada gunanya lagi untuk menyesal, lebih baik memikirkan cara melawan gadis itu. Terpikir gadis itu sangat akrab secara alami membuatnya merasa sangat sakit kepala, jika ayahnya gadis ini yang sangat memanjakannya, walaupun dia juga sudah mau mengalah dan kabur.

“Baik.”

Agnes menenangkan dirinya dan kembali menjadi fokus bekerja dan langsung mulai memproses transaksi Nofan Ye.

Boom!

Pintu ruang VIP tiba-tiba terbuka, seorang pria paruh baya yang gemuk masuk ke dalam dengan emosi, Agnes barusan mau menyapa, pria paruh baya itu langsung memaki dengan sangat galak.

“Agnes, kenapa kamu melayani nasabah seperti ini? Apakah kamu tahu tindakanmu ini membawakan pengaruh negatif sebesar apa kepada Bank Citi kami? Apakah otakmu sudah tidak ada lagi? Sekarang, segera pergi meminta maaf kepada Tuan Muda Darren! Jika Tuan Muda Darren tidak mengampunimu, maka kamu langsung pergi dari sini!”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu