Takdir Raja Perang - Bab 21 Kedatangan Tamu yang Tak Terduga

Ria sama sekali tidak tahu bahwa nasibnya sedang dimanipulasi lagi, apalagi dipermainkan oleh keluarganya yang terdekat.

Semalam, Ria tidak beristirahat dengan baik. Meskipun sudah memakai obat, tetapi hingga tengah malam Ria masih tidak bisa tertidur karena kesakitan. Air matanya terus mengalir dan Ria harus memastikan untuk menghapus air mata terlebih dahulu. Kalau tidak, jika air matanya mengenai luka, maka akan semakin sakit.

Hingga pagi hari, ia baru mengejapkan matanya sebentar, saat Serrly tidak tahan untuk begadang.

Tidur tak lama, Ria pun dibanguni oleh pelayan.

"Ada tamu yang datang?" Ria dengan bingung melihat kearah pelayan.

”Pelayan itu menganggukkan kepalanya, "Nona, ia bilang namanya adalah Jimmy Tang dan ia adalah teman baik Tuan Nofan. Selain itu, Tuan Jimmy adalah seorang prajurit dengan pangkat kolonel senior."

Mendengar ini, Ria pun terkejut dan bertanya, "Prajurit?"

Melihat pelayan yang mengangguk kepalanya dengan pasti, Ria pun berfikir-fikir dan berkata, "Bawalah ia ke ruang tamu, aku segera turun."

Setelah Ria berberes-beres dan datang ke ruang tamu. Jimmy sudah sedikit tidak sabar.

"Kamu adalah adik ipar kan." Jimmy berdiri sambil tersenyum.

Seketika kedua mata Ria pun berbinar, berbeda dari penampilan Nofan yang biasa saja dengan Jimmy yang terlihat segar dan tampan. Bahkan orang yang berada di usia paruh baya dan dapat diandalkan. Itu akan meninggalkan kesan yang bagus pada pandangan pertama.

Tetapi...Adik ipar apaan?

"Singkatnya, kali ini aku datang kesini karena Nofan meminta bantuan kepadaku." Jimmy berkata sambil menunjuk barang yang ia bawa.

Saat ini Ria baru melihat barang-barang yang dibawa oleh Jimmy dan terletak di atas meja ruang tamu. Satu buah kotak kuno dan setumpuk dokumen yang tebal.

Nofan?

"Semua ini adalah data penelitian Garcia dan dokumen persetujuan untuk produk Garcia." Jimmy menyerahkan dokumen kepada Ria.

Data penelitian Garcia, dokumen persetujuan?

Ria pun tercengang dan mengambil dokumen tersebut di bawah kesadarannya. Paling atas benar-benar adalah sebuah dokumen persetujuan yang telah terizinkan. Sudah mendapat perizinan untuk produksi barang.

Untuk data penelitian, Ria hanya melirik beberapa kali. Ia bukanlah seorang peneliti, jadi tidak begitu mengerti. Tetapi ia juga merasa bahwa ia masih cukup berguna.

"Adik ipar, kemarin Nofan mengirim datanya kepadaku dan mengingatkanku untuk segera mendapatkan dokumen persetujuan." Jimmy berkata sambil menunjuk kotak kuno tersebut, "Aku telah membawa produk jadinya dan data penelitian yang diberikan Nofan telah dipastikan tidak ada kesalahan."

Kata-kata yang Jimmy ucapkan seperti ada maksud untuk meminta imbalan. Ingin membuat atasan menyetujui produk kosmetik dalam waktu yang singkat, ia menghabiskan hubungan yang cukup banyak.

"Produk jadi?" Ria merasa sangat bingung.

Setelah meletakkan dokumen dii atas meja, Ria pun duduk dan meminta maaf kepada Jimmy sambil tersenyum, "Pak Jimmy, tolong biarkan berfikir-fikir terlebih dahulu, sekarang pikiranku agak kacau."

"Nofan selalu melakukan sesuatu tanpa bermain-main. Adik ipar, janganlah kamu rusaki reputasinya.” Jimmy tersenyum dan membuka kotak tersebut.

Di dalam kotak terdapat dua botol salep.

"Botol putih yang terdapat di sebelah kiri berisikan Garcia. Lalu botol merah yang terdepat di sebelah kanan, Nofan tidak memberi tahuku namanya. Tetapi ini adalah lanjutan dari data penelitian Garcia dan memiliki efek yang luar biasa dalam pemulihan bekas luka."

Setelah itu, Jimmy pun berkata dengan serius, "Adik ipar, kali ini datang kesini bukan hanya karena disuruh Nofan untuk membawakan barang-barang ini padamy. Lalu juga dengan permintaan militer, kita tidak peduli dengan produk Garcia. Tetapi untuk satu produk lainnya harus diprioritaskan terlebih dahulu kepada bidang militer. Ini juga merupakan syarat mengapa kita memberi dokumen persetujuan."

Ria benar-benar tercengang. Kata-kata yang ia dengar dengan jelas hanyalah satu produk lain yang memiliki efek luar biasa dalam pemulihan bekas luka.

Tanpa sadar, Ria pun mengambil botol salep tersebut lalu membuka tutupnya dan mencium aromanya.

Di detik selanjutnya, wajah ia pun terlihat buruk.

Aroma pedas yang tidak dikenal langsung menusuk. Kepala yang awalnya pusing langsung sadar kembali. Hingga ia ingin membuang salep di tangannya.

Aromanya benar-benar tidak sedap.

Apakah salep seperti ini, benar-benar bisa memulihkan bekas luka?

Sekilas Jimmy pun merasakan keraguan dari Ria. Setelah berfikir-fikir, ia pun mengeluarkan sebuah foto dari sakunya dan menyerahkannya kepada Ria.

“Kamu?” Melihat foto itu, lalu melihat Jimmy yang segar dan tampan dihadapannya. Ria sama sekali tidak bisa percaya ini adalah orang yang sama.

”Setelah Nofan mengirim data tentang produk baru kepadaku dan membuat dua botol salep yang berada di tanganmu itu. Aku pun memakai salah satu botol diantaranya hingga sekarang. Tidak lebih dari dua puluh jam dan yang lebih tepat lagi tidak lebih dari sepuluh jam. "

Tidak lebih dari sepuluh jam?

Apakah ini adalah keajaiban?

Ria terus bolak-balik melihat foto dan pria tampan dihadapannya. Bagaimanapun itu juga tidak bisa percaya. Hanya dalam waktu sepuluh jam, orang di dalam foto ini berubah menjadi orang yang berada dihadapanku.

Tetapi faktanya, hal yang mustahil ini benar-benar terjadi.

Ini berarti, penampilan Serrly mungkin bisa terselamatkan!

Ria merasa tidak sabar untuk menggunakan salep di tangannya untuk menolong Serrly. Tetapi karena berpendidikan baik, ia pun menahan kegembiraan dalam hatinya.

Tetapi, dengan cepat ia pun menyadari keanehan dalam masalah ini.

Penelitian Garcia, pengkhianat dalam perusahaan berhasil tertangkap, kedatangan Jimmy. Kemudian ditambah sebelumnya ia buru-buru pergi ke Biro Keamanan Masyarakat. Lalu Jorge berkata padanya tiba-tiba ada seseorang yang melapor dan memberikan informasi. Karena itu juga pengkhianat dalam perusahaan baru bisa tertangkap. Kemudian Nofan yang tiba-tiba meminta untuk membeli bahan obat...

Jika semua hal ini dijadi satu, maka hanya ada satu kebenaran.

Yaitu pengkhianat dalam perusahaan tertangkap, karena Nofan yang beraksi!

Berfikir sampai sini, Ria pun merasa sedih, kedua matanya berkaca-kaca.

Jelas, Nofan telah mengetahui situasi Perusahaan Surya Prasma dan menolak untuk membantu di depannya. Sebenarnya ia sudah mulai beraksi. Maka itu, kasus ini dapat diselesaikan dalam waktu yang begitu singkat. Nofan jugalah yang membantu untuk meneliti produk Garcia.

Tetapi, apa yang telah ia lakukan?

Selalu menolak untuk berhubungan dengannya dan membiarkan Serrly menyentuh bekas luka terdalam di hatinya, lalu merendahinya. Bahkan menyalahkan ia yang kurang berfikir dalam meminta balik hutang hingga menyebabkan terjadinya penculikan.

Jika difikir-fikir, sejak awal Nofan sama sekali berhutang apapun pada mereka. Melainkan ia dan Serrly yang selalu menggunakan pernikahan sebagai alasan, untuk menyuruh Nofan membantu melakukan ini dan itu.

Semakin berfikir, wajah Ria pun semakin memerah dan panas.

"Adik ipar, kita harap kalian bisa segera memproduksi satu salep yang lain. Tidak peduli untuk kamu atau militer, ini benar-benar sangat penting!" Jimmy memperingatinya sekali lagi.

Setidaknya terdapat tiga puluh ribu orang di bidang militer yang memiliki kerusakan di wajahnya. Jika yang pensiun juga dihitung, maka jumlahnya akan lebih banyak. Orang-orang ini sangat membutuhkan obat yang memiliki efek ajaib pada bekas luka.

"Kita akan memproduksi salep inj dalam waktu yang singkat.” Ria yang kembali sadar pun berjanji dengan hati yang terasa senang.

Bukan hanya militer, di seluruh China terdapat banyak orang yang membutuhkan obat khusus untuk memulihkan bekas lukas. Karena sekarang resep obat sudah tersedia, jika tidak terjadi kesalahan, maka Perusahaan Surya Prasma akan menjadi yang terbaik dalam waktu singkat.

"Baiklah, kalau begitu."

Jimmy menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan berdiri, "Adik ipar, aku katakan lagi. Resep sangatlah penting, kuharap kamu bisa mengendalinya dengan baik. Jika benar-benar tidak bisa, cepatlah bertemu dengan Nofan. Bagaimanapun itu, ia pasti dapat memberi solusi terbaik untuk menyelesaikannya."

Bagaimanapun itu, solusi terbaik untuk menyelesaikannya? Ria terpesona untuk sekali lagi.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu