Takdir Raja Perang - Bab 190 Kebajikan Abadi yang Mencari Jalan Keluar

Raut wajah Nofan Ye menjadi suram.

Walaupun Kebajikan Abadi di hadapannya terlihat sangat tidak bisa dipercaya, tapi yang bisa dipastikan adalah, kekuatan Kebajikan Abadi pasti dalamnya tidak terkira.

Tidak perlu bilang dia yang sekarang, walaupun dalam kondisi primanya, dia pun tidak yakin bisa mempertahankan nyawanya di hadapan Kebajikan Abadi.

Tapi dia benar-benar tidak mengerti, dia dan Kebajikan Abadi sama sekali tidak kenal, kenapa tanpa sebab malah mau menjadikan dia sebagai muridnya. Barang tua ini sebenarnya punya rencana apa?

Kebajikan Abadi menyipitkan kedua matanya, menatapi Nofan Ye, maksud asli dari ancamannya tidak bisa dipungkiri.

Seperti bisa membaca pikiran Nofan Ye, Kebajikan Abadi berkata: “kamu tenang saja, aku tidak punya maksud buruk.”

“aku menjadikanmu muridku, benar-benar karena kamu cocok dengan tipeku.”

“dan lagi, kamu punya hubungan dengan beberapa teman lamaku, kalau tidak percaya, sekarang kamu boleh telepon dan tanya ayah mertuamu, Evan Chu, apakah aku teman lamanya atau bukan.”

“e......” Nofan Ye terdiam, wajahnya terkejut.

Dia sama sekali tidak menyangkan, Kebajikan Abadi di hadapannya punya hubungan dengan Daegang.

Tapi, begitu Kebajikan Abadi berkata seperti ini, malah membuat semua kecurigaan di hatinya menghilang.

Dia sebelumnya sangat penasaran, kenapa Kebajikan Abadi bisa tahu dia sedang menyelidiki tentang Manusia Surga, dan kenapa Jordy Wang bisa ke Yanjing University untuk mencarinya.

sekarang tampaknya semua ini adalah kabar yang diberikan oleh Daegang.

Walaupun Nofan Ye dan Daegang tidak pernah bertemu secara resmi, tapi satu hal yang bisa dia pastikan adalah, Daegang tidak akan mencelakainya.

Nofan Ye mulai berpikir mendalam, kalau dia setuju untuk menjadi murid Kebajikan Abadi, tidak hanya bisa memahami kabar tentang Manusia Surga, bahkan bisa mendapat kabar yang terus dia selidiki dari Kebajikan Abadi.

Dan menjadi murid Kebajikan Abadi, kalau dipikir betul-betul, sebenarnya tidak ada ruginya baginya.

Tapi, dari awal sampai akhir dia merasa sepertinya Kebajikan apa sedang ‘menjebak’ dia.

Tapi dia terus kepikiran akan soal penyelidikan, Nofan Ye menggigit gigi, membulatkan hatinya, langsung berteriak ke Kebajikan Abadi: “Guru yang terhormat, terimalah penghormatan muridmu ini.”

“haha, bagus, bagus!” melihat Nofan Ye setuju untuk menjadi muridnya, Kebajikan Abadi sangat senang, tangan kanannya bergetar, pedang yang terbentuk dari asap rokok itu juga menghilang, dia langsung menahan Nofan Ye yang bersiap untuk memberinya penghormatan, berkata: “tidak perlu melakukan hal seperti ini, sebagai guru aku adalah orang yang tidak terganggu dengan hal kecil, tidak memperdulikan etika biasa yang rumit.”

“tapi, ada satu poin yang harus kamu ingat sebagai muridku Kebajikan Abadi, tidak boleh melakukan tiga hal, yang pertama hal yang jahat, kedua adalah hal yang tidak sopan, ketiga adalah hal yang kejam sesama satu aliran.

“hampir lupa memberitahumu, mulai hari ini kamu adalah anggota Goa Golga.”

“Goa Golga?” Nofan Ye terkejut.

“bukannya ayah mertuamu pernah memberimu beberapa data mengenai Manusia Surga? Di bagian atasnya bukannya ada diperkenalkan, manusia surga di China ada empat kelompok, diantaranya adalah The Hundred Schools of Thought, Kuil Taoism, Tempat Suci Buddha, Aula Raja naga, kita Goa Golga adalah salah satu dari Kuil Taoism.”

“tapi bukannya tadi Jordy Wang memanggil guru senior? Apakah dia juga anggota Goa Golga?’

“omonganmu ini bukannya omong kosong?”

“e, tapi Keluarga Wang adalah Keluarga Hidden, bukannya seharusnya milik The Hundred Schools of Thought?” Nofan Ye bertanya dengan wajah kebingungan, dia dan Ruly Gong dari awal sampai akhir merasa Jordy Wang adalah salah satu anggota The Hundred School of Thought.

