Takdir Raja Perang - Bab 252 Ingin Menggali Makam Leluhur

“tidak ada.” Guntur Han berkata dengan buru-buru: “ Hans An anak itu, obat yang diberikan sedikit berat, mungkin masih harus tidur satu dua jam lagi.”

“kamu urus dulu urusan lain.” Nofan Ye berkata pad Guntur Han.

“iya.”

Guntur Han mengangguk-ngangguk kepala dan pergi.

“Valen Zhao, kamu juga hubungi Sunnee sebentar, lihat masalah dia disana sudah bagaimana, kapan bisa datang ke Kota Bintang.” Nofan Ye berkata pada Valen Zhao.

“baik, kak Nofan!” Valen Zhao menjawab kemudian keluar dari aula Villa.

Nofan Ye duduk sendiri di sofa aula villa, tatapannya berbinar, pikirannya mendalam.

Kali ini datang ke Kota Bintang, membuatnya terpikir masalahnya dengan Mason Yang pada saat itu.

Saat itu, dia diusir keluar dari keluarga Ye, dia merantau keluar negeri, kemudian jodoh yang sangat kebetulan, mendapat jurus tanpa nama yang diajarkan oleh orang misterius, dan dia bangkit dari sini, terakhir menjabat sebagai ketua Tim Tentara Bayaran Dragon.

Dihari-hari itu, Mason Yang banyak mengalami kesusahan bersamanya, ada beberapa kali, dia dipaksa sampai putus asa, hingga hampir meninggal, semuanya ditolong oleh Mason Yang, karena itu, persahabatan dia dan Mason Yang sangat mendalam, persabatan tentang nyawa dan persahabatan sehidup semati.

Tapi Mason Yang kembali ke Kota Bintang tidak lama sudah dicelakai orang.

Bahkan keluarga Yang kota Bintang pun dilenyapkan.

Masalah seperti ini, menjadi penyesalan seumur hidup didalam hati Nofan Ye, dia harus meminta keadilan untuk keluarga Yang.

Sejak tahun lalu dia memulai perencanaannya, dan petunjuk yang dia dapatkan saat dia kembali ke China, mengenai pelenyapan keluarga Ye itu tidak sederhana, kekuatan yang terkait orangnya berakar dalam, Nofan Ye saja tidak pasti bisa menekan lawan.

Tapi, walaupun begitu, dalam hati Nofan Ye tidak pernah ada keraguan.

Tidak peduli harus bayar dengan berasa besar, dia harus membalaskan dendam keluarga Yang Kota Bintang, membuat pembunuhnya darah dibayar dengan darah.

Sekejap mata, Nofan Ye sudah dua jam lebih duduk sendiri di aula villa, pada saat ini, seorang gadis turun dari lantai dua villa, gadis yang diselamatkan Nofan Ye dari cengkeraman Hans An.

Gadis itu sambil jalan turun dari lantai dua Villa sambil melihat lingkungan villa.

Wajahnya terlihat bingung dan matanya yang indah penuh dengan keraguan.

Namanya Jenny Yang, sekretaris dari direktur Marco An Grandsilver Group

Seingat dia, saat tadipagi dia pergi membersihkan kantor Marco An, dia ketemu Hans An yang sedang berada dikantor Marco An.

Hans An langsung mengeluarkan sapu tangan dan membungkam dia, kemudian, dia pingsan, hingga dia sadar dan dia muncul di Villa.

Saat dia baru sadar, dia merasa putus asa, tapi saat dia melihat pakaiannya tidak ada tanda-tanda dibuka, ini membuat sangat tenang, saat dia jalan sampai kelantai satu villa, melihat Nofan Ye yang sedang duduk dan sambil termenung.

“kamu sudah sadar?” kebetulan Nofan Ye juga tersadar dan melihat Jenny Yang dengan senyuman.

“kamu siapa? ini…… ini tempat apa?” Jenny Yang menatap Nofan Ye dan bertanya.

“namaku Nofan Ye, ini rumahku.”

“kenapa aku bisa disini?”

“putra bosmu ingin balas dendam padamu, aku menolongmu.” Nofan Ye berkata dengan santai.

“er……” Jenny tertegun sejenak, lewat bberapa saat terasadar, dan buru-buru berkata pada Nofan Ye: “terima kasih!”

“kamu tidak perlu sungkan.” Nofan Ye berpikir dan berkata: “kakakmu adalah teman baikku, jadi kamu juga boleh menganggapku sebagai kakakmu.”

“kakakku?”

“Mason Yang.”

Mendengar kata-kata Nofan Ye, wajah Jenny Yang sedikit berubah, dengan mata berbinar dia berkata: “aku, aku tidak mengerti kamu sedang berkata apa, aku, aku tidak ada kakak, juga tidak mengenal orang yang kamu sebut Mason Yang.”

