Takdir Raja Perang - Bab 256 Bukan Wanita Biasa

The River Mountain Villa di pinggiran barat Kota Bintang adalah salah satu klub papan atas di Kota Bintang.

Orang yang bisa datang ke The River Mountain Villa adalah orang-orang kelas atas di Kota Bintang, dan menurut berita yang didapatkan oleh Guntur Han, The River Mountain Villa akan mengadakan pesta hari ini, identitas orang yang mengadakan pesta ini sangat dihormati, mereka mengundang Jill Murong untuk bernyanyi di The River Mountain Villa.

Jill adalah artis wanita paling terkenal di daratan Shonan, sudah memasuki industri selebriti internasional, dikabarkan bahkan orang seperti Guntur yang takutnya memiliki kekuatan untuk bersaing dengan Delapan Keluarga Besar Shonan, juga tidak bisa mengundang Jill.

Rumor ini, Nofan Ye juga secara khusus bertanya pada Guntur .

Guntur tidak menyembunyikan ini dari Nofan, meskipun dia cukup sukses di Kota Bintang, tapi dia baru tiba di Kota Bintang satu tahun, jadi banyak orang berpikir dia hanyalah seorang orang kaya baru, tidak sebanding dengan keluarga besar yang sudah hampir seribu tahun.

Dan Jill seharusnya orang seperti ini, ketika Guntur mengadakan acara penting, dia menghabiskan banyak uang untuk mencari Jill, tapi malah ditolak oleh Jill.

Guntur memberi tahu Nofan bahwa tampaknya ada ‘orang besar’ di belakang Jill, ada desas-desus bahwa ‘orang besar’ di belakang Jill adalah tuan muda keluarga Nangong, ada juga rumor yang mengatakan dia adalah orang kejam yang berasal dari Kyoto, ada orang mengatakan dia adalah seorang preman besar di luar negeri!

Karena rumor ini, Guntur juga secara khusus mengatur orang untuk menyelidiki ‘orang besar’ di belakang Jill, tapi hasilnya Guntur diperingatkan oleh ‘orang besar’ itu.

‘Orang besar’ itu juga dengan sengaja menunjukkan kekuatannya yang sangat kuat.

Pada saat itu, Guntur tidak tahu bahwa Jill terkait dengan kehancuran Keluarga Yang di Kota Bintang, jadi, agar keadaan tidak semakin rumit, dia tidak memperhatikan Jill lagi, dan ‘orang besar’ di belakang Jill kelihatannya merasa Guntur mengerti situasi, dia juga tidak mengambil tindakan apa-apa terhadap Guntur, kedua belah pihak sudah berdamai.

Sampai tadi malam Nofan menelepon Guntur untuk menyelidiki informasi Jill, Guntur menyadari kalau Jill hanya takut memiliki hubungan dengan kemusnahan Keluarga Yang di Kota Bintang.

Jadi, dia baru menyelidiki informasi Jill dengan begitu rinci semalam.

Tiba di The River Mountain Villa, setelah Valen Zhao memarkirkan mobil, dengan bantuan kartu anggota The River Mountain Villa yang diberikan oleh Guntur sebelumnya, dia dengan mudah masuk ke The River Mountain Villa bersama Nofan .

Pelayan The River Mountain Villa membawa Nofan dan Valen ke dalam The River Mountain Villa sambil menjelaskan pada Nofan dan Valen, menurut pelayan itu, lantai tiga The River Mountain Villa sudah disewa orang hari ini, yang tidak berhubungan tidak boleh naik ke lantai tiga.

Setelah mengobrol, Nofan mengirim pelayan itu pergi, kemudian berjalan ke lantai tiga The River Mountain Villa bersama Valen.

Tapi begitu sampai di pintu naik ke lantai tiga, dia dihentikan oleh dua pemuda berjas hitam, mereka melirik Nofan dan Valen dari atas ke bawah, kedua pemuda itu berkata, "Apa ada surat undangan? Jika tidak, Anda tidak diizinkan naik."

Nofan mengabaikan pria muda berjas hitam, dan Valen yang berada di sampingnya sepertinya mengerti maksud Nofan, tanpa sepatah kata pun, langsung menyerang kedua pemuda itu.

