Takdir Raja Perang - Bab 199 Sunnee membawa kabar

Melihat layar hp dan ada telepon masuk, Nofan Ye ragu-ragu dalam beberapa detik, baru mengangkat telepon.

Dengan cepat panggilan sudah tersambung.

“Sunnee!” Nofan Ye bertanya dahulu: “kamu cari aku apakah ada masalah?”

“tidak ada masalah jadi tidak boleh mencarimu?” suara yang sangat merdu terdengar dari telepon

“tidak, tidak.”

“kamu hebat, disaat aku tidak ada, kamu kembali ke China, kamu ingin meninggalkanku?”

“tidak ada, aku hanya……” Nofan Ye berkata dengan gagap.

“sudahlah, aku malas mendengar penjelasanmu, aku hanya ingin memberitahumu, kecuali kamu mebunuhku, kalau tidak, semasa hidup ini kamu jangan berharap bisa meninggalkanku.”wanita ditelepon berkata, nada suaranya penuh dengan kepastian.

“kenapa harus sesusah ini?” Nofan Ye menghela nafas.

“nona ini senang, bisakah kamu mengurusinya?” nona ditelepon berkata dengan angkuh: “kuperingati kamu sekali lagi, lebih baik jagalah……kalau tidak, tunggu aku tiba di China, wanita yang pernah melakukan hal itu bersamamu, aku akan membunuh mereka satu per satu.”

“kamu pikir sampai mana? Aku kembali ke China untuk apa, bukan kamu tidak tahu?saat itu di luar negeri, kak Yang berjasa bagiku, dendam keluarga Yang Kota Bintang yang dilenyapkan, aku harus membalas untuknya.

Nofan Ye berkata dengan mata membunuh yang bersinar.

“aku tahu!” gadis yang ditelepon berkata: “oo iya, dua hari yang lalu, aku telah menangkap satu orang partai Iblis, dia berhubungan dengan masalah pelenyapan dirumah kak Yang, aku mengunakan cara penyiksaan di neraka baru bisa mendapatkan sedikit informasi dari mulutnya, berdasarkan informasi yang dia berikan, pelenyapan keluarga kak Yang berhubungan dengan salah satu organisasi yang bernama Istana Hantu Shura.”

“ini aku sudah tahu.” Kata Nofan Ye: “Istana Hantu Shura adalah salah satu organisasi praktisi yang di sejarah China, tetapi ribuan tahun yang lalu sudah di musnahkan, aku lagi bersia-siap memeriksanya melewati praktisi China.”

“baiklah kalau begitu, kamu periksa yang Istana Hantu Shura dan aku akan memeriksa yang partai iblis.” Kata gadis yang ditelepon.

“baik, kamu sendiri hati-hati ya.”

“ha, kamu ini memberi perhatian?”

“iya!”

“ini masih lumayan.”

……

Selesai ngobrol, Nofan Ye memutuskan telepon.

Mengetahui urusan Istana Shura lewat Sunnee, ini membuatnya mengerutkan kening, wajahnya berubah menjadi serius.

Saat itu, Tim Tentara Bayaran Dragon melintasi Negara barat, banyak kekuasaan besar dari barat yang pernah bertarung dengan Tim Tentara Bayaran Dragon, tapi rata-rata kekuasaan itu dihabisi oleh Tim Tentara Bayaran Dragon.

Dan Partai Iblis, kebetulan salah satu dari kekusaan barat kuno itu.

Saat itu Tim Tentara Bayaran Dragon melawan Partai Iblis tengan sekuat tenaga, membuat Partai Iblis merasa sangat terpukul.

Tetapi Partai Iblis sudah berakar dalam di barat, ceritanya juga sangat dalam, jadi, saat bertarung dengan Tim Tentara Bayaran Dragon walaupun kalah tetapi tidak dilenyapkan, malah semakin kuat.

Kalau Istana Hantu Shura dan Partai Iblis bergabung, ini adalah kabar buruk untuk Nofan Ye.

Waktu berlalu dengan cepat, sebentar saja sudah sore, Nofan Ye menelepon Merry Ye, menyuruh Merry Ye setelah pulang sekolah pulang sendiri, tidak perlu menunggu dia, kemudian di pergi bersama Kadita, menduduki mobil Kadita menemani Kadita menghadiri acara perjamuan.

Kadita sambil menyetir ketempat tujuan sambil memberitahu Nofan Ye tentang acara perjamuan kali ini.