Nofan Ye tertawa dan berkata: “aku tahu apa yang kamu takuti, tenangla, aku tidak akan membahayakanmu. Masalah keluargamu yang dilenyapkan, aku akan menyelidiki pelaku yang sebenarnya, menggantikan kalian keluarga Yang meminta keadilan.”

“aku, aku benar-benar tidak mengerti apa yang kamu katakan.”

Jenny Yang berkata

Meskipun dia adik kandung Mason Yang, tapi saat dia kecil, sudah meninggalkan keluarga Yang, hidup bersama ayah dan ibu angkat.

Tahun-tahun ini, dia dan keluarga Yang ada berkontak, juga pernah bertemu dengan Mason Yang beberapa kali.

Tetapi beberapa tahun yang lalu sebelum keluarga Yang dilenyapkan, Mason Yang pernah mencarinya, pernah berkata padanya, menyuruhnya jangan mengakui pada siapapun bahwa dia adalah orang keluarga Yang.

Kemudian dia baru mengetahui masalah tentang keluarga Yang yang dilenyapkan.

Maka, walaupun Nofan Ye yang dihadapannya ini memberikan dia perasaan yang tidak akan membahayakannya, tapi dia masih tetap sulit untuk mempercayai Nofan Ye, jadi dia tidak mengakui statusnya sendiri.

Nofan Ye tidak tahan dan tertawa.

Dia mengerti, dia dan Jenny Yang baru saja kenal, Jenny Yang tidak percaya padanya itu sangat wajar.

Weng…weng…weng!

Pada saat ini, HPJenny Yang bergetar, kemudian berbunyi.

Saat dia mengeluarkan HPnya dan melihat layar HP, langsung mengerutkan kening kemudian menjawab teleponnya.

Dengan cepat, teleponnya tersambung.

“ayah, kamu meneleponku apakah ada masalah?” Jenny Yang langsung bertanya.

Seterusnya, wajahnya lang berubah, berkata dengan suara bergetar : “apa?keluarga Zhang ingin menggali makam? Ini, ini……ayah, aku harus bagaimana?apakah aku tidak berbuat apa-apa? Aku tahu dengan begitu statusku akan diketahui, tapi…… apakah aku harus melihat keluarga Yang menggali makamnya?”

“ayah, maaf, kali ini aku tidak boleh berdiam saja.”

“aku tidak akan membiarkan keluarga Zhang menggalinya.”

Menutup telepon, Jenny Yang dengan wajah cemas dan pergi.

Nofan Ye berdiri dari sofa, menghadangnya dan bertanya: “apa yang terjadi?”

Jenny Yang melihat Nofan Ye, ragu-ragu sesaat kemudian berkata: “bukankah kamu bilang kamu adalah teman kakakku? Keluarga Zhang sekarang ingin menggali makam leluhur keluarga Yang kami, kamu, kamu……”

Bang!

Mendengar kata Jenny Yang, tubuh Nofan Ye langsung mengeluarkan aura membunuh, tidak sadar tangannya mengepal erat, membunyikan tulangnya ‘pha pha’, dia menepuk-nepuk pundaknya Jenny Yang dan berkata: “tenang saja, ada aku, tidak yang bisa mengganggu makam leluhur keluarga Yang kalian, aku tidak akan membiarkan siapapun berani mengganggu ketenangan ayahmu, ibumu dan kakakmu.”

Jenny Yang melihat Nofan Ye yang didepan mata, dia merasa Nofan Ye yang dihadapannya ini tidak seperti pura-pura.

Pada saat ini, Nofan Ye memanggil Valen Zhao dan berkata: “ayo, pergi ke makam leluhur keluarga Yang.”

“aku bawa mobil!”

Valen Zhao mengangguk-anggukan kepala.

Nofan Ye membawa Jenny Yang, duduk mobil yang dibawa Valen Zhao, bersama-sama menuju kemakam leluhur keluarga Yang.

Meskipun keluarga Yang sudah dilenyapkan, tetapi keluarga Yang masih memiliki banyak teman baik, orang keluarga Yang, semua dimakamkan di makam leluhur keluarga Yang.

Saat itu keluarga Yang sebanding dengan Delapan Keluarga Besar Shonan yang terkuat, makam leluhur keluarga Yang di daerah pinggiran selatan kota Bintang, dan itu adalah sebidang tanah yang sangat bagus.

Nofan Ye, Jenny Yang, Valen Zhao tiga orang saat tiba di makam leluhur keluarga Yang, di makam leluhur keluarga Yang sudah datang banyak orang, dan ada tiga mesin penggali, sekumpulan orang bersiap-siap meratakan makam leluhur keluarga Yang.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu