Takdir Raja Perang - Bab 458: Orang Asia, Kamu Akan Mati

Nofan menyerang dengan terlalu tiba-tiba.

Hansen jangankan bereaksi, dia bahkan tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini, dia di tampar oleh Nofan dengan kuat.

"Aduh!"

Hansen menjerit kesakitan, muncul bekas tamparan yang mengerikan di wajahnya.

Dia di tampar sampai bego, dia melihat Nofan dengan ekspresi yang tidak terduga.

Kalau bukan karena rasa sakit yang parah di pipinya, dia tidak akan percaya sama sekali bahwa Nofan ternyata berani memukulnya.

Mau tahu, di sini adalah Kota Muara, bagian barat.

Nofan adalah orang Asia, yang ternyata berani menampar dia yang orang Barat ini? ini juga terlalu melanggar hukum? apakah dia sudah bosan hidup?

Tapi kedua kaki tangan Hansen juga tercengang, dan tidak bisa berkata apa-apa.

Sama dengan Hansen, mereka juga tidak bisa percaya, bahwa Nofan ternyata berani menampar Hansen.

Mereka pernah bertemu banyak orang Asia di Kota Muara, setiap kali, mereka menindas orang-orang Asia itu, orang-orang Asia itu tunduk, dan tidak berani menentang mereka.

Sangat sedikit orang Asia yang bertarung mati-matian dengan mereka, dan akhirnya akan sangat tragis, karena, kantor polisi di Kota Muara, hanya akan berpihak pada mereka.

Seiring berjalannya waktu, di dalam alam bawah sadar mereka, menindas orang Asia sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Tapi adegan Hansen di tampar oleh Nofan ini, semakin menimbulkan sensasi yang sangat besar di siaran langsung, ada berbagai jenis komentar di ruang obrolan, pada saat yang bersamaan, juga ada banyak sekali orang yang sedang memilih hadiah.

"Ya tuhan, aku tidak salah lihat kan, ternyata ada orang Asia yang berani menampar kita yang orang Barat di Kota Muara, apa latar belakangnya? bukankah mereka orang Asia memiliki pepatah, yang di sebut orang yang kuat akan sulit untuk menghadapi kekuatan lokal yang berkuasa? menampar kita orang Barat di Kota Muara, apakah orang Asia ini sudah bosan hidup?"

"Cih, apa hebatanya kalian orang Barat? Beraninya datang ke daratan China kami, aku akan melepaskan kepala kalian yang hina dalam waktu yang singkat sebagai tempat untuk kencing ."

"Sobat ini terlalu hebat, dia sangat memiliki ambisi kita sebagai orang Asia, aku ingin memilih sepuluh roket untuk Hansen, anggap saja sebagai uang untuk membeli peti matinya, aku ingin meneruskan nilai etika kita sebagai orang Asia, untuk membuat mereka orang Barat tahu, bahwa kita orang Asia tidak hanya mengatur pembunuhan, tapi juga masih menguburkannya!"

"Dari awal aku sudah tidak terbiasa melihat orang Barat sampah yang bernama Hansen ini, sayangnya aku hanya orang biasa, yang pada kenyataannya hanya bisa tunduk untuk hidup, tapi di internet, aku harus berjuang keras."

"Ayolah, aku memiliki sebuah kunci, yang bisa memarahi leluhur dengan delapan belas keturunan......"

......

Ada berbagai jenis komentar di ruang obrolan.

Sangat jelas, orang Barat seperti Hansen yang menggunakan siaran langsung untuk berbicara dengan wanita Asia ini, membuat orang Asia sangat benci.

Karena, ini adalah penghinaan bagi orang Asia.

Hanya saja Kota Muara berada di barat, oleh karena itu, meskipun banyak sekali orang yang membenci Hansen, tapi mereka tidak ada cara lain untuk Hansen.

Mereka selalu benar-benar tidak bisa keluar negeri untuk pergi ke Kota Muara mencari masalah dengan Hansen?

Tapi setiap kali Hansen mengganggu orang-orang Asia di Kota Muara, sebagian besarnya adalah orang biasa, meskipun ada beberapa orang penting, tapi juga demi masalah yang tidak penting, mereka tidak akan melakukan perhitungan dengan Hansen.

Jadi, saat setelah melihat Nofan menampar Hansen tanpa ragu-ragu sedikitpun, siaran langsungnya benar-benar melonjak, banyak orang Asia yang datang dengan memanggil temannya untuk menonton sebuah pertunjukkan yang bagus ini, semangat dari mereka satu persatu tersulutkan.

Meskipun mereka tahu bahwa memilih hadiah adalah memberikan uang untuk Hansen, tapi masih ada banyak sekali orang yang sedang memilih hadiah dengan tidak terkendalikan, tidak untuk yang lain, hanya untuk tamparan Nofan yang barusan itu membuat banyak orang Asia melampiaskan semacam perasaan benci.

Hansen baru bereaksi setelah tertegun sejenak, dia menyentuh pipinya yang di tampar, dan menatap Nofan dengan dingin dan berkata: "kamu, ternyata kamu berani menamparku? kamu sedang cari mati......"