Meskipun Valen bertubuh tinggi dan besar, tapi gerakannya sangat gesit, dia mengeluarkan kedua tangannya, secepat kilat, dua pemuda berjas hitam ini belum merespon, tapi bagian belakang leher mereka sudah dipatahkan dengan telapak tangan yang dibentuk lurus tidak dikepalkan oleh Valen, keduanya mengerang pada saat bersamaan, mata mereka menghitam, lalu terjatuh ke tanah seperti lumpur.

“Kamu tunggu aku di sini.” Kata Nofan pada Valen, lalu berjalan naik ke lantai tiga.

Lantai tiga The River Mountain Villa khusus disewakan untuk pesta, oleh karena itu, ada berbagai macam ruangan di lantai tiga, seperti ruang bermain catur dan kartu, ruang karaoke, ruang pribadi, dll, dan aula terbesar adalah lantai dansa.

Di lantai dansa, ada banyak makanan dan anggur.

Ketika Nofan sampai di lantai tiga, pesta di lantai tiga sudah dimulai, ada ratusan orang di dalam aula paling besar itu.

Tiba-tiba, terdengar tepuk tangan meriah, dan terlihat, di panggung ditengah-tengah lantai dansa, ada seorang wanita yang mengenakan pakaian modern dan modis sedang barjalan, di bawah efek cahaya lampu, dia terlihat seperti seorang peri.

Rok putihnya berkibar, rambut hitam sepinggang yang terbang saat berjalan.

Wanita ini sangat cantik, dengan wajah oval, kulit lembut berkilau, sempurna tanpa cacat.

Fitur wajahnya sangat indah, alis panjang dan rapi, sepasang mata yang besar, menggoda dan mempesona, dia melirik dengan santai, dia memiliki kecantikan yang bisa membuat negara runtuh.

Selain itu, bentuk tubuhnya juga sangat bagus, bergelombang, indah dan anggun, berjalan dengan elegan, sangat menarik.

Dia berjalan ke atas panggung dan langsung membuat seluruh aula mendidih penuh semangat.

Dengan sedikit senyum di wajahnya, dia mengangkat mikrofon di tangannya, mulai membuka mulutnya untuk bernyanyi, dia menyanyikan lagu yang sangat populer.

Suaranya begitu indah, seperti suara langkah kaki di lorong yang kosong, begitu dia membuka mulutnya, dia langsung mengejutkan semua orang.

"Wow, sangat bagus, ini benar-benar suara alam!"

"Apa ini omong kosong? Jill adalah bintang paling terkenal di Shonan, nyanyiannya tentu saja bagus."

"Dewi Jill tidak hanya cantik seperti peri, dia juga bernyanyi dengan sangat baik, benar-benar sempurna."

"Sayang sekali Dewi Jill sudah ada pacar, kalau tidak, meskipun akan menghabiskan seluruh harta keluargaku, aku pasti akan mendapatkan Dewi Jill."

...

Orang-orang di aula mulai berdiskusi.

Nofan menatap wanita yang berdiri di panggung, mengerutkan keningnya.

Bahkan dia yang sudah melihat banyak wanita cantik, juga harus mengakui wanita yang berdiri di atas panggung itu benar-benar sempurna.

Benar-benar seorang wanita cantik!

"Tidak heran Kak Mason bisa menyukainya, ternyata dia bukan wanita biasa, dengan penampilan ini, takutnya bisa membuat banyak orang tergila-gila dengannya."

Nofan berpikir dalam hatinya.

Beberapa menit kemudian, Jill selesai menyanyikan lagu, sambil tersenyum, mengucapkan beberapa kata dengan sopan, lalu berbalik untuk bersiap turun dari panggung.

"Tunggu!"

Pada saat ini, Nofan berteriak.

Semua orang tercengang, mereka menatap ke arah Nofan, Jill yang berada di panggung juga sedikit tercengang, dia secara tidak sadar menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat Nofan .

Melihat Nofan dari atas ke bawah sekali, Jill mengerutkan keningnya, bertanya, "Tuan, kamu memintaku untuk menunggu, ada apa?"

"Hm!" Nofan mengangguk, di bawah tatapan mata semua orang, dia bertanya dengan datar kepada Jill sambil berjalan ke arah panggung, "Aku ingin mengetahui beberapa hal tentang Mason dari kamu."

Dia tidak berputar-putar dan langsung ke inti pembicaraannya.

Mendengar kata-kata Nofan, tubuh Jill bergetar, matanya bersinar dingin, dia menatap Nofan terkejut, kemudian dengan tenang berkata, "Tuan, sepertinya kamu salah mencari orang?"