“siapa yang beritahu padamu, keluarga Hidden pasti termasuk The Hundred Schools of Thought?” Kebajikan Abadi bicara dengan kesal, tangannya seperti sulap, mengeluarkan sebuah buku yang tebal dan memberikannya pada Nofan Ye, berkata: “di dalam sini ada data yang lebih detail mengenai manusia surga, kamu lihatlah sediri.”

“baik.” Nofan Ye menerima buku yang diberikan Kebajikan Abadi, tapi dia tidak langsung membukanya.

“ini adalah edisi tulisan tangan dari cara kerja 《The Tractate of Induction》 milik Goa Golga kita. Kamu baca dan analisis dengan teliti, kalau ada yang tidak mengerti boleh datang kesini untuk cari Jordy Wang, tanyakan padanya.” Kebajikan Abadi mengeluarkan lagi sebuah gulungan tua dan memberikannya pada Nofan Ye.

Nofan Ye terkejut, buru-buru menyimpan gulungan tuanya.

Dia bisa ada pencapaian seperti hari ini, semuanya mengandalkan jurus tanpa nama, tapi walaupun jurus tanpa nama sangat mulus, tapi masih ada yang kurang.

Sekarang, Kebajikan Abadi memberinya sebuah gulungan 《The Tractate of Induction》, dia bisa memahami betapa berharga dan luar biasanya gulungan tua ini.

“baiklah, barang yang harus diberikan padamu semuanya sudah diberikan.” Kebajikan Abadi berkata: “sekarang, aku harus membahas satu hal denganmu.”

Hati Nofan Ye berdegup kencang sekali, dari awal dia sudah mengira, Kebajikan Abadi menjadikannya murid pasti punya maksud lain.

Tapi masalahnya sudah begini, sekarang dia sama sekali tidak bisa membakang Kebajikan Abadi, satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah, mengikuti dan menuruti Kebajikan Besar, kalau Kebajikan besar ingin mencelakainya, dia hanya bisa memanfaatkan kesempatan untuk bergerak.

“guru ada perintah apa, silahkan katakan.” Nofan Ye bicara dengan sangat sopan.

“begini, aku dengan kamu punya beberapa channel, jadi, ingin kamu membantuku menjual sebuah barang.” Kebajikan Abadi bicara dengan senyum bejat.

“e......” Nofan Ye tertegun, dia semakin merasa Kebajikan Abadi ini tidak bisa dipercaya, tapi dia tidak menunjukan ketidak senangannya, bertanya dengan sangat sopan: “guru, benda apakah itu?”

“ehm, itu, sebuah barang antik, didapatkan dengan menggali tanah.” Kebajikan Abadi batuk dua kali, dan bicara.

“barang antik?” Nofan Ye mengernyitkan alisnya, bertanya penasaran: “guru, anda adalah manusia surga, orang biasa di matamu adalah semut, pelayan, anda menjual barang antik, kekurangan uangkah?”

“kalau begitu kamu asal jual panacea saja, bukannya sudah cukup?”

“lagipula bagimu benda seperti panacea itu sangat mudah dibuat kan?”

“benda seperti uang, siapa yang akan mengeluh kelebihan? Dewa saja mau saisen, apalagi gurumu aku?” Kebajikan Abadi bicara sambil memonyongkan mulut: “manusia surga itu punya etiket dan kekangan,setiap ratusan tahun, hanya bisa mengeluarkan sebuah panacea, kalau jual lebih banyak, sangat cepat akan ketahuan, sampai waktunya, akibatnya akan mampus.”

“disamping itu, barang antik di tanganku agak spesial, tidak boleh aku sendiri yang turun tangan.”

“aku sudah pernah mencoba cari orang lain, tapi karena estimasi barang antik itu terlalu besar, jadi tidak ada jalan lain, akhirnya, ayah mertuamu yang merekomendasikanmu padaku.”

“......” wajah Nofan Ye menghitam, ternyata sama seperti yang dia kira, dia dilihat oleh Kebajikan Abadi adalah karena Daegang, setelah berpikir, Nofan Ye bertanya: “guru, estimasi harga barang antikmu berapa?”

“kalau jual murah, mungkin bisa terjual seharga dua ratus kuintiliun lebih.” kata Kebajikan Abadi.

“aku......” Nofan Ye tertegun, kekayaan sebuah negara, bisa sampai berapa kuintiliun? tapi Kebajikan Abadi sekali membuka harga langsung dua ratus kuintiliun, ini...... terlalu gila kan?

Yang paling penting adalah, Nofan Ye merasa, setelah kekayaan mencapai batas tertentu, juga hanya sederet angka, sama sekali tidak berguna.

Orang biasa saja tidak begini, bagaimana orang seperti Kebajikan Abadi seperti ini?

Dia benar-benar tidak mengerti, Kebajikan Abadi ini ingin begitu banyak uang untuk apa?