Takdir Raja Perang - Bab 114 Kenapa Rupanya Kalau Ribut di Daerahmu?

"Oh?" Adrian tersenyum, bertanya: "Kalau begitu coba kamu bilang, apa dulu pekerjaan kalian keluarga Pei?"

"Keluarga Pei kami dulu berkecimpung didunia preman, dulu kakekku adalah ketua preman berkuasa di Sinabor." Ucap Patrick, maksudnya ingin menakuti Adrian.

"Hanya preman besar saja bukan? Hebat sekali? Baik, kalau begitu kamu langsung telepon kakekmu, suruh dia kemari, lihat bagaimana aku menghajarnya sampai menjadi kepala anjing!" Adrian sangat sombong juga angkuh, seperti seorang iblis kecil.

Seperti peribahasa, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonny!

Adrian adalah anak raja perang Yundish, meskipun umurnya masih kecil, tapi didalam tubuhnya memiliki keangkuhan dan kesombongan raja perang Yundish.

Tuan muda bangsawan di kota Yundish satu per satu dia hajar sampai semuanya sangat menghormatinya.

Tuan muda bangsawan yang rendahan seperti Zayn dan Patrick, dia mau menghajar mereka, itu hanyalah hal yang amat sangat mudah.

Nofan berdiri di sebelah, mengerutkan keningnya, awalnya dia bersiap-siap akan menghajar Zayn dan Patrick sampai habis-habisan, membalaskan dendam untuk Merry.

Tapi rupanya Adrian sudah bergerak duluan, jadi dia tidak berencana untuk ikut campur.

Dia melihat seluruh ruangan, lalu duduk di sebuah sofa didekat sudut ruangan, menonton dengan tenang.

Karena permintaa Adrian, Patrick mengeluarkan handphonenya, menelepon kakeknya.

Saat panggilan tersambung, Patrick dengan tersedu-sedu berkata: "Kakek, kamu cepat datang ke club all night tolong aku......Bocah ini tidak hanya memukulku, juga, juga mengatakan kalau akan memukul kakek sampai menjadi kepala anjing......"

Adrian sama sekali tidak peduli dengan provokasi yang dibuat Patrick.

Dan disaat ini juga, tiba-tiba di dalam club menjadi ribut, seorang pria dengan model rambut "jengger ayam" dan juga mengenakan baju kulit yang modis, sambil membawa puluhan anak muda masuk ke dalam club, menghampiri Nofan, Adrian dan orang lainnya yang ada di club.

Berjalan masuk ke dalam club, pria itu melihat Zayn yang kepalanya dipenuhi dengan darah, dia tercengang sebentar, lalu dengan panik bertanya: "Adik Zayn, apa yang terjadi, siapa yang berani-beraninya memukulmu sampai seperti ini? Disini adalah daerah otoriter Keenan Zhao, yaitu aku."

"Kak Zhao, bocah ini orangnya!" Zayn langsung menunjuk Adrian, berkata kepada pria dengan model rambut "jengger ayam" dan mengenakan baju kulit yang modis itu.

"Jadi kamu yang memukul adik Zayn sampai seperti ini?" Keenan melihat ke arah Adrian, tercengang sebentar, lalu bertanya dengan dingin.

Dia adalah preman di daerah sini.

Dia hanya teman makan dan minum dengan Zayn, sekarang keluarga Yao akan menjadi keluarga nomor satu di kota Sinabor, tentunya Keenan seperti mempertahankan kesempatan ini, menjilat Zayn dengan baik.

Dengan begini, kedepannya dia bisa menarik hubungan dari Zayn, mendapatkan keuntungan leih banyak.

"Memang benar aku orangnya!" Ucap Adrian dengan wajah orang tua dan kuno, lalu berkata: "Kamu mau apa?"

"Mau apa? Hehe!" Keenan pun tertawa dingin, kedua mata besarnya yang menatap Adrian terlintas sekilas cahaya pisau yang silau, dengan berat berkata: "Kamu anak keluarga mana? Berani-beraninya membuat keributan di daerah otoriterku?"

"Meskipun aku membuat keributan, kamu bisa berbuat apa padaku?" Ucap Adrian dengan sombong, sama sekali tidak mengalah.

"Hehe, anak kecil sekarang sungguh nyalinya semakin besar, sudahlah, aku juga malas cerewet denganmu, kuhajar dulu kamu, kita baru berbicara lagi." Ucap Keenan dengan dingin, lalu mengayunkan tangan besarnya, dari belakang punggungnya keluar beberapa anak muda, berjalan ke arah Adrian dan mengepungnya.

"Pukul dia habis-habisan, asalkan jangan sampai mati dan cacat saja."

Keenan memerintah.

Dalam sekejap, beberapa pemuda yang mengepung Adrian itu pun bergerak, bersamaan memukul ke arah Adrian.

"Anak kecil ini sudah mau mati!"

"Berani-beraninya memukul tuan muda Yao, inilah akhirnya!"

"Kedepannya di kota Sinabor adalah langit keluarga Yao, kalau berlawanan dengan keluarga Yao, maka hanya ada satu jalan, yaitu jalan mati."

"Sungguh tidak menyangka tuan muda Yao bisa-bisanya kenal dengan preman besar seperti Keenan, ada Keenan yang maju, seberapa mirisnya akhir dari anak kecil itu tidak perlu dipikir juga sudah tau."

......

Sejak Keenan muncul, orang-orang di sekeliling yang menonton beramai-ramai membahas.

Sebagian besar dari mereka merasa kalau Adrian pasti akan mati.

Tapi saat beberapa pemuda di sebelah Keenan maju ke arah Adrian, Jacob yang terus menatap dingin langsung bergerak, kakinya menyelinap, seperti berteleportasi, menunjukkan tubuhnya yang luar biasa, dalam sekejap membuatnya sampai di depan Adrian.

Seperti gunung yang menjulang tinggi, harus membantu Adrian menanggung hujan badai yang akan datang.

Adrian sudah tau kalau Jacob pasti akan muncul, jadi dia dari awal sampai akhirnya sedikitpun tidak merasa takut.

Pheng!

Jacob adalah penjaga kakeknya, kekuatannya luar biasa sekali, semua orang tidak melihat jelas gerakannya, hanya melihat beberapa pemuda yang awalnya berlari ke arah Adrian itu malah terlempar keluar, terjatuh sejauh beberapa meter ke atas tanah, banyak sekali meja dan kursi yang tertimpa rusak,

Jacob yang mendadak muncul, membuat Keenan terkejut, tapi dia adalah orang yang sudah lama berkecimpung di dunia preman, hal seperti berantam ini adalah hal lumrah.

Setelah melihat Jacob yang mengalahkan beberapa anak buahnya sampai terlempar ke atas tanah, dia hanya tercengang sebentar, lalu tangan besarnya terayun lagi, 20-an lebih pemuda yang tertinggal juga bersamaan berlari ke arah Jacob.

Menghadapi 20-an orang, Jacob sedikitpun tidak takut, badannya tidak bergerak, berdiri kokoh seperti gunung.

Peng! Peng! Peng!

Tapi menunggu 20-an pemuda itu berlari sampai jarak tidak sampai 3 langkah dari hadapan Jacob, tiba-tiba Jacob langsung bergerak, memulai seperti harimau, dia menunjukkan tinju paling umum di dalam ketentaraan.

Tinjuan demi tinjuan, terbuka dan tertutup.

Total ada 20-an pemuda, dihadapan Jacob bahkan 5 menit pun tidak bisa tahan, hanya dengan satu tinjuan Jacob, semuanya terlempar keluar.

Ekspresi wajah Keenan berubah, yang bisa ikut dia hanyalah orang-orang elit dalam dunia preman, biasanya saat bertengkar, semuanya bisa satu orang memukul beberapa orang, tapi hari ini, total ada 30-an orang lebih, malah begitu lemah, sama sekali tidak berguna.

Seberapa kuat sebenarnya Jacob?

Bisa mempunyai seseorang yang sekuat ini mengikutinya, apakah Adrian hanyalah anak orang biasa?

Tapi, meskipun hati Keenan panik, tapi cepat sekali dia menahan dirinya untuk berpikir seperti itu, karena, tidak peduli apa latar belakang Adrian, tidak mungkin lebih kuat dari Zayn.

Keluarga Ye di kota SInabor sudah jatuh, keluarga Yao meminjam kesempatan ini menjadi kuat, ini bukanlah hal yang bisa dihentikan.

Asalkan bisa menyenangkan keluarga Yao, apakah dia masih perlu mengkhawatirkan masa depannya?

"Heng, pantas saja berani membuat keributan di daerah otoriterku, rupanya lumayan bisa bertengkar, tapi sehebat apapun kamu juga tidak guna, setinggi apapun ilmu bela dirimu, juga takut dengan pisau, apalagi, aku mempunyai pistol!" Keenan berdecih dingin, langsung mengeluarkan sebuah pistol dari belakang pinggangnya, mengarahkannya ke Jacob, dengan sangat sombong berkata: "Kalau tau diri, langsung berlutut, atau tidak, asalkan kamu bergerak sedikit, aku akan langsung memecahkan kepalamu."

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu