Takdir Raja Perang - Bab 505 Ancaman Arthus

seperti dugaan Nofan dan juga Oda.

kemunculan pohon suci jianmu ini menarik perhatian begitu banyak hewan mutan dan juga para pemburu di dalam pegunungan ini.

jika dilihat dari kondisi ini, pastilah akan terjadi perselisihan dan juga perang besar.

dalam jarak puluhan kilometer dari pohon suci tersebut, semua orang mulai berperang. hewan buas mulai meraung dan begitu juga dengan para mutan. terdengar juga berbagai suara senjata dari para pemburu.

dalam seketika, pegunungan Rockie itu berubah seperti medan peperangan yang dipenuhi oleh aroma amis dari darah.

Nofan, Oda dan serangga aneh itu terus berlari masuk ke dalam pegunungan tersebut. dalam perjalanan, mereka menemukan beberapa pertarungan. mereka telah mempersiapkan diri sejak awal. Nofan menggunakan teknik tembus pandang yang ia pelajari untuk menghindari diri mereka dari sekelompok mutan dan pemburu tersebut.

setelah beberapa jam, Nofan, Oda dan serangga aneh itu pun tiba di bagian terdalam pegunungan tersebut.

ini adalah puncak gunung yang sangat luas. puncak gunung itu seperti ditebas oleh sebuah pedang besar dan terlihat sebuah lapangan yang sangat luas di sana.

lapangan yang luas itu ditumbuhi oleh pepohonan dan bagian tengah lapangan itu adalah tempat dimana pohon suci jianmu itu tumbuh.

batang pohon suci jianmu tidaklah begitu besar. batang pohon itu hanya memiliki ukuran sebesar pelukan 3 orang dewasa. namun pada sekitaran pohon itu terlihat kabut berwarna ungu kecoklatan.

kabut misterius itu terlihat seperti racun yang sangat mengerikan.

jangankan manusia biasa, bahkan ini juga sangat berbahaya bagi praktisi.

saat ini, pada puncak gunung yang luas itu, terlihat beberapa peperangan hanya demi menggapai pohon suci ini. tatapan semua orang dipenuhi oleh aura pembunuhan.

setelah mereka sampai di puncak gunung, yang pertama kali dilihat oleh Nofan adalah sekelompok hewan mutan sedang bertarung dengan Arthus dan beberapa orang lainnya. meskipun Arthus dan beberapa orang lainnya memiliki kemampuan yang hebat dan mereka selalu menggunakan cara yang licik.

namun, sekelompok mutan yang merupakan lawan mereka itu juga tidaklah lemah. sekelompok mutan itu memiliki anggota sekitar ratusan orang.

kedua belah pihak terlihat saling membunuh satu sama lain.

"Ricardo!"

ketika Nofan sedang berpikir memanfaatkan sekelompok mutan ini untuk mengalahkan Arthus, dia pun melihay Ricardo yang juga sedang bertarung di sisi lain.

Ricardo adalah seorang pria paruh baya yang berumur sekitar 30 tahun.

kini Ricardo sedang bertarung dengan tiga utan dan tiga mutan ini begitu hebat. yang paling menakutkan adalah kecerdasan para mutan itu bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan manusia.

para mutan itu bergabung untuk menyerang Ricardo.

sebagai naga kuning di organisasi sembilan naga, kemampuan Ricardo tidaklah lemah.

bahkan dia lebih kuat dibandingkan Oda.

saat ini, dia sudah mengeluarkan tiga senjata dewa,

ketika Ricardo mengeluarkan tiga senjata dewa, tiga domain spesial juga berhasil ia aktifkan. ketiga domain itu bergabung menjadi satu dan kemampuannya terlihat jauh lebih hebat dibandingkan Odan.

meskipun begitu, Ricardo tetap saja terkalahkan oleh ketiga mutan tersebut.

"bunuh!"