Pash!

Tapi, Hansen masih belum selesai berbicara, Nofan sudah menampar wajahnya lagi.

"Kamu......" Hansen sangat marah, penuh niat untuk membunuh di dalam matanya.

Tapi dia baru saja mengeluarkan perkataannya, Nofan pun mengangkat tangannya, dan menamparnya beberapa kali.

Pash! pash! pash!

Nofan menyerangnya dengan terlalu kuat, kedua sisi pipi Hansen yang di tampar menjadi memar.

Mulut Hansen penuh dengan buih darah, sekarang selama dia membuka mulutnya sedikit saja, akan ada semacam rasa sakit yang tergores di pipinya.

Ini membuatnya, juga tidak bisa berkata apa-apa lagi.​

Kedua kaki tangan di samping Hansen masih tertegun, penuh dengan ketidak percayaan di mata mereka.

Apa latar belakang orang Asia ini? bagaimana bisa dia sekuat ini?

Popularitas Hansen di siaran langsung meningkat, dia yang awalnya hanya memiliki beberapa ribu penonton, dalam beberapa menit saja, tiba-tiba meningkat menjadi jutaan penonton.

Banyak orang Asia memasuki siaran langsung, untuk melihat adegan

Nofan menampar Hansen yang sombong itu, satu persatu dari semuanyaterus menerus heboh, darah di dalam tubuh mereka sedang naik.

Mereka sudah pernah melihat terlalu banyak orang Barat yang sombong seperti Hansen ini, dan melihat Nofan yang begitu sombong dan kuat masih untuk yang pertama kalinya, dia menampar Hansen persis seperti ayah yang menampar putranya.

"Ehem!"

Hansen tidak ada cara untuk berbicara lagi, dia mengeluarkan suara batuk yang pelan dari dalam tenggorokannya, kemudian, dia langsung menyerang Nofan.

Dia saat ini, sangat marah!

Bisa di katakan bahwa amarahnya sedang meluap.

Tidak membunuh Nofan hari ini, dia benar-benar akan sulit untuk memahami kebencian di dalam hatinya.

Hansen pernah belajar tinju, dia mengayunkan kedua tinjunya, dan memukul ke arah wajah Nofan.

Peng!

Tapi hasilnya, melihat tinjuannya yang akan mengenai wajah Nofan, Nofan tiba-tiba mengangkat kaki kanannya, dan menendang ke arah bagian bawah perutnya dengan kuat.

Tendangan Nofan ini bisa dikatakan secepat kilat, dan menjatuhkan lawannya terlebih dahulu.

Dia langsung menendang tepat di bagian bawah perut Hansen, kekuatannya yang sangat besar, membuat Hansen merasa persis seperti di tabrak mobil, tubuhnya terlempar keluar di tempat, dan terjatuh ke tanah lebih dari sepuluh meter jauhnya.

"Ah......"

Hansen menjerit dengan sangat tragis, dia membuka mulutnya untuk memuntahkan banyak darah.

Dia merasa, semua organ di dalam dirinya terbelah-belah oleh kekuatan yang sangat besar.

Mempertahankan sedikit kekuatannya yang terakhir dengan kuat, dia bangkit dari tanah dengan sangat kesulitan.

Saat ini, kedua kaki tangan Hansen baru bereaksi, setelah mereka meletakkan alat siaran langsung di samping, mereka pergi ke depan untuk memapah Hansen, sambil berkata kepada Nofan dengan dingin: "orang Asia, kamu akan mati!"

Tapi pada waktu yang bersamaan, juga ada banyak sekali orang di sekitarnya yang berjalan kemari, dan melihat di sekelilingnya.

"Apa yang terjadi? dari mana nyali orang Asia itu datang, ternyata dia memukul orang Barat menjadi seperti ini? ini juga terlalu ceroboh? apakah dia tidak takut di balas?"

"Orang Barat itu adalah seorang penyiar yang bernama Hansen, aku pernah melihat siaran langsungnya, dia memilih beberapa gadis Asia yang baru saja datang ke Kota Muara secara khusus untuk melakukannya, dan pergi menggoda gadis-gadis itu."

"Aku juga pernah melihat siaran langsungnya, ada sekali, ada sepasang kekasih yang datang ke Kota Muara yang di cari masalah oleh Hansen, hasilnya, dia tidak hanya memukul pria itu dengan kejam, dan masih menyeret pacar pria itu dengan paksa ke mobilnya, kemudian pria itu sepertinya pergi ke pengadilan untuk menuntutnya, tapi hasilnya pengadilan berpihak pada Hansen, yang menyebabkan gugatan pria itu gagal."

"Karena setelah kejadian itu berlalu, yang bernama Hansen ini menjadi semakin tidak terkendalikan."

......

Terkadang ada banyak sekali penonton yang pernah melihat siaran langsung Hansen, oleh karena itu, satu persatu dari mereka membicarakannya.

Saat ini, terdengar suara mobil polisi, dan beberapa polisi itu berjalan menuju kemari.​

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu