Takdir Raja Perang - Bab 151 Ruly Gong Meminta Bantuan

Setelah mengatur orang untuk menyelidiki Kadita, Nofan Ye bersiap pulang untuk tidur.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Dia mengeluarkan ponselnya, melirik nama penelepon, yang ternyata nomor tidak dikenal.

Setelah ragu-ragu untuk sesaat, dia menekan tombol jawab.

Panggilan telepon terhubung, suara berat seorang pria datang dari sisi lain telepon, berkata, "Nofan Ye, aku akan mengirimkan alamat padamu, kamu datanglah ke sini, aku ada masalah penting yang ingin dibicarakan denganmu."

“Apa kamu Ruly Gong?” Nofan Ye mengenali suara pria itu.

"Hm."

"Apa yang ingin kamu bicarakan denganku? Di antara kita, tidak ada yang perlu dibicarakan, kan? Lagipula, aku juga tidak ingin mengurus masalahmu."

"Ini mengenai keselamatan Veronica." Ruly Gong ragu-ragu untuk sesaat dan berkata.

“Oh?” Nofan Ye mengerutkan kening, berpikir sebentar, berkata, “Oke, aku akan segera kesana.”

Meskipun Nofan Ye tidak memiliki perasaan untuk Veronica, tapi mereka berdua juga termasuk teman.

Jika seorang teman dalam kesulitan, Nofan Ye tidak akan duduk dan menonton.

Selain itu, dia tahu dengan jelas tentang perasaan Ruly Gong untuk Veronica, dia juga sudah lama melihat bahwa Ruly Gong bukan orang yang sederhan, jika Veronica hanya menghadapi masalah biasa, Ruly Gong bisa dengan mudah membantu Veronica untuk menyelesaikannya, dia tidak akan pernah dengan wajah tidak senangnya datang mencari 'saingan cinta'-nya ini.

Sekarang Ruly Gong mengambil inisiatif untuk meminta bantuan, itu artinya kali ini Veronica dalam masalah besar dan lebih serius.

Menutup telepon dengan Ruly Gong, untuk memastikan situasinya, Nofan Ye menelepon Veronica, dan ternyata, ponsel Veronica tidak dapat dihubungi.

Dalam waktu kurang dari satu menit, Ruly Gong mengirimkan alamat ke Nofan Ye, Nofan Ye segera pergi ke alamat yang diberikan Ruly Gong. Di daerah yang terpencil di pinggiran timur ada sebuah bangunan dua lantai di dalam hutan, sebuah villa.

Ketika Nofan Ye tiba di villa, dia terus berjalan maju, hingga tiba di aula villa, dia pun melihat Ruly Gong yang sedang duduk menunggu di aula.

"Kamu sekarang adalah seorang pengkhianat negara, sudah ada surat perintah penangkapan untuk kamu di semua tempat di negara ini, dan kamu benar-benar tinggal di villa ini, sesantai ini?" Nofan Ye melirik ke Ruly Gong yang duduk di sofa di aula villa, berkata dengan santai.

"Aku bukan pengkhianat."

Ruly Gong mengerutkan kening dan berkata.

Meskipun dia tidak mengakui dia adalah pengkhianat, tapi dia juga tidak menjelaskannya pada Nofan Ye.

“Hehe!” Nofan Ye tertawa, berkata, “Aku tahu, kalau tidak, aku tidak akan berbicara omong kosong denganmu, dan akan langsung membunuhmu.”

Yang paling dia benci dalam hidupnya adalah pengkhianat!

Jika Ruly Gong benar-benar seorang pengkhianat, Nofan Ye sama sekali tidak akan peduli Ruly Gong ada hubungan apa dengan Veronica, selama bertemu dengan Ruly Gong, dia tidak akan ragu untuk membunuhnya.

Pengkhianat, semuanya harus dihukum!

“Kamu tahu?” Ruly Gong sedikit tercengang.

“Jika aku menebak dengan benar, kamu jatuh ke situasi sekarang ini, pasti karena orang yang bernama Mark Li itu, kan?” Nofan Ye berkata dengan datar.

Terakhir kali dia tidak sengaja berselisih dengan Mark Li, dia pun menemukan kekuatan tersembunyi Mark Li.

Saat meninggalkan ruangan pribadi pada waktu itu, kebetulan melihat punggung Ruly Gong.

Selanjutnya, Mark Li terbunuh.

Rangkaian kejadian ini, selama memikirkannya sebentar, Nofan Ye dapat memastikan bahwa Mark Li dibunuh oleh Ruly Gong.

Dan Mark Li diberikan pelajaran oleh Nofan Ye hari itu hingga sangat menyedihkannya, dan masih menolak untuk menunjukkan kekuatannya, ini menunjukkan bahwa Mark Li memiliki identitas tersembunyi, dan identitas ini tidak cocok untuk dipublikasi.

Melalui dua poin ini, bisa disimpulkan kalau pengkhianat yang sebenarnya adalah Mark Li, bukan Ruly Gong.

Ruly Gong dijebak!

Ruly Gong dengan wajah terkejut menatap Nofan Ye, matanya bersinar, setelah beberapa saat berlalu, dia menghela nafas lega, berkata, "Tidak heran Veronica memiliki perasaan padamu, aku benar-benar tidak lebih baik dari kamu!"

“Katakan, sebenarnya apa yang terjadi dengan Veronica?” Nofan Ye bertanya, mengganti topik pembicaraan.

“Dia diculik!” Ruly Gong dengan perasaan bersalah berkata, “Aku yang mencelakainya, aku terlalu ceroboh, dibutakan oleh kebencian, membunuh Mark Li tanpa rencana yang lengkap, membuat orang-orang di belakang Mark Li tahu, demi berurusan denganku, mereka menangkap Veronica."

"Setelah aku membunuh Mark Li, aku pergi untuk membunuh rekannya yang bernama Bobby, saat itu aku disergap dan mengalami kerugian besar."

"Sekarang, aku sendiri, tidak ada cara untuk menyelamatkan Veronica, jadi aku baru berpikir untuk meminta bantuanmu, sejujurnya, aku sangat tidak menyukaimu, dan aku tidak ingin kerjasama denganmu, tapi selama kamu menyelamatkan Veronica, anggap aku berutang satu budi besar padamu, di masa depan, selama kamu memiliki permintaan, aku pasti akan berusaha keras untuk memenuhinya."

"Hehe!" Nofan Ye tertawam berkata, "Veronica dan aku juga bisa dianggap berteman, dia dalam bahaya, aku tidak akan hanya berdiri dan menonton, kamu masih harus mencari cara untuk menyelesaikan masalahmu sendiri."

Bibir Ruly Gong bergerak, dia ingin berbicara tapi kemudian tidak jadi berbicara, sepasang pupil mata bersinar, ragu-ragu untuk sejenak, berkata, "Ini petunjuk yang aku punyasekarang, Veronica dikunci oleh Bobby di sebuah pabrik baja yang sudah tidak digunakan di pinggiran utara."

"Aku sudah pergi ke sana untuk memeriksa, meskipun di permukaan tempat itu tenang, tapi sebenarnya ada bahaya dari semua sisi, Bobby menaruh banyak menempatkan master bela diri di dalam."

"Aku berani mengatakan, bahkan jika itu sekelompok pasukan khusus, pasti juga akan terjebak di dalam dan dibersihkan."

Saat berbicara, Ruly Gong menyerahkan setumpuk data pada Nofan Ye.

Nofan Ye menerima data-data itu, meliriknya dan mengerutkan kening, menurut informasi yang diberikan oleh Ruly Gong, orang yang menculik Veronica memang tidak sederhana, semua penempatannya sangat halus.

Bahkan Nofan Ye menunjukkan ekspresi serius.

Pada saat ini, Ruly Gong berkata, "Meskipun aku tahu ini adalah jebakan yang dia atur, tapi aku sama sekali tidak punya pilihan, bahkan jika harus menemui malapetaka, aku juga harus menyelamatkan Veronica."

"Rencanaku adalah, pertama aku akan menarik perhatian mereka, ketika semua penyergapan di dalamnya fokus padaku, kamu mengambil kesempatan saat musuh lengah dan menyelamatkan Veronica."

"Menurutmu bisa tidak?"

"Jika seperti ini, bahkan jika kamu punya sepuluh nyawa, itu juga tidak cukup untuk mati!" Kata Nofan Ye datar.

"Selama bisa menyelamatkan Veronica, aku mati juga tidak apa-apa!" Kata Ruly Gong, dia memiliki perasaan yang dalam pada Veronica, demi menyelamatkan Veronica, dia sudah tidak mempedulikan hidup dan matinya.

Nofan Ye menatap Ruly Gong, berkata, "Menurut yang aku tahu, dari zaman dulu hingga sekarang, yang memiliki pupil mata berbeda hampir semuanya bukan orang biasa, dengan kemampuanmu kesulitan hari ini tidak ada apa-apanya, selama memberi kamu waktu, kamu pasti bisa sukses berkarir, bahkan bukan tidak mungkin untuk membangun kembali keluarga Gong!"

"Mati demi seorang wanita, apa itu layak?"

"Apa lagi, hati wanita ini tidak ada padamu."

“Mencintai seseorang, cinta sudah cukup, bahkan jika kamu tidak dicintai.” Ruly Gong tersenyum dengan sedikit kehilangan, tapi nada bicaranya sangat tegas.

Nofan Ye mengerutkan kening, setelah berpikir sebentar, dia berkata pada Ruly Gong, "Aku bisa memberimu satu kesempatan, jika kamu bersedia melakukan sesuatu untukku di masa depan, aku bisa membantumu membalaskan dendam keluarga Gong, bagaimana?"