Yanjing University di Kyoto Distrik Nanjiao sana ada sebidang tanah, tanah itu direncanakan Yanjing University untuk membuka cabang sekolah di Distrik Nanjiang, tetapi terakhir sekolah cabang dibangun sampai bagian timur, karena itu, tanah yang di Distrik Nanjiao tidak lagi digunakan.

Beberapa bulan yang lalu, Jecky dari Industri Real Estat menyukai bidang tanah ini, kemudian mencari Kadita, meminta Kadita menjualkan bidang tanah itu dengan harga jauh lebih rendah daripada harga sebenarnya di Distrik Nanjiao untuknya.

Walaupun Jecky berjanji akan memberikan keuntungan kepada Kadita.

Tetapi sifat Kadita, bukanlah orang yang serakah.

Dia dengan tidak ragu-ragu menolak Jecky.

Orang yang kerja dibidang industri seperti Jecky, ada sedikit kekuasaan, akhir-akhir ini selalu mencari masalah dengan Yanjing University, ini sangat membuat Kadita pusing.

Tidak ada cara lain, setelah Kadita berdiskusi dengan James, langsung menghubungi Jecky, berharap dua-duanya bisa damai, jadi adanya perjamuan hari ini.

“direktur Kadita, bagaimana caramu berdamai?” Nofan Ye bertanya pada Kadita sambil mengerutkan kening.

“meskipun aku yang ingin berdamai dengan Jecky, tapi, tetap masih ada batasnya, masalah harga tanah di Distrik Nanjiao bisa kurang sedikit, tapi tidak noleh kurang banyak.” Kadita berkata: “sesuai dengan harga pasaran, harga tanah itu seharusnya 380juta, batas terendahku adalah 350juta.”

Kadita dan Nofan Ye berbincang-bincang dan sampailah di Hotel Bilton.

Hotel Bilton ada tempat Kadita dan Jecky bertemu, Jecky sudah menyewa seluruh hotel Bilton.

Banyak orang berdiri di depan pintu hotel Bilton, mereka memakai stelan jas hitam dan memakai kacamat hitam, semuanya bediri tegap.

Saat Kadita dan Nofan Ye turun dari mobil, ada seorang anak muda yang berambut merah datang mendekat, berkata pada Nofan ye dan Kadita: “nona Kadita silahkan, direktur Jecky sudah menunggu lama.”

“iya!” Kadita mengangguk kepala, bersama dengan Nofan ye, dan dipandu anak muda berambut merah, masuk kedalam hotel Bilton.

Didalam hotel Bilton, sudah dibersihkan sejak awal, seluruh ruangan besar hanya ada satu meja, seorang pria dewasa duduk disamping kursi, dan sekitar ruangan banyak anak muda yang memakai jas hitam dan memakai kacamata hitam sedang berdiri.

Anak muda ini, semuanya adalah bodyguard Jecky.

Sebagai seorang Industri, Jecky hitam putih semuanya makan, karena itu, dia mengahbiskan banyak uang untuk menyewa tim keamanan yang professional, tidak peduli sampai mana dia pergi, tim keamanan professional ini selalu ikut di samping.

Selain itu, sedikit jauh dari meja ada terpamoang sebuah sofa, ada dua orang tua duduk disana, dua orang tua ini yang satunya memegang biola Erhu dan yang satunya lagi memegang kecapi, dua-duanya juga memakai kacamata hitam.

Kedua orang tua ini tidak gampang, mereka bernafas merata dan panjang, di tubuh mereka memancarkan aura dingin, membuat orang merasa menyeramkan.

Dua orang tua ini memiliki karakter yang kejam, tidak sedikit membunuh orang.

Melihat anak muda berambut merah membawa Kadita dan Nofan ye kedalam ruangan utama, pria dewasa yang duduk disamping meja berdiri, dia hanya melirik sedikit ke Nofan Ye, tidak terlalu dihiraukan, dan menatap ka Kadita, berkata sambil tersenyum: “direktur Kadita, silahkan duduk.”

“direktur Jecky, maaf sudah membuatmu lam menunggu!” Kadita berkata pada Jecky sambil membawa rasa maaf.

“apa yang kamu katakana direktur Kadita, menunggumu, Jecky bersedia!” Jecky sambil duduk sambil menatap ke salah satu anak muda disamping, dan berkata : “pergi, panggil orang sajikan makanannya!”

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu