Takdir Raja Perang - Bab 523 Kesombongan Dimas

Khawatir terjadi sesuatu pada Dimas, yang pertama kali Nofan Ye dan Valen Zhao lakukan adalah kembali ke tepi sungai tempat semua orang beristirahat.

Dan terlihat, Dimas sudah sadar.

Meskipun sebelumnya terdengar suara teriakan yang sangat keras dari Dimas, tapi saat ini, dia masih belum kembali ke dalam tubuhnya.

Dengan bibir merah dan gigi putih, satu kakinya menginjak Bob Ye.

Saat ini Dimas kelihatan seperti anak berumur 8 atau 9 tahun, wajahnya masih lugu polos, namun tindakannya sangat kejam, kakinya menginjak muka Bob Ye, dan tiba-tiba dia menggunakan kekuatan, menginjak tulang pipi muka Bob Ye sampai retak.

Semua orang di sekeliling yang melihat kejadian ini, sangat kaget.

Siapapun tidak akan percaya, Bob Ye yang biasanya sangat angkuh saat ini di injak oleh seorang anak yang masih berumur 8-9 tahunan.

Tingkat perbedaan ini, membuat orang tidak bisa menerimanya.

"Apa yang barusan terjadi? Dari mana datangnya anak kecil itu, kenapa begitu kejam, menginjak Bob Ye, ini ......bukannya sama dengan mencari mati?"

"Bob Ye juga bernasib sial, sebelumnya di pesawat sudah mendapat pukulan, lalu telah mendapat pelajaran dari Nofan Ye, dan sekarang menyinggung seorang yang kelihatan baik dan lugu polos, padahal adalah seorang anak yang sangat kejam, ini berturut-turut merupakan tiga penurunan besar !"

"Apa yang telah terjadi sebenarnya, aku mendengar suara raungan yang sangat menakutkan, saat kembali sudah terlihat Bob Ye telah diinjak oleh seorang anak kecil."

"Aku juga tidak begitu mengerti apa yang telah terjadi, yang aku ingat, anak kecil itu adalah bersama dengan Nofan Ye, tidak tahu alasan apa, dia terus tidur, tapi mengapa tiba-tiba sudah bangun? dan sekarang malah menginjak Bob Ye."

……

Orang-orang yang melihat adegan ini, semuanya terbengong.

Pada saat ini, beberapa orang hitam pengawal pribadi di samping Bob Ye beraksi, tanpa berkata apapun, bergegas menyerbu ke arah Dimas, ingin menyerangnya.

"Ingin mengeroyok ku? Sudah bosan hidupkah?"

kata Dimas.

Dia yang sekarang kelihatan seperti anak kecil, saat mengeluarkan kata-kata seperti itu, terlihat sangat sombong, sehingga membuat orang tidak bisa berkata apa-apa.

Namun, begitu selesai berbicara, bayangan tubuh Dimas tiba-tiba mengeluarkan cahaya kelip-kelip, siap menyerang ke arah lima orang pria hitam yang mengepungnya, selanjutnya, dia menggunakan teknik khusus, mengubah bentuk tubuh menjadi bayangan.

Semua bayangan ini melambaikan tangan, hanya dengan satu gerakan saja telah membuat beberapa orang pengawal pribadi terhempas keluar, dan jatuh ke tanah lebih dari sepuluh meter jauhnya.

Pangpangpang !

Beberapa pengawal pribadi yang jatuh, semua tulang mereka patah, satu per satu berteriak kesakitan, dan kehilangan semangat tempur, kekuatan para pengawal pribadi ini lumayan tinggi, tapi saat berhadapan dengan Dimas, mereka sama seperti semut, semuanya lemah dan tidak tahan terhadap pukulan.

Singkat kata, skill beberapa pengawal pribadi ini bagus, tapi karena Dimas adalah seorang pembina.

Berlatih silat dan melakukan pembinaan diri, bukankah ini namanya cari mati?

Begitu Dimas berhadapan langsung dengan beberapa orang hitam pengawal pribadi dan menjatuhkan mereka, segalanya, terjadi tanpa ada yang melihat dengan jelas, semua hanya merasakan dalam sekejap saja, beberapa orang hitam pengawal pribadi sudah terhempas keluar.

Dan saat mereka melihat lebih dekat, ternyata kaki Dimas masih menginjak kepala Bob Ye.

"Dasar anak kecil, kamu, berani sekali menginjak ku, aku bersumpah, akan menguliti dan mencabut uratmu, lalu menghancurkannya menjadi beberapa bagian !"

Bob Ye menahan rasa sakit di pipinya, dan berteriak memarahi Dimas.

Dia merasa dirinya sungguh sangat sial.

Pertama adalah bertemu dengan Nofan Ye, dan kebetulan tadi Nofan Ye dan Valen Zhao tidak berada di tempat, dia ingin memanfaatkan kesempatan untuk membunuh Dimas yang sedang pingsan, untuk memberinya sebuah pelajaran yang menyedihkan.

Lalu, yang tak terduga baginya, baru saja berjalan ke samping Dimas, ketika akan bertindak, Dimas tiba-tiba membuka kedua matanya.

Bob Ye terkejut melihat Dimas tiba-tiba terbangun, belum sempat dia membalikkan badan, Dimas tanpa diketahui dengan jelas menggunakan teknik apa, tiba-tiba satu kakinya telah menginjak wajah Bob Ye, dan membuatnya tidak bisa bergerak.

Tulang pipinya telah retak, rasa sakit yang tak tertahankan, membuatnya merasa kesakitan sampai hampir pingsan.

Saat Dimas dengan mudah mengalahkan beberapa orang hitam pengawal pribadi Bob Ye, orang tua yang duduk bersila tidak jauh dari sana mendadak membuka kedua matanya.

Orang tua ini bernama Andreas Gao, Karena beberapa alasan khusus, dia terpaksa menjadi pengawal pribadi Bob Ye.

Tapi dia bukan seorang penjahat, makanya sangat tidak suka terhadap segala tindak tanduk Bob Ye, sebelumnya saat Bob Ye memimpin beberapa orang hitam pengawal pribadi menindas orang banyak, dia tidak mau ikut campur, dia duduk bersila mengatur nafas di samping.

Tapi sekarang, melihat tindakan Dimas yang telah berlebihan, dan jika dibiarkan terus, kepala Bob Ye pasti akan hancur di injak olehnya.

Makanya, Andreas Gao terpaksa bertindak.

Jika terjadi sesuatu pada Bob Ye, maka Adreas Gao harus membayar semua ini dengan bayaran yang sangat menyakitkan.

Stt !

Gerakan Andreas Gao sangat cepat, sosok bayangannya telah sampai di samping Dimas, dia menjulurkan tangan kanannya, ingin meraih kerah baju belakang Dimas, dan bersiap untuk mengangkatnya.

Andreas Gao adalah seorang pendeta pemula yuan ying, kekuatannya sangat hebat.

Saat ini, meskipun kelihatan baginya Dimas bukan orang biasa, namun dia tetap tidak menganggap keberadaannya, malah mengira Dimas adalah seorang anak kecil, makanya, dia tidak menggunakan trik assassin, hanya berpikir ingin mengangkatnya dan menolong Bob Ye.

Tapi di saat tangan Andreas Gao baru ingin menyentuh kerah baju belakang Dimas, Dimas berbalik melihat Andreas Gao, dan, sudut bibirnya naik ke atas, dan menunjukkan sebuah senyum menyeringai.

Senyum Dimas ini sangat aneh dan menyeramkan, membuat orang ketakutan.

Walaupun Andreas Gao termasuk orang yang kuat, namun dia juga terkejut melihat ekspresi Dimas, dan dia pun tercengang.

Andreas Gao dengan ringan memiringkan kepalanya, dan menghindar dari cengkraman tangan kanan Dimas, sebaliknya, Dimas memanfaatkan kesempatan mengulurkan tangannya, seperti cakar naga, seketika saja telah mencengkram leher dan tulang Andreas Gao.

Prang !

Dimas menggunakan tenaga, seketika, badan Andreas Gao tidak bisa dikendalikan dia berlutut di tanah.

Andreas Gao saat ini sudah tidak dapat bergerak.

Karena, kedua tangan Dimas, hampir mengendalikan aliran darah dan nyawanya.

Jika Andreas Gao melakukan sedikit tindakan gegabah, Dimas dalam sekejap saja sudah bisa membunuhnya.

Wajah Andreas Gao berubah, disaat bersamaan dia merasa syock, dan juga terlihat ekspresi ketakutan, dia sama sekali tidak mengira, seorang yang kelihatan seperti anak kecil tidak hanya kekuatannya sangat hebat, tapi tindakkannya juga sangat kejam, sebentar saja sudah bisa mengalahkannya.

Ini membuat Andreas Gao menderita, dia sudah tua, dan sekarang malah dikendalikan oleh seorang anak kecil sampai harus berlutut di tanah.

Benar-benar.....

Sangat memalukan !

"Hanya mengandalkan sedikit pengalaman yang kamu miliki, sudah ingin menyerang ku secara tiba-tiba ? sama saja dengan cari mati !"

Kata Dimas dengan nada sombong.

Mendengar perkataan ini, Andreas Gao merasa malu dan tidak bisa berkata apa-apa, dia yang kelihatan berumur 70an, sekarang di teriak oleh seorang anak kecil sebagai orang yang tidak punya pengalaman apa-apa, perasaannya, tidak puas dan amarah dalam hatinya memuncak !