Nofan dan Oda pun beraksi dalam waktu yang bersamaan tanpa merasa ragu. mereka segera menghampiri Ricardo dan membantunya untuk mengalahkan ketiga mutan itu.

ketiga mutan itu sangatlah hebat, mereka terus meraung dan mendatangkan petir, api dan badai ke arah Nofan, Oda dan juga Ricardo.

namun ketiga mutan itu terkalahkan dengan cepat setelah adanya bantuan dari Nofan dan juga Oda.

pertarungan ini menghabiskan waktu sekitar 5 menit dan mereka berhasill menewaskan ketiga mutan itu.

"dewa naga, Oda, akhirnya kalian datang juga!"

kata Ricardo dengan gembira setelah melihat Nofan dan Oda.

"hm!" Nofan menganggukkan kepala dan berkata pada Ricardo: "Ricardo, 'kamu menyuruh kami untuk menemuimu di pegungan Rockie ini karena pohon suci jianmu ini?"

"benar." kata Ricardo.

"bukankah pohon ini baru saja muncul tadi? bagaimana kamu mengetahui ini sebelumnya?" tanya Nofan.

sangat jelas kalau pohon suci jianmu ini baru saja tumbuh. tidak ada tanda-tanda aneh sebelumnya. jika Ricardo datang ke pegunungan ini hanya karena pohon suci ini, bagaimana caranya mengetahui keberadaan pohon ini?

"karena dia!"

kata Ricardo dengan ekspresi wajah yang misterius sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar yang ada dikejauhan.

setelah itu, Nofan dan Oda pun melihat seekor anjing hitam berjalan keluar dari arah belakang batu besar itu. itu merupakan anjing mutan, namun aura yang ia keluarkan tidaklah begitu kuat.

"namanya adalah si hitam, aku menemukannya di kota Lombok. dari perkataannya, aku tahu kalau ada sebuah keberuntungan besar yang akan muncul di dalam pegunungan Rockie, oleh karena itu aku pun menyuruh kalian untuk datang menemuiku di sini."

jelas Ricardo sambil memperkenalkan anjing hitam itu pada mereka.

"dewa naga, dimana serangga aneh itu?"

kata Oda kepada Nofan ketika Nofan dan Ricardo sedang berbicara.

Nofan sedikit terkejut dan dia baru saja sadar kalau serangga aneh itu mencuri kesempatan untuk melarikan diri.

Nofan pun menatap ke sekelilingnya dan tidak menemukan jejak apapun. dia lalu memejamkan matanya dan mulai mengontrol bekas yang ia tinggalkan pada jiwa serangga itu.

dia seketika menemukan keberadaan serangga aneh itu.

serangga aneh itu bahkan mencuri kesempatan untuk menggapai pohon dan buah dunia itu lebih awal.

setelah Nofan mengetahui keberadaannya, dia, Oda dan juga RIcardo pun bergegas pergi. namun di saat ini, sekelompok orang datang dan menghalangi jalan mereka.

sekelompok orang ini bukanlah orang lain, melainkan Arthus, Ronald dan sekelompok orang lainnya.

ketika Nofan membantu Ricardo, Arthus dan beberapa orang lainnya sudah menyadari keberadaan mereka.

oleh karena itu, Arthus pun menggunakan teknik khusus untuk membunuh semua mutan itu dan segera menghampiri Nofan, Oda dan juga Ricardo.

"Arthus, apa maksudmu?"

kata Nofan sambil melirik ke arah Arthus.

"hehe!" Arthus tersenyum dan berkata: "dewa naga, aku sangat menginginkan buah pada pohon suci itu. aku tidak akan mempersulit kamu jika kamu segera pergi dari sini. namun jika kamu tidak tahu diri, maka aku akan segera membunuhmu."

"membunuh aku? hahaha........"

setelah mendengar perkataan Arthus, Nofan awalnya terbengong. setelah itu, dirinya pun tertawa dengan keras dan terlihat sebuah aura pembunuhan yang sangat kental keluar dari dalam tubuhnya.