Takdir Raja Perang - Bab 83 Keluarga Chang ingin kabur

"Nomor seri.”

"3379685."

“Tujuan datang."

"Menghadapi kesulitan, perkembangan keluarga terhambat, dibatasi oleh kekuatan yang tidak diketahui, kita perlu mencari tahu siapa yang melakukannya."

"Kamu punya satu kesempatan gratis untuk meminta bantuan, hanya sekali, setelah itu, kontak anda dan kami akan terputus, yakin?"

"Yakin!"

Dua kata terakhir yang Max Chang katakan sambil menggertakkan giginya.

Hanya dia yang tahu keluarga demi kesempatan ini telah membayar berapa banyak uang, dapat dikatakan bahwa jika tidak digunakan, ini adalah kartu terakhir keluarga Chang.

"Komisi diterima, tiga jam kemudian ditempat."

Kemudian teleponnya terputus, Max Chang sedikit terdiam, kemudian Kembali menelpon nomor telepon yang tadi. Namun, terdengar nada sibuk dari speaker.

Sudah tidak dapat dihubungi.

Dalam sekejap, hati Max Chang menjadi kosong.

Tapi itu saja, menurut pendapat Max Chang, kartu terakhir harus digunakan pada saat kritis, jika tidak digunakan, itu baru dikatakan sia-sia.

Terlebih lagi, jika bisa mengetahui siapa yang berada di belakang melakukannya, Max Chang percaya bahwa dengan kemampuan keluarga Chang sekarang, pasti dapat mengubah kekalahan menjadi kemenangan, dan mungkin bisa satu tingkat lebih tinggi.

Tiga jam terlewat dengan begitu cepat, Max Chang juga sudah melakukan upaya lain, dan hasilnya sama seperti sebelumnya, tidak mendapatkan hasil apa-apa.

Sampai tiga jam , Max Chang menerima sebuah email.

Isi email tersebut membuat Max Chang merasa percaya diri dari awal, secara perlahan wajahnya berubah menjadi pucat, akhirnya dia menghela nafas panjang.

Jika ada orang atau pasukan yang menentang, Max Chang bertanya pada dirinya sendiri bahwa keluarga Chang tidak lebih lemah daripada orang lain, bahkan jika pada akhirnya benar-benar tidak dapat bersaing, pihak lain tidak akan lebih baik.

Tapi sekarang adalah keinginan negara untuk berurusan dengan keluarga Chang. Apakah keluarga Chang benar-benar memiliki kemampuan untuk bertahan?

Max Chang benar-benar tak berdaya.

Keluarga Chang dalam beberapa tahun telah berkembang besar, dapat digambarkan sangat luar biasa, segala macam cara illegal tidak sedikit dilakukan. Lagipula manfaatnya sangat besar, Keluarga Chang banyak makan, orang lain tidak dapat makan, secara alami, akan terjadi berbagai macam pertarungan.

pertarungan, secara alami membutuhkan segala usaha untuk mendapatkan hasil yang baik.

Max Chang percaya bahwa keluarga lain juga tidak akan begitu bersih, mungkin bisa lebih baik sedikit daripada keluarga Chang.

Masalah ini biasanya tidak orang yang menyelidiki, semua orang juga berpura-pura tidak melihat, tetapi jika mereka mau benar-benar serius, keluarga Chang susah untuk lari.

"Tanpa diduga, ternyata, karena kamu seorang anak yang ditinggalkan."

Melihat gambar Nofan Ye yang muncul di layar, Max Chang mengepalkan tangan dan matanya penuh kebencian.

Namun, sekali lagi, ia akan membuat pilihan yang sama, hanya bisa mengatakan, alam mempermainkan manusia!

Terdiam lama didepan komputer, Max Chang akhirnya mengeraskan hati, menelpon nomor telepon putra sulungnya.

"Panggil semua keluarga segera berkumpul!"

Tidak menjelaskan, juga tidak banyak bicara, sering kali Max memerintahkan lalu menutup telepon.

Dia tidak bisa tinggal di Dalam Negri, pilihan terbaik bagi keluarga Chang adalah melarikan diri, banyak hal yang harus dilakukannya, jadi tidak punya waktu untuk menjelaskan.

Dengan perintah Max Chang, seluruh keluarga Chang bergerak cepat, termasuk Adela yang sedang mencari Merry Ye kemana-mana, tentu saja juga ada yang selalu memperhatikan pergerakan keluarga Chang yaitu Jimmy.

Jimmy tahu, Nofan Ye secara alami juga sudah mengetahuinya.

"Keluarga Chang ingin lari?"

Di dalam ruangan yang menyimpan seluruh arsip, Nofan Ye yang sedang membereskan barang mengangkat sudut bibirnya. Dia melirik Merry Ye dan Veronica yang juga sedang membereskan barang, berpikir meninggalkan ruangan.

Di tengah ruangan, Veronica yang sedang mengelap meja teh meletakkan serbetnya, berkata dengan frustrasi, "Merry, coba katakan bagaimana bisa aku menyinggung abangmu, sudah begitu lama tidak memperhatikanku."

"Aku tidak tahu." Merry Ye menghela nafas tak daya. Dia tahu hatinya Veronica. Berdasarkan kenyataan seorang artis terkenal di dunia meninggalkan popularitasnya untuk melakukan pekerjaan rumah, ini disebut lemah lembut dan hal yang harus disenangi. Tapi saudaranya seperti Patung Buddha, itu disebut egois, sampai-sampai tidak memberikan wajah yang baik.

Veronica menghela nafas perlahan, didalam hatinya memberi semangat untuk diri sendiri, tidak akan pernah menyerah di tengah jalan.

Sebenarnya Veronica dari lubuk hatinya sendiri juga tidak paham bagaimana pemikirannya terhadap Nofan Ye. Pada awalnya, dia tidak tahan melihat Nofan Ye yang selalu mengabaikan dirinya dalam bersaing. Namun seiring berjalannya waktu, ini secara pelan-pelan berubah. Dia tampaknya menikmati perasaan bersama saudara dan saudari Nofan Ye, dan juga lebih peduli dengan pandangan Nofan Ye terhadapnya.

"Kakak Veronica, jangan terlalu memikirkannya. Bagaimana kalau kita berbelanja di luar nanti? Ketika datang tadi aku sudah melihat, disini ada tempat perbelanjaan yang berdiskon, kebetulan dirumah tidak ada apa-apa, mari kita berbelanja yang banyak! "Merry Ye melambaikan tangan kecilnya dan berkata dengan penuh semangat.

Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya di Komplek Perumahan Guangming, dia lebih suka rumah saat ini.

"Baik."

Mata Veronica berbinar, dia sudah lama tidak berbelanja.

Nofan Ye tidak tahu masalah Veronica, atau bisa dikatakan jika dia tahu dia juga tidak terlalu peduli. Pada saat ini, dia mendengarkan Jimmy sedang memperkenalkan situasi spesifik.

Mengapa keluarga Chang mau kabur? Bagaimana mau kabur? Mau pergi kemana?

Semua masalah ini perlu diklarifikasi, begitu banyak hutang, bagaimana bisa membiarkan mereka dengan tenang kabur begitu saja.

"Nofan,sekarang tidak banyak orang yang tahu masalah ini. Situasi spesifik keluarga Chang masih dalam penyelidikan, selain itu, kami menduga bahwa ada seseorang telah memberi tahu keluarga Chang, jadi ......" Jimmy berhenti berbicara.

Nofan Ye tersenyum, "Aku paham dengan apa yang kamu maksud, atasan lakukan bagaimana aku tidak bisa mengendalikan, apa yang aku lakukan, kalian juga tidak bisa mengendalikan. Tidak masalah bagi aku apakah kamu bersedia mengatakannya atau tidak, bagiku tidak ada perbedaan yang besar. "

Dengan kemampuan Nofan Ye, sudah mengetahui semua keadaan anggota keluarga Chang, jika ingin mencari tahu apa yang ingin diri sendiri ketahui, jangan terlalu sederhana.

"Aku sudah tahu itu."

Jimmy bergumam melalui telepon, kemudian dengan tak berdaya berkata: "perhatikan sedikit akibatnya, terlebih dalam negri."

Ini sudah kompromi.

"aku yang menangani masalah, kamu tenang saja." Nofan Ye menutup telepon dengan senyum.

Jangan khawatir apa.

Jimmy, di sisi lain telepon mengerutkan bibirnya. Dia masih ingat jejak yang ditinggalkan oleh Nofan Ye. Pada saat itu, sangat mengejutkan bagi lima atau enam orang, bahkan pria dalam tim yang sudah biasa melihat kematian, yang bisa duduk diatas sekumpulan mayat sambil tertawapun beberapa bulan baru sembuh.

Nofan, yang menutup telepon mengerutkan kening, setelah mengantar Grace Tu kembali ke Kyoto, dia selalu sibuk dengan hidup sendiri dan urusan identitas baru Merry, tidak bisa mengurus keluarga Chang, tidak terduga bisa muncul ide jahat seperti itu.

Ketika Nofan Ye siap untuk kembali ke kamar, Merry Ye tiba-tiba bergegas keluar dengan mata merah, dan berteriak Bagus Ye.

"Kenapa dengan Bagus Ye? Kamu jangan khawatir.” Nofan Ye sibuk menghibur Merry Ye.

"Saudara Bagus. Saudara Bagus tahu siapa yang membunuh Sandy Ye. Dia sudah menghubungiku." Merry Ye sambil berkata air matanya terjatuh.

Mata Nofan Ye terbelalak, "Di mana dia berada?"

"dijalan Idyllic, ada orang yang mengejar dia!"

"Beri aku ponselmu, kamu tinggal di rumah, atau suruh Veronica membawamu ke rumahnya." Nofan Ye memberikan solusi setelah terdiam sebentar.

"Aku juga mau pergi!" kata Merry Ye dengan pandangan yang tegas.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu