Takdir Raja Perang - Bab 380: Ini Kamu Namanya Bukan Mengancam, Tapi Cari Mati

Jackson tertawa dan bicara dengan sangat percaya diri: “sangat mudah, kalau kamu menyerangku sekarang, aku bisa menjamin, sebelum kamu menghabisiku, orang di sisimu, satu per satu akan mati duluan.”

“oh, kamu punya kemampuan ini?”

Nofan melihat Jackson, menyipitkan kedua matanya.

Dia sangat ingin tahu, si Jackson ini seberapa hebat.

“kamu boleh tidak percaya, tapi ku sarankan sebaiknya kamu juga jangan coba-coba, karena, nyawa orang hanya ada satu.” Jackson bicara sambil tersenyum dingin seperti mempermainkan.

“hehe!”

Setelah Nofan diam sebentar, tiba-tiba tertawa.

Dia mengangkat kepala dan melihat Jackson, seperti sedang melihat orang bodoh.

“tatapan apa itu?” raut wajah Jackson menjadi muram, bertanya dengan sangat tidak senang pada Nofan.

“tatapan melihat orang bodoh.” Nofan bicara sambil mengangkat bahu.

“Nofan, kau, kau, kau sebaiknya jangan bermain api, kamu harus ingat, kalau membuatku marah, orang di sisimu akan mati.” Jackson sangat marah, bicara sambil menggigit gigi ke Nofan.

Dia adalah orang nomor satu Keluarga Yan, bisa dibilang, dari kecil sampai besar, dia selalu dimanja oleh banyak orang.

Orang seumurannya disisinya semuanya menghormatinya!

Tapi, Nofan malah memarahinya bodoh, bahkan melihatnya dengan tatapan melihat orang bodoh.

Ini membuat Jackson sangat marah.

Nofan mengeluarkan aura membunuh yang sangat mengerikan menghadapi ancaman Jackson, raut wajahnya langsung berubah jadi serius, bicara dengan terbata-bata ke Jackson: “menggunakan orang disisiku untuk mengancamku, ini namanya bukan mengancam, tapi cari mati!”

“Sedong juga mati karena ini!”

Kalau kamu ingin mendapat akibat sama seperti dia, aku bisa memuaskanmu sekarang.”

Aura membunuh yang keluar dari tubuh Nofan terlalu mengerikan, bahkan bodyguard pribadi Jackson pun agak takut.

Dia sudah dihitung orang yang sangat hebat, walaupun bakatnya terbatas, tapi dia tetap menembus batas, menempuh langkah yang sangat jauh di jalan bela diri, sudah ada satu kakinya yang menginjak dunia jindan.

Namun, setelah merasakan aura membunuh yang dikeluarkan Nofan sangat kuat, dia agak takut.

Yang paling penting adalah, aura membunuh yang dipancarkan Nofan terlalu kuat, ini menjelaskan, kekuatan Nofan jauh lebih kuat dibandingnya.

Di kepala bodyguard ini, bahkan sudah mengeluarkan tetesan keringat dingin seperti kacang.

Mengenai Jackson, walaupun dia adalah orang nomor satu di Keluarga Yan, tapi juga hanya pembela diri tingkat xianxia paling dasar, masih sangat jauh dari dunia jindan.

Sehingga, dibawah tekanan aura kuat yang dikeluarkan Nofan, Jackson merasa dadanya tertimpa oleh sebuah batu yang sangat besar, sampai membuatnya hampir tidak bisa bernapas.

Kedua kakinya gemetar, seperti sudah mau berlutut di depan Nofan.

“kau, kau, kau.....”

Jackson panik, bicara dengan gagap.

Dibawah keadaan ini, dia bahkan tidak berani mengeluarkan kata-kata untuk mengancam Nofan lagi.

Tapi, disaat ini juga, Nofan menarik kembali semua aura kuatnya, bicara ke Jackson: “ku harap kamu mengingat perkataanku hari ini, jangan sampai ada pikiran untuk menyentuh orang-orang di sekitarku lagi.”

“karena, itu juga demi kebaikanmu.”

“mengenai keluarga Yan kalian yang menyuruh aliansi yang dibentuk dari setengah lebih kekuatan golongan praktisi Shonan, aku akan menemani kalian main pelan-pelan.”

Bicara sampai sini, Nofan memutar kepalanya dan melihat ke Warren.

Saat Jackson baru muncul disini, Warren masih mengira bintang penolongnya sudah datang, tapi melihat Nofan menunjukkan kedudukan yang kuat, bahkan Jackson pun tertekan, ini membuat Warren melihat bahwa Jackson sama sekali bukan tandingannya Nofan.

Kalau Nofan ingin membunuhnya, Jackson pun tidak akan bisa menolongnya.

Jadi, saat Nofan memutar kepala melihatnya, dia langsung berlutut di lantai, menyujudkan kepala pada Nofan, memohon ampun sambil menangis tersedu-sedu, berkata “Tuan... Tuan Nofan, kumohon padamu lepaskan aku.”

“aku tahu, hidup atau matiku tidak berharga bagimu.”

“tapi, kalau kamu membebaskanku, mulai hari ini, aku pasti, pasti akan membayar kebaikanmu.”

“jangan muncul di Kota Bintang lagi, kalau aku bertemu denganmu di Kota Bintang, aku akan membunuhmu!” Nofan mengerutkan alis, bicara dengan dingin ke Warren: “mengenai usaha dibawah namamu, kamu pasti tahu bagaimana mengurusnya kan?”

“aku, aku, aku paham, beri aku waktu satu hari, aku jamin semua usaha dibawah namaku akan kuoper pada dir.... direktur Jenny. Lalu aku akan meninggalkan Kota Bintang, seumur hidupku tidak akan menapakkan setengah langkahpun di Kota Bintang.”

Mendengar ucapan Nofan, Warren seperti mendapan pengampunan, saking bersemangatnya sampai bicara dengan suara gemetar ke Nofan.

Nofan tidak lanjut meladeni Warren, dan berjalan untuk menggendong Stefanus yang pingsan, bertanya pada Jenny: “Jenny, apa kamu bisa jalan sendiri?”

“ya!” Jenny menganggukan kepala.

“kalau begitu ayo kita pergi!” Nofan bicara dengan datar.

Melihat Nofan membawa Jenny pergi, walaupun bibir Jackson bergerak, tapi dari awal sampai akhir malah tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun.

Mengetahui bayangan tubuh Nofan dan Jenny benar-benar menghilang dari pandangan Jackson, Jackson baru merasa lega, lalu, dia menyadari baju bagian punggungnya basah semua, seperti tersiram air.

Kalau orang tua disampingnya lebih parah lagi, terkapar diatas tanah.

“Nofan, aku pasti akan membuatmu tahu, kehebatanku Jackson!”

Jackson menggigit gigi, bicara dengan dingin.

Nofan dan Jenny meninggalkan Taman Hiburan Royal, mengantarkan Stefanus ke rumah sakit dulu, luka Stefanus sangat parah, paling tidak harus rawat inap di rumah sakit sekitar setengah bulan baru bisa pulih sepenuhnya.

Jenny merasa Stefanus terluka begitu parah karena dirinya, memilih untuk tinggal di rumah sakit untuk menjaga Stefanus.

Nofan menelepon menyuruh Guntur mengutus beberapa orang untuk menjaga Jenny dan Stefanus, lalu menenangkan Jenny, baru bersiap pulang ke villa.

Sebelumnya saat bicara dengan Jackson, walaupun mulutnya berkata dia tidak peduli, tapi kenyataannya, dia sangat peduli kalau Jackson akan menyerang orang di sekitarnya.

Jadi, dia buru-buru meninggalkan rumah sakit, ingin melakukan beberapa hal.

Kalau sampai waktunya Jackson betulan mendapatkan kesempatannya dan melukai orang disekitarnya, itu akan tidak baik.

Nofan ke depan pintu rumah sakit, sedang ingin ke tempat parkir mobil, didepannya ada seorang wanita yang sangat cantik yang berjalan kemari, wanita ini bukanlah orang lain, dia adalah Jill.