Takdir Raja Perang - Bab 559 Apakah Kamu Bisa Mengalahkan Leluhur Richard?

"Hah?" Nofan Ye mengerutkan kening.

Sangat jelas, seorang rahib agung menanamkan jimat khusus di tubuh Richard.

Jika Richard mati.

Rahib agung itu akan segera tahu.

Bahkan mungkin menunjukkan kembali adegan kematian Richard melalui cahaya merah yang berubah dari jimat yang hancur dan menemukan pelaku yang membunuh Richard.

Nofan Ye sudah sedikit ceroboh, dia tidak menyangka ada jimat seperti itu di tubuh Richard, jadi dia tidak bisa menghentikan cahaya merah jimat itu terbang keluar dari vila tepat waktu.

Namun, Nofan Ye juga tidak mempedulikannya.

Bahkan meskipun rahib agung backingan Richard tahu bahwa dia yang membunuh Richard memangnya kenapa?

Dia tidak takut pada rahib agung backingan Richard.

Bahkan jika rahib agung itu membencinya, dia tidak mungkin datang dari tempat rahasia Taoyuan.

Melihat Nofan Ye membunuh Richard hanya dengan waktu yang begitu singkat, semua orang di aula vila benar-benar tercengang.

Semua yang tadi terjadi benar-benar terlalu cepat, orang-orang di aula vila belum sadarkan diri dari keterkejutan kemunculan Nofan Ye yang tiba-tiba, dan Nofan Ye sudah membunuh Richard.

"Ya Tuhan, pengawal Jessica ini benar-benar gila, dia membunuh Richard tanpa meragu sedikitpun."

"Leluhur Richard adalah orang dari tempat rahasia Taoyuan, pengawal Jessica membunuh Richard, apakah dia tidak takut dibalas oleh leluhur Richard?"

"Pengawal Jessica bahkan sudah membunuh Richie Feng orang yang selalu bersama Richard, itu membuktikan bahwa dia memiliki kemampuan yang cukup hebat, sehingga dia berani membunuh Richard, mungkin leluhur Richard belum tentu bisa menjadi lawan dari pengawal Jessica ini."

"Apakah otakmu berkarat? Leluhur Richard adalah seorang 'dewa' yang keluar dari tempat rahasia Taoyuan, jika tidak, di seluruh Kota Persik, bagaimana mungkin tidak ada seorang pun atau kekuatan apapun yang berani memberontak dan melawan leluhur Richard?"

...

Semua orang di aula vila mulai berdiskusi.

Dan pada saat ini, tatapan mata Nofan Ye menjadi dingin, dia melirik semua orang di aula vila.

Tiba-tiba, semua orang di aula vila merasakan hawa dingin di punggung mereka, mereka semua menundukkan kepala, dan terdiam, mereka tidak berani mengucapkan sepatah kata pun omong kosong.

Di antara orang-orang ini, banyak dari mereka juga praktisi dan mutan, tetapi mereka bahkan tidak bisa mengalahkan Richard, mereka lebih tidak mungkin bisa menjadi lawan Nofan Ye, oleh karena itu, mereka semua hanya bisa diam, dan tidak berani mengatakan apa-apa.

Nofan Ye tidak mempersulit orang-orang ini.

Dia langsung pergi dengan membawa Jessica dan Angel.

Jessica dan Angel hanyalah dua gadis biasa, ketika mereka melihat pertarungan yang terjadi hari ini, mereka berdua sangat ketakutan.

Begitu keluar dari aula vila, Angel melirik Nofan Ye dengan takut-takut, dan setelah berpamitan dengan Jessica, dia bergegas pulang.

Jessica berjalan dengan Nofan Ye, sambil diam-diam melirik Nofan Ye sewaktu-waktu, setelah ragu-ragu untuk beberapa saat, dia menarik napas dalam-dalam dan bertanya pada Nofan Ye: "Kamu, apakah kamu bisa mengalahkan leluhur Richard?"

Dia adalah gadis yang sangat cerdas.

Selain itu, dia hidup sendiri dari kecil hingga dewasa, meskipun penampilan luarnya terlihat sedikit lemah, tetapi sebenarnya, mentalnya sangat kuat.

Masalahnya sudah hingga seperti sekarang ini, dia tidak menyalahkan Nofan Ye telah menyinggung Richard lagi.

Dia hanya bisa berharap Nofan Ye bisa mengalahkan leluhur Richard, sehingga semuanya bisa baik-baik saja.

Jika tidak, Richard sudah dibunuh.

Leluhur Richard pasti akan sangat marah, dan meskipun itu adalah perbuatan Nofan Ye, namun dia harus menanggung konskuensinya bersama dengan Nofan Ye.

Dengan kata lain, leluhur Richard tidak hanya akan balas dendam pada Nofan Ye, dia juga akan mencarinya.

Jika Nofan Ye tidak bisa mengalahkan leluhur Richard, maka dia hanya akan mati.

"Jangan khawatir, ada aku, tidak ada yang bisa melukaimu." Ujar Nofan Ye kepada Jessica dengan nada tegas.

Dia sangat menyayangi Jessica.

Dia tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Jessica sedikit pun.

Jika hanya hal biasa, dia tidak akan berkonflik dengan Richard karena masalah malam ini.

Tetapi itu berkaitan dengan Jessica, Nofan Ye tidak akan melepaskan siapapun yang berniat menyakiti Jessica.

Karena Jessica bukan hanya putri dari jenderal yang berjasa padanya, dia juga diam-diam melindungi Jessica, dapat dikatakan bahwa di mata Nofan Ye, Jessica tidak berbeda dengan putrinya sendiri.

"Baiklah aku percaya padamu!"

Setelah mendapatkan jawaban dari Nofan Ye, Jessica menghela napas lega dan mengangguk.

Nada suaranya berhenti sejenak, lalu dia bertanya pada Nofan Ye: "Aku ingin pulang sekarang, kamu mau kemana?"

"Aku akan pulang bersamamu!" Ujar Nofan Ye.

"Ah!" Jessica tertegun sejenak, dan berkata: "Meskipun kamu adalah teman ayahku, tetapi kita hanya baru saling mengenal tadi sore, dan aku tinggal sendirian ... kamu sangat hebat, jika kamu ingin melakukan sesuatu padaku, itu sangat mudah bagimu! "

"..."

Nofan Ye tidak bisa berkata apa-apa saat mendengar perkataan Jessica.

Dia benar-benar menganggap Jessica sebagai putrinya sendiri, jadi dia tidak banyak berpikir.

Setelah berpikir selama beberapa detik, Nofan Ye berkata kepada Jessica: "Kamu berada dalam situasi yang sangat berbahaya sekarang, demi keselamatanmu, aku tidak bisa membiarkanmu jauh dariku, tetapi kamu jangan khawatir, bagiku, kamu adalah putriku, aku tidak akan memiliki niat jahat padamu sedikipun."

"Ini ..." Jessica mengerutkan kening, dia berpikir sejenak, dan berkata: "Baiklah!"

Meskipun dia tidak begitu jelas mengapa Nofan Ye mengatakan dia berada dalam situasi berbahaya.

Tetapi satu hal yang pasti, leluhur Richard pasti akan balas dendam padanya.

Dan dia tahu bahwa leluhur Richard adalah 'dewa', dia memiliki kemampuan yang sangat tak terduga.

Dengan adanya Nofan Ye di sisinya untuk menjaganya, dia memang jauh lebih aman.

Oleh karena itu, Jessica setuju Nofan Ye pulang bersamanya.

Tidak sampai satu jam kemudian, Jessica sudah membawa Nofan Ye pulang kerumah, dia tinggal di komplek dekat pinggiran Kota Persik, meskipun rumahnya kecil hanya ada satu kamar tidur dan satu ruang tamu, namun itu sudah cukup baginya untuk tinggal sendirian.

Setelah masuk ke rumah Jessica, Nofan Ye merasakan kehangatan yang mendalam.

Jessica sangat pandai mendekorasi, dia mendekorasi seluruh rumahnya dengan warna merah muda favorit gadis muda.

"Kamu mandi dulu, aku akan membersihkan rumah sebentar." Jessica berkata pada Nofan Ye dengan sangat sopan, sejak melihat kehebatan Nofan Ye, sikapnya terhadap Nofan Ye telah berubah 180 derajat.

"Oke!"

Nofan Ye mengangguk dan berjalan ke kamar mandi.

Ketika Nofan Ye selesai mandi, Jessica sudah selesai meletakkan tikar di ruang tamu.

"Aku telah membersihkan kamar, kamu pergi tidur saja!" Ujar Jessica, dia memberikan kamar tidurnya untuk Nofan Ye, dan dia tidur di tikar ruang tamu.

"Aku tidur di sini saja!" Ujar Nofan Ye.

Dia juga tidak memberi Jessica kesempatan untuk menolak, dia berbaring di tikar ruang tamu dan menutup matanya.

Jessica menatap Nofan Ye dengan mata indahnya yang memancarkan tatapan rumit dan keheranan, karena Nofan Ye sudah tidur di tikar, jadi dia tidak banyak bicara lagi, dia kembali ke kamar tidur untuk beristirahat setelah mandi.