Takdir Raja Perang - Bab 210 Lempar Keluar

“......”

Anton sangat kehabisan kata-kata.

Dia sangat ingin bilang, bisa tidak jangan belagak gitu?

Walaupun dia melihat langsung Nofan Ye langsung menggesek sampai seratus miliar, tapi dia merasa ucapan Nofan Ye barusan tetap terlalu sombong.

Perbedaan seratus miliar dengan dua triliun masih sangat jauh.

Hanya karena berselisih, sekali mengeluarkan uang dua triliun, walaupun kepala keluarga keluarga konglomerat Kyotopun tidak akan melakukan hal seperti ini kan?

Bagi lingkar orang kalangan atas dua triliun mungkin tidak terlalu banyak, hanya sepuluh buah ‘target kecil’ saja.

Tapi walaupun begitu, orang kalangan atas pun tidak akan menghabiskan dua triliun karena kemarahan sesaat.

Ini sudah lebih dari kategori boros.

“baiklah!”

Walaupun hati Anton tidak percaya kalau Nofan Ye betulan bisa langsung menggesek sampai dua triliun, tapi dia tetap mengikuti perintah Nofan Ye.

Nofan Ye sekarang adalah member gold dari HGGRT Bar, dia harus menghormatinya.

Karena angka dua triliun terlalu besar, jadi, Anton memanggil sekelompok staff HGGRT Bar untuk membawa semua mesin POS milik bar, dan dia juga menelepon bank yang bekerjasama dengan HGGRT Bar, meminta mereka untuk menaiki limit sekali penggesekan dan limit mesin POS milik HGGRT Bar.

Bank yang bekerjasama dengan HGGRT Bar langsung mengubah sistem mesin POS HGGRT Bar dari jarak jauh, menaikkan limitnya menjadi dua puluh miliar, dan per transaksinya dinaikkan menjadi enam miliar lebih.

Walaupun sudah demikian, tetap saja perlu menggsesek selama sepuluh menit baru bisa mencapai dua triliun.

Melihat pengeluaran Nofan Ye sudah menyentuh dua triliun, Anton tertegun, tubuhnya gemetar sendiri, merasa kaget, dan juga bersemangat.

“selamat, tamu yang terhormat, telah menjadi member emperor kami yang pertama, mulai hari ini, anda di bar kami, bisa mendapatkan pelayanan terbaik, memiliki semua hak istimewa, dan pengeluaran anda di bar kami lain kali, kalau jumlahnya lebih rendah dari enam ratus juta, semuanya gratis.”

Anton tersadar, langsung bicara ke Nofan Ye, juga mengembalikan kartu bank berwarna hitam itu dengan sangat sopan ke Nofan Ye.

Nofan Ye menerima kartu bank nya, bicara dengan nada datar ke Anton: “sekarang, aku punya hak untuk meminta kalian mengeluarkan mereka dari bar kan?”

“tentu saja!” Anton terdiam sesaat, lalu bicara.

Nada bicaranya baru turun, dia memutar badan menunjuk Hendrik dan Eliza, berkata ke beberapa sekuriti HGGRT Bar: “kalian ngapain masih diam? Masih tidak cepat bergerak? Keluarkan mereka?”

Eliza panik, wajahnya memucat.

Dia sama sekali tidak mengira, Nofan Ye begitu banyak uang, menghabiskan dua triliun dalam sekali tarikan napas, matanya pun tidak berkedip.

Dan, poin yang paling penting adalah, tujuan Nofan Ye menghabiskan dua triliun, hanya karena kemarahan sesaat?

Ini terlalu tidak menghargai uang kan?

Apa mungkin Nofan Ye adalah ‘orang kaya asli’ yang melihat uang seperti tanah?

Tapi kenapa orang yang seperti ini menjadi sekuriti Yanjing University?

Bagaimanapun, bukannya kabarnya perusahaan Dalina Chu muncul masalah, sedang butuh uang? Nofan Ye dan Dalina Chu kan suami istri, dia begitu kaya, kenapa tidak membantu Dalina Chu?

Muncul berbagai pertanyaan dalam hati Eliza, dia tidak bisa menggambarkan terlalu banyak hal rumit, satu-satunya yang bisa dia pastikan adalah, Nofan Ye tidak bisa diremehkan.

Jadi, dia langsung menggandeng tangan Hendrik, seperti berpegang kepada sebuah jerami penolong, langsung berkata: “sayang, bagaimana? Sekarang harus bagaimana? Kamu juga cepat keluarkan dua triliun untuk menjadi member emperor dong.”

Sampai saat ini, Hendrik baru tersadar dari kaget melihat Nofan Ye menghabiskan dua triliun sekaligus.

Dia sangat marah, otaknya panas, benaran bersiap mengeluarkan kartu bank untuk digesek Anton. Tapi karena dia adalah orang yang pernah melewati badai, di saat terakhir, bisa menahan hatinya, tidak berbuat seperti ini.

Dia sanggup mengeluarkan dua triliun.

Tapi menghabiskan dua triliun untuk menjadi member emperor di HGGRT Bar, sangat tidak sepadan.

Dia rela menggunakan dua triliun itu untuk membayar kekuatan bawah tanah, menyewa pembunuh untuk menghabisi Nofan Ye, juga tidak akan benaran menyia-nyiakan dua triliun untuk menjadi member.

Hendrik menepuk-nepuk tangan Eliza, menenagkan Eliza dengan sangat percaya diri: “sayang, kamu tenang saja, ada aku, tidak ada orang yang bisa menyentuh rambutmu walau sehelai.”

Setelah menenangkan Eliza, Hendrik melihat kearah Anton, memasang lagak yang sombong, bicara dengan dingin: “Manager Anton, aku adalah pimpinan Perusahaan Yungho, lingkar pertemananku di Kyoto sangatlah luas, kamu yakin ingin menyinggungku?”

“seharusnya kamu tahu jelas, aku berada di urutan seratus sembilan di daftar orang yang kaya dan berkuasa di negara, memiliki kekayaan bersih empat puluh triliun, bagiku dua triliun hanya sedikit.”

“kalau kamu membantuku hari ini, aku akan memberimu kesempatan bekerja untukku, gaji tahunannya paling sedikit seratus enam puluh miliar.”

“hehe!” mendengar ucapan Hendrik, Anton tertawa, berkata: “seratus enam puluh miliar? Direktur Hendrik, niat baikmu kuterima. Kalau anda bisa menjadi member emperor bar kami, masalah hari ini aku bisa tidak membantu kedua pihak, kalau anda tidak berpikiran untuk menjadi member emperor bar kami, aku hanya bisa bilang maaf saja.”

Identitas Bos HGGRT Bar sangat tidak biasa, jauh lebih baik bersama dengan bos HGGRT Bar dibandingkan dengan Hendrik.

Bagaimanapun, tadi Nofan Ye langsung menggesek dua triliun.

Komisi yang didapat anton diatas empat ratus miliar.

Apa dia masih perlu memperdulikan pekerjaan yang gaji tahunannya seratus enam puluh miliar?

“hei Anton, aku itu menganggapmu makanya bicara begitu banyak padamu, kamu yang seorang manager bar, juga berani bicara begitu denganku? Percaya atau tidak aku bisa membuatmu tidak bisa hidup di Kyoto?” kelakuan Anton membuat Hendrik sangat marah, langsung berteriak ke Anton di tempat.

“membuatku tidak bisa hidup di Kyoto? Hah, Direktur Hendrik, omonganmu terlalu besar, tidak takut tergigit lidah kah? Aku orangnya siapa anda boleh periksa dulu, sampai waktunya baru putuskan, apakah anda sanggup untuk membuatku tidak bisa hidup di Kyoto.”

Anton bicara dengan senyum dingin, di belakangnya ada bos HGGRT Bar, sama sekali tidak bisa diremehkan oleh Hendrik.

Sehingga dia sama sekali tidak takut dengan ancaman Hendrik.

Malas buang-buang waktu dengan Hendrik, Anton bicara ke beberapa sekuriti: “cepat lempar keluar! Ingat, lempar ya!”

“baik, Manager Anton!”

Beberapa sekuriti itu menjawab, langsung maju untuk mengepung Hendrik.

“aku adalah pimpinan Perusahaan Yungho, brengsek mana yang berani menyentuhku?” Hendrik berteriak kencang, ingin menakuti sekuriti yang mengepungnya dengan identitasnya.

Namun, para sekuriti itu sama seperti Anton, sama sekali tidak takut dengan ancaman Hendrik, dua diantara sekuritinya maju, langsung menahan Hendrik, mereka membiarkan makian dan perlawanan Hendrik, menggotong Hendrik ke pintu keluar bar, melemparnya seperti sedang membuang sampah.