Takdir Raja Perang - Bab 305 Membunuh kalian semua

Wajah Nofan tenang, dan sedikitpun tidak panik.

Dia seperti sama sekali tidak peduli dengan pembunuh yang diatur oleh Hermawan, dan malah tidak memperhatikannya.

Sekelompok pembunuh kelas satu yang mengepung Nofan mulai mengambil tindakan, dalam sekejap langsung menyerang ke arah Nofan, meskipun di mata Nofan mereka adalah orang yang lemah, tapi bagi orang biasa mereka tidak begitu, mereka satu per satu sangat kuat dan seperti master seni bela diri kelas satu dalam film.

Salah satu diantara pembunuh kelas satu sedang menyerang untuk membunuh Nofan, seperti seekor harimau yang keluar dari kandang, secara brutal.

Tapi baru saja dia menyerang sampai di depan Nofan, kepalan tangan kanan Nofan langsung melayang, dengan tepat, pas sekali menghantam ke wajah pembunuh kelas satu itu.

Bang!

Pembunuh kelas satu itu mengeluarkan suara erangan, dan tubuhnya sana seperti sebuah layang-layang yang talinya terputus, terbang jauh kesana.

Di saat ini, datang lagi dua pembunuh kelas satu satu dari kiri satu lagi dari kanan dang langsung menyerang Nofan dari samping, mereka masing-masing nengeluarkan sebuah pisau yang sangat tajam, dan langsung dari kedua arah samping mengarah ke tulang rusuk Nofan.

Kalau saja tertusuk, akan segera menyebabkan cidera yang fatal pada Nofan.

Namun, Nofan tidak merasa takut sama sekali, tubuhnya berbalik sedikit, dan langsung menghindar pisau tajam yang ditusukkan ke tulang rusuknya oleh kedua pembunuh kelas satu itu.

Bang! Bang!

Pada saat bersamaan menghindari pisau yang tajam, Nofan mengeluarkan kedua tangannya, dan langsung menekan kepala kedua pembunuh kelas satu itu, dengan kuat menekannya, dalam sekejap langsung membuat kepala dua pembunuh kelas satu itu gemetaran dan mengalami kerusakan serius, mereka merintih kesakitan di tempat dan jatuh ke tanah, tidak tahu masih hidup atau sudah mati.

"Bunuh!"

Sekelompok pembunuh kelas satu ink semuanya sangat ganas, meskipun melihat tiga temannya yang terluka karena Nofan, tapi tidak ada satupun orang yang memilih untuk mundur.

Mereka semua tanpa ragu sedikitpun langsung melanjutkan menyerang Nofan.

Mereka sangat kuat, dan mengayunkan senjata yang ada di tangannya, lalu dari segala sudut yang rumit menyerang Nofan, ingin membunuh Nofan.

Untungnya Nofan yang bertemu dengan mereka, kalau orang lain yang dikepung oleh sekelompok pembunuh kelas satu ini, bahkan jika kekuatan yang diimiliki mungkin sebanding dengan kekuatan Raja Perang Militer, juga pasti akan mati dengan penuh dendam di tempat.

Tapi Nofan berbeda, teknik pertempurannya jauh lebih baik daripada yanh disebut sebagai Raja Perang Militer, meskipun hanya seorang kultivator biasa, dia tidak akan peduli tentang itu.

Jadi, berhadapan dengan pengepungan sekelompok pembunuh kelas satu ini, Nofan dari awal sampai akhir sangat tenang, sekali kakinya meluncur, bayangannya langsung berpindah, dengan mudah dia keluar dari pengepungan sekelompok pembunuh kelas satu itu.

Memang tidak memberi kesempatan kepada sekelompok pembunuh kelas satu ini untuk melakukan pengepungan yang kedua kalinya, Nofan langsung memulai serangan balik.

Sorotan matanya yang dingin, seluruh hawa tubuhnya langsung berubah.

Di saat inilah, Shuranya yang pertama kali keluar dari dalam neraka, demi untuk membantai.

"Ah......"

Melihat Nofan yang bergegas melangkah maju ke depan, seorang pembunuh kelas satu yang jaraknya dekat dengannya semuanya tidak bereaksi, dan tangan kanannya mencekik lehernya, tiba-tiba cekikan itu semakin kuat, leher pembunuh kelas satu itu dicekik sampai patah.

Seorang pembunuh kelas satu, berada di tangan Nofan dia tidak ada bedanya dengan seekor ayam yang lemah, dan langsung dalam sekejap terbunuh!

Bang! Bang! Bang!

Setelah Nofan membunuh seorang pembunuh kelas satu, dia tidak berhenti sampai disitu saja, dan malah menyerang balik lagi ke pembunuh kelas satu yang lainnya, dia sangat ganas, sama seperti seekor harimau yang masuk ke kandang kawanan domba, diantara sekelompok pembunuh kelas satu ini dia dari sebelah kanan keluar dari pengepungan dan menyerang mereka dari sebelah kiri, hanya beberapa kali tatap muka, sudah ada empat lima pembunuh kelas satu yang mati di tangannya.

Ekspresi wajah beberapa pembunuh kelas satu yang tersisa berubah!

Mereka adalah pembunuh kelas satu, dan mereka semua adalah karakter kejam dari yang muncul dari lautan darah Gunung Shishan.

Bagi mereka kematian itu, sudah merupakan masalah yang biasa.

Secara logika, mereka tidak akan pernah merasa takut sama sekali akan kematian, tapi pada saat ini, mereka semua takut, di dalam hati mereka penuh dengan rasa takut dan malu.

Ini karena Nofan yang terlalu mengerikan, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura membunuh yang dingin, yang membuat kulit kepala mereka mati rasa.

Bahkan Hermawan sendiri dari awal sudah mengira kalau sekelompok pembunuh kelas satu ini bukanlah lawan Nofan, tapi melihat Nofan yang saat ini memukul habis-habisan para pembunuh kelas satu yang hanya beberapa kali tatap muka, dia merasakan ketakutan dalam hatinya.

Lalu, tanpa ragu-ragu, langsung segera berbalik dan pergi!

Dia merasa, tinggal disini, adalah sesuatu hal yang sangat bodoh, dan sangat mungkin akan mencelakai dirinya sendiri.

Tapi di saat Hermawan yang baru saja ingin berbalik dan kabur belum berlari sampai 5 meter, Nofan langsung menyadari gerak-geriknya, kaki kanannya dengan santai langsung melakukan tendangan, dan membuat senjata tajam milik salah seorang pembunuh kelas satu di sebelahnya yang sudah mati tertendang terbang ke arahnya.

Senjata tajam itu sama seperti sebuah anak panah, yang dalam sekejap langsung menancap ke atas paha Hermawan.

"Ah......"

Hermawan mengeluarkan suara teriakan seperti seekor babi yang sedang kesakitan, tubuhnya jatuh ke tanah, lalu darahnya mengalir deras dari pahanya.

Di saat ini, beberapa pembunuh kelas satu yang tersisa melihat Nofan mengalihkan perhatiannya, lalu mereka segera mengambil kesempatan, dengan segera berbalik dan melarikan diri, berbeda dengan Hermawan, mereka semua ini adalah pembunuh kelas satu, jadi kecepatan larinya sangat cepat, dalam sekejap mata merek langsung melompat sejauh sepuluh meter.

"Hehe, tidak ada pintu, untuk melarikan diri!"

Nofan tersenyum dingin, dengan bibirnya yang tertarik ke atas, lalu, sekali meluncur, dia langsung mengejar ke arah beberapa pembunuh kelas satu yanh melarikan diri itu.

Kecepatannya, jauh lebih cepat dibandingkan dengan beberapa pembunuh kelas satu itu.

Dalam sekejap saja, Nofan langsung menyusul seorang pembunuh kelas satu yang melarikan diri sejauh 10 meter lebih itu, di saat sorotan mata pembunuh kelas satu itu penuh dengan ketakutan dan kaget, dia dengan sekali pukulan langsung menghantam ke dada pembunuh kelas satu itu.

Pukulan kuat yang tidak terbatas itu, dalam sekejap membuat jantung pembunuh kelas satu itu hancur.

Pembunuh kelas satu itu menjerit kesakitan, sekaligus jatuh ke tanah dan mati!

Dalam waktu tidak sampai tiga puluh menit, beberapa pembunuh kelas satu yang melarikan diri itu satu per satu dikejar oleh Nofan, dan semuanya terbunuh olehnya.

Terhadap para pembunuh yang sangat kejam ini, Nofan sama sekali tidak memiliki rasa kasih sayang.

Setelah membereskan sekelompok pembunuh kelas satu, Nofan langsung melihat ke arah Hermawan yang baru saja pahanya dia tusuk menggunakan senjata tajam.

Meskipun pahanya ditusuk oleh senjata tajam, Hermawan tidak menyerah untuk melarikan diri, dia bangkit berdiri, dan dengan sekuat tenaga menjaga jarak dengan Nofan.

Bahkan rasa sakit yang menusuk pahanya mengalir sampai ke otaknya, sakit sampai dia hampir pingsan, tapi dia masih saja tetap bersikeras, karena, dibandingkan dengan rasa sakit di pahanya, dia lebih takut jatuh di tangannya Nofan.

Pada saat yang bersamaan sambil melarikan diri, Hermawan juga sambil berteriak kepada lima kultivator yang dia undang menggunakan martabat keluarga Xiang di Kota Koto, "Kalian semua, masih tidak cepat menyerang?"

Kelima kultivator yang berdiri di ujung pohon kedua sisi jalan hutan itu semuanya terkejut karena kekuatan penyerangan Nofan yang kuat, jadi tidak segera bereaksi, dan juga kehilangan kesempatan untuk mendukung Hermawan dan sekelompok pembunuh itu.

Tentu saja, masih ada sesuatu yaitu, kelima kultivator itu menganggap diri mereka terlalu tinggi, dan memang memandang rendah sekelompok pembunuh itu, maka mereka juga tidak peduli hidup mati sekelompok pembunuh itu.

Jadi, mereka baru bisa melihat secara langsung dengan mata yang lebar saat Nofan sedang membunuh seluruh kelompok pembunuh itu, dan tidak keluar untuk membantu mereka.

Kalau bukan karena Hermawan yang adalah orang kesayangan dari kakek Xiang dari Keluarga Xiang di Kota Koto, kelima kultivator ini mungkin juga tidak akan peduli hidup matinya Hermawan.

Di saat Nofan yang selangkah demi selangkah mendekati Hermawan, kelima kultivator baru mulai mengambil tindakan, mereka masing-masing menunjukkan teknik gerak berpindah tempat, dalam sekejap langsung muncul di sebelah Hermawan, kelima kultivator itu berbaris sejajar, dan menghalangi Nofan